Assalamu'Alaikum Pak Polisi 2

Assalamu'Alaikum Pak Polisi 2

Cerita Awal

"Pagi sayang... muuuuuaaacchhhh.... muuuuaaaaccchhhh. " sapa Meidina pada Radit setelah malam panjang, mereka lalui bersama.

Radit membuka kedua mata nya, dan langsung menarik tubuh istri nya kedalam peluk kan nya.

"Ih.. Abang lepas. "

"Nggak mau, Abang ingin meluk kamu."

"Mandi lagi, nanti sarapan. "

"Kan sudah mandi yank, masa mandi lagi. "

"Itu ada bekas air liur nya. " ucap Meidina sambil terkekeh dan Radit langsung mengusap nya.

"Satu jam lagi ya, Abang remuk semua nih."

"Di suruh siapa, tadi malam main nya nggak ada istirahat. "

"Permainan kamu, bikin nagih. "

"Sudah bangun, terus katanya mau ke bukit cinta. "

Kedua mata Radit langsung terbuka sempurna, Meidina membuka selimut yang menutupi tubuh Radit.

"Bangun Bang, saya sudah masakin Abang." ucap Meidina.

Kedua nya langsung tinggal di rumah baru, setelah proses akad nikah. Rumah, yang di siapkan oleh Radit untuk tinggal bersama Meidina.

"Masak banyak? kapan belanja? " tanya Bagas melihat isi meja yang penuh dengan lauk pauk.

"Tadi ada Mamang penjual sayur lewat. "

"Kalau begini, Abang bisa tambah gemuk."

"Biarin, biar nggak ada yang melirik Abang."

"Bingung, lauk nya macam - macam."

"Jadi mau yang mana? "

"Ikan goreng, sambal, sama lalap, terus sayur asem. "

"Ok, saya ambilkan ya Bang. "

Radit pun lalu, makan dengan lahap, Meidina tersenyum melihat suami nya begitu lahap makan masakan nya.

"Nggak makan Yank? "

"Nggak, lihat Abang kenyang. '

" Makan lah, masa nggak makan. Abang suapin ya? "

"Nggak ah, kenyang. "

"Nggak, Abang suapin. " ucap Radit langsung menyuapi Meidina.

"Abang nggak mau, kamu mengurus Abang tapi malah kamu nya tidak terurus. "

"Iya Abang sayang."

****

"Sayang, sudah siap? " panggil Radit

"Sudah sayang. " ucap Meidina sambil berjalan merapikan kerudung nya.

"Masya Allah, istri Abang cantik sekali." ucap Bagas.

"Ih.. Abang, bikin merah wajah Mei aja."

"Serius, kamu cantik banget sayang."

"Udah ih, jangan ngegombal terus, yuk berangkat. "

"Iya, kita jalan. " ucap Radit langsung membukakan pintu mobil untuk Meidina.

***

"Sayang, kita siap jalan kan? " tanya Bagas.

"Siap dong. " jawab Anisah.

"Sudah bawa nya ini saja? " ucap Bagas sambil mengangkat tas pakaian kedua nya.

"Sudah Mas, ini saja. "

"Semua nya sudah di kunci kan? "

"Sudah, kita jalan sekarang."

"Ok, kita ke puncak...!! " ucap Bagas langsung membukakan pintu mobil untuk Anisah.

****

"Akhirnya, bisa juga bulan madu disini." ucap Meidina saat sampai di sebuah villa di bukit Cinta.

Radit memeluk tubuh Meidina dari belakang, sambil bersama menatap indahnya pemandangan.

"Abang, makasih ya sudah bawa saya kesini. Impian saya kesini, terwujud juga. "

"Sama sayang, Abang akan turuti semua yang kamu mau."

"Abang memang suami idaman."

"Jelas , Radit gitu loh. "ucap Radit mengecup pipi Meidina.

****

Radit bangun dari atas tubuh Meidina, setelah melakukan penyatuan. Radit langsung memeluk tubuh Meidina dari belakang, dan mengusap perut istri nya yang masih rata.

" Semoga, kamu cepat hadir. "

"Baru saja berapa kali Bang. "

"Ya semoga saja, minggu depan jadi."

"Ih.. ngaco. "ucap Meidina.

" Bang, kalau misalnya saya tidak bisa hamil lagi gimana? "

"Kita usaha dulu, jangan berpikir seperti itu."

"Kalau, tidak keguguran pasti sudah besar, lagi lucu - lucu nya. "

"Abang akan, menghapus semua kenangan buruk kamu, berganti dengan kenangan yang indah."

"Jujur Bang, saya masih tidak menyangka. Kalau saya menikah sama Abang."

"Sama sayang, Abang juga tidak menyangka bisa memiliki kamu."

"Abang tidak menyesal kan? "

"Mau orang berkata apa, tidak ada kata penyesalan. "

Meidina membalikkan tubuh nya, kini saling berhadapan. Jemari nya, bermain di area wajah Radit.

"Wajah tampan ini, bakal terus di lihat setiap hari. "

"Sama, wajah cantik ini bakalan kangenin setiap saat. " ucap Radit mengecup bibir Meidina, dan Meidina membalas kecupan bibir dari Radit.

****

"Saya ucapkan terima kasih, untuk semua nya." ucap Abi Mulia pada Mami Rosa.

"Saya yang berterima kasih, hadir nya Meidina membuat hidup saya yang hampa terasa begitu berwarna. Dan kini, saya telah melepaskan gadis kecil yang kini sudah dewasa dan telah memiliki pendamping hidup.

" Mba Rosa, kalau boleh saya minta ijin. Apa Mba, mau menikah dengan saya? "

Mami Rosa tersentak kaget, saat mendengar ucapan Abi Mulia. Dan Mami Rosa hanya, melemparkan senyum ke arah nya.

"Sa - saya. " ucap Mami Rosa.

"Tidak perlu di jawab sekarang, apapun jawaban nya saya akan terima. Saya kenapa, bicara seperti, karena melihat Sahara begitu sangat dekat sama mba Rosa."

"Beri saya waktu."

****

"Abang... ih.. geli sudah dong Bang."

"Abang , nggak akan lepasin kamu selama kita bulan madu. " ucap Radit, yang terus menahan Meidina di atas tempat tidur.

"Abang, tadi kan sudah, masa sih mau lagi. Kita berhenti nya, kalau mau shalat saja. Capek Bang, masa bolak balik kamar mandi, keramas terus." ucap Meidina berusaha menyingkirkan tangan Radit, yang terus memeluk nya.

"Nggak akan Abang lepaskan."

"Abang....!!! "

Radit langsung menarik selimut, hingga menutupi kedua nya. Terlihat Meidina berusaha untuk lepas, namun tenaga nya tak sebanding dengan tenaga Radit. Hingga terjadi kembali, di balik selimut penyatuan cinta kedua nya.

****

"Apa Mami? " ucap Meidina kaget, hingga Radit langsung menatap ke arah istri nya.

"Mami juga, nggak menyangka. Tidak ada angin, tidak ada hujan. Abi kamu, ngajak nikah Mami. "

"Terus jawaban Mami apa? "

"Mami bingung, mau jawab apa. "

"Kalau itu, terserah Mami, saya nggak bisa ngomong. "

"Mami, ngerasa nggak pantas saja. Kalau seorang ustadz tiba - tiba, ngajak Mami menikah. Mami kan, bukan wanita baik - baik."

"Kalau Mei, jujur setuju saja kalau Mami menikah sama Abi. Mei, kan jadi memiliki orang tua yang lengkap."

"Tapi Mei, Mami tidak memiliki rasa sama Abi kamu. Apalagi, buat kepikiran nikah."

"Ya sudah, Mami pikirkan matang - matang, untuk memberikan jawaban sama Abi."

"Iya Mei, Mami akan pikirkan lagi. Ini Mami, masih shock loh. Mami seperti nya, tidak bisa tidur untuk malam ini."

"Santai Mami, santai."

Setelah Meidina mengakhiri panggilan telepon nya, Radit bertanya dengan apa yang sedang terjadi.

"Kenapa Yank? "

"Abi, mengajak Mami menikah. "

"Abi!!! serius? "

"Serius Bang, saya juga tidak menyangka. Abi, ngajak Mami menikah. Menurut Abang gimana? "

"Ya setuju saja, Mami Rosa kan janda, dan apalagi dia orang tua angkat kamu. Dan Abi kamu duda, apa salah nya kalau memang mereka harus menikah."

"Ini seperti mimpi Bang. "

"Mimpi indah. "

"Iya, mimpi indah. Dan memang tidak ada, kepikiran Abi melamar Mami."

*****

"Abi, ingin menikah sama Mami Rosa? " ucap Anisah kaget.

"Iya nak, apa kamu setuju? " ucap Abi Mulia.

"Ntar dulu, kenapa Abi tiba - tiba, minta ijin menikah lagi? "

.

.

Terpopuler

Comments

Tara

Tara

Aduch.. Pengen dach punya Suami polisi apalagi yg gagah nan tampan. Uhuy🌹😍💞💖🤗🙏

2023-03-24

1

Nurmila Karyadi

Nurmila Karyadi

akhirnyaaaaa...ketemu juga karya miss puspa,sampe ketinggalan jauh.

2023-03-12

1

yeyen melia😍😍

yeyen melia😍😍

alhandulilah mei ydah bahagia sama radit

2023-02-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!