NovelToon NovelToon
Balas Dendam Istri Yang Tersakiti

Balas Dendam Istri Yang Tersakiti

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Suami Tak Berguna / Ibu Mertua Kejam / Saudara palsu
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Diandra Deanova

"Ibumu pembunuh!"teriak Amanda.Dadanya bergemuruh.Emosinya berkobar-kobar melihat sang putri kecilnya kini meregang nyawa karena ulah mertuanya.

"Kamu mengatakan ibuku seorang pembunuh?Dia itu mertuamu!Yang berarti ibumu juga Amanda!"teriak Richard tak mau kalah.Ia tak mau ibunya dituduh sebagai pelenyap nyawa putrinya.

Amanda,seorang istri yang harus mencari nafkah karena suaminya , Richard tak mau bekerja setelah dipecat dari tempatnya bekerja.Ia harus mengasuh putrinya yang masih berusia dua bulan,namun tanpa sepengetahuan Amanda,ibu mertuanya memberikan makanan yang belum boleh dikonsumsi oleh bayi , hingga sang anak meninggal dunia.

Bagaimana kelanjutan kisahnya?Ikuti terus yuk kisah mereka🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diandra Deanova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 15

Seorang perempuan yang terlihat seumuran dengan Bu Ratna keluar dari rumah mewah tersebut lalu menyapanya.

"Apa kabar jeng?Sudah lama kita nggak ketemu.Aku menantikan kehadiranmu.Dan,ini siapa?"tanya perempuan tersebut sambil menunjuk ketiga anak Bu Ratna.

Bu Ratna langsung memperkenalkan mereka bertiga."Wah,ini Lisa?Sangat cantik"ucap perempuan itu sambil menatap Lisa.

"Mari masuk"ajaknya yang membuat semuanya semakin penasaran."Ayo masuk"ucap Bu Ratna sambil menggandeng tangan Lisa.

Ruang tamu yang sangat besar dengan plafon tinggi dan lampu kristal yang mewah, memiliki nuansa emas dan putih yang elegan dan megah.Dengan perabotan yang elegan dan dekorasi yang mewah, serta jendela-jendela besar yang membiarkan cahaya alami masuk dan memancarkan pemandangan yang indah.

"Bagaimana?Kalian suka?"tanya perempuan yang bernama Tante Sofi tersebut,yang spontan diangguki oleh keempat orang itu.Tante Sofi tertawa lebar."Hahaha..sudah ku duga.Sekarang lebih baik kalian makan dulu."ucapnya lagi sambil menunjukkan jalan ke ruang makan.

Mereka berjejer di ruang makan."Kenapa tidak dari dulu ibu membawa kami kesini?"tanya Lisa dengan suara yang sedikit berbisik saat Tante Sofi pergi.Bu Ratna tak menjawab,ia hanya tersenyum.

Tak berselang lama,Tante Sofi datang lagi bersama seorang lelaki yang duduk di kursi roda.Arin dan Lisa mengendikkan bahunya bersamaan,seperti orang yang bergidik.

"Kenalin,ini anaknya tante.Namanya Bara.Bukan hanya cacat,dia juga mengalami keterbelakangan mental".Namun saat Bu Sofi memperkenalkan anaknya,Bu Ratna memotong pembicaraannya.

"Sebaiknya kita makan dulu jeng."ucapnya mencairkan suasana.Mereka semua menikmati makanan dengan lahap, menyendokkan makanan ke piring lalu ke mulut.Semua makanan terlihat sangat enak.Entah makanan yang enak atau mereka yang sedang kelaparan.

"Kamu terlalu lama datang ke sini Rat.Aku hampir putus asa"ucap Tante sofi pada bu ratna yang membuatnya tertawa.

"Hahaha..Ya begitulah jeng.Yang pentingkan sekarang aku sudah datang."jawab Bu Ratna.

Saat mereka selesai makan dan kembali ke ruang tamu , tiba-tiba Tante Sofi menunjukkan kamar untuk Lisa."Nanti kamar untuk Lisa di sebelah sana ya"ucapnya sambil menunjukkan kamar-kamar mereka.

"Dimana Tante?"tanya Arin.Tante Sofi hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan Arin."Kamu akan tahu nanti".Bu Ratna lah yang menjawab pertanyaan Arin.

Richard yang sedari tadi hanya diam,rupanya ia masih penasaran dengan pembicaraan ibunya dan tante sofi."Sebenarnya apa yang mereka sembunyikan?"gumamnya.

Sebuah amplop diberikan pada bu ratna."Seharusnya ini lebih dari cukup"ucap tante sofi.Bu ratna langsung membuka amplop tersebut dan melihat isinya."Sangat-sangat cukup Jeng."ucapnya sambil tersenyum.

"Nikmati dulu makanan kalian.Jangan buru-buru pulang Jeng"ucap tante sofi lalu berdiri dan membawa Bara masuk ke dalam kamar.

"Loh Bu?Itu kan kamar...".Belum sempat Lisa bertanya,Bu Ratna langsung meraih tangan Lisa lalu memberikan beberapa lembar uang."Ini untukmu"ucapnya.

"Wah banyak banget Bu,buat aku mana?"ucap Arin dengan wajah berbinar.

"Kamu mah gampang.Nanti dulu belakangan"ucap Bu Ratna yang langsung membuat Arin cemberut.Mereka meneruskan makan kue dan minum yang terhidang hingga Tante Sofi kembali lagi dan bergabung bersama mereka.

"Sudah waktunya , Jeng"ucap Tante Sofia.

"Ah , baiklah kalau begitu Jeng.Aku pamit dulu.Dan Lisa,kamu akan tinggal disini dulu untuk sementara waktu."jawab Bu Ratna.

"Loh?Kenapa aku harus tinggal disini?"tanya Lisa.

"Iya dong.Kamu ingin jadi orang kaya kan?"tanya Bu Ratna sambil berkedip.Lisa terdiam sejenak,lalu tersenyum."Baiklah Bu"jawab Lisa.Bu Ratna tersenyum puas.

Richard tak berbicara apapun dan langsung berjalan keluar rumah.Bu Ratna membawa uang yang ada di amplop itu dengan sangat senang.Hingga saat kami kembali masuk ke dalam mobil ibu berkata"Kita belanja dulu ya".Richard hanya mengangguk,

sedangkan Arin hanya diam saja sedari tadi.

Richard mengemudikan mobilnya ke sebuah butik yang lumayan besar dan ramai.Belum lama mereka berjalan,tiba-tiba datang tiga orang yang menahan mobilnya.Ketiga orang tersebut mengetuk pintu mobil.

"Ada apa?"tanya Richard.

"Turun,karena mobil ini akan kami bawa"ucap seorang lelaki yang berbadan besar.

"Apa!Ini mobilku!"sentak Richard yang langsung turun dari mobil.Namun,orang tersebut langsung menarik badan Richard hingga hampir terjengkang.

"Mobilku ini sudah lunas!"ucapnya yang mengira bahwa ketiga orang itu adalah debt collector.Lelaki lainnya memberikan sebuah kwitansi penjualan mobil.

"Loh?Aku tidak menjual mobil ini!"bentaknya lagi mempertahankan mobilnya.

"Istrimu yang menjualnya!".Lelaki itu berusaha merampas kunci mobilnya.

"Tunggu..aku harus menelpon istriku lebih dulu."Richard lansung mengambil ponsel di sakunya dan dipersilahkan oleh ketiga ora tersebut untuk melakukan panggilan.

Bersambung..

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!