"Mari kita bercerai, Kakak kembar mu sudah kembali." Elmer berucap dengan nada dingin.
Wanita itu meremas tespack yang ia pegang, sebuah kado yang ingin berikan, ternyata dirinyalah yang mendapatkan kado terindah dari suami tercintanya.
Dibenci oleh kedua orang tuanya dan suaminya.
Gerarda Lewis di hidupkan kembali setelah menerima kenyataan pahit, dimana suaminya Elmer Richards menyatakan akan menikahi saudara kembarnya Geraldine Lewis, sang kekasih yang telah kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sayonk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penolakan Elmer
Gege menatap foto Rara dan Briana. Mereka bertemu di sebuah Restaurant. Ia juga melihat sebuah vidio. Sayangnya percakapan keduanya tidak bisa ia dengar.
"Sebenarnya apa yang mereka perbincangkan? Aku tau teman Elmer Briana, tapi dia tidak tinggal di Itali. Briana pernah bertemu dengan Elmer sekali, tapi tanggal ini berbeda. Bukannya dia sudah pulang."
Gege berpikir keras kejadian yang menimpanya. Ia mengerutkan keningnya. "Malam itu aku di jebak, apa ini ulah Briana?"
Gege melihat sekali lagi, Briana memperlihatkan ponselnya dan wanita di seberangnya, Rara berteriak padanya seakan melihat sesuatu yang membuatnya marah. Briana pun pergi dan Rara seperti sedang menangis.
"Gege, tenang saja. Daddy akan mengorek semua informasi masa lalu mu. Kau tenang saja,"
"Terimakasih Dad."
"Ya sudah, kau istirahatlah dulu. Besok pagi Krystal sudah bersekolah."
....
Pagi harinya.
Elmer bangun dengan kepala yang pening, kepalanya terasa mau pecah. Ia pun beranjak duduk dan memijat pelipisnya.
Tok
Tok
"Elmer, kau sudah bangun?" tanya Seseorang dari depan pintu. Dia Rara yang berniat mengajak Elmer sarapan.
"Masuklah,"
Rara membuka pintunya, ia melangkah ke arah Elmer dan wajahnya terlihat pucat. Ia pun memeriksa dahi Elmer dengan menempelkan telapak tangannya. "Elmer kau demam?"
Elmer menepis tangan Rara. "Aku tidak apa-apa, hanya pusing sedikit."
Rara begitu khawatir, wajahnya sangat panik. Ia takut terjadi sesuatu pada Elmer. Ia tidak ingin Elmer sakit. "Aku akan membawa kompres, kau jangan banyak bergerak dulu."
"Mom, Dad, bisa panggilkan Dokter, badan Elmer panas." Rara berteriak hingga membuat kedua orang di meja makan itu pun panik.
"Apa? Semenjak kapan? Mommy akan panggilkan Dokter, kau siapkan kompres."
"Mom, biar aku saja yang hubungi Dokter, kau lihatlah Elmer."
Mommy Becca pun mempercepat langkah, ia pun khawatir pada menantunya itu, yang membuatnya terharu dan sayang pada Elmer. Sampai saat ini Elmer masih menjaga cintanya untuk Gege. Ia tidak mempermasalahkan jika seandainya Elmer menikah dengan Rara, akan tetapi Elmer memilih sendiri dari pada harus menikah dengan orang lain.
"El, kenapa kau tidak mengatakan pada Mommy dan Daddy atau Rara."
Mommy Becca menyentuh kening Elmer, pria itu terlihat pucat.
"Tidak Mom," ucap Elmer. Dia tidak ingin membuat keluarganya khawatir.
"Mom, aku ingin mengompres Elmer," ujar Rara. Jika terjadi sesuatu pada Elmer ia ingin turun tangan sendiri.
"Tidak," tolak Elmer. Sekalipun Rara keluarganya atau kakak iparnya. Ia ingin menjaga batasnya. "Aku ingin di kompres oleh Mommy."
Mommy Becca menatap putrinya, ia tidak bisa menolak Elmer. Di depannya Elmer sama dengan putranya sendiri karena sudah menikah dengan putrinya, Gege. "Baiklah,"
Rara merasa tak senang, kenapa ibunya tidak mau mengalah darinya? Sampai kapan ibunya akan ikut campur? Elmer tidak akan lepas dari Gege kalau ibunya tidak pernah memberikannya kesempatan.
Dengan wajah kecewa, Rara pun pergi. Dia melewati Daddy Arthur yang sampai di depan pintu dengan membawa seorang Dokter.
Dokter pun memeriksa Elmer, Dokter itu mengatakan Elmer demam biasa karena kelelahan. Setelah Dokter itu memberikan resep obat, Dokter itu pun pergi dan Daddy Arthur menebus obatnya ke apotik terdekat.
"Mom, maafkan Elmer." Dia merasa bersalah setelah membuat wajah kesal Rara. Bagaimana pun Rara kini telah menjadi keluarganya.
Mommy Becca menggeleng dengan pelan, sama sekali ia tidak kecewa dengan penolakan Elmer, sekalipun Rara adalah putrinya. "Kau tidak salah, sekalipun kau sudah menganggap Rara kakak ipar, ada batas tertentu. Misalkan seperti, kecuali kamu menyukai Rara. Apa tidak ada sedikit pun di hati mu menyukai Rara?"
Elmer menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Aku sudah mencoba, namun hati ini masih tetap untuk Gege. Jika aku menerima Rara sama saja aku membuat harapan palsu. Aku juga tidak mau menyakiti Gege, Mommy akan tetap menganggap ku sebagai menantu kan?"
"Bukan hanya menantu, tapi putra Mommy. Mommy tidak akan memaksa keputusan mu. Cukup Mommy kehilangan Gege. Mom, tadi kemarin aku meminta Joe untuk memeriksa kedatangan tuan Hardiand ke Itali. Kedatangannya tepat pada saat Gege kecelakaan. Jalan yang sama dan waktu yang sama, apa Mommy tidak curiga sedikit pun?"