Kisah ini mengkisah kan kehidupan hermanto seorang pemulung dan dia memiliki 1 orang anak yang bernama rico yang masih kelas 5 sd mereka tinggal di sebuah kota kecil di daerah kota medan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wandi hidayah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
lanjutan bab
Waktu menunjuk kan pukul 1 siang Hermanto masih tertidur dengan pulas ia tidak menyadari udah jam 1 siang
KEMBALI KE RICO
Tepat nya di sekolah rico, terlihat rico yang sedang mengemas kan buku pelajaran nya rico hendak pulang kerumah karna jam pelajaran telah usai adit masih menunggu rico yang mengemas kan buku adit udah terbiasa dengan menunggu rico ia selalu pulang sama walaupun cuma sampai gerbang sekolah adit mau bilang ke rico hari ini dia tidak jadi main kerumah rico, rico dan adit keluar dari dalam kelas mereka berjalan bersama ke parkiran tempat mereka meletakkan sepeda nya
Co aku gak jadi main kerumah kamu yah "ujar adit
Kenapa dit kok gak jadi main kerumah aku " Tanyak rico
Iyah aku lupa ngasih tau ortu aku kalau aku main kerumah kamu soalnya ortu aku hari ini lagi cuti nanti kalau aku gak pulang malah nyariin pulak "ujar adit
Iyah sih nanti orang tua kamu khawatir pulak udah jam berapa tapi anak nya belum pulang " Ujar adit
Mereka pun berpisah di pintu gerbang sekolah rico menggayuh pedal sepeda nya dengan cepat ia ingin cepat pulang karna perut nya terasa lapar rico tak sengaja menjumpa uang 10 ribu di jalan rico sangat senang karna baru saja menjumpa uang di tengah jalan rico langsung melanjut kan perjalanan nya menuju kerumah
Sesampai nya rico di rumah rico tidak menyadari ayah nya udah pulang dari mencari barang bekas ia langsung menuju ke dapur untuk makan rico langsung melahap makanan yang di masaki ayah nya setelah rico makan ia baru menyadari bahwa ayah nya udah pulang
Oh yah pasti ayah udah pulang nih kalau belum pulang siapa yang masakin aku makan "ujar rico dalam hati
Rico langsung menuju ke kamar ayah nya, rico langsung masuk ke dalam kamar ayah nya rico melihat ayah nya sedang tertidur dengan pulas rico langsung mendekati ayah nya yang masih tertidur rico memegang badan ayah nya, rico terkejut karna badan ayah nya terasa sangat panas rico langsung ke luar dari kamar ayah nya dan menuju ke apotik rico langsung membelikan obat untuk ayah nya, rico langsung pulang ke rumah setelah ia mendapat kan obat untuk ayah nya , setelah rico sampai di rumah ia langsung memasak air untuk ayah nya, rico pernah di ajari oleh ayah untuk memasak air menggunakan kompor gas setelah rico memasak air ia langsung masuk ke dalam kamar ayah nya, rico langsung membangun kan ayah nya untuk meminum obat
Ayah bangun ini aku belikan obat untuk ayah "ujar rico sambil menggoyang kan badan ayah nya
Hermanto langsung terbangun karna rico menggoyang kan badan nya, hermanto terkejut dengan keberadaan anak nya ia tidak sadar tertidur begitu lama ia tidur sangat pulas dan tidak menyadari jam udah menunjukkan pukul 2 siang
Kamu udah pulang nak, jam berapa kamu pulang tadi "tanyak hermanto
Jam 1 an gitu tadi aku pulang yah " Jawab rico
Kamu udah makan siang apa belum nak "tanyak hermanto
Udah kok ayah, ayah minum obat nih aku udah beliin ayah obat " Ujar rico
Rico langsung memberikan ayah nya obat yang baru saja ia belikan di apotek, tak lupa juga rico memberi kan ayah nya air hangat karna badan ayah nya terasa sangat panas hermanto langsung meminum obat yang di belikan rico
Kamu dapat uang dari mana bisa belikan ayah obat "tanyak hermanto
Tadi aku jumpa 10 ribu yaudah aku belikan aja obat kan harga obat nya gak mahal " Jawab rico
Ini bukan uang teman kamu yang hilang kemarin kan nak "tanyak hermanto
Eggk loh ayah ini uang nya aku baru jumpa tadi di jalan pas aku pulang sekolah " Ujar rico
Iyah ayah percaya sama kamu gak mungkin anak ayah mau ngambil bukan milik nya "ujar hermanto
Yaudah ayah istirahat aja biar aku yang beres - beres rumah " Ujar rico
Iyah nak "ujar hermanto
Hermanto melanjut kan tidur siang nya, sedangkan rico membersih kan rumah, setelah rico membersih kan rumah tepat nya pukul 4 sore rico berinisiatif untuk mencari barang bekas ia mencari karung bekas yang di letakan ayah nya di belakang rumah, setelah rico mendapat kan karung nya rico langsung pergi untuk mencari barang bekas ia mencari barang bekas tak pala jauh dari rumah nya di karena kan hari sudah sore jadi ia mencari barang bekas dekat rumah aja takut nanti ia pulang nya terlalu malam kalau cari barang bekas jauh dari rumah
Rico terus mencari barang bekas sampai ketika ia menemui warung yang isinya ada 1 keluarga dengan memiliki sepasang anak usia anak itu di perkirakan di bawah rico 2 tahun, mereka sedang makan di warung itu ibu dari anak itu sedang menyuap kan anak nya untuk makan anak itu makan sambil bermain handphone, rico yang melihat itu ia merasa rindu sama ibu nya yang sudah tiada ia pengen sekali di suapi sama ibu nya, rico tak sadar air mata nya keluar dan membasahi pipi nya
Aku harus kuat kan ada ayah di hidup aku, ayah lebih dari segala nya"ujar rico dalam hati
Rico langsung pergi menjauh dari warung itu ia melanjut kan untuk mencari barang bekas, rico tak sengaja berjumpa dengan adit dan keluarga nya, rico tak malu dengan keluarga adit karna keluarga nya udah baik sama rico
Kamu ngapain co "ujar adit
Lagi cari barang bekas dit " Ujar rico
Ohh ayah kamu mana kok gak ikutan juga "tanyak rico
Ada kok di rumah lagi sakit ayah aku " Ujar rico
Orang tua adit yang mendengar nya merasa kasian sama rico umur segini harus mencari nafkah juga untuk keluarga nya , biasa nya anak - anak umur segini itu di dalam pikiran nya hanya main dan main tapi rico beda ia harus membantu ekonomi keluarga nya
Ini dek ada uang sedikit buat beli obat ayah kamu "ujar bapak adit
Eh gak usah om jari merepoti oom aja " Ujar rico
Udah gak papa ambil nih uang nya "ujar bapak adit
Makasih yah om " Ujar rico
Iyah sama - sama, om pulang dulu yah udah mau maghrib nih "ujar bapak adit
Iyah om hati - hati " Ujar rico
Setelah itu bapak adit langsung pulang kerumah, rico pun hendak pulang kerumah ia membeli telur, minyak, dan beras di warung sebelum pulang ke rumah, ia ingin memasak masakan untuk ayah nya makan nanti malam biar ayah nya cepat sembuh