Follow ig @Aryanie_aza (Dalam masa Revisi mohon di mengerti jika ada typo dan kata acak acakkan)
WARNING!!⛔
Membaca Novel ini membutuhkan kehaluan tingkat dewa agar bisa masuk ke otak kalian. Namun tidak untuk para reader yang otaknya memang sudah mesum bawaan..
.
Lunia Shadiq bekerja sebagai perawat lansia di negara United Arab Emirath. Suatu hari, ia diminta untuk menikah dengan putranya yang sudah memiliki anak dan istri..
Mau kah ia menerima tawaran menjadi istri kedua sang Baba.?
.
Borkhan pengusaha restoran berbintang ⭐⭐⭐⭐⭐ yang sudah mempunyai anak istri, harus mau menikahi perawat dari sang ibu...
Bagaimana kisah keseharian mereka?? adakah lika liku yang harus mereka hadapi??
.
Lalu bagaimana kisah cinta kedua sohib gesrek Yanti dan Tuti yang memiliki otak ngeres di setiap kata kata mereka.
Cus jangan lama lama. kuy baca novel ini beda dari yang lain..
jangan lupa LIKE.KOMEN.VOTE setelah membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aryanie🌹🌹, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16 : Gosong
Istri kedua sang Baba•
...🍒🍒🍒...
Untuk pertama kalinya semenjak pernikahan dirinya dengan Borkhan, baru kali ini Lulu merasakan jengkel melihat majikan sekaligus suaminya itu.
Namun ... apa yang bisa Lulu lakukan jika dia penguasanya, Lulu hanya diam saja, seperti sekarang. Lulu harus diam memandangi sang majikan sedang memasak dengan lihainya.
Di benak Lulu, terngiang kata kata Borkhan yang tadi ia ucapkan..
''Ajlis washahid hadha alrajul sahib milyun sihr yatbakhu.'' (Duduklah dan perhatikan pria dengan sejuta pesona ini sedang memasak.")
What!! yang benar saja, sejak kapan majikanya ini narsis. bahkan ketika Borkhan mengucapkan kata itu, ingin sekali Lulu muntah jika bisa..
Lulu tidak pernah menyangka jika Borkhan yang ia kenal judes, harga diri yang tinggi, dan sombong, bisa narsis seperti itu ... terlebih yang Lulu lihat Borkhan yang sekarang lebih banyak bicara seperti burung beo.
"Baba, Ant mariedh.?'' (Baba, apa kau sakit?) tanya Lulu yang sedang duduk di kursi, sambil memperhatikan Borkhan sedang memasak.
Borkhan menoleh dan tersenyum. ''La.''(Tidak.) ucap Borkhan lalu berkutat kembali dengan pisaunya..
"Tapi Bab__
"La tatahadath kthyran, asamat wantabih." (Sudah jangan banyak bicara, diam dan perhatikan.)
''Lakinani sayimt min mushahadatik tawal alwaqt." (Tapi aku bosan memperhatikan mu terus.) cicit Lulu namun masih bisa di dengar oleh Borkhan.
"Hal malalt? hsnan, taeal 'iilaa huna wasaeidni.'' (Kau bosan? baiklah kemari dan bantu aku.) Ujar Borkhan yang mana membuat Lulu tersenyum menghampiri Borkhan..
''Apa yang harus aku bantu?"
''Tolong aduk itu hingga halus..''
Lulu dan Borkhan memasak bersama, sesekali mereka mengobrol tentang kehidupan masing masing tertawa ketika ada hal yang lucu.
''Baba sepertinya ini sudah matang.'' ucap Lulu
Borkhan menoleh dan menghampiri Lulu, namun bukannya berada di samping Lulu. Borkhan malah berdiri di belakang Lulu.
''Ini belum matang, terus aduk hingga halus biar aku ajarkan.'' tutur Borkhan memegang tangan Lulu sambil mengaduknya bersama..
''Nah seperti ini cara mengaduknya..''
Lagi dan lagi Lulu salah tingkah, sesekali ia melihat Borkhan yang berada di belakangnya lalu melihat tangan nya yang di pegang Borkhan..
''Oh ya ampun jantungku..'' Gumam Lulu dalam hati, menggigit bibir bawahnya.
Sementara Borkhan menyunggingkan bibirnya, saat ia memegang tangan Lulu yang gugup dan bergetar.
Author : Dasar Modus!
•
Lulu yang penasaran, mendongkak 'kan kepalanya melihat wajah Borkhan yang begitu tampan dari dekat. rahang yang tegas, hidung yang mancung, bibir yang seksi, dan tidak terlalu tebal. Membuat otak mesum Lulu datang lagi.
Di pikiran Lulu, ingin sekali ia mencium dan merasakan manisnya bibir Borkhan. Namun akal sehatnya kembali saat ia tau jika pernikahan ini hanya sementara.
''Hal 'anti rad ean alnazar 'iilaya.? (Apa kau sudah puas memandangiku?) ucap Borkhan menoleh ke arah Lulu yang sedang memandanginya..
Tak ada jarak di antara keduanya, wajah mereka berdua begitu dekat bahkan hidung keduanya saling menempel satu sama lain. Hingga satu senti lagi bibir mereka akan bersentuhan.
''Babaaa ...''
''Heemm.''
Mereka berdua saling menatap.
''Baba.''
''Yaa ...''
''Sepertinya bau gosong.''
''Hah?''
''Gosong!''
Mereka yang tengah saling pandang langsung menoleh ke arah kompor.. ''Aiisshh gosong!''
Borkhan buru-buru mematikan kompornya, sementara Lulu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal..n''La tahtama Baba , laqad sanaeat wahidat jadidatun." (Sudanlah Baba, aku buatkan yang baru.)
"La hajat, sakhidh asad min almateam." (Tidak perlu, aku akan menyuruh Asad mengambil dari restoran.)
Lulu mengangguk dan membersihkan kekacauan, sementara Botkhan duduk di sofa ruangan Tv. Ia tengah merencanakan siasat bagaimana caranya supaya Lulu jadi miliknya tanpa ia paksa.
•••
...🍒🍒🍒...
...SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER ZIYENG LIKE.KOMEN.VOTE JANGAN LUPA YAA...
