"Langsung saja karena aku tak punya banyak waktu dan kita tidak perlu berkenalan. Oke, buat aku hamil dan ini uang untukmu!." Sombongnya menyodorkan sejumlah uang yang cukup banyak.
"Kau membeliku?."
"Samuel Dirgawijaya, kau datang ku pastikan kau menerima tawaran ini." Ucap Naura membalas tatapan mata biru Sam.
Harap bijak memilih bacaan!
Dilarang nge-hate karena ini hanya cerita fiksi ya.. Untuk segala kekurangan dalam penulisan harap dimaklumi karena author masih pemula dan masih dalam tahap proses pembelajaran.
Simak kisah selengkapnya.>>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 34
Naura menggigit bibir bawahnya saat Sam menghisap inti dari dua gundukan kencang yang sudah tak terbungkus itu, ya Sam tak bisa mengontrol diri ia melepas penutup aset berharga Naura.
Suara kecupan cumbuan panas mereka terdengar mengisi seluruh ruangan itu, untungnya kedap suara tidak terdengar oleh para pembantu yang berkeliaran menyelesaikan tugasnya.
"Ahhh.. Sammh!.." D*sah Naura tubuh sexynya menggelinjang.
Gairah dalam diri Sam semakin menjadi saat mendengar erangan lembut yang membangkitkan hasrat, kini Sam kembali meraup bibir ranum Naura dengan rakus menyesap seluruh inci manisnya di dalam, dua gundukan kencang itu tak Sam lewatkan ia r*mas dengan lembut bahkan tanda kepemilikan sudah terlihat dimana-mana.
"Jangan salahkan aku jika melakukannya lebih dari ini sayang." Bisik Sam seraya mencium telinga Naura. "Aku tak bisa menahannya."
Naura menatap lekat Sam. "Puaskan aku, malam ini aku milikmu."
Cup...
Naura mengecup dagu Sam, Sam semakin dibuat tak karuan saat Naura berani menyentuh aset berharganya yang sudah siap tempur. "Naura aku sangat suka keberanian mu namun ini bukan seperti dirimu kau sedang mabuk."
Naura menggeleng. "Aku tak mabuk Sam."
Sam menatap lekat wajah cantik yang berada di bawahnya itu, tatapan mata yang mengisyaratkan isi hati masing-masing membuat keduanya kembali bercumbu saling memberikan sentuhan kenikmatan dunia.
Tanpa melepas pagutan bibir, tangan kekar Sam perlahan turun menyusuri perut rata Naura semakin turun ke bawah hingga menyentuh bagian terindah nan berharga bagi wanita.
Tubuh Naura menegang ia meremas tangan kekar pria tampan itu sehingga membuat Sam melepas ciuman.
"Sam.."
"Ya?."
"Aku... A-aku.." Terbata Naura sambil merubah posisi menjadi duduk, tanpa pikir panjang Naura langsung mendorong tubuh Sam dan..
Hoeekk!! Hoeekk!...
Naura mengeluarkan seluruh isi perutnya akan mabuk pengaruh dari alkohol, lantai samping ranjang tertimpa muntahan Naura.
Sam terdiam menyaksikannya namun ia langsung menutupi tubuh polos Naura dengan selimut setelah selesai mengeluarkan isi perut. "Ck! aku tak akan pernah mengizinkanmu melakukannya lagi." Ujar Sam seraya membersihkan bibir Naura.
Tampak Naura mulai tertidur lelap sementara Sam ia beralih memakai pakaian memanggil bibi pembantu untuk membersihkan lantai bekas isi perut Naura. Sam langsung menggendong tubuh Naura untuk tidur di kamarnya yang lain.
Setelah membaringkan Naura, Sam menatap wanita cantik yang sedang terlelap tidur itu. Hampir saja, hampir saja mereka melakukan hubungan badan jika saja Naura tak muntah. Sam menyayangkan karena gagal dimana hasratnya yang sudah tak terkendali berhenti begitu saja.
Tidak langsung tidur Sam menerima panggilan dari Andre yang menghubunginya.
"Apa aku mengganggumu tuanku Sam?."
"Tidak, ada apa katakan? apa kau menemukan sesuatu yang ingin ku dengarkan?." Balas Sam.
Andre tidak langsung menjawab. "Ya aku menemukan apa yang ingin kau ketahui. Tapi ini mungkin hal yang tak terduga sebelumnya, mengapa Naura sampai mabuk melampiaskannya dengan minum-minum di club."
"Katakan saja Ndre!." Balas Sam tegas sambil melirik kekasihnya yang tidur terlelap.
"Satu hari yang lalu Naura bertemu dengan seorang pria sekaligus mantan kekasihnya di masa lalu, dari mana aku tahu tentunya dari kakaknya sendiri Novan. Mungkin bisa dikatakan jika Naura memiliki masalah yang membuatnya trauma hingga berani mabuk-mabukan di club. Nama pria itu Rey." Andre menyampaikan informasi kepada sahabat sekaligus atasannya.
Sam terdiam, sejauh ini ia mencari tahu tentang Naura sama sekali tidak pernah menemukan nama Rey atau Novan sendiri memberitahunya. Naura begitu rapi menyembunyikan kehidupan masa lalu, namun Sam penasaran kenapa Naura sampai seperti ini setelah bertemu dengan pria bernama Rey?.
"Cari tahu lebih lanjut, aku tak peduli siapa masa lalu dan apa yang terjadi di sana. Yang jelas Naura sekarang milikku dan hanya wanitaku."
buah jatuh sepohon pohonnya
/Tongue//Tongue//Tongue/
tinggal papa Wiguna yang bum tau
bar-bar akan keinginannya
gue yakin kalian jodoh
jadi semulus apapun karirmu jangan lupa keharmonisan kelurgamu.