Haruskan aku menuruti permintaan nadya??....
Nadya merupakan seorang anak kecil yang ku tolongi waktu ia hampir saja dicelakai oleh orang suruhan ibunya. Lambat laun aku mengenal gadis kecil tersebut,tampak dari raut wajahnya ia menyayangi ku. Begitu juga diriku,aku menyayanginya seperti ia menyayangiku. Suatu ketika nadya meminta ku menjadi ibunya "Tante mau kan jadi umi iyyah???"Tanya nadya. Sedangkan aku sangat kebingungan dengan pertanyaan nadya.
"Saya harap kamu mau menjadi istri saya..." Ucap ayah nadya. Apa?aku dilamar seorang duda kaya nan tampan beranak satu.
Kali ini aku terlihat sangat gusar dengan ucapan seorang duda tersebut. Akankah aku menerima tawarannya dengan baik??? jika aku menerima permintaanya akan kah aku menjadi ibu yang baik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nabila aulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.18
"Kamu nggak perlu tau itu,yang penting abah udah merestui kalian"ucap abah.
*****
Besok adalah hari pernikahan nabila sekalian resepsi,nabila pun tak diminta datang kerumah sakit karena sudah mendapatkan izin. Yang pastinya izin itu dari fauzan sendiri. Fauzan memberikan undangan pernikahannya untuk para dokter dirumah sakit beserta pegawai lainnya,tak lupa ia memberikan undangan untuk teman-teman nabila lainnya. Nabila mengundang seluruh karyawan butik dan kafe nya dari seluruh cabang. Dan fauzan meminta seluruh karyawan rumahsakit tidak membeberkan kalau fauzan lah pemilik rumah sakit tersebut dan semua hanya menuruti keinginnan fauzan.
Nadya belum tau hal ini,fauzan berencana membuatkan nadya suprise karena keinginan nadya terwujud. karena fauzan pernah mendengar doa nadya,bahwa nadya sangat ingin mempunyai ibu dan ia juga berharap yang akan menjadi ibu-nya adalah nabila.
__________
Hari ini adalah hari pernikahan,saat akad hanya dihadiri oleh keluarga tedekat saja,akan tetapi saat resepsi nanti baru diadakan secara meriah karena keinginan fauzan. Padahal nabila meminta dilakukan sederhana saja,tapi fauzan bilang "ini memang yang kedua bagi ku,tapi ini yang pertama bagimu,dan jadikan ini pernikahan pertama dan terakhirmu"ucap fauzan. Mau tak mau nabila hanya menurutinya saja.
Perihal nabiel pun sudah ditolak oleh nabila,karena sebelum ia melaksanakan akad ia tak ingin ada beban apa pun. Nabila menolak nabiel sebelum fauzan melamar dirinya dan disaat yang bersamaan fauzan melamar dirinya.
Saat dirumah sakit nabiel hanya tertunduk lesu menatap undangan yang dibagikan tadi,ternyata nabila akan menikah dengan ceo sebuah perusahaan sekaligus pemilik rumah sakit ini.
"Udah biel,ikhlasin aja"ucap lia yang hanya dibalas anggukan oleh nabiel.
*Back to story*
"Sah....."ucap semua orang dan membuat fauzan tersenyum bahagia sekaligus mengucapkan kalimat syukur.
Saat selesai memasangkan cincin,nabila mencium tangan fauzan dan fauzan pun mencium kening nabila dengan lembut.
"Semoga sakinah ya sayang,kamu cantik banget hari ini"ucap fauzan pada nabila saat mencium keningnya dan membuat nabila blushing seketika. kejadian tersebut pun mendapat komentar dari nadya,
"Ihhh...abi kok cium-cium umiii....kata abi dulu kan nggak bolehhh"ucap nadya dari tempat duduk.
"Kan dulu sayang,sekarang udah boleh"ucap fauzan
"kenapa??"ucap nadya heran
"Abi udah menikah sama umi kamu"ucap fauzan semakin membuat nadya heran.
"Nenek,menikah itu apa??"Tanya nadya dan membuat semua orang tersenyum.
"Nikah itu bisa membuat iyya,abi dan umi hidup sama-sama,satu rumah"ucap nenek dan membuat nadya girang
"Asikkkk.....sekarang tante umi ibi tinggal sama kita kan abiii?"tanya nadya
"Sekarang panggilnya nggak pake' tante,tapi umi manggilnya"ucap fauzan
"Emang boleh abi?"tanya iyyah polos
"Boleh donk,selamanya juga boleh"ucap fauzan yang membuat nadya semakin kegirangan.
Mereka pun foto-foto bersama,meskipun nabila masih canggung dengan fauzan ia semaksimal mungkin menghilangkan rasa itu,akan tetapi fauzan sangat peka dengan ekspresi nabila.
Mereka melakukan foto pernikahan dengan sangat mesra dan terkadang membuat nabila salah tingkah,karena ini kali pertamanya ia dipegang oleh lelaki selain abah dan refan.
"Congratsss adek kuh sayang"ucap efan dan dibalas senyuman oleh nabila.
"Oh ya zan,titip ponakan 3 ya,wkwkwkwk"ucap refan bicara dengan fauzan pelan takut didengar oleh nabila.
"Aman fan,do'ain aja ya"ucap fauzan tersenyum
Tak lama refan pergi datanglah si rasya tukang ajaran sesat,
"Mass fauzann sayongg,congrats ya aku titip ponakan ya 3 kalau nggak 5 deh"ucap rasya didepan nabila dan fauzan. Nabila yang mendengar hal tersebut hanya menunduk karena sudah blushing.
*****
Malam harinya....
Resepsi diadakan di salah satu hotel mewah milik fauzan. Resepsi menggunakan adat minang karena ibu nabila berdarah minang sedangkan abah berdarah palestine dan jawa.
Resepsi berjalan dengan lancar dan dihadiri oleh pebisnis dan para dokter yang mayoritas teman nabila.tak luput lia dan nabiel datang. Nabiel hanya memamerkan senyum palsunya,nabila sangat peka dengan raut tersebut,tapi ia harus berbuat apa lagi toh semua sudah terjadi.
Malam ini nabila langsung pulang menuju rumah fauzan. Ada debaran jantung yang tak menentu saat menuju rumah tersebut,padahal ini bukan yangbpertama kali. Tapi ini adalah sensasi yang sangat berbeda.
Nabila disuruh nenek naik keatas kekamar fauzan dan terlihat fauzan sedang berdiri didepan pintu.
"Masuk aja"ucap fauzan dan nabila melangkah dengan ragu.
"Kamu udah solat isya"tanya fauzan
"Belum pak"ucap nabila
"hah?? kok pak sih?"tanya fauzan heran
"terus manggil apa??"ucap nabila yang masih menunduk.
"em,,,sayang deh,boleh kan?"tanya fauzan genit dan membuat nabila kaget.
"Yaudah,aku mandi dulu"ucap fauzan yang melenggang pergi kekamar mandi. Dilihatnya kamar fauzan sangat besar dan penuh barang mewah. Nabila mengganti bajunya karena sudah sangat gerah.
Fauzan sudah keluar dari kamar mandi,tapi nabila belum menyadari hal itu karena nabila masih membersihkan sisa make up tadi dan nabila masih belum siap untuk melepaskan jilbabnya didepan fauzan.
"Mandi dulu bil,kita solat jama'ah bareng aja"ucap fauzan didepan cermin tempat nabila membersihkan make up. Nabila yang melihat fauzan hanya melilitkan handuk dipinggangnya pun langsung menutup mata.
"kok kamu tutup mata bil?"tanya fauzan.
"Bapak pakai baju dulu"ucap nabila dan membuat fauzan tersenyum.
"kok bapak sih?? kan udah dibilangin"ucap fauzan
"ehh..maaf mas fauzan"ucap nabila gugup,fauzan yang mendengarkan hal itu pun tersenyum
"yaudah aku mandi dulu..."ucap nabila dan fauzan langsung mengangguk-angguki kepalanya.
Nabila sudah pergi kekamar mandi,fauzan melihat diatas kasur sudah ada pakaian yang disiapkan oleh nabila,fauzan hanya tersenyum melihat prilaku nabila hari ini.
Nabila masih keluar kamar mandi,membuat fauzan khawatir dengan nabila,fauzan pun memanggil nabila,
"Bil???udah selesai mandinya?"tanya fauzan
"emm...sudah mass,,tapi..."ucap nabila ragu
"Tapi kenapa???"Tanya fauzan
"Boleh minta tolong mas?"tanya nabila
"Boleh,ngomong aja!"ucap fauzan.
Nabila ragu ingin mengucapkannya,tapi ia sangat membutuhkannya,
"Mas,tolong ambilin..."ucap nabila
"ambilin apa bil? " tanya fauzan
"Ambilin pembalut dalam tas kecil ku tadi mas"ucap nabila malu. Fauzan hanya tersenyum mendengarkan ucapan nabila dan segera mengambilkannya.
"Nggak dapat jatah donk sayang"ucap fauzan ditelinga nabila saat nabila keluar kamar mandi yang masih menggunakan kerudung. Nabila ya g mendengar hal itu pun langsung blushing. Fauzan yang melihat pun langsung mengembangkan senyumnya.
"bil,kita rayain malam ini ya ultah nadya"ucap fauzan menatap nabila yang baru keluar kamar mandi dan masih memasang hijabnya.
"Iya mas,ayo langsung aja"ucap nabila.
Nadya malam ini belum tidur karena masih asyik mengobrol dengan nenek & para asisten,dan nenek tau bahwa ultah nadya akan dirayakan oleh abi dan uminya.
Fauzan dan nabila memberikan rainbow cake kepada nadya sambil menyanyikan lagu selamat ulang tahun.
"iyyah ulang tahun abi?"tanya nadya polos dan membuat semua orang tersenyum.
"iya sayang,iyyah ulang tahun hari ini"ucap fauzan
"ini hadiah dari umi sama abi sayang"ucap nabila memberikan kado besar yang berisi istana barbie.
"Abiii....umi...iyyah seneng banget abi sama umi udah dengerin doa iyyah"ucap nadya dan membuat para asisten terharu.
"Hadiah ini iyyah suka,tapi iyyah nggak butuh"ucap nadya
"Hadiah yang iyyah butuh dan harapkan cuma hadirnya umi ibi dikehidupan iyyah sama abi"ucap iyyah polos dan membuat yang mendengarnya menangis.
Nadya mendapatkan ciuman dipipi kiri dari abi dan dari kanan dari umi-nya.
"Makasih Ya Allah,engkau mengabulkan doa iyyah"ucap iyyah tersenyum dengan polos.
"Oh iya,iyyah mau bobok sama umi boleh?"tanya iyyah
"boleh kok sayang sejak kapan umi larang iyyah bobok sama umi"ucap nabila.
Malam ini nadya pun tidur bersama nabila dan fauzan,meskipun agak kesal dengan permintaan nadya tapi apa boleh buat,Nabila pun malam ini sedang tanggal merah.
Dikamar....
"umi,jangan tinggalin iyyah ya,iyyah sayang sama umi"ucap nadya yang didengar oleh nabila dan fauzan
"iya sayang,umi sayang juga sama kamu"ucap nabila
"cuma sayang sama umi doang?"tanya fauzan kepada nadya.
"sayang sih,tapi iyyah lebih sayang sama umi ibii"ucap nadya polos
"cuma sayang sama nadya doang,abinya nggak?"sambung fauzan yang mulai menggoda nabila dan nabila hanya pura-pura tak mendengar ucapan fauzan dan menyibukkan diri bercerita dengan nadya. Fauzan yang dicuekkin pun mendengus kesal sambil cemberut. Nabila mencuri pandangan kearah fauzan dan melihat raut wajah fauzan yang kesal hanya mengembangkan senyumnya.