Meidina kini telah resmi menjadi istri seorang Kapolsek, Nyonya Radit Al Farizi. Pria yang mencintai nya tulus tanpa, memandang status masa lalunya.
Derajat Meidina, kini terangkat setelah menikah dengan Radit. Pria yang mampu menutupi masa lalunya sebagai wanita malam, dan memberikan sebuah kebahagiaan yang selama ini dia cari.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Herliyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedua Kali Nya
Kedua mata Anisah membuka, dengan samar Anisah melihat Bagas yang sedang berada di samping nya. Anisah meraba perut nya, dan Bagas langsung membelai kepala Anisah.
Hiks.. hiks..
"Mas, kita kehilangan nya lagi." isak Anisah.
"Iya sayang, kita kehilangan nya lagi." ucap Bagas.
Hiks.. hiks.. hiks..
"Kenapa, harus terjadi pada saya Mas, hiks... hiks... apa saya ini tidak di ijinkan untuk hamil dan melahirkan seorang anak. Sudah dua kali, kita gagal memiliki anak."
"Kita akan mencoba nya lagi, kita akan coba terus."
"Tidak Mas, kita tidak akan bisa. Saya tidak bisa melahirkan seorang anak, ini sudah kedua kali nya. "
"Kita mungkin belum di percaya sampai, anak kita lahir. Hanya bisa di berikan kepercayaan , sampai disini." ucap Bagas.
"Mas pasti kecewa, sangat kecewa ya kan?"
"Tidak, Mas tidak kecewa, ini adalah sebuah ujian buat kita. Kita di ajarkan untuk selalu kuat, dan saling menguatkan." ucap Bagas.
Pintu kamar rawat pun terbuka, Meidina datang sambil membawa parsel buah. Terlihat Anisah, langsung menatap perut Meidina. Dan Anisah, langsung memegang perut nya.
"Saya turut berduka cita, atas kehilangan calon anak kalian.Saya kaget, saat Abi bilang kamu ke guguran lagi. " ucap Meidina.
"Kamu beruntung, kehamilan kamu itu bagus, tidak ada kendala, kamu kuat. Sedang kan saya, hamil dua kali, keguguran terus." ucap Anisah.
"Semua orang tidak ingin kehilangan, tapi kita tidak bisa menghindari takdir. Anggaplah ini adalah sebuah ujian, kita harus kuat menghadapi nya."
"Saya tidak kuat, dan Mas Bagas pasti kecewa kan? perkataan Mas itu hanya basa basi, menyuruh saya untuk kuat."
"Kamu itu jangan bicara begitu, Mas paham kamu merasakan sangat kehilangan. Tidak hanya kamu, tapi Mas juga." ucap Bagas.
"Sudah jangan bertengkar, saya harus pamit. Karena Bang Radit, baru saja selesai operasi. Tidak bisa saya tinggal lama - lama." ucap Meidina tersenyum.
"Radit, jadi operasi?" ucap Bagas.
"Iya Bang, operasi kemarin. Alhamdulillah, operasi nya berjalan lancar." ucap Meid6.
"Suami kamu sakit apa?" tanya Anisah.
"Suami saya, kena penyakit jantung.Kemarin, operasi katup jantung, karena jantung nya mengalami pembengkakan. Dan saat tahu, suami saya sakit parah, bagai sebuah tamparan. Sama seperti kamu Anisah, ujian nya sama begitu berat, tapi kita harus terima takdir, insya Allah kita jalani dengan ikhlas, dan melewati semua nya." ucap Meidina.
"Saya tidak bisa, saya tidak bisa seperti kamu."
"Kamu pasti bisa, awalnya berat, tapi Insya Allah , bisa melewati semua nya."
****
"Saya mencoba kuat di depan Anisah, berat pasti, tapi mau bagaimana lagi. Ini sudah takdir, tapi Anisah tidak mau menerima takdir. Seolah menyalahkan diri sendiri." ucap Bagas.
"Abang harus iklhas, Abang pelang - pelan untuk bicara sama Anisah, saling menguatkan satu sama lain nya." ucap Meidina.
"Terima kasih Mei, jujur saya iri sama kamu dan Radit. Apalagi, kalian itu tidak pernah bertengkar." ucap Bagas.
"Kata siapa Bang, orang rumah tangga pasti ada saja yang kurang."
"Iya Mei, makasih ya, untuk saling menguatkan." ucap Bagas.
"Sama - sama, salam buat Anisa. "
*****
"Saya ikut sedih Mas, saat melihat Anisah harus kehilangan kedua kali nya." ucap Meidina.
"Abang juga merasakan, apa yang dirasakan oleh Bagas, semoga mereka saling menguatkan." ucap Radit.
"Amin ya Allah."
.
.
7 bln & 8bln sudh dlam kandungan ku bawa kmna2 tp dia lbh senang memilih Allah,.
tunggu mamah disana ya 2bidadari kecilku
perempuan itu tipe nya setia jika di tinggal meninggal suaminya. Jika di sakiti lelaki jangan memikirkan cari pasangan baru. karena anak lebih penting dari cari suami baru.