NovelToon NovelToon
Tutorku Tunanganku

Tutorku Tunanganku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua / Slice of Life
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Mashimeow

"Mulai sekarang gue yang jadi tutor lo sampai ujian kenaikan kelas."

Awalnya Jiwangga hanya butuh Keisha sebagai tutornya, itupun dia tidak sudi berdekatan dengan anak ambis seperti Keisha.

Sayang seribu sayang, bukannya menjauh, Jiwangga malah dijodohkan dengan Keisha.

Lantas bagaimana kelanjutan kisah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mashimeow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Permen Susu

Sudah satu hari ini Jiwangga tidak melihat keberadaan Keisha di mana pun. Seolah gadis itu menghilang begitu saja dari muka bumi. Tetapi, dengan menghilangnya si puan malah membuat Jiwangga merasa gelisah. Ada perasaan aneh yang membuat dirinya lebih waspada dari pada sebelumnya. 

Belajar dari pengalaman kalau hari-harinya berjalan terlalu tenang dan santai, pasti akan ada gebrakan baru yang dilakukan oleh Keisha untuk mengganggu kehidupannya. Jiwangga menoleh ke arah kanan dan kiri ketika memasuki kawasan kantin utama. Dia benar-benar tidak menemukan keberadaan Keisha di sana. Padahal biasanya perempuan itu sudah mengantre di depan stan cireng isi.

Keadaan kantin ramai seperti biasa. Ruangan itu dipenuhi oleh siswa-siswa yang tengah berburu jajanan untuk mengisi perut kosong mereka. Jiwangga mendadak kehilangan hasrat ingin jajan, sebelumnya pemuda itu yang paling semangat ingin menghabiskan seluruh jajanan. Dia sekali lagi melihat pada sekitar untuk memeriksa apakah Keisha benar-benar tidak datang ke kantin.

“Lo gelisah banget dari tadi kenapa dah Jiw?” tanya Lucas.

“Celingak-celinguk tuh nyari siapa emang? Keisha?” tebak River. 

Jiwangga terkekeh samar. “Nggak. Ngapain juga gue nyariin Keisha. Kayak nggak ada kegiatan yang lebih penting aja,” balas Jiwangga.

“Gue juga nggak lihat dia sih seharian ini. Tumben aja nggak ada pemandangan tawurannya si Jiwa sama Keisha,” sahut Harvey menimpali.

“Terus maksud lo, gue harus berantem mulu sama dia setiap saat?” Jiwangga memberikan tatapan sinis pada sahabat terdekatnya itu. Ia membuka salah satu tudung makanan lalu mencomot tahu isi di dalamnya. 

“Jadi tonton seru sih lihat lo ngamuk-ngamuk setiap ada Keisha,” celetuk Joshua jahil.

Jiwangga memukul kepala Joshua sebab kesal melihat wajahnya yang begitu menjengkelkan. “Konyol,” balas pemuda itu sinis. 

“Keisha masuk kalau lo emang penasaran. Dia dari awal masuk di kelas doang sih,” ucap Tristan membeberkan sebuah informasi pada teman-temannya.

“Keisha sakit?” tanya Julian. Atensi pemuda itu semula fokus pada buku di pangkuannya kini goyah hanya karena mendengar keadaan gadis pujaannya sedang tidak baik-baik saja. 

“Dih si paling update tentang Keisha,” goda Tristan. Pemuda berkulit seputih hantu china itu menggelengkan kepala namun juga menyetujui pertanyaan dari Julian. “Gue sekilas dengar dari Luna aja tuh Keisha lagi mens hari pertama. Biasa kan cewek-cewek kalau lagi dapet apalagi hari pertama suka sakit. Cewek gue gitu juga soalnya,” sambung Tristan.

“WAH PARAH SIH. Cewek kalau udah mens tuh bikin kita sebagai pihak lelaki jadi serba salah. Emosinya juga lebih senggol bacok lagi. Kata gue sih ya selama seminggu ke depan kurang-kurangin cari masalah ke Keisha dah, Jiw.” Lucas berkata sambil menepuk pundak Jiwangga.

“Lebay lo pada,” sahut acuh Jiwangga.

Satu suapan tahu isi sudah mendarat melewati kerongkongan. Jiwangga bangkit dari duduknya dan meninggalkan sebuah uang dua ribuan di atas meja. Ia malas menanggapi pembicaraan kali ini. Jalan lain adalah pergi dan menjauh. 

Jiwangga sama sekali tidak menoleh lagi ke belakang saat melewati pintu keluar kantin utama. Langkahnya berlawanan arus dengan para siswa yang masih berbondong-bondong memasuki area kantin siang ini. Obisidian setajam mata serigala itu tidak sengaja menangkap sebuah momen saat melewati kelas Keisha. 

Perempuan yang tadi menjadi bahan pembicaraan mereka benar-benar ada di dalam kelas. Dia tidak beranjak dari bangkunya disaat semua teman-temannya sedang heboh bergerak ke sana dan ke mari. Keisha dan wajah pucatnya seperti sedang menahan rasa sakit tergambar jelas di paras ayunya. Jiwangga segera berlalu pergi sebelum tertangkap basah sedang memperhatikan Keisha diam-diam.

*** 

Rasa penasaran benar-benar membuat Jiwangga tidak bisa memperhatikan pelajaran dengan baik. Ya walaupun pemuda itu kerap kali menghabiskan waktu dengan tidur sepanjang materi dijelaskan. Jiwangga lantas mengambil ponsel dari laci mejanya dan membuka ruang obrolan Chaos Brotherhood di aplikasi kirim pesan. 

Jiwangga ingin memeriksa keadaan Keisha tetapi egonya tidak mau mengakui itu di hadapan teman-temannya. Wajah pucat dan ekspresi menahan rasa sakit itu terus berputar dalam pikiran pemuda itu. Perkara mudah sebenarnya untuk si biang onar pergi membolos, tetapi dia ingin terlihat senatural mungkin.

Chaos Brotherhood (7)

Jiwangga Abram: Lapar gue. Indomie di Warung Pojok gas?

Joshua Sagam: Gue juga mau. Padahal tadi udah makan nasi kuning pas jam istirahat.

Harvey Wibisono: Itu perut lo aja yang kayak karet. Nggak pernah kenyang kalau dimasukin makanan.

Joshua Sagam: Sialan. Gue baca ketikan lo pakai nada jadi jaga ketikan lo itu.

River Benjamin: Baperan banget Joshua. Please kagak usah jadi pick me. Gue ikut Jiw.

Tristan Gamalael: Gue skip dulu. Jam olahraga nih gue nggak bisa cabut kemana-mana.

Julian Gistara: Gue nitip bakso goreng dong kalau balik ke sini @you

Lucas Damarlangit: Gue juga. Kayak biasa ya basreng pedas mampus daun jeruk.

Jiwangga Abram: Kenapa nggak ikut cabut aja sekalian?

Julian Gistara: Gue kan remed fisika kocak. Lo enak nyontek ke Joshua dapat nilainya bagus. Lah gue?

Jiwangga Abram: Itu namanya hoki wkwk. @Lucas Damarlangit mau berapa?

Lucas Damarlangit: 20 ribuan aja 1.

River Benjamin: Gue samper ke kelas lo sama Joshua bareng Harvey.

Jiwangga Abram: Oke.

Jiwangga mengantongi ponselnya di saku celana kemudian. Dia melirik ke arah Joshua dan Julian dari meja. Ia seakan memberi kode pada mereka untuk segera beranjak dari ruang kelas. Untung saja tidak ada banyak drama saat keduanya meminta izin untuk ke toilet sebagai alibi bolos. 

Kedua pemuda tampan dengan tubuh sama-sama bongsor itu berjalan di sepanjang lorong kelas XI IPA untuk menyusul Harvey dan River. Tetapi saat melewati kelas dari Keisha, Jiwangga terdiam sejenak lalu memilih untuk masuk ke dalam kelas tersebut. Tidak ada manusia lain di sana selain Keisha karena semua orang sedang mengikuti kelas olahraga. Keadaan gadis itu sibuk mengusap perutnya sambil kepala bersandar permukaan meja. 

Pemuda berkulit sawo matang dengan model rambut undercut itu mendudukkan tubuhnya di sisi samping meja si cantik. Jemarinya terulur untuk menjawil pundak Keisha tengil. “Kok tumben sih lo nggak cari masalah sama gue hari ini?” tanya Jiwangga.

“Bawel. Gue lagi mens hari pertama dan malas buat buang-buang energi nyariin lo yang nggak pernah mau ikut kelas bimbingan. Setiap orang punya titik sabarnya masing-masing ya Jiwa. Pergi sana. Gue nggak mau debat sama lo, malah bikin perut gue makin sakit!” usir Keisha ketika melihat presensi keberadaan Jiwangga dengan pakaian acak-acakannya itu.

Jiwangga mengusap tengkuknya yang tidak gatal. Ia merasa tak enak hati dengan pernyataan yang keluar dari bibir Keisha. Seingatnya pemuda itu memiliki makanan manis di saku. Jiwangga lalu memberikan sebuah permen tusuk rasa susu melon pada Keisha diam-diam. “Cepat sembuh biar lo ada tenaga buat ngejar-ngejar gue lagi,” ucap Jiwangga.

“Jiw! Ayo,” ajak River.

“Oh iya,” balas Jiwangga.

Jiwangga berlari ke luar ruangan meninggalkan Keisha sendiri lagi. Dalam hati mungilnya pemuda itu juga merasa heran dengan perubahan yang terjadi. Apa yang sudah ia lakukan tadi? Menghibur Keisha yang tengah kesakitan lalu memberikannya makanan manis? Tingkahnya sudah seperti seorang pria yang sedang menyenangkan kekasihnya disaat menderita saja. 

1
bayusetyawan
aku pengen gabung ke chaos brotherhood thor
Cheng Lin2194
Terhibur banget!
Mashimeow: terima kasih udah suka sama ceritaku^^
total 1 replies
Juárez Márquez Odette Margarita
Ngakak dosa!
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Izin yaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!