NovelToon NovelToon
Dear, Gavin

Dear, Gavin

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Teen School/College / Romansa
Popularitas:5.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: Mae_jer

Yaya_ gadis ceria dengan sejuta rahasia.

Ia selalu mengejar Gavin di sekolah,
tapi Gavin sangat dingin padanya.

Semua orang di sekolah mengenalnya sebagai gadis tidak tahu malu yang terus mengemis-ngemis cinta pada Gavin. Namun mereka tidak tahu kalau sebenarnya itu hanya topengnya untuk menutupi segala kepahitan dalam hidupnya.

Ketika dokter Laska memvonisnya kanker otak, semuanya memburuk.

Apakah Yaya akan terus bertahan hidup dengan semua masalah yang ia hadapi?

Bagaimana kalau Gavin ternyata
menyukainya juga tapi terlambat mengatakannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

"Nggak usah ngarang. Gue nggak pernah kenal lo sebelum lo ngemis-ngemis cinta ke gue!" katanya dingin. Suara rendahnya yang khas terdengar cukup mengerikan di telinga siapapun yang mendengar. Setelah mengatakan hal itu, Gavin kemudian melenggang pergi keluar dari kelas.

Senyum di wajah Yaya sirna diganti dengan ekspresi bingungnya. Ia tidak sedih dengan perkataan Gavin. Ia tahu cowok itu memang sudah lupa pertemuan pertama mereka dulu. Ia hanya bingung kenapa mood cowok itu sangat tidak baik hari ini. Apa Gavin lagi punya masalah? Kalau benar Yaya ingin sekali menghiburnya. Tapi apa yang bisa dia buat coba, Gavin saja kayaknya nggak ingin dekat sama dia. Daripada bikin cowok itu tambah bete, mendingan biarin aja dulu seharian ini. Mudah-mudahan besok suasana hati Gavin kembali seperti biasanya. Yaya  tersenyum lagi.

"Lo nggak sedih di gituin sama cowok yang lo suka?" tanya Bintang keheranan melihat Yaya. Ia saja merasa kalau perkataan tadi ditujukkan ke dia, dia bakal marah dan sedih. Tapi cewek didepannya ini? Malah terlihat biasa-biasa saja. Sekarang Yaya bahkan tersenyum lebar padanya. Sama sekali tidak terlihat kalau ia sedang  menyembunyikan rasa sedihnya. Bagi Yaya sendiri, ia tidak mau terlihat lemah didepan orang lain. Kesedihannya, biar dia simpan sendiri.

"Ya udah, sekarang cerita ke gue gimana sampe lo bilang punya kenangan indah sama sahabat gue?" tuntut Bintang lagi karena penasaran.  Dia sendiri tidak percaya, tapi tetap penasaran bagaimana Yaya akan mengarang cerita tentang hubungannya dan Gavin di masa lalu.

"Yaya?"

panggilan itu membuat Bintang dan Yaya sama-sama menoleh ke pintu masuk kelas. Mereka melihat seorang siswi kelas sebelah sudah berdiri didepan pintu.

"Lo dipanggil sama kakak kelas, kalo nggak salah namanya Sara. Ketemu di ruang basket katanya." kata siswi itu lalu berbalik pergi.

Yaya menarik nafas kesal. Mau ngapain lagi tuh nenek lampir. Belum puas apa di rumah dia gangguin hidup orang.

"Bin, nanti aja ceritanya yah. Aku pergi dulu." kata gadis itu ke Bintang. Cowok itu mengangguk tapi bingung kok Yaya kenal sama kakak kelas. Setahunya kan gadis itu tidak punya teman, apalagi kakak kelas. Selama mereka sekolah di sekolah ini, Yaya hanya rutin berinteraksi dengan dua orang. Dirinya dan Gavin tentu saja. Siapa lagi coba.

                                  ***

Disinilah Yaya sekarang. Di ruangan basket indoor SMA mereka.

Wahh....

Keren juga ternyata ruang basket sekolah ini. Matanya menatap berkeliling. Ini pertama kalinya ia menginjakkan kakinya di sini dan ia merasa sangat takjub. Tapi kok sunyi?

Pada kemana nih orang-orangnya?

"Lo dateng ternyata."

Sara tiba-tiba muncul entah darimana. Yaya langsung menunjukkan ekspresi tidak sukanya ke gadis munafik itu.

"Ngapain manggil gue?" balas Yaya ketus. Sara tersenyum sinis.

"Santai kali." ucap Sara.

"Gue cuman pengen ngingetin, papa nanti mau ke sekolah buat liat gue tanding. Jadi lo jangan malu-maluin." tambahnya sombong.

Yaya mendengus kasar. Ia menatap Sara tajam.

"Lo tuh ya, kalo cuma numpang sama mama lo di rumah gue, nggak usah ngelunjak. Papa gue nggak bakalan pernah jadi papa kandung lo sekalipun kalian bikin papa salah paham sama gue." balasnya dingin.

Sara mengepal tangannya menahan emosi. Apa katanya? Numpang? Sialan.

"Lo tuh..." ia tidak tahan. Rasanya dia ingin menjambak rambut tuh cewek sekarang juga.

"Ehem."

tangan Sara tertahan saat ingin menampar Yaya karena kedatangan seseorang.

"Sava?" gumam Sara berubah gugup.

Sial.

Savaro liat nggak yah tadi waktu dia mau menampar Yaya. Atau jangan-jangan cowok itu denger lagi pembicaraannya dengan cewek biadab ini. Bisa-bisa citranya sebagai gadis baik-baik tercoreng didepan cowok yang dia suka lagi.

Savaro melangkah mendekati mereka dan berhenti tepat di sebelah Yaya. Yaya sendiri buru-buru ingin menjauh karena ciut melihat cowok itu tapi cowok itu malah mencekal pergelangan tangannya. Bukan hanya Sara yang kaget sekaligus cemburu, Yaya juga ikut kaget. Mau ngapain sih kakak kelasnya ini. Kan hutangnya udah lunas tadi pagi.  Gadis itu ingat banget tadi pagi udah nitip sisa hutangnya ke salah satu teman sekelas Savaro. Apa jangan-jangan uangnya belum dikasih yah sampai nih kakak kelas nahan dia.

"Sav, lo kenal dia?" tanya Sara. Matanya terus melihat ke bawah. Ke tangan Savaro yang menggenggam kuat pergelangan tangan Yaya.

"Mm. Lo kenal dia juga?" jawab Sava lalu balas bertanya. Sara berubah senang. Ternyata cowok itu belum dengar apa-apa. Sedang Yaya hanya melongo menatap Savaro. Kalau tidak salah ingat, ia pernah bilang deh sama kakak kelasnya itu kalau Sara adalah  kakak tirinya. Atau nih cowok udah lupa kali ya?

Sara mengangguk sambil menunjukkan senyum manisnya.

"Yaya ini anak angkatnya papa sama mama aku. Dulu dia tinggal di panti. Sekarang udah jadi adik aku." jelas Sara sengaja berbohong. Ia tersenyum penuh kemenangan menatap Yaya.

Yaya mendengus kesal. Dasar gila harta, tukang akting, munafik. Makinya saking kesalnya. Apa untungnya berbohong seperti itu coba? Suatu saat pasti bakal ketahuan juga.

"Oh."

hanya satu kata yang keluar dari mulut Savaro. Ternyata dugaannya benar, Sara tukang bohong. Daritadi ia dengar pembicaraan dua gadis itu. Dan ini adalah pertama kalinya ia lihat watak asli cewek itu didepan adik tirinya. Seorang Sara yang selalu bersikap baik didepan orang-orang ternyata berhati busuk. Savaro mencibir. Pandangannya turun ke gadis di sebelahnya. Tangannya masih setia menggenggam lengan Yaya.

"Ikut gue." ucapnya datar.

Savaro menarik Yaya tanpa meminta persetujuan gadis itu. Mereka meninggalkan Sara sendirian dengan tampang penuh kebingungan dan cemburu pastinya. Bagaimana mereka saling kenal dan tampak dekat begitu? Bahkan Sara yang sudah tiga tahun tahun ini sekelas sama cowok itu, tidak pernah berhasil   membangun hubungan dengan Savaro. Cowok itu terkenal tidak suka bergaul dekat sama cewek. Tapi dengan Yaya...

Sara melihat jelas perlakuan Savaro berbeda pada sang adik tiri. Dan dia tidak suka.

1
Tian tika
tuh kn 😅 klo bnr² garrel yg nyembunyiin yaya atau dia tau keberadaan yaya,,fix sih author ini juaranya klo sesuatu yg diluar perkiraan kita2 yg baca 🤭
Tian tika
baru kluar pintu udh 9thn aj 🤣
Tian tika
dh kya banjir bandang ini air mata saking deresnyaa 😭😭😭
Tika Rostika
udah sekarat ajah baru pada heboh ,nyeselkan...tuh bapanya bikin nyesel..anak kandung malah d telantarin.😔😭
Risma Yanti
😭😭😭😭
Tika Rostika
nyesek bacanya,,,😭😭. bagus Yaya sikap mu harus berubah biar s Gavin sadar dengan perasaan nya.
Tian tika
smpe sesengukan gini 😭😭😭
Tika Rostika
Ais gak sabar pengen lihat penyesalan ayah nya Yaya,,trus kebusukan 2 Mak lampir segera terungkap..😭
Risma Yanti
😭😭😭😭😭😭
Nay Nayla
mampir
Anna Susilowati
setiap bab nya mengandung bawang /Sweat/
ᵉᴸiˢ🇵🇸Kᵝ⃟ᴸ
knp yaya dibuat bgt karakternya tor, jd jelek kesannya
ᵉᴸiˢ🇵🇸Kᵝ⃟ᴸ
knp yaya dibuat bucin ke gavin tor, coba yaya nya cuek, jd gadis tangguh, mandiri
Sapna Anah
dokternya bertele tele ksih tau aja yayanya jga ga denger ini
Wings Vit
Sikap yaya yg membuat orang salah paham terus dan menimbulkan rasa sakit hati.. Intinya sakit hati yang di buat sendiri
Anonymous
keren
Annisa Feby
Luar biasa
Rumah Aman
haha i hate u thorrrr kau bikin akuh terpaksa ambil mc akibat menangis seharian sampai mataku bengkak tpii akuh puas hati dengan karyamu yg tersangat amazing 🥰
Saini Jamudin
mau mati baru ada yg sedar perasaan masing2...
Baiq Rina Zahida
kau hebat thor bisa bikin aku mewek terus 😥😥😥😥😥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!