Nayla,wanita cantik penuh pesona,menikahi seorang ketua Mafia dingin dan kejam....
Nayla sangat mencintai suaminya,sehingga ia memaksa sang ayah untuk menikahkan dia dengan ketua Mafia itu....
ia tak peduli jika suaminya itu tidak mencintainya,ia dengan penuh harap bawah suatu hari dia akan meluluhkan suami dingin dan kejam nya itu....
namun suatu hari dia di habisi oleh suami nya sendiri dan di beri kesempatan hidup kembali....
penasaran dengan kisah selanjutnya?
yuk mampir dan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 31
Tak butuh waktu lama Nayla sudah berada di mansion,dan langsung mencari keberadaan bi Nita.setelah mengetahui keberadaan bi Nita,Nayla langsung berjalan menghampirinya dengan perasaan bercampur aduk,lalu berjongkok dihadapan bi Nita dengan air mata yang terus mengalir deras....
"Nak,kamu kenapa?" tanya bi Nita kaget melihat Nayla menangis dan berjongkok di hadapan nya.
Tangis Nyala pun seketika pecah,"Bi...mereka menculik Papa,aku tidak tau harus bagaimana karna mereka menginginkan bi Nita...." lirih Nyala menangis pilu di pangkuan bi Nita.
Bi Nita langsung tersentak kaget dan membulatkan mata,dia sudah berapa tahun berusaha bersembunyi dari Hana dan ayah nya,tapi kini dia harus berhadapan dengan pilihan yang rumit antara nyawa nya sendiri,dan tuan yang dulu selalu menolong nya....
"Lakukan apa yang mereka mau,Nona," ucap bi Nita setelah memikirkan nya dengan mantap.
Nayla berhenti menangis sejenak,lalu mendongak menatap bi Nita....
"Apa Bi yaking?" tanya Nayla berkaca-kaca.
Bi Nita tersenyum hangat,dan mengusap sisa air mata di pipi Nayla dengan lembut....
"Bibi yaking Nak,lagian saat ini semua keluarga Bibi sudah tiada,mungkin ini sudah menjadi takdir Bibi," jawab Bi Nita.
Nayla langsung mengeleng menolak,"Tidak Bi,aku akan mencari cara menyelamatkan Bibi,percayalah."
"Baiklah,Bibi percaya kepada mu," bi Nita terus tersenyum memandan wajah cantik gadis kecil yang dulu sering merengek di pangkuan nya ini,entah mengapa ada rasa bahagia bisa melakukan sesuatu untuk membantu nya,walaupun itu adalah merelakan nyawa nya sendiri.
"Baik Bi,kalau begitu aku menelfon Hana dulu," ucap Nayla bangkit dan di balas dengan anggukan kecil dari bi Nita.
Nayla berjalan menjauh dari bi Nita,lalu memanggil nomor ponsel Hana....
"Halo,kau lambat sekali Nayla!" bentak Hana dari seberang ponsel.
"Kirimkan lokasi penukaran,sekarang," perintah Nayla dingin.
"Baiklah,akan ku kirimkan sekarang," sahut Hana mematikan ponsel.
"Nak," panggil bi Nita sambil menjalankan kursi roda nya mendekati Nayla.
Nayla pun berbalik dan menoleh ke arah nya,"Iya Bi," sahut Nyala.
"Ini...ini adalah ponsel Bibi yang dulu kamu pakai untuk menelfon Alex.disitu masih ada percakapan kamu dengan Alex,dan foto yang pernah dikirimkan untuk kamu waktu itu," ujar bi Nita sambil menyodorkan ponsel nya ke arah Nayla.
"Bi,kamu masih menyimpan nya?" tanya Nayla mengulurkan tangan dan meraih ponsel itu,lalu membuka nya.
Dan benar saja,disitu masih tersimpan lengkap semua isi chat,voice,video singkat dan beberapa foto milik Alex yang masih memakai seragam SMA,yang waktu itu Alex kirimkan untuk menyenangkan Nayla yang sedang dikurung oleh tuan Berto....
Tes
Air mata Nayla jatuh begitu saja saat dia memutar voice chat dari Alex yang begitu lembut dan penuh perhatian....
"Bi,bagaimana Bibi bisa menyimpan semua itu?" tanya Nayla sembari menangis menatap bi Nita.
Bi Nita tersenyum simpul,"Bibi juga tidak tau...Bibi hanya ingin menyimpan nya saja,karna itu adalah kenangan terakhir Nona dan tuan Alex," jawab bi Nita.
"Di saat malam pembantian terhadap keluarga Bibi,Bibi juga sempat merekam tindakan mereka,tapi sial nya Bibi ketahuan dan mencoba lari,tapi mereka mulai mengejar Bibi dan menembaki sala satu kaki Bibi hingga lumpuh,beruntun nya Bibi jatuh ke dalam sumur ibu Mira,dan ponsel Bibi terpental jauh dan masuk ke dalam sela-sela bunga yang ada di halaman ibu Mira,jadi Bini dan ponsel ini selamat," lanjut bi Nita menjelaskan.
"Terima kasih banyak Bi," ucap Nayla memeluk bi Nita dengan erat.
"Sama-sama Nak," ujar bi Nita membalas pelukan Nayla.
"Mungkin ini adalah pelukan kita yang terakhir Nona...setelah ini semoga tuhan selalu melindungi," batin bi Nita.
🥀
🥀
🥀
(Di sisi lain)
"Hana,Papa tidak menyangka kamu akan setenga ini kepada adik mu sendiri," ucap tuan Berto menatap Hana penuh kecewa.
Hana berbalik,lalu menatap tuan Berto yang sedang terikat di kursi dengan tatapan membunuh....
"Dengarkan aku baik-baik pria tua.dia bukan adik ku,dan aku juga tidak mau memiliki adik yang egois dan tidak tau diri seperti Nayla," sentak Hana marah.
"Apa yang dia lakukan? Bahkan saat ini dia sudah menikah dan melepaskan Alex,kenapa kamu masih belum puas?" tanya tuan Berto.
"Karna aku ingin dia tiada...! Paham!" jerit Hana.
Deg...jantung tuan Berto seolah berhenti berdetak,bagaimana bisa? Gadis kecil yang ia kenal sangat lugu dan baik hati,malah bisa bertindak sekejam ini....
"Kau sudah berubah Hana.Hana yang dulu Papa kenal adalah gadis baik dan sangat lembut,bukan seperti dirimu," ujar tuan Berto penuh kecewa.
"Hahahaha....!" Hana langsung tertawa terbahak-bahak.
"Apa yang lucu? Hana," tanya tuan Berto.
"Kamu.hahahaha...! Karna kamu berhasil ku tipu dengan tampilan lugu ku itu,dan itu sangat lucu," jawab Hana tertawa semaking keras mengejek tuan Berto.
"Aku bersumpah kelak nanti,kamu akan mendapatkan balasan yang setimpal setelah ini," ucap tuan Berto mengutuk Hana.
"Haaahhh...terserah,yang penting sebentar lagi kamu,Nayla,dan pembantu sial itu akan tamat di tanganku," Hana mengusap sisa air mata di sudut mata nya akibat tertawa berlebihan,lalu berjalan pergi meningalkan tuan Berto.