NovelToon NovelToon
Turun Ranjang

Turun Ranjang

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Cinta Terlarang / Cerai / Keluarga / POV Pelakor
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: Atha Diyuta

Ka Rani hiks,tolong aku suamiku dipecat dari pekerjaannya dan dia pergi meninggalkan aku dengan wanita lain padahal aku sedang mengandung darah dagingnya.Aku tak punya siapapun lagi selain Kaka." Ucap Rena adik satu-satunya Rani
" Bagaimana bisa jadi seperti ini Rena,Lantas bagaimana kondisimu saat ini?"
" Aku luntang Lantung dijalan ka,rumahku baru saja disita pihak bank karena sertifikat rumahnya dijaminkan mas Reno untuk pinjaman di bank dan ternyata mas Reno ditak membayar cicilannya selama berbulan-bulan.
" Ya Tuhan malang sekali kamu Ren,sebentar Kaka diskusi dulu dengan mas Langit,Kaka mau minta izin untuk kamu tinggal bersama Kaka."
" baik ka terimakasih.
Beberapa saat kemudian.....
" hallo Ren!"
" Iya ka bagaimana?
" sekarang posisi kamu ada dimana,mas Langit setuju dan Kaka akan menjemputmu saat ini juga!"
" Allhmdulillah,baik ka terimakasih.Aku ditaman sakura jalan kenangan blok d.Kaka beneran mau kesini ka?"
" Iya dek,kamu jangan kemana-mana sebelum Kaka datang ya!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 23 Bos tengil

"Pak ini sebenarnya saya di sini ngapain pak?" Tanya Rani saat mulai bosan setelah beberapa jam hanya duduk berpangku tangan di ruangan atasannya.Sementara Ardan sibuk dengan tumpukan pekerjaannya.

"Duduk." Jawab Ardan singkat.

" Lah ini saya lagi duduk kan?" jawab Rani dengan ketus.

" Kamu bosen?" Tanya Ardan dengan wajah datar.

" Yaelah pake nanya lagi pak." Sungut Rani.

Ardan terlihat berfikir sejenak dan beberapa detik berikutnya Ardan menatap Rani dengan tatapan yang sulit di artikan.

" Emh,firasat gue dah gak enak nih." Batin Rani.

" Ran." Panggil Ardan.

" Sendiko ndawuh den." Jawab Rani.

" Eh,bahasa dari planet mana sih.Kalau ngomong sama saya pake bahasa formal jangan bahasa planet yang susah di mengerti dan satu lagi nama saya Ardan bukan den." Ujar Ardan dengan ketus.

Sementara mata Rani membulat sempurna mendengar apa yang Ardan katakan namun detik berikutnya Rani terkekeh.

" Boleh gak sih ngatain bos." Lirih Rani namun masih bisa didengar oleh Ardan.

" Kamu ngmong apa Ran?" Tanya Ardan.

" Gak pak,saya gak ada ngomong apa-apa." Kilah Rani.

" Sudah-sudah,buatkan saya jus buah ataupun minuman segar apa saja asal itu enak dan menyegarkan.Saya tidak mau OB yang membuat,saya mau kamu sendiri yang membuatkan untuk saya." Perintah Ardan.

" What? Jus? Astoge,yang benar saja pak itu kan bukan tugas saya pak,masa iya saya harus buatin jus buat bapak Ngadi Ngadi deh." Sungut Rani dengan bibir mengerucut.

" Jadi kamu tidak mau?" Tanya Ardan.

" Tidak!" Jawab Rani singakat dengan menyilangkan kedua tangannya didepan dada.

" Oke,buat surat pengunduran diri sekarang dan jangan lupa bayar denda 50 juta." Ucap Ardan dengan wajah datar,tanpa menoleh wajahnya sedikitpun.

Braaak

" Ini bapak sengaja banget sih nyiksa saya,pake acara ngancem-ngancem.Saya curiga sebenarnya bapak nih sengaja kan bikin saya marah dan tidak nyaman supaya saya tidak kerasan bekerja disini dan mengundurkan diri begitu?" Wajah Rani tampak murung ,namun bukan Ardan kalau dia menyerah begitu saja.

Ardan memang sengaja membuat Rani tetap berada bersamanya,Entah mengapa melihat Rani dan berada di dekatnya membuat Ardan semangat dalam bekerja.

Apa lagi pertengkaran-pertengkaran kecil yang terjadi di antara mereka seperti memberi warna baru di hidup Ardan.

" Jadi mau atau tidak?" Tanya Ardan.

" Ck! Menyebalkan." Sungut Anjani dengan bibir mengerucut.

Namum tetap saja wanita cantik itu menuruti perintah atasannya.

Sepanjang jalan Rani terus menghentak- hentakan kakinya.

" Dasar bos laknat, bisa-bisanya dia terus ngerjain gue.Nih sebenarnya gue kerjanya ngapin sih." Gumam Rani.

Kendati hatinya tengah terluka dan hancur namun rupanya tingkah Ardan membuatnya lupa akan masalah dalam rumah tangganya.

Saat sedang berjalan menuju pantry ide gila tiba-tiba terlintas di kepala Rani.

Rani yang hendak ke pantry berputar arah menuju ke arah kantin dan setelah mendapatkan barang yang ia beli Rani lantas menuju ke pantry.

" Biarpun bos,sesekali boleh dong dikerjain." Batin Rani.

Kurang lebih 10 menit Rani kembali ke ruangan Ardan dengan segelas minuman segar buatannya.

Tok

Tok

Tok

" Masuk!"

Cklek

" Minuman segar sudah siap,silahkan di nikmati pak Ardan yang terhormat." Ucap Rani sembari menyodorkan segelas jus.

" Apa yang dia bawa kenapa warnanya sangat aneh sekali." Batin Ardan.

" Terimakasih Ran." Ucap Ardan.

" Kembali kasih pak." Jawab Rani dengan senyum tersungging dibibirnya.

Dengan ragu Ardan mulai meminum jus buatan Rani,namun baru saja Ardan meminumnya satu tegukan dan saat air itu masuk ke tenggorokannya.

Bruuaaaarrrrrrr

"Rani,minuman macam apa yang kamu buat? Apa kamu sengaja mau meracuni saya,atau kamu mau membuat saya sakit?"  Cecar Ardan.

" Me-mangnya ada apa pak,itu jus yang bapak minta.Rasanya kurang enak atau bagaimana." Tanya Rani dengan wajah tanpa dosa.

" Katakan ini minuman apa?" Sentak Ardan.

" Em itu jus buah mengkudu,tadi pas saya ke kantin tiba-tiba saya liat ibu kantin lagi pegang mengkudu jadi saya pikir buah itu segar dan sehat buat di bikin jus.Tapi maaf gulanya hanya setengah sendok teh,nanti kalau kemanisan bapak bisa terkena diabetes." Ucap Rani.

" Apaa! Kamu sudah tidak waras Rani, sekarang minum jusnya." Ucap Ardan sembari menyodorkan jus tersebut ke mulut Rani.

" Mampus, senjata makan nona." Batin Rani sembari menerima gelas tersebut dan kemudian dengan gerakan cepat Rani menampik gelasnya hingga...

Praaang

" Rani!" Teriak Ardan membuat Rani secepatnya kabur dari ruangan itu.

Haaah

Haah

" Mampus siap-siap nambah hukuman." Gumam Rani dengan nafas tersengal karna baru saja melarikan diri dari amukan Ardan.

Sementara Ardan hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Rani.

" Sial! Niate hati mau ngerjain malah dikerjain balik!" Gumam Ardan dalam hati sembari memijit keningnya.

Di lain tempat Langit sama sekali tidak fokus dengan pekerjaannya.Aris yang memang penasaran lantas menarik kursinya dan bertanya pada Langit.

" Lo kenapa?" Tanya Aris.

" Ris Lo tau gak cara mendaftar ke pengadilan agama buat cerai gimana?" Bisik Langit.

Mata Aris melotot begitu mendengar kata cerai.

" Cerai?"tanya Aris spontan.

" Ssstttt pelanin dikit suara Lo." Sungut Langit.

" Lo mau cerai?" Bisik Aris

" Iya." Jawab Langit dengan wajah tertunduk.

" Dengan Rani? Lo gila Lang,Lo serius?" Aris sampai membenarkan letak duduknya dan sedikit lebih merapatkan lagi kursinya dengan Langit.

Langit menghela nafas panjang dan berkali-kali menghembuskannya secara perlahan.Ia tau apa yang akan disampaikan pasti akan membuat sahabatnya terkejut sekaligus mengundang banyak pertanyaan.

" Gue serius ris,gue mau cerai sama Rani.Tapi sebelum itu bantu gue dulu buat cari penghulu yang bisa nikahin gue secara agama." Ucapan Langit semakin membuat aris terkejut.

" Apa Lo mau menikah dengan Rena?" Todong amar membuat Langit terdiam.

" Diamnya Lo udah cukup kasih gue jawaban,Lang Lo gak mikirin gimna perasaan Rani Lang?Oke kalau Lo udah jatuh cinta sama Rena tapi apa Lo gak mikir Lang, Rena itu adik kandung Rani.Lo taruh otak lo dimana Lang?" Geram Aris.

" Lang disini gue minta tolong Lo bukan minta Lo menghakimi gue!" Sungut Langit,rupanya langit tersinggung dan tidak terima saat mendapatkan nasehat dari sahabatnya.

Braaak

Aris menggebrak meja kerjanya dengan sangat kencang sampai membuat beberapa temannya menoleh karna mendengar suara kegaduhan yang Aris buat.

" Sorry bro!" Ucap Aris sembari mengakupkan kedua tangannya didepan dada.

" Lang,gue memang sahabat Lo tapi kalau untuk masalah yang satu ini gue angkat tangan.Soal Lo yang mau penghulu,gue rasa gakan ada penghulu yang mau nikahin Lo.Setau gue wanita hamil tidak boleh di nikahi,dan mengenai perceraian Lo gue gak mau ikut campur dan gue gak mau bantu Lo.Kalau gue bantu Lo sama aja gue hianatin Rani,Rani sama halnya dengan Lo dia sahabat gue dan udah gue anggap seperti saudara."

Puk

Puk

" Lo yang buat masalah maka Lo sendiri yang harus selesaikan masalah Lo.Jangan bawa-bawa gue." Ucap Aris sebelum akhirnya pergi dari meja kerja langit dan kembali ke mejanya.

Sementara ditempat lain Sarifah tengah duduk di didepan teras sebuah rumah sembari menunggu penghuninnya keluar.

Cklek

Tap

Tap

Plaaak

Plaaak

" Jalang!" Sentak Sarifah.

Bersambung.....

1
Soraya
langit tinggal nunggu penyesalan aja
Soraya
thor bikin wanita kuat jgn lemah
Dek icha
menarik ceritanya
stela aza
si Rani nangis Mulu ,, males ,, bangkit donk tunjukin ke mantan suami and adik kamu ,,, kalau kamu baik2 j ,,, dan berhasil move on,, ajah nangis Bae
Atha Diyuta: sbar ka ada prosesnya nanti namanya juga janda baru 😂😂😂😂
total 1 replies
Dek icha
salam kenal kk..
kalau ada waktu luang mampir ya di novel aku juga.
"aku dan teman kamarku."
Atha Diyuta: iya ka slm knl kmbli
total 1 replies
Raisa anti
kena mental gak tuh si Arman 🥹
Raisa anti
hayoo looo
Raisa anti
em modus nih ardan
Raisa anti
Ardan tuh suka sama Rani
Soraya
lanjut thor
Atha Diyuta: siap ka ditunggu
total 1 replies
Soraya
lanjut
Soraya
kmu kn emang pelakor Rena
Raisa anti
lanjut Thor
Atha Diyuta: siap ka ditunggu besok pagi 🥰🥰🥰
total 1 replies
Raisa anti
woooy wanita hamil gak boleh nikah👊👊👊👊
Raisa anti
dah kaya istrinya aja kamu ran
Raisa anti
hmm gak mau ngaku padahal mah doyan 🙈
Raisa anti
tar lagi jadi istrinya paling
Raisa anti
wiih mau dong tinggal bareng ardan
Raisa anti
🤣🤣🤣🤣🤣tahan seharian dong
Raisa anti
bangga dihargai mahal yaa 🤣🤣🤣😜
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!