NovelToon NovelToon
Must Get Married

Must Get Married

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:139.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ani.hendra

Johanna Kate seorang gadis cerdas yang kehilangan ibunya pada usia muda. Johanna sama sekali tidak mengetahui keberadaan ayahnya dan mengharuskannya tinggal bersama bibinya dan Nara. Selama tinggal bersama bibinya, Johanna kerap mendapatkan perlakuan tidak baik.
Setelah lulus SMA, Johanna dijual kepada lelaki hidung belang dan memaksanya harus menikah. Siapakah lelaki yang rela membeli Hanna dengan bayaran sangat tinggi. Apakah kehidupan Hanna berubah setelah itu?

ikutin terus yuk....
Novel ke sebelas ☺️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ani.hendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

HANNA GUGUP

💌 MUST GET MARRIED 💌

🍀 HAPPY READING 🍀

.

.

VISUAL LEVI GEORGE.

Betran membuka pintu. Sayup-sayup mereka mendengar pak Reyhan sedang berbicara dengan seseorang. Hanna dan Betran saling berpandangan. Betran sedikit mengintip di balik pintu. Lalu ia menatap ke arah Hanna dan berkata.

"Sepertinya ada pak direktur utama, Hanna."

Dan saat itu juga mata Hanna melotot sempurna. "Pak direktur utama?"

Betran mengangguk cepat. "Hmm. Tapi kenapa pak direktur ada di sini ya?"

"Aku juga gak tahu Betran. Apakah karena penanganan proyek itu ya?" tanya Hanna. Ia sama sekali belum mengenal pak direktur utama.

"Kita juga belum tahu."

"Bukankah pak direktur tak pernah berkunjung ke cabang perusahaan?"

"Betul Hanna. Baru ini sejarahnya pak direktur utama datang ke anak cabang setelah menggantikan posisi direktur utama sebelumnya."

"Aku takut Betran. Apa masalah kemarin terlalu serius ya?"

"Kau cukup berdoa dan pasrah dengan nasibmu." Betran terkekeh melihat ekspresi Hanna yang ketakutan. "Sekarang kita masuk." ucapnya sambil membuka pintu ruangan. Mereka masih tampak serius dalam pembicaraannya.

"Selamat siang pak!" Betran memberi salam dengan membungkukkan badannya, yang di ikuti dengan oleh Hanna. Hanna masih terus menunduk dan belum berani mengangkat wajahnya. Takut jika pak direktur menatapnya dengan tajam.

"Selamat siang. Silakan duduk." Pak Reyhan mempersilakan Hanna dan Betran duduk.

Hanna dan Betran duduk di sana. Saat mengangkat wajahnya dan menatap pria yang sedang duduk tegap di kursi sofa, jantung Hanna saat itu langsung terpukul lebih kencang saat mengenali sosok lelaki yang sedang berbicara dengan pak Reyhan.

Deg.....!

Deg....!

Deg....!

Hanna terbelalak dan berkedip cepat saat melihat sosok yang dikenalnya. Posisi duduknya tepat di depan Hanna. "Le....levi?" Ucap Hanna begitu shock. Napasnya ikut tertahan di dada.

Hanna menatapnya penuh kerinduan yang sangat mendalam. Ia terdiam dengan mulut terbuka dan napasnya sudah terlihat naik turun. Hanna masih tidak percaya bahwa pak direktur utama itu adalah Levi. Getaran-getaran lembut itu tercipta dari jantungnya dan semakin terpompa lebih kencang.

"Apakah aku sedang bermimpi?" Hanna mencoba mencubit tangannya sendiri, agar tersadar jika ini mimpi. Tidak, ini bukan mimpi, ini benar-benar nyata.

Heeeehhh... Hanna membuang napas. Saat itu juga, Ia bisa bernapas dengan baik, meski debaran jantungnya masih saja berdetak kencang. Perasaannya benar-benar campur aduk saat ini. Hanna masih kalut dengan logika dan perasaan yang saling membentur. Levi begitu tampan dan berkarisma. Levi mungkin belum menyadari keberadaannya. Hanna menarik napasnya lagi mencoba menenangkan hatinya. Ia terus menatap Levi di sana.

Sementara Levi sudah menyandarkan tubuhnya di sofa setelah berbicara dengan Reyhan. Ia menatap dua orang yang duduk di depannya. Hanna dapat melihat kalau Levi nampak kesal di sana. Ia yakin ini mengenai pekerjaan yang ia tangani.

"Jadi kamu yang bertanggung jawab dalam masalah pengembangan proyek baru di kota A?" Ucap Levi memulai pembicaraan di sana.

"Benar pak." jawabnya canggung.

Levi langsung melempar proposal ke arah Hanna, Hanna begitu terkejut, begitu juga dengan Betran. Bukankah masalah proyek ini sudah selesai. Kenapa pak direktur membahasnya lagi?

"Berapa lama kau bekerja di sini? apa aku harus mengajarkanmu kembali mengenai dasar-dasar pengembangan proyek?" Ucap Levi kembali emosi, nampak wajahnya terlihat dingin, kaku dan menatapnya tajam.

Hanna mencengkram tangannya begitu kuat. Ia mencoba mencerna, dan mencoba mengerti apa yang di katakan pak direktur. Kini wajah Hanna sudah terlihat pucat. kenapa Levi tampak berbeda, apa yang terjadi pada Levi, kenapa dia tidak mengenalinya?

"Apakah Levi hanya bersikap profesional? dia tidak ingin mencampuri urusan pekerjaan dengan urusan pribadi?" batin Hanna.

"Berapa lama kau bekerja di sini? apa aku harus mengajarkanmu kembali mengenai dasar-dasar pengembangan proyek?"

Bahkan kata-kata itu seperti suara petir menyambar kencang di telinganya. Wajahnya berubah tegang. Napasnya bahkan berhembus tidak stabil.

"Kau tidak mau menjawabnya?" Tanya Levi lagi.

Hanna menarik napasnya, ia membuka suara untuk mencairkan suasana.

"Maafkan saya pak saya adalah salah satu bagian tim yang mengerjakan pengembangan proyek itu. Saya baru dua tahun ikut dalam melaksanakan pengembangan proyek ini." ucap Hanna dengan suara terendahnya.

Kata-kata Hanna membuat Levi bertambah marah, ia menatap Hanna dengan tatapan tak terbaca. Membuat hati Hanna menciut sedih.

Levi tertawa hambar ia nampak geram dan rahangnya mengeras. Hanna mengernyitkan keningnya. Bahkan pak Reyhan tidak berani angkat bicara di sana, apalagi Betran. Betran tidak menyangka pak direktur akan semarah ini.

"Apa kamu pikir perusahaan ini, seperti pabrik mainan? Kamu bermain-main dan tidak mengikuti prosedur yang ada. Sehingga perusahaan rugi besar." ucap Levi dengan sinis. Ia melipat tangannya di depan dada dan diam sesaat. Kemudian beberapa detik kemudian ia melanjutkan kalimatnya. "Siapa yang mempekerjakanmu di sini? Apa kau masuk ke perusahaan ini tanpa melalui tahapan?"

DEG...

Perkataan pak direktur sontak membuat jantung Hanna terpompa lebih kencang. Sampai membuat tubuhnya gemetar. Wajahnya sudah merah padam, ia merasa terhina. Hanna berusaha mengendalikan hatinya.

"Maaf pak kalau saya tidak kompeten, saya akan berusaha untuk mengendalikan semua masalah yang terjadi. Biarkan saya bertanggung jawab dengan masalah ini. Jika kami tidak bisa mengatasinya, saya siap dipecat." ucap Hanna sedikit menunduk.

"Benarkah?" ucap Levi tersenyum. Ia menatap Hanna mencari kebenaran dari wajah wanita yang duduk di depannya itu. "Dipecat saja tidak cukup untuk mengatasi masalah ini, kerugian bukan ratusan ribu." sarkas Levi menatap Hanna dengan sinis.

Tangan Hanna semakin gemetar, ia berusaha mencengkeram bajunya. Tangannya berkeringat, dia ingin menangis. Tapi Hanna mencoba menahannya. Levi pasti menghukumnya karena telah mengingkari janjinya. Hanna yakin dengan itu.

"Tunjukkan kau bisa mengatasinya, saya lihat dalam satu bulan ini." Levi kembali menekan setiap perkataannya.

Hanna dan Betran hanya bisa menunduk di sana.

"Saya tak perlu mendengar jawabanmu sekarang, kau hanya tunjukkan hasil kerjamu dalam satu bulan ini. Saya tunggu!" Ucap Levi tegas. "Kalian bisa keluar!" usir Levi kemudian.

Dengan canggung Hanna melangkah meninggalkan ruangan itu disusul Betran. Begitu di luar pintu Hanna menegakkan badannya. Ia menarik napasnya dalam-dalam untuk menenangkan dirinya.

"Apa yang salah dengan pak direktur? Kenapa beliau semarah itu iya?" Betran membuka suara.

Hanna tidak menjawab Ia tidak bisa tenang saat mengingat perkataan pak direktur. Levi eperti Levi bukan satu sekolahnya dulu. Perkataan Levi menghunus tajam ke dadanya dan parahnya lagi kata-kata itu terus terngiang.

Huftt... Hanna membuang napas frustrasi. Mencoba menenangkan dirinya kembali.

"Hanna, kau tidak apa-apa?" Tanya Betran melihat Hanna sejak tadi diam. Mungkin Hanna masih shock saat dibentak pak direktur.

"Apa dia benar-benar Levi George, Betran?"

"Heuh?" Kedua alis Betran saling menyatu "Maksudmu?"

Hanna menarik napas panjang dengan tatapan kosong. "Kenapa Levi tidak mengenaliku? Apa dia memang sengaja melakukannya?"

"Levi? Siapa Levi?" tanya Betran lagi.

"Kau tidak mengenal Levi? Aku juga tidak mengenalnya. Dia bukan Levi kan?"

Betran menatap bingung ke arah Hanna. Ia merasa aneh dengan pertanyaan Hanna. "Kau tidak usah memikirkan perkataan pak direktur. Sekarang kita pulang!" Ajak Betran.

"Aku tidak mau pulang, aku mau menunggu sampai pak direktur keluar."

"Apa maksudmu? Apa yang mau kau lakukan?" Tanya Betran sedikit terkejut. "Jangan bodoh Hanna, jangan membuat keadaan jadi rumit."

"Aku hanya ingin bicara dengan pak direktur."

"Kau mau aku pecat? Sekarang kita pulang, jangan buat pak direktur bertambah marah." ucap Betran mendorong tubuh Hanna agar menjauh dari ruangan general manager itu. Namun, Hanna menolak. Dia tetap ingin bertemu dengan pak direktur itu. Saat perdebatan itu belum selesai. Tiba-tiba pintu ruangan itu terbuka. Hanna dan Betran belum menyadarinya.

"Apa yang kalian lakukan?"

Deg!

.

.

BERSAMBUNG

^_^

Tolong dukung ya my readers tersayang. Ini novel ke sebelas aku 😍

Salam sehat selalu, dari author yang cantik buat my readers yang paling cantik.

^_^

1
Park Minji
penasaran aku tuh 🥺
Park Minji
Wow wow wow...
ada apa ini?.
apa.yang dirahasiakan mereka
Briana Annette
lanjut dong
nunggu Senin lama banget sih
Briana Annette
tiga bulan pasti Hana bisa, aku yakin karena cintanya Levi begitu besar ke Hana
semakin penasaran aku
Briana Annette
author yang terbaik
Briana Annette
Semangat Hana kamu pasti bisa dong
Angela Catrine 💢
🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄
Angela Catrine 💢
kira kira apa yang mereka sembunyikan Thor kenapa Antoni terlibat ya
Angela Catrine 💢
Uda mulai banyak yang suka
Angela Catrine 💢
Keren bangett sih Thor ceritanya. baru ini Nemu karya sekeren ini.
Melva Jane
up pliss
Melva Jane
Tolong up lagi dong Thor
(meminta dengan nada paling lembut)
soalnya saya penasaran
🎄Claudya🎄
mumet otakku mencari tahu thor
🎄Claudya🎄
Apa sih thor yang mereka rahasiakan
✨Margareth💫
mantap
✨Margareth💫
Mantap Thor semangat
tambah seru ceritanya
Magdalena💨
penasaran habis aku tuh
Magdalena💨
apa thor yang sembunyikan ayah tiri Levi dan apa yang diketahui Samantha thor
kok otakku berpikir keras dan tidak menemukan jawabannya
✨Margareth💫
Daebak Thor
Cheryl Emery
Terima kasih buat Author cantik, Karya mu sangat menarik sekali, tetap semangat 👍🏻👍🏻👍🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!