perkenalkan namaku Amalia Ayunda Damanik biasa di panggil Ayunda aku mengalami kecelakaan yng sangat hebat hingga menyebabkan ke butaaan dia saat keadaan ku sedang tidak baik baik saja ternyata aku orang orang terdekat ku berusaha menyingkirkan aku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arieella Siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bertemu kembali
Setelah perjalan yang cukup lama akhirnya mereka semua sampai juga di sebuah rumah yang cukup mewah
“apa ini tempat tinggal mu selama di jerman alvian”tanya magdalena
“iya “
“gila usaha mu pasti berjalan sangat pesat sehingga kamu liburan mewah seperti ini”
“hei Magdalena kamu tidak pernah berubah selalu lemot apa kamu lupa jika tanpa bekerja pun anak tunggal orag kaya ini harta keluarga nya tidak akan habis tujuh turunan “
Di situ magdalena hanya tersenyum menunjukan deretan gigi putihnya terlalu asik berdebat di dalam mobil hingga bodyguard keluarga luis pun membukakan pintu mobil yang di tumpangi oleh mereka
“astaga kalian berdua terlalu lama berdebat ayo turun” ajak alvian
“ya maafkan kami “ ucap Alex
“disini tidak ada yang salah excel kamu tidak pernah berubah” jawab Alvian
“mereka semua pun turun dan segera menuju ke dalam rumah milik ayunda jarak dari halaman kedalam rumah lumayan cukup jauh mereka semua pun sambil mengobrol tanpa mereka sadari ternyata ayunda sudah menunggu mereka di hadapan pintu
“tunggu “ ucap magdalena mengintruksi semuanya
“ada apa lagi”
“siapa wanita cantik itu sayank tutup mata mu dia sangat cantik “ ucap magdalena yang memiliki tingkah unik itu
“ada seribu wanita cantik di hadapan ku tidak akan merubah apapun sayank” ucap brian
“benarkah”
“mulai mulai sangat menjijikan “ ucap excel
“udah ayo “
Mereka semua pun semakin dekat dengan Ayunda di situ Ayunda pun tersenyum ke arah mereka semuanya
“mari masuk”
Tiba tiba saja lengan alvian di tarik oleh excel saat alvian akan masuk kedalam rumah
“tunggu dulu apa dia ini kekasih mu yang akan kamu nikahi”
Di situ bukannya menjawab tetapi alvian hanya tersenyum simpul
“brengsek kenapa hanya senyum”
Ayunda yang merasa para tamu belum ada yang masuk dia pun menoleh kebelakang
“kenapa tidak masuk kedalam”
“ah iya iya “ jawab magdalena
Sesampainya di dalam merek semua pun di persilahkan untuk duduk
“silakan duduk”
“terimaksih”
“bik “
Mendengar ada panggil pelayan tersebut pun segera berjalan menuju ke arah Ayunda
“iya nona ada yang bisa saya bantu”
“tolong ambilkan minuman dan suruh pelayan yan lain siapkan dua kamar lagi ya bik “
“baik nona “
“terimaksih bik”
“sam sama nona”
Magdalena merasa kagum dengan wanita yang ada di hadapannya itu walaupun dia cantik dan kaya tetapi etikanya juga sangat bagus
“apa pelayan mu itu dari indo”tanya magdalena
“iya “
“oh pantas saja ngomong ngomong perkenalkan nama ku magdalena ini suami ku brian itu exel dan itu misel istrinya”
“salam kenal semuanya perkenalkan nama ku amelia ayunda damanik biasan di panggil ayunda”
Magdalena dan excel pun saling pandang merek sangat syok dan bahagia
“tunggu apa kamu amelia” tanya excel
“iya dia amelia kita sahabat kita “ jawab alvian
Mendengar hal itu magdalena pun segera bangkit dari duduk nya dan mendekat ke arah ayunda dia segera memeluk erat tubuh ayunda
“benarkah ini kamu amelia” ucap magdalena sambil menitikan air mata
“ya ini aku maaf kan aku magdalena aku kehilangan memori masalalu ku “
“ha bagiamana bisa”
Di situ alvian yang menceritakan semuanya bahkan dengan persetujuan ayunda alvian menceritakan masalah Ayunda yang baru saja dia alami
“sialan bisa biasnaya orang sebaik amelia di sakiti rasanya aku ngin bertemu dengan kedua bajingan itu oh iya ngomong ngomong om luis mana aku ingin mengucapkan terimaksih berkat papa mu aku bisa sekolah sampai kuliah” ucap excel
“benar aku juga ingin mengucapkan terimaksih sama om luis dan om zen karena kalian bedua aku bisa kuliah hingga s2 dan bisa mendapatkan jodoh”
“kalian berdua terlalu berlebihan karena kalian berdua juga memilki potensi untuk melanjutkan pendidikan” jawab ayunda
“kamu tidak pernah berubah kamu tetap amelia yang aku kenal dulu “ jawab magdalena
“sekali lagi aku minta maaf telah kehilangan ingat mengenai kalian semua tetaplah menjadi sahabat ku seperti ini beberapa tahun belakangan ini hidup ku sunyi dan hampa tidak berwarna seperti ini” ucap Ayunda sambil menundukan wajah
Melihat hal itu tentu saja alvian sangat sedih dia benar benar tidak terima dengan perlakuan edwin dan dia juga berencana ingin meminta bantuan kepada kedua sahabatnya
“magdalena apa kamu masih bisa menangani klain”
“kenapa memangnya”
“begini aku dan om luis ingin melakukan balas dendam terhadap kedua orang yang telah menghancurkan kehidupan ayunda dan mereka akan melakukan balas dendam aku ingin kamu berpura pura menjadi pengacara mereka berdua agar kita bisa menghancurkan mereka berdua sampai akar akarnya”
“tunggu dulu aku tidak setuju jika istri ku dekat dekat dengan suami ayunda yang ada di penjara bukan kah excel juga merupakan seorang pengacara kenapa istri ku juga yang kamu suruh untuk mengurusi si brengsek itu” protes brian
“hahah kamu sama sekali tidak berubah brian”
“tentu saja tidak sialan aku melepaskan dunia gelap ku demi magdalena jadi aku tidak ingin wanitaku berurusan dengan seorang yang sangat menjijikan itu”
“excel bagiamana apa pekerjaan mu bisa di kesampingkan”
“kamu tenang saja demi sahabat ku yang sudah lama tidak bertemu aku siap membantu bahkan aku juga bisa memperberat hukuman mereka”
“tidak sia sia aku mengundang kalian berdua sahabat ku “
“tunggu apa profesi kalian berdua seorang pengacara”
“ya kami berdua merupakan seorang pengacara “jawab excel dengan sombongnya
“bantu aku untuk bisa bercerai dengan laki laki brengsek itu”
“kamu tenang saja aku akan mebantu mu dan aku pastikan satu minggu paling lam proses perceraian kalian berdua” ucap excel yang merupakan seorang pengacara hebat di prancis sedangkan Magdalena kini telah vakum dari dunia pengacara
setelah mengobrol cukup lama akhirnya mereka semua pun di persilakan untuk beristirahat oleh ayunda di dalam kamar Ayunda memeriksa email yang telah di krim kan oleh anton dan tiba iba saja ponsel milik Ayunda berdering
“hallo anton”
“hallo nyonya maaf saya mengganggu aktivitas anda”
“tidak masalah katakan ada apa”
“ibu dari tuan edwin kesini dan dia ingin masuk ke dalam ruang tuan edwin”
“kamu usir saja jangan kamu perbolehkan siapapun dari pihak Edwin dan fika menginjak perusahaan ku”
“baik nyonya “
Panggilan pun berakhir dan Ayunda pun bersandar di kursi
“aku harus segera menyelesaikan nya aku tidak ingin ini semua semakin berlarut larut”ucap ayunda
Malam hari ini kini semua orang pun berkumpul makan malam tak kecuali papa dari Ayunda mereka mengobrol cukup hangat
“bagaimana kabar kalian berdua” tanya luis kepada excel dan magdalena
“kami baik om” jawab Excel
“syukurlah om seneng mendengarnya excel dan kamu brian nama mu brian kan”
“iya om”
"jaga istri kalian dengan baik jangan menyakiti hati istri kalian jika tidak ingin menyesal seperti om”
“iya om “
“ayunda”
“ya pa”
“kapal pesiar sudah siap dan malam ini kalian semu bisa berangkat “
“benarkah “
“iya “
“terimakasih pa setelah pulang jalan jalan Ayunda harus segera kembali ke indo ayunda tidak ingin masalah yang Ayunda alami berlarut larut “
“apapun keputusan mu papa akan mendukungnya apa anton menghubungi mu”
“iya pa “
“ada apa”
“ibu edwin datang dan dia memaksa untuk masuk kedalam perusahaan”
“dasar keluarga kurang ajar berani beraninya dia menginjakkan kaki di perusahaan milk mu” ucap Luis yang terlihat sangat emosi
Semua orang sangat kasihan dengan Ayunda bagaimana bisa dia di khianati oleh suami nya sendiri
“kamu tenaga saja kita semua akan menemani mu ayunda” ucap magdalena
“terimaksih lena”
Magdalena pun tersenyum dan mereka semua melanjutkan makan malam setelah selesai makan malam sekitar pukul sepuluh mereka semua di antarkan oleh supir untuk menuju ke pelabuhan setelah perjalanan yang cukup lama akhirnya mereka semua sampai juga di pelabuhan di sana terdapat kapal pesiar dengan logo LA company
“wah ini sangat menakjubkan “
“ayo kita nikmati beberapa hari hidup di atas kapal “ ucap Magdalena
Bukan hanya orang dewasa tetapi anak dari Magdalena dan excel pun juga sangat antusias
setelah semuanya telah siap kapal yang mereka tumpangi pun mulai berlayar kini semua orang menikmati suasana di atas kapal Alvian pun mendekat ke arah ayunda dan menyodorkan sebuah softdrink
“minumlah “
“terimakasih “
“nikmatilah jalan jalan kita jangan pikirkan maslah yang di indo untuk sejenak biarkan merek menjalankan rencana nya kita juga akan menjalankan rencana kita”
“iya sekali lagi terimakasih alvian telah menghadirkan warna dalam hidup ku”
“sama sama “
Merek semua pun menikamti suasana malam di atas kapal dengan suka cita