NovelToon NovelToon
Ceraikan Aku, Mas!

Ceraikan Aku, Mas!

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Cerai / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Keluarga / Penyesalan Suami / Chicklit / Tamat
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: lafratabassum

setelah tiga tahun menjalani rumah tangga bersama dengan Amran, Zahira tetap tidak bisa membuat lelaki itu mencintainya. Amran selalu memperlakukan Zahira dengan sangat kejam. Seakan Zahira adalah barang yang tidak berguna.
sebaik apapun hal yang sudah Zahira lakukan, selalu saja tidak bernilai dan kurang di mata Amran.

" aku ingin bercerai!" ucap Zahira dengan lugas. meskipun tanganya mengepal kuat, namun semua itu adalah refleksi dirinya agar kuat dan tidak goyah dengan rayuan Amran.

" memangnya kau bisa apa setelah bercerai dariku?" Amran selalu bisa menghina Zahira dan melukai harga diri wanita itu.

Amran membuang wanita itu dan Zahira bertekad untuk tidak memberikan kesempatan bagi Amran. Lelaki yang tidak bisa lepas dari hutang budinya pada wanita lain, tidak akan Zahira pikirkan lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lafratabassum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

" cabut berkas perceraian maka akan aku berikan biola mu" lanjut Amran sambil berjalan mendekat.

Zahira mendengus lalu tersenyum mengejek. matanya menatap lurus ke arah wajah Amran. Zahira melihat di ujung pelipis lelaki itu terdapat bekas luka akibat pertengkaran mereka beberapa waktu yang lalu.

Namun hatinya tidak melunak sama sekali. Dia merasa Amran memang pantas mendapatkan nya.

" Amran, apa yang sedang kamu coba pertahankan dari pernikahan kita. Malam ini saja kamu berani membawa kekasih mu kemari. Bukankah itu artinya kita seharusnya berpisah?" Nadanya begitu mengejek. Apa yang lelaki itu katakan sama sekali tidak sesuai dengan apa yang dia lakukan.

" aku nggak membawanya, dia datang sendiri" jelas Amran cepat. Dia tidak mau ada kesalahpahaman lagi. Namun sayangnya penjelasan nya terkesan berbohong di mata Zahira.

" aku sudah menduga. Kamu nggak akan pernah mau mengaku bersalah Amran. Apa yang kamu inginkan selalu kamu paksa terjadi. Bukan begitu? "

" Aku akan mengirimnya ke luar negeri. Dia tidak akan bisa mengganggumu atau mengganggu keluarga Malik lagi"

Bagi Amran Penjelasan ini di rasa cukup untuk menenangkan pikiran Zahira.

Zahira yang mendengar nya merasa sedikit terkejut sekaligus tidak terima, namun dengan pintar dia menyembunyikan nya. " tapi aku tidak peduli Amran. Saat ini aku sudah tidak peduli lagi mau apapun yang kalian lakukan. Dia sudah menghina harga diriku. Setelah apa yang dia lakukan pada ku dan keluarga ku, kamu masih tidak bisa menghukumnya bukan? Kamu pikir mengirimkan ke luar negeri menjadi penyelesaian atas semua masalah yang dia timbulkan. . . Kali ini aku tidak akan memaksa mu melakukan keadilan tapi aku mohon, .. kita .. harus berpisah"

Nafasnya bergemuruh serta suara yang tidak stabil. Sekali lagi di depannya Zahira kehilangan kontrol atas dirinya dan meluapkan segala emosi nya. Dia juga masih terus bersikukuh melanjutkan perceraian.

Terkadang hal ini benar-benar membuat Amran frustrasi. Bukankah dia sudah menjauhkan Amel dari rumah tangga mereka. apalagi yang Zahira inginkan.

" aku katakan untuk yang terakhir kalinya. Keputusan ku tidak akan berubah. Kita tidak akan berpisah Zahira. Kau akan selamanya menjadi nyonya Renaldi!"

keduanya terdiam, saling melemparkan pandangan dengan tatapan saling menusuk. Amran berusaha menahan diri agar tidak kembali mengulang perbuatan kejamnya. Zahira juga menguatkan hati agar tidak gentar meminta perceraian.

Padahal menurut Zahira mudah sekali bagi Amran untuk menceraikannya. Sejak awal lelaki itu sudah memiliki alasan agar rumah tangga mereka selesai.

Amran juga memiliki cara untuk bisa mengambil kembali hati Zahira. Dengan kekuasaannya Amran bisa dengan mudah membantunya membersihkan harga dirinya di media bisnis, atau menyelesaikan kasus pelaporan yang keluarga Wijaya layangkan.

Tapi Amran tidak melakukan apapun. Dia berdalih telah melakukan segalanya tapi nyatanya nol besar. Dia hanya berdiam diri melihat keluarga Malik di injak-injak seperti ini. Kesabaran Zahira benar -benar hampir habis jika terus meladeni Amran yang tak merasa bersalah.

" aku tetap akan melanjutkan perkara perceraian kita" ucap Zahira tegas.

Zahira berjalan mendekati pintu. Dia akan mencari biolanya di tempat lain. Biola pemberian mendiang ayahnya jelas sangat berarti baginya.

Dia sudah kehilangan cinta nya untuk Amran. jangan sampai terjadi juga untuk cinta pertama nya.

" Zahira ! Kita belum selesai! " pintu terbuka dan di sana terlihat pelayan yang menunduk. Dia menunggu sejak tadi.

" tu tuan... Nona Amel .. Dia.. " pelayan itu bukannya tidak memahami situasi. Tetapi Amel di kenal wanita yang nekat. Wanita itu bersikukuh ingin bertemu dengan Amran jika tidak dia akan terus berteriak.

Zahira menoleh sejenak ke arah Amran lalu melanjutkan pencariannya ke ruangan lainnya.

Amran kesal sekali, dia mau tak mau pergi ke ruang kerjanya. Karena di sanalah Amel terkunci.

Setelah terbuka, Amran langsung masuk dan berkata dengan tatapan nyalang " apa lagi yang kamu inginkan? Besok adalah hari keberangkatan mu kenapa masih belum bersiap?"

Di bentak seperti itu, Amel yang sejak tadi tidak terima kini langsung menangis.

" saya mohon pak saya tidak mau pergi, hiks. Saya ingin berbicara dengan Nona Zahira. Saya akan meminta maaf..."

Amran memejamkan matanya sambil menarik nafas panjang. " sudah ku katakan semuanya tidak ada hubungannya dengan Zahira. Ini murni keputusan ku sendiri. Jadi lebih baik, sekarang kamu pulang. atau aku malah melakukan hal buruk lainnya"

Amel belum pernah melihat Amran semarah ini. Amel tak ingin bersitegang dan malah membuat hubungan nya dengan Amran rusak.

Wanita itu dengan di bantu pelayan serta sopir dari keluarga Wijaya meninggalkan Villa Renaldi dengan perasaan sedih.

Sesaat setelahnya Amran pergi mencari keberadaan Zahira. Sayangnya pelayan mengatakan jika wanita itu telah pergi beberapa saat yang lalu tanpa membawa biola.

Amran tidak heran karena sebenarnya dialah yang menyembunyikan benda itu. Dia paham seberapa besar nilai biola itu bagi Zahira. Maka sebab itu benda itu akan menjari alat tukar yang cukup bagus untuk hubungan mereka.

...

keesokan harinya sekitar pukul 7 pagi keluarga Wijaya mendapatkan informasi jika petugas kepolisian menangkap salah satu anak buahnya.

Dari pengacara mereka, menjelaskan jika tuan Amran sudah membuat laporan atas kasus pencemaran nama baik dan UU IT.

Nyonya Wijaya sontak langsung lemas. kekalahan keluarga Wijaya sudah di depan mata. Dia harus segera melakukan sesuatu.

Dengan langkah cepat dia masuk ke kamar Amel. putrinya harus membuat kesepakatan sebelum mereka pergi.

" Amel.. Tolong keluarga Wijaya Amel... Tolonglah ibumu... "

1
Ratna Ningsih
setau saya yg menggunakan sumsum tulang belakang hanya penyakit leukemia atau kanker darah dan penggunaan nya pun hanya sekali tdk berulang ulang. bisa juga dg tali pusat saudara seayah dan seibu. makanya saat ini org" yg berduit menyimpan tali pusat putra putrinya di bank Rumkit untuk mencegah penyakit yg tak diinginkan 🤭🤭🤭🤔🤔
Jolanda Lengkey
so sweet..ikutan bahagia gaesss/Rose//Rose/
Ratna Ningsih
Zahira tuh otak bebal, ga peka apa yg terjadi. seharusnya melihat perubahan fisik Amran dan mendengar mertua nya sakit serta keterangan Arfan klo perusahaan sdg ga baik" aja seharusnya peka. tpi karena egois tinggi sombong serta merasa cuma dia yg jdi korban, otak bebalnya dipelihara. toh anaknya ga lebih berharga dri kesembuhan adiknya. dia bisa berkorban demi adiknya tpi dia menutup mata buat nyawa anaknya 🤦🤦🤦😠😠
Ratna Ningsih
setau sya jika seseorang membutuhkan transfusi darah dan pencangkokan sumsum tulang belakang dia divonis leukemia atau kanker darah. sumsum tulang belakang pun itu harus cocok dan biasanya dri keluarga pun blum tentu cocok🤭🤭🤭🤔🤔🤔
Ratna Ningsih
egi nya Zahira terlalu tinggi dan sombong, sehingga menutup nuraninya sebagai seorg ibu. perempuan jika udah melahirkan dan menatap mata anaknya, dia akan melakukan apa aja demi kebahagiaan anaknya. dia bisa menjual perasaan dan harga dirinya demi kesembuhan adiknya tpi dia menutup hati nuraninya demi kebahagiaan putranya. jdi kebahagiaan putranya ga terlalu berharga dibandingkan dg kesembuhan adiknya 🤦🤦🤦🤔🤔
Ratna Ningsih
drama ikan terbang masih berlanjut. outhor nya terlalu berbelit-belit ga sat set. udah lah bosan bacanya 🤦🤦
Ratna Ningsih
bosen jga, ceritanya muter terus hal yg diulang ulang. kehabisan inspirasi kah???🤔🤔🤔
Ratna Ningsih
alur ceritanya bagus, tpi sayang ceritanya hanya stuck ditempat.muter dan banyak drama lama" bikin jemuh🤦🤦
Ratna Ningsih
aneh Amran ini, bisanya cuma mengancam aja. apa ga bisa berkomunikasi dgn baik untuk menurunkan kemarahan istri??🤦🤦🤦
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: halo kak, baca juga d novel ku 𝘼𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙂𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 atau klik akun profil ku ya😌
total 1 replies
Ratna Ningsih
Zahira menepi dlu lah, tenangkan hati dan pikiran mu. lupakan Arfan dlu, biar Amran sadar bahwa kamu ga bisa diintimidasi melalui adikmu yg sakit. setelah tenang barulah kau muncul dan ambil keputusan 💪💪💪🤭🤭
Ratna Ningsih
good job Zahira, maju terus anggap aja Amran dan Amel kecoa busuk yg melintas jalanku 💪💪💪😘😘
Ratna Ningsih
sampai di bab ini masih blum paham hubungan Azka dg Amel sprti apa??🤔🤔 klo sekedar balas budi, ga harus mengorbankan perasaan istri apa mengorbankan rumah tangga 🤦🤦🤦
Ratna Ningsih
lelaki egois, dia bisa dg perempuan lain kapan aja dia mau. eh giliran istrinya jlan dg lelaki lain ego nya naik🤦🤦🤦🤔🤔
Ratna Ningsih
Zahira lemah karena keadaan, adik yg sakit yg membutuhkan biaya banyak. mo cerai, adiknya jdi imbasnya 🤦🤦
Ratna Ningsih
seharusnya Zahira bicarakan dg Azka klo dia ga suka Azka berlebihan ke Amel, jngan cuma diam dan berharap Azka tau apa keinginan Zahira. Azka bukan cenayang yg ngerti pikiran org 🤦🤦👍🤔🤔
Ratna Ningsih
jngan" erisa ini masih ada hubungannya dg Amel soalnya ketara sekali dia membenci Zahira 🤭🤭🤔🤔
Ratna Ningsih
bukan rahasia lgi, di Du ta pun jika kita bermasalah dg kaum elite apapun yg kita kerjakan pasti gagal alias zonk 🤔🤔🤔
Ratna Ningsih
sepertinya erisa sdg berusaha mendekatkan Amel dan Amran. dia ga menghargai Zahira sebagai nyonya, tpi dia bisa membuat pesta ultahnya Amel dg mewah🤦🤦🤦
Ratna Ningsih
lgi aneh ya, masa uang bulanan istri diserahkan ke sekretaris. mo ambil ada keperluan harus melalui sekretaris nya. suami lebih percaya sekretaris dripada istri🤦🤦
Ratna Ningsih
sekretaris yg notabene hanya karyawan suaminya aja berani bicara sprti itu. woiii Zahira kamu itu nyonya besar tunjukan taring mu. jngan sprti kerupuk tertimpa air langsung melempem 🤦🤦
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!