Up jam 15:30 wib atau 19:00 wib
lanjutan cerita dari Dewa Kehancuran Yang Baik
Yang mana Zen Xhuhan dan Qingzhu akan memulai
petualangan nya yang baru
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18. Kebangkitan Sakte Awan Putih
Sementara di tempat lain , tepatnya di sakte Awan putih , patriak Di Rui sudah keluar dari pelatihan tertutup nya , dan kini tengah menunggu murid murid yang lain menyelesaikan Kultivasi nya,
Saat ini kultivasi patriak Di Rui sudah berada di ranah Maha Dewa Putih 🌟 1 , sudah bisa dikatakan sangat layak sebagai patriak terkuat di antara sakte yang lain , dan untuk sakte besar lainnya ptriak masing masing sakte berada di ranah abadi 🌟 9 dan beberapa leluhur mereka yang sudah memiliki kekuatan yang sama dengan patriak Di Rui
"Aku masih belum percaya dengan keberuntungan yang datang pada sakte kecilku ini, sebenarnya siapa dirimu ini nak Han, apakah kamu bukan berasal dari alam ini atau kamu putra penguasa dari daratan utama alam ini"monolog patriak Di Rui lada dirinya sendiri
Tak lama setelah itu, patriak Di Rui merasakan aura anaknya dan dua teman anaknya yang memang ketiganya selalu bersama sejak kecil dulu
"Salam ayah, salam patriak"ucap mereka bertiga
"Duduklah , bagaiman dengan latihan kalian.?"tanya patriak Di Rui
"Semua nya lancar ayah, aku sendiri sudah berada di ranah semi abadi 🌟 7 sedangakn kedua saudaraku ini satu tahap di bawahku semi abadi 🌟 6"jawab Di Lang
"Baguslah jika begitu, bagaimana dengan saudara kalian yang lain.?"tanya patriak lagi
"Untuk saudara yang lain rata rata sudah berada di ranah semi abadi 🌟 1 ayah"jawab Di Lang
"Hahahaaa, akhirnya sakte kecil kita bisa bangkit, dan ayah tidak sabar bagaimana reaksi sakte besar lain nya saat mengetahui ini"ucap patriak Di Lang tersenyum melihat ke anaknya
"Benar ayah, dengan begini di turnamen yang akan datang kita bis
Mengejutkan mereka"ucap Di Lang hanv di angguki oleh Hu Qi dan Hu An
"Laku Dimana ibu dan Hua'er ayah.?"tanya Dilang , karena dia tidak menemukan keberadaan ibu dan adiknya itu
"Kamu tidak perlu menghawatirkan adik dan ibumu, karena sekarang mereka sedang bersama istri nak Han, kemungkinan mereka saat ini tengah berlatih bersama"ucap patriak Di Rui menjelaskan pada anaknya
"Apaaa....!!! Jadi saudara Xhuhan sudah memiliki istri, lalu dimana mereka saat ini ayah.?"Di Lang ingin sekali melihat keluarga kecil Xhuhan dan mengucapkan terimakasih atas bantuan nya terhadap sakte nya
"Entahlah , kita tunggu saja di sini, karena tak akan lama lagi mungkin mereka akan kembali,"ucap patriak
"Baiklah ayah, jika begitu kami bertiga akan kembali dulu, permisi ayah , patriak "
Kemudian ketiganya langsung beranjak pergi dari sana , sementara patriak di Rui masih di tempat duduknya
Kembali ke Xhuhan ....
Seteleh berhasil menguasai ketiga jurus yaalng di berikan oleh long Wang sebelum nya , Xhuhan langsung berlanjut memurnikan berbagai jenis pil kultivasi dengan bannyak nya tanaman langka berusia ratusan ribu tahun di tempat itu
Genap enam bulan atau 6 hari di dunia nyata, Xhuhan sudah selesai dengan latihan nya , dan saat ini seperti yang di katakan long Wang sebelum nya , kultivasi Xhuhan saat ini berada di ranah Maha dewa Giok 🌟 1, yang menjadikan nya orang terkuat di daratan ini, tapi tidak dengan daratan utama yang mungkin ada yang telah menembus ranah ini bahkan lebih, karena di sana energi langit dan bumi nya sangat pekat melebihi tempat Xhuhan saat ini
Kemudian Xhuhan menemui Long Wang yang kini tengah bersantai di depan goa,
"Salam kek"ucap Xhuhan, kemudian duduk di samping long Wang
"Selamat atas kenaikan ranah mu Han'er , dan sudah waktunya untukmu keluar dari tempat ini, dan juga kunjungi lah nanti alam 9 naga , karena di sana tempat klan long berada, kamu cukup perlihatkan armor dan sayap emas mu itu, mereka akan tau jika kamu adalah penerus ku''ucao long Wang seraya melemparkan cincin penyimpanan untuk Xhuhan
"Apa ini kek.?"tanya Xhuhan penasaran
"Ambillah , didalam nya terdapat banyak sekali tanaman herbal langka yang sudah aku kumpulkan untuk menunjang kultivasi my kedepannya, dan disana ada sedikit harta yang kakek miliki"ucap Long Wang menjawab
"Terimakasih kek, apakah kakek tidak ingin ikut dengan Han'er ke dunia luar.?"tanya Xhuhan , agak enggak meninggal kan long Wang di sana sendiri
''tidak perlu, kakek lebih suka di sini, sekarang adalah era pemuda sepertimu, biarlah kakek disini melihat mu melangkah menuju puncak dunia ini"ucap long Wang tersenyum ke arah xhuhan
Kemudian Xhuhan bersujud tiga kali sebagai penghormatan dan pamit untuk mebali ke sakte pada Long Wang
"Han'er pamit kek, nanti Han'er akan mengunjungi kakek jika ada waktu"ucap Xhuhan melihat ke arah long Wang
"Pergilah , kakek akan baik baik saja, siapa yang bisa menyakiti kakek di sini"ucap long Wang menenangkan
"Baiklah kek, Xhuhan pamit," seteleh itu Xhuhan langsung merobek ruang untuk langsung pindah ke sakte
Sementara longwang tersenyum melihat apa yang di lakukan Xhuhan di depannya itu
"Tubuh kekosongan bukan omong kosong belaka, di tambah kejeniusan anak itu sangat di luar nalar, dengan begini penantian ku selama jutaan tahun terbayar sudah,"tak lama setelah itu tubuh long Wang memudar menghilang dari tempat itu
Xhuhan muncul di dalam kamar sakte yang dia tempati , dan langsung masuk bke dalam dunia jiwa untuk melihat istri dan kedua wanita yang menemani nya di sana
Ternyata mereka bertiga tengah asik mengobrol di taman ,ngwmlat favorit Xhuhan dan Qingzhu jika si dunia jiwa
"Apakah kalian betah di sini.?"tanya Xhuhan saat tiba di sana
"Tentu saja kakak Han, dan kita bertiga juga rajin berlatih , lihat ini"ucap Di Hua melepaskan kekuatan Dewa Penguasa, diikuti Qingzhu dan Xumei yang juga sama sama berada di ranah Dewa penguasa
"Wah selamat untuk kalian bertiga, ngomong ngomong kita sudah tiba di sakte, apakah kalian berdua akan kembali atau masih mau tinggal di sini"tanya Xhuhan pada Xumei dan Di Hua
"Biarkan kami keluar nak Han, aku takut Gege mencari kita berdua"ucap Xumei
"Baiklah, mari"seteleh itu mereka semua langsung berpindah keluar dan muncul di dalam kamar Xhuhan yang ada di Sakte awan putih,
Mereka berempat kemudian langsung menuju kediaman patriak Di Rui, yang kebetulan saat ini patriak Di Rui tengah berbincang dengan sang anak Di Lang
"Ayah"ucap Di Hua setelah sampai di tempat itu di ikuti xhumei , Qingzhu dan Xhuhan
"Kalian sudah kembali rupanya, silahkan duduk ,"ucap patriak Di Rui
Sementara Di Lang tatapan nya fokus pada wanita bercadar yang di gandeng oleh Xhuhan
.
.
.
.
Bersambung
typo nya horrorrr bangeeeetttt...