NovelToon NovelToon
Gadis Incaran Gangster Hyper

Gadis Incaran Gangster Hyper

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / One Night Stand / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Cole Han, gangster paling ditakuti di Shanghai, dikenal dingin dan tak tersentuh oleh pesona wanita mana pun. Namun, semua berubah saat matanya tertuju pada Lillian Mei, gadis polos yang tak pernah bersinggungan dengan dunia kelam sepertinya.

Malam kelam itu menghancurkan hidup Lillian. Ia terjebak dalam trauma dan mimpi buruk yang terus menghantuinya, sementara Cole justru tak bisa melepaskan bayangan gadis yang untuk pertama kalinya membangkitkan hasratnya.

Tak peduli pada luka yang ia tinggalkan, Cole Han memaksa Lillian masuk ke dalam kehidupannya—menjadi istrinya, tak peduli apakah gadis itu mau atau tidak.

Akankah Lillian selamanya terjebak dalam genggaman pria berbahaya itu, atau justru menemukan cara untuk menaklukkan hati sang gangster yang tak tersentuh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Anthony dan Lucy terdiam, saling berpandangan dengan mata terbelalak. Mereka seakan kehilangan kata-kata.

Cole melepaskan ciumannya dan menatap gadis itu dengan tatapan dalam.

“Dasar pria ini… kenapa kau berbohong?” bisik Lillian dengan nada getir, matanya berkilat marah namun tubuhnya kaku seolah terjebak.

“Lillian, beritahu Mama. Sejak kapan kalian sedekat itu? Bukankah kalian baru bertemu sekali?” tanya Lucy, suara ibunya nyaris pecah menahan syok.

“Ma, aku…” Lillian mencoba menjelaskan, tetapi kata-katanya terhenti karena Cole langsung memotong.

“Bibi, ini salahku,” ucap Cole dengan nada menyesal namun tegas. “Aku yang memaksanya. Malam itu aku sedang mabuk. Lillian hanya berniat mengantarku pulang, tapi aku menahannya untuk tinggal… dan akhirnya, sesuatu terjadi.”

“Pa, Ma, aku…” ucap Lillian dengan kepala tertunduk, suaranya hampir tak terdengar.

Anthony menarik napas panjang, menahan gejolak di dadanya. “Cole, apakah kau serius dengan Lillian? Kami hanya memiliki seorang putri. Sejak kecil kami memanjakannya… kami tidak tega melihatnya terluka untuk kedua kalinya.”

Cole berdiri tegak, matanya menatap Anthony tanpa berkedip. “Paman, tenang saja. Apa yang aku janjikan hari ini akan aku tepati. Sebagai bos gangster, kalau aku tidak bisa jujur, maka aku tidak layak memimpin ribuan anggotaku. Selama hidup, aku tidak pernah bergaul dengan wanita manapun. Terus terang saja, Lillian adalah satu-satunya yang dekat denganku.”

Lucy menoleh ke putrinya, suaranya lembut namun sarat tekanan, “Lillian, apakah kau setuju menikah dengan Cole?”

Lillian terdiam, menunduk dalam. Hatinya berkecamuk. "Kalau aku menolak, perusahaan Papa akan tenggelam dalam masalah baru. Tapi kalau aku setuju, perusahaan bisa diselamatkan. Sebenarnya… tidak buruk menikah dengannya. Hanya saja… sikapnya terlalu memaksa."

Cole menundukkan wajahnya sedikit, suaranya rendah tapi tajam, penuh penekanan. “Lillian, apakah kau masih ragu denganku? Ingat… kalau orang luar tahu kau hamil sebelum menikah, nama baik keluarga Mei akan jadi bahan tertawaan publik. Kau juga tahu betapa kejam komentar mereka setiap kali ada hal buruk menimpa keluargamu.”

“Aku tidak hamil! Jangan bicara sembarangan!” kata Lillian dengan nada tinggi, wajahnya memerah menahan marah.

Cole hanya tersenyum tipis, matanya menyipit penuh keyakinan. “Anggap saja begitu. Tapi bagaimana kalau suatu hari kau benar-benar hamil? Kalau kau setuju, kita akan menikah bulan depan. Paman dan bibi tidak perlu khawatir lagi tentang perusahaan mereka, semua akan berada di bawah pengawasanku. Siapa pun yang berani mengganggu keluarga Mei, aku sendiri yang akan maju menghadapi mereka. Mendapatkan seorang suami sekaligus perlindungan… bukankah itu hadiah terbaik?”

Lucy menatap putrinya, lalu menoleh pada Cole. “Cole, Lillian masih muda. Bagaimana kalau kalian berkencan dulu, saling memahami satu sama lain?”

Anthony mengangguk, nada suaranya penuh harap. “Benar kata istriku, Cole. Lillian baru mengenalmu. Dia butuh waktu untuk menyesuaikan diri.”

Cole terdiam sejenak, lalu mengangguk pelan. “Baiklah, aku setuju. Tapi pernikahan tetap harus dilakukan bulan depan. Itu sudah menjadi jadwal yang kutentukan.”

Setelah pamit pada Anthony dan Lucy, Cole melangkah keluar rumah.

Malam hari.

Lillian duduk di ranjangnya, memeluk boneka kesayangannya erat-erat. Matanya menatap kosong ke arah jendela, pikirannya dipenuhi kegelisahan.

"Lillian, kau belum tidur?" suara lembut Lucy terdengar ketika ia melangkah masuk ke kamar.

"Ma… belum. Sebentar lagi," sahut Lillian sambil tersenyum tipis, mencoba menutupi kegundahannya.

Lucy meletakkan semangkuk obat herbal di atas meja kecil. "Minumlah ini sebelum tidur."

"Ma, aku bisa masak sendiri. Mama tidak perlu repot menyiapkannya," kata Lillian.

"Mama hanya ingin merawatmu, memastikan kau selalu sehat," jawab Lucy dengan senyum hangat.

"Terima kasih, Ma," ucap Lillian pelan.

Lucy duduk di sisi ranjang, menatap putrinya penuh kasih. "Lillian, bagaimana tanggapanmu terhadap Cole?"

Lillian terdiam sejenak, lalu balik bertanya, "Menurut Mama, apakah Cole bisa dipercaya?"

"Papamu baru saja meminta orang untuk menyelidiki tentang Cole," jawab Lucy hati-hati. "Informasi yang kita dapat… tidak ada yang buruk. Dia hanya fokus pada bisnisnya. Semua bisnisnya legal, tidak melanggar hukum sama sekali. Hanya saja… dia dikenal sangat kejam. Tapi dibandingkan Will, Cole masih jauh lebih baik, karena dia tidak pernah punya teman wanita."

Lillian menunduk, bibirnya terkatup rapat.

Lucy melanjutkan dengan suara lembut, "Sayang, seorang wanita butuh sandaran. Cole adalah pria yang bertanggung jawab. Awalnya, mama dan papa memang ragu. Tapi kejadian siang tadi membuka mata kami—bukan hanya soal bantuannya, tapi keberanian dan ketulusannya."

"Ma…" Lillian menatap ibunya dengan mata berkaca. "Kalau aku menikah dengannya, apakah papa dan mama akan tenang?"

Lucy tersenyum samar. "Semua bergantung padamu, sayang. Mama hanya berharap kau bahagia. Cole pasti bisa melindungimu. Tapi kalau kau menikah dengannya, kau juga harus bisa menjaga hatinya, bersikap lembut."

Lillian menarik napas panjang. "Kalau begitu… aku akan mempertimbangkannya lagi."

Lucy tersenyum, lalu berkata, "Kalau menikah nanti, kau harus mengundang ibumu dan kakakmu."

Wajah Lillian langsung berubah. "Ma, aku tidak mau!" jawabnya tegas.

Lucy menghela napas. "Lillian, bagaimanapun juga dia adalah ibu kandungmu. Benci atau suka, jangan pernah lupa—dia wanita yang melahirkanmu."

Air mata menetes di pelupuk mata Lillian. "Ma, jasa seorang ibu yang membesarkan anak… tidak kalah dari seorang ibu yang hanya melahirkannya."

1
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
partini
wehhh ada penghianat
merry
mulut si Sami tu gk tau dri bgtt yaa pdhll dia dan ank y pyn prestasi apa cbb cm numpang hdp sm suami'y ya itu Bpk cole cole cbb cole cole ambil smuyy harta y jdi gembel mrkk🤭🤭🤭🤭 cole ank sah pasti cole lh pewarisnya
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Maria Mariati
terima kasih thorr 💪💪💪
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Lydia
Bagus
partini
hemmm ngeyel sekali ini Kunti
Maria Mariati
lanjut thorrr aku suka ceritamu, semangat 💪💪💪
partini
hemmm Lilian apa dia percaya ayo Cole bantu ungkap ke publik apanyg sebenarnya terjadi
Ambar
conge banget sih neng
Nabil abshor
skiiippppp skiiiippppp merusak mata,,,,,🤣
Nabil abshor
😭😭 seru iiih,, up lagi,,,,, 😍😍😍
partini
permainan ih jaharaaa kamu cole,,bucin akut nyaho kamu
merry
dua kakak adik pd bajingann smuyy,, tar terjdi sesuatu pd lili pd nyesel lh in lh itu lh,, mkn tu penyesalan klian nntii org lg patah hati dhncrknn lgh dgnnya cara bgtuu
merry
hbs lhh si lili,, cep model cole tgu tar br nyesel dia 😄😄😄
partini
sehhh mau bercocok tanam ko kasar
merry
kty gk cinta dgr li dktin cwo lngsng marahh entah apa yg terjadi dech sm lili
Laila Isabella
turunkn ego mu cole..
Nabil abshor
kenapa pemaksa sekLi kamu,,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!