NovelToon NovelToon
Deritamu Bukan Deritaku

Deritamu Bukan Deritaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Saudara palsu
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Osmanthus

Perjalanan hidup sebuah nyawa yang awalnya tidak diinginkan, tapi akhirnya ada yang merawatnya. Sayang, nyawa ini bahkan tidak berterimakasih, malah semakin menjadi-jadi. NPD biang kerok nya, tapi kelabilan jiwa juga mempengaruhinya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Osmanthus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gawat

"Baik pak" bu Tere dan pak Randy menjawab serentak.

Begitu pak RT menghentikan mobilnya di depan pintu masuk UGD, pak Randy dengan cekatan keluar dan mencari perawat yang sedang bertugas, mereka lalu mendorong tempat tidur kosong bersama dengan 4 perawat laki-laki.

Ke empat perawat laki-laki itu membopong tubuh pak Guntur yang pingsan dan membaringkan di atas kasur UGD, lalu dokter jaga dengan cepat memeriksa detak jantung pak Guntur.

"Siapkan EKG!" perintah dokter itu kepada perawat di dalam ruang UGD.

Dengan cekatan mesin EKG dinyalakan dan pakaian pak Guntur dibuka. Perawat mulai memasang elektroda pada dada, kaki, dan lengan.

Mesin EKG mulia merekam aktivitas kelistrikan jantung pak Guntur dan muncul kertas putih panjang yang menampilkan grafik garis yang naik turun.

Bu Tere hanya memandang dengan harap-harap cemas, berharap suaminya tidak dalam kondisi yang buruk.

Nita hanya berdiri di pojokan menyandar ke dinding dan menaikkan satu kaki ke dinding. Dia tidak terlihat sedih sama sekali.

Pak Randy sibuk mengisi formulir dan data pak Guntur. Karena mereka berteman lama, jadi dia tahu beberapa data pribadi pak Guntur. Dia juga kasihan melihat bu Tere, makanya pak Randy yang mengambil alih kesibukan administrasi rumah sakit.

Setelah hasil keluar, terlihat kertas panjang yang melebihi panjangnya catatan belanja penuh dengan grafik garis naik turun yang kadang tinggi kadang rendah , lalu elektroda dilepas dari tubuh pak Guntur. Kondisi pak Guntur masih belum sadar sama sekali dan bu Tere masih sesekali mengusap air matanya.

Dokter jaga segera menganalisis hasil EKG tadi dan menjelaskannya kepada bu Tere dan Pak Randy.

"Untuk sekarang hanya serangan ringan ya pak, bu. Kondisi jantung nya juga lumayan bagus. Untuk bisa tahu lebih dalam memang seharusnya di cek lagi untuk pembuluh darah ke jantung. Karena seringnya kondisi jantung bagus tapi kena di pembuluh darahnya." jelas dokter dengan bahasa yang bisa dimengerti oleh orang awam.

"Jadi ada kemungkinan bisa terjadi lagi seperti ini dokter?" tanya bu Tere cemas.

"Bisa bu, karena EKG hanya mengecek irama jantung saja. Untuk sekarang hasil nya irama jantung pak Guntur bagus, tapi bisa jadi ada masalah di pembuluh darahnya, makanya pak Guntur bisa pingsan begini" jawab dokter lagi.

"Harus ada pemeriksaan lanjutan bu, untuk bisa mengetahui akar permasalahannya. Tapi untuk sekarang kita fokuskan dulu di penanganan pertama kondisi pak Guntur ya bu." terang dokter sembari memberikan resep ke perawat untuk segera dibawa ke apotik.

"Kalau boleh tahu, berapa ya dok biaya nya?" bu Tere menelan ludah memikirkan biaya berobat.

"Macam-macam bu, untuk biaya pastinya ibu bisa bertanya ke bagian administrasi di ujung pintu ini." tunjuk dokter tadi ke arah pintu yang tidak jauh dari UGD.

"Baik dokter, biar nanti saya tanya. Sekarang dikaish obat saja dulu dokter? Apa harus rawat inap juga?" tanya pak Randy cepat.

"Kita lihat kondisi pasien pak. Kalau dalam waktu setengah jam pasien sadar dan tidak mengalami gangguan apa-apa, kita bisa izinkan pulang. Tapi kalau ada keluhan lanjutan, dengan sangat terpaksa kami harus menahan pasien untuk dicek lagi." jelas dokter.

Kondisi ekonomi pak Guntur dan bu Tere memang tidak buruk sekali, cukup mampu membeli baju baru sebulan sekali untuk ketiga anak mereka. Tapi untuk berobat di rumah sakit? Tabungan saja mereka tidak ada. Bagaimana mau membayar nya? Inilah yang menjadi pemikiran bu Tere.

Nita yang sedari tadi hanya mendengar saja, mulai sedikit cemas. Jika benar pak Guntur lama di rumah sakit, keadaan ekonomi keluarga pasti kacau. "Ah, sial sekali. Keluarga ini bermasalah, keluarga di sana juga lebih parah. Seandainya aku sudah dewasa, ku tinggalkan saja keluarga ini, tidak ada untungnya aku ikut mereka" batin Nita kesal.

"Dokter, ada pergerakan." seorang perawat yang sedang memasang infus ke tangan pak Guntur menyadari jari tangan pak Guntur bergerak.

Dokter segera menuju ke tempat pak Guntur dibaringkan diikuti oleh bu Tere dan pak Randy.

"Tolong jaga jarak dulu ya pak, bu. Biarkan pasien mendapatkan sedikit ruang untuk bernafas dan jadi lebih lega." ujar perawat menahan pak Randy dan bu Tere dengan cepat sebelum mereka mulai mengelilingi pak Guntur.

Dokter kembali memeriksa denyut jantung pak Guntur dengan stetoskop dan mulai memeriksa mata pak Guntur dengan menyorotkan cahaya senter menggunakan senter kecilnya. Lalu dia menyimpan senter itu dan berbalik ke arah pak Randy dan bu Tere.

"Untuk sementara kondisi pak Guntur tidak ada masalah." jelas dokter dan memberikan ruang bagi pak Randy dan bu Tere.

"Silahkan panggil saya kalau ada apa-apa." ucap sang dokter dan kembali ke meja jaganya, diikuti oleh perawat tadi.

"Sayang, apa kamu sudah sadar?" tanya bu Tere melihat pak Guntur mengerjab-ngerjabkan matanya.

"Uhuk...uhuk....dimana ini?" tanya pak Guntur setelah memandang sekeliling.

"Kita di rumah sakit, kamu pingsan di rumah saat kami kembali dari rumah pak Simon tadi." jelas bu Tere singkat.

"Oooh...Aku haus sekali." ujar pak Guntur merasakan tenggorokan nya yang kering.

Dengan cepat pak Randy mencari perawat dan meminta segelas air. Dia lalu segera kembali dan menyodorkan air itu kepada bu Tere.

Bu Tere lalu membimbing pak Guntur untuk duduk dan mulai meminum airnya perlahan. Setelah itu barulah pak Guntur sadar dia ternyata sudah di ruang UGD dengan infus terpasang di tangan.

"Kenapa dibawa ke rumah sakit? Biayanya besar sekali ini." ujar pak Guntur berbisik kepada bu Tere.

"Kami takut kamu kenapa-kenapa sayang. Sudah jangan pikir biaya lagi, asalkan kamu sadar dan tidak apa-apa, itu sudah membuat aku tenang." jelas bu Tere sembari merapikan baju pak Guntur yang tadi berantakan karena mau di EKG.

Pak Randy hanya diam saja dan sadar bahwa dari tadi Nita bahkan tidak memiliki inisiatif untuk membantu ayahnya apalagi mengambilkan air. Do5a hanya berdiri dan membisu di dinding. Di saat itulah pak Randy sadar, dia sudah salah besar dalam keputusan menyelamatkan Ema dan Nita ini.

Penyesalan yang dalam menyeruak di sanubari pak Randy, ada perasaan buruk yang menelusup di sanubarinya. Seakan bahwa ini hanya awal dari berbagai kejadian buruk yang akan datang menimpa keluarga pak Guntur. Seakan ini peringatan bahwa mereka melawan kehendak yang Kuasa. Seharusnya semua ini ditanggung Ema, tapi karena campur tangan pak Randy, jadinya keluarga pak Guntur menjadi korban. Setidaknya, itulah yang dipikirkan pak Randy.

Siapa yang tahu rencana Tuhan kan? Tapi benarkah keputusan pak Randy salah?

Mohon bantu like dan komennya ya kak. Kira-kira menurut kakak sekalian bagaimana? Salah ngga tindakan pak Randy ini? 🙏🏻

1
Titin Sumarni Binti Iri
sangat sangat bagus.. semakin penasaran.. pembaca mo dibawa kemana nih kira kira?
Dewi Sri
Novel ini iklan nya luar biasa
gaby
Badai besar apakah itu??? Apakah konfliknya berat ka??? Karena bny kejadian perselingkuhan ayah tiri & anak perempuannya. Atau anak tiri di perkosa ayah tirinya.
gaby
Aq baru gabung ka, kayanya sih bagus. Mudah2an selalu bagus sampe ending. Upnya yg rajin ka & yg paling penting jgn hiatus d tengah jalan. Mau rating atau jumlah like ga memenuhi ekspektasi, yg namanya sudah memulai, maka harus di akhiri pula. Jgn putus d tengah jalan, ksian kami para reader setia yg kecewa
OSM: Terimakasih. Akan diusahakan tetap jalan terus karyanya. karena saya sendiri suka membaca juga.
total 1 replies
Renji Abarai
Ceritanya seru banget sampai aku lembur nge-baca, hehehe. 👍
OSM: Terimakasih kak🙏🏻😊
total 1 replies
Shoot2Kill
Keren banget nih cerita, authornya jago banget!
OSM: Terimakasih atas komennya yang pertama. Baru kali ini saya coba2 buat novel
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!