NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Dalam Game

Transmigrasi Ke Dalam Game

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Sistem / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Putri asli/palsu
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Yoshua Yora

Alisa seorang gadis tidak mendapatkan kasih sayang dari keluarganya juga tidak memiliki teman ataupun sahabat. Mencoba mencari kebahagian melalui game "Love Story" sampai akhirnya dia mencapai end yang membahagiakan dalam game itu. Tapi dirinya mendapat tawaran untuk mesuk ke dalam game itu. Dia pun menerimanya karena dia sudah lelah dengan kehidupannya. Tapi ternyata dia justru menjadi antagonis dalam game ! Dirinya melawan 3 malaikat maut apakah dia masih bisa bertahan hidup ??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoshua Yora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Sebuah portal tiba-tiba muncul di tengah-tengah festival, semua orang yang awalnya bersenang-senang menjadi panik dan kocar-kacir.

Para ksatria langsung bersiap dan membabat para monster, tapi monster itu sangat banyak. Para ksatria kewalahan karena harus melindungi banyak orang sambil bertarung.

Natasha yang melihat keadaan itu langsung naik ke atas air mancur dan berteriak.

"SEMUA KSATRIA KEDIAMAN EURIA, CEPAT BUAT PELINDUNG AGAR PARA MONSTER TIDAK MENYEBAR ! LALU KSATRIA KEDIAMAN DESMOND SEGERA EVAKUASI PENDUDUK DAN BERIKAN PENANGANAN!"

Tanpa basa-basi semua orang melakukan perintah dari Natasha, dengan cepat 5 orang ksatria membuat kubah pelindung raksasa menyelimuti para monster.

Sementara Natasha menarik tangan Diana, dia menggunakan sihir angin. Untuk bisa mempercepat lajunya. Diana tampak syok dengan apa yang ada di depannya jelas ini adalah pertama kali dirinya bertemu dengan monster. Sedangkan yang keluar tadi memang adalah monster tingkat rendah tapi tetap saja mengerikan.

"Tidak apa-apa, tenang saja para ksatria kediaman Euria cukup kuat untuk mengalahkan mereka." Ucap Natasha. Diana menstabilkan emosinya dan mulai bahu membahu mengobati para korban yang terluka.

ROARRRRRR !!

Tiba-tiba teriakan monster tingkat tinggi terdengar, itu mengetarkan kubah pelindung yang mengelilingi dirinya. Semua ksatria yang sudah mengevakuasi korban langsung menyalurkan energi sihir mereka untuk memperkuat kubah pelindung. Dan beberapa diantaranya masuk dan mencoba menyerang 1 monster yang berteriak tadi, jelas jika dia bukan monster tingkat rendah tapi dia tingkat tinggi level awal. Terlebih lagi ratusan monster tingkat menengah diatas level 4 semakin banyak.

Melihat para ksatria yang mulai kewalahan, Natasha langsung berlari masuk. Diana yang sekilas melihat bayangan Natasha langsung berlari mengejarnya tapi dirinya dihentikan lebih dulu oleh ksatria kediaman Desmond.

"Jangan, Nona Diana ! Di dalam sangat berbahaya !" Ucap ksatria itu.

" Tapi Nona Natasha..." Ucap Diana dengan cemas.

"Saya yakin, Nona Natasha itu kuat ! Beliau tidak mungkin maju tanpa perhitungan karna darah keluarga Euria ada dalam dirinya" ucap ksatria itu menenangkan.

Natasha mengeluarkan pedang dari cincin penyimpanannya, dia tidak ingin kembali ceroboh sepertinya sebelumnya yang pergi tanpa senjata apapun.

"Sihir angin 3 lingkaran, Tebasan badai !!" Teriak Natasha mengayunkan pedangnya yang sudah dialiri sihir angin, seketika semua monster golongan rendah yang mengelilinginya terhempas ke udara dengan badan yang terpotong-potong. Gaun putih yang Natasha kenakan terkena bercak darah dari monster itu.

Natasha melompat ke udara untuk menghindari para monster tingkat rendah lain yang mengerubunginya. Dia mendarat di atap gedung dan berlari menuju monster paling besar.

Semua ksatria sangat terkejut dengan kehadiran nona mereka.

"KALIAN SEMUA ! FOKUSKAN UNTUK MENUTUP PORTAL SIHIR ITU DAN MEMBASMI MONSTER TINGKAT RENDAH DAN MENENGAH! BIARKAN AKU MENGURUS MONSTER INI" Teriak Natasha saat dia sudah dekat dengan monster tingkat tinggi di depannya.

"Tidak mungkin..." Ucap seorang ksatria Euria,

"KAU MENOLAK PERINTAHKU ?!" ucap Natasha lagi dengan sangat dingin. Mereka seperti melihat sosok Tuan Duke Nicholas yang terkenal kejam dalam diri nona mereka.

"Saya siap melaksanakan perintah !" Ucap beberapa ksatria yang langsung menuju portal dan ksatria lain bertarung dengan monster tingkat rendah dan menengah yang jumlahnya mencapai ratusan.

"Sihir api hitam 4 lingkaran, lingkaran api " Natasha membabat tangan monster itu tapi regenerasi nya sangat tidak masuk akal karena bukan hanya kaki nya yang tumbuh lagi tapi kaki yang terpotong menjadi individu baru yang langsung mencengkram tubuh mungil Natasha sampai pedangnya ikut terjatuh.

Padahal api hitam adalah api terkuat, yang bisa membakar apa saja. Tapi monster di depannya memiliki kekebalan tubuh yang mengerikan. Ditambah level Natasha yang masih berada di 4 lingkaran.

Para ksatria langsung panik dan mencoba melawan monster itu tapi karena monster itu terbelah menjadi 3 bagian justru semakin membuat mereka kewalahan.

'Nj*r ga gue sangka perbedaannya sejauh ini, dari waktu gue ngelawan monster tingkat menengah level awal. Sesak banget'

'Kalau begitu... Biar gue coba element es milik gue'

"Sihir Element Es,"

Seketika tangan monster yang mencengkram dirinya tertusuk duri-duri es yang sangat besar. Duri itu keluar dari tubuh Natasha, Natasha turun dan mendarat.

Tangan monster itu membeku, semua orang sangat terkejut karena melihat Elemen es bisa digunakan oleh seseorang dengan 4 lingkaran sihir saja. Padahal untuk menggunakan element tertinggi penyihir itu harus memiliki minimal 6 lingkaran sihir.

DEGGGGG

Natasha sempoyongan hampir terjatuh, karena merasakan efek element sihir es yang dia paksa gunakan.

Monster itu menatap Natasha dengan marah dan mengangkat kakinya untuk menginjak Natasha,

"Sihir Angin 2 lingkaran, peringan tubuh" seketika Natasha menghilang dari tempat itu dan bergeser dengan cepat. Dia salto ke belakang dan mengambil pedangnya,

Natasha mencoba mengatur pernafasannya,

" Sihir angin lingkaran 4, pencakar angin" Natasha menebas monster itu dengan cepat, tapi sebelum potongan tubuhnya beregenerasi, di belakang monster itu dia merapalkan mantra. 

"Sihir Element Es, Daratan es !! MEMBEKULAH !!" Teriak Natasha, tempat dia berpijak langsung membeku, es tersebar ke sekelilingnya membentuk lingkaran yang sangat besar. Sementara monster itu tidak bisa bergerak, karena potongan tubuhnya jatuh dan menempel pada es dibawah. 

ROAR !!!!! 

Teriakan monster itu mengguncang

kubah pelindung disekelilingnya, Bahkan saking kuatnya daratan es yang Natasha buat langsung retak dan hancur. Tubuh monster itu perlahan beregenerasi lagi. Natasha mengigit bibirnya, tubuhnya sangat kesakitan menahan efek balik dari element es yang dia gunakan. 

Dia benar-benar terdesak, dia harus segera mengakhiri pertarungan ini. Karena tubuhnya sudah tidak sanggup lagi, 

'Sial, apa-apaan monster itu ?! Dia bahkan menghancurkan daratan es. Aku harus menyerangnya dengan 1 kali serangan tapi dengan bentuk yang lebih kuat dan luas. Karena tubuhnya sangat besar dan memecahkan diri. Kalau begitu... Ayo kita coba pedang bermata dua ini...' 

Natasha teguh, lagipula dirinya setelah ini akan ambruk jadi tidak perlu menahan diri lagi. Natasha langsung menggenggam pedangnya dengan erat, 

"Sihir api hitam 4 lingkaran, Tarian Api" Natasha melesat dengan cepat ke arah monster itu dan memotongnya sampai terpecah menjadi banyak bagian. Tapi sebelum potongan itu beregenerasi, dia langsung berdiri tegak dan mengucapkan mantra lagi. Tubuhnya mengeluarkan aura dingin yang mengerikan. 

"Sihir Element Es, Ranah Penjara Es !" Teriak Natasha lantang, tangannya bergerak seolah mencengkram potongan monster itu.

KRAK KRAK WUSHHHHHHHH !!

Seketika dari bawah monster itu mencuat duri-duri es yang sangat tajam dan besar. Tingginya bahkan setara dengan hotel 20 lantai. Duri itu menusuk setiap potongan monster dan menguncinya bahkan tidak ada 1 pun yang tidak terkunci dalam ranah penjara es miliknya.

UHUKKK !!

Natasha memuntahkan banyak darah dari tubuhnya, perlahan dirinya kehilangan keseimbangan. Pandangannya mulai memudar, dan jatuh pingsan. Dia tidak menyangka memaksakan diri memakai Elemen es akan berdampak seperti ini bagi dirinya. Padahal dirinya belum mengasah sama sekali energi sihir es miliknya.

Beberapa monster berniat menyergap dirinya dari belakang, tapi kemudian dari gelang Natasha keluar Hestia.

SRING!!!

Seketika semua monster itu yang berniat menyergapnya langsung membeku dan mati begitu saja.

Semua ksatria yang sudah membabat habis para monster level rendah dan level menengah langsung menghampiri nonanya.

...

★Sebelumnya

Nathan yang berjalan-jalan di sisi lain tempat festival. Terkejut karena merasakan aura monster yang kuat di dekatnya,

"SEMUA ORANG CEPAT LARI !! PARA KSATRIA CEPAT BERKUMPUL!" Teriak Nathan.

Orang-orang yang mendengar perintah dari Nathan langsung lari begitu saja,

"Sihir petir 6 lingkaran, Guntur membelah langit !" Ucap Nathan menggerakkan tangannya dari atas ke bawah menuju tempat yang dia rasa memiliki aura monster.

JEDUAR !!!

Terlihat ORC tingkat tinggi level menengah. Menatap Nathan dengan murka, karena sudah mengetahui keberadaan dirinya. Semua orang yang awalnya bingung langsung ketakutan. Para ksatria langsung menggunakan sihir pelindung untuk mencegah kerusakan tempat akibat pertarungan.

Nathan menatap monster itu dengan dingin,

'Tidak mungkin monster ini tiba-tiba langsung berada disini, pasti ada portal lagi yang terbuka dan monster ini melakukan teleport dan memanipulasi energi dalam dirinya. Aku harus secepatnya mengakhiri ini.' batin Nathan

"Sihir api 7 lingkaran, Bola api hitam" Nathan mengibaskan tangannya ke depan dan muncul 5 bola api di depannya. 5 bola itu melaju ke arah monster dan mengenai kepala, 2 tangan dan 2 kakinya.

BLARRRRR !!

Nathan yang sudah tau jika ini pasti akan menjadi pertarungan panjang langsung mengeluarkan pedang miliknya.

"Sihir Element Petir, Tebasan Guntur"

CRASHH CRASSHH CRASHHHH

ORC itu langsung memuntahkan cairan beracun dari mulutnya ke arah Nathan yang melayang di udara.

"Sihir dimensions, pelindung 5 bintang" Nathan tetap bersikap tenang meski dia tau di depannya ini akan menjadi lawan yang sulit.

 Regenerasi sel-selnya cepat, Nathan menyayat sedikit jarinya dan mengeluarkan darah.

"Keluarlah Griffin"

1
Yoshua Yora
Terima kasih buat yang mau baca cerita ini.. ini novel pertamaku jadi tolong kalau ada yang typo atau kasih saran dan kritik sampaikan yawww makasihh
SweetPoison
Aku senyap-senyap datang ke rumah thor, tapi akhirnya pulang dengan tangan kosong karena belum ada update baru. Sedang bikin sedih, thor.
Marii Buratei
Dari awal sampai akhir, cerita ini membuatku terkesima. Bagus banget thor 👌
Yoshua Yora: Makasihhhh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!