NovelToon NovelToon
Istri Pengganti

Istri Pengganti

Status: tamat
Genre:Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: elaretaa

TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA

BAB 1-103

Alin tidak menyangka bahwa hari dimana ia menjadi tamu saat pernikahan anak majikannya justru hari itu pula menjadi hari pernikahannya. Alin harus menggantikan mempelai wanita lantaran sang mempelai wanita kabur entah kemana, untuk menjaga nama baik keluarganya majikannya, mereka menikahkan Alin dengan pria yang sama sekali tidak Alin kenal sebelumnya.

Bagaimana kisah Alin? Apakah Alin akan bahagia?
Atau justru Alin akan menderita?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ingat Kata Tuan Axel

Terimakasih atas dukungannya semuanya😍

Jangan lupa dukung author dengan like, komentar, mau kasih hadiah juga gapapa, vote juga gapapa kok🤭 sama juga jangan lupa buat kasih author ⭐ di kolom komentar ya biar author tambah semangat nulisnya🍒

.

Axel segera berlari menuju sang istri dan berhasil mendekap erat Alin sehingga Alin tidak sampai terjatuh ke dinginnya tanah yang ada di warung sate sederhana tersebut.

"Ngapain harus lari-lari sih?" tanya Axel dengan nada yang sedikit meninggi.

"Maaf Mas, Alin cuma takut gak kebagian tempat duduk," ucap Alin yang merasa bersalah karena hampir saja membuatnya celaka.

"Ck, kalau gak kebagian tempat, kita bisa makan di mobil. Kamu duduk dulu, itu tempatnya masih kosong," ucap Axel dan menuntun Alin menuju tempat yang masih kosong.

"Hati-hati Mbak jangan lari-larian, untung Mas nya tadi cepet kalau gak bisa-bisa Mbak nya masuk rumah sakit," ucap seorang Ibu-ibu.

"Iya, Bu," jawab Alin dengan menganggukkan kepalanya.

"Kamu duduk disini biar saya pesan satenya," ucap Axel.

Beberapa saat kemudian, Axel pun datang dengan satu porsi sate, "Loh kok banyak banget satu porsi Mas," ucap Alin.

"Iya, biar kamu puas makanya saya minta banyak," ucap Axel.

"Mas Axel gak pesan juga?" tanya Alin.

"Gak, saya gak suka sate," ucap Axel dan diangguki Alin.

Setelah itu, Alin pun memakan sate yang sejak tadi ia inginkan. "Enak?" tanya Axel dan memberikan air mineral pada Alin yang selesai dengan satu piring penuh sate.

"Iya Mas enak sampai ha ia padahal tadi banyak banget loh porsinya," ucap Alin.

"Setelah ini, saya gak mau ya kamu keluar malam apapun itu alasannya. Kamu harus ingat kalau kamu lagi hamil, saya cuma takut kalau terjadi apa-apa sama kandungan kamu dan berpengaruh pada tumbuh kembang janin," ucap Axel.

Alin merasa tertusuk pedang setelah mendengar perkataan Axel, 'Apa Mas Axel belum bisa nerima aku ya? Mas Axel mau ngakuin ini anaknya karena Mas Axel butuh keturunan,' ucap Alin dalam hati.

"Huh, maksudnya terjadi apa-apa sama kamu dan juga bayi kita yang masih ada di kandungan. Berhenti mikir yang gak-gak soal saya, saya hanya akan mengatakan ini sekali saja dan setelah itu saya harap kamu sudah mengerti arti dari ucapan saya. Saya hanya menikah sekali seumur, saya akan berusaha untuk membahagiakan keluarga saya apapun yang terjadi, paham. Jadi, jangan mikir yang gak seharusnya kamu pikirkan," ucap Axel.

"Iya, maaf Mas. Alin masih susah buat ngilangin rasa kurang percaya diri Alin ke Mas Axel," ucap Alin.

Axel pun menggenggam tangan Alin, "Kamu gak perlu kurang percaya diri sama saya apalagi dari semua ini, kamu sudah jadi istri saya yang artinya apapun yang akan terjadi maka selamanya akan begitu," ucap Axel dan diangguki Alin.

Setelah mengobrol beberapa saat, mereka berdua pun memutuskan untuk kembali ke rumah karena jadi semakin larut.

.

Pagi harinya, Alin sudah mengantar Axel ke kantor dan ia sudah berganti pakaian karena akan mengunjungi makam orangtuanya bersama dengan Nenek Asri.

Sebenarnya Axel ingin menemani, tapi karena ada rapat penting maka harus disayangkan ia tidak bisa menemani Alin.

Alin pun tidak mempermasalahkannya karena ia tau bagaimana sibuknya Axel dengan beberapa proyek barunya.

Alin dan Nenek Asri pun sampai area pemakaman tempat orangtua Alin dimakamkan. "Ayah, Ibu. Alin datang, Alin kangen banget sama kalian, kalian di surga pasti bahagiakan lihat Alin sekarang," ucap Alin dengan menatap nisan kedua orangtuanya.

'Kalian tidak perlu khawatir karena Alin sudah mendapatkan pria yang tulus dan sayang pada Alin, Ibu yakin Alin pasti bahagia suatu saat nanti. Maaf karena Ibu tidak bisa membahagiakan Alin seperti kalian membahagiakan Alin, kalian tenang di surga ya, Ibu akan jaga Alin semampu Ibu,' ucap Nenek Asri dalan hati.

Nenek Asri sebenarnya bukan Nenek kandung Alin, Nenek Asri hanyalah Ibu angkat dari Ayahnya Alin meskipun begitu Nenek Asri dengan tulus merawat dan mencintai Alin layaknya cucu sendiri.

Nenek Asri tunggal sebatang kara, ia mempunyai Anak perempuan. Tapi, setelah keluar kota anak Nenek Asri tidak ada kabar dan karena itu Nenek Asri mengadopsi Ayah Alin yang waktu itu masih remaja di panti asuhan.

"Ayah, Ibu. Alin sayang banget sama kalian, sering-sering ya datang di mimpi Alin," ucap Alin.

Setelah mengobrol lama di makam orangtuanya, Alin dan Nenek Asri pun memutuskan untuk pulang.

Namun, saat Alin berada di dalam mobil dan melihat ke luar jendela kaca mobil. Alin dapat melihat siluet seorang perempuan yang tidak asing bagi Alin.

"Kenapa, Lin?" tanya Nenek Asri.

"Itu Nek, kayaknya Alin kenal sama salah satu peziarah tadi deh Nek," ucap Alin.

"Siapa emang?" tanya Nenek Asri.

"Alin juga lupa, tapi Alin rasa Alin pernah lihat wajah perempuan tadi," ucap Alin.

"Mungkin perasaan kamu aja, udah jangan mikir yang gak-gak. Ingat kata Tuan Axel," ucap Nenek Asri.

"Iya, Nek," jawab Alin.

Beberapa saat kemudian, Alin dan Nenek Asri pun sampai di rumah. Alin pun langsung masuk ke dalam kamar karena ia merasa pusing dan mual, "Kamu istirahat aja Nenek buatin yang anget-anget ya," ucap Nenek Asri.

"Iya, Nek," jawab Alin.

Setelah kepergian Nenek Asri, Alin pun memejamkan matanya dan ia teringat akan perempuan yang ia temui di makam tadi, "Oh iya, perempuan itu adalah Nona Nadia. Tapi, kenapa Nona Nadia di makam sendirian bahkan nangis kayak tadi?" tanya Alin pada dirinya sendiri.

"Tapi, seingat ku orangtua Nona Nadia masih lengkap," gumam Alin.

.

Disisi lain, Axel begitu tidak semangat hari ini bahkan ia merasa mual yang berlebihan.

"Lo tau gak, lo ini kayak orang hamil. Padahal yang hamil Alin, tapi yang mual lo," ucap Steve.

"Hem," jawab Axel yang malas meladeni Steve.

"Cuma hem doang, sabar Steve," ucap Steve.

Axel pun mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi sang istri, namun panggilan tersebut tidak tersambung. "Kenapa lo kayak marah-marah gitu?" tanya Steve.

"Gue telpon istri gue. Tapi, gak ada jawaban," ucap Axel.

"Mungkin istri lo lagi istirahat makanya ponselnya di matiin atau gak istri lo lagi sama orang-orang rumah," ucap Steve dan diangguki Axel.

"Eh mau kemana lo?" tanya Steve saat melihat Axel yang berdiri dan mengambil jasnya.

"Mau pulang," ucap Axel.

"Lah kenapa pulang? Lo kan ada rapat penting habis ini makanya gue datang buat bantuin lo menang rapat ini," ucap Steve.

"Lo aja yang ke sana, gue kangen banget sama istri gue," ucapan Axel lalu meninggalkan Steve yang tercengang dengan perkataan Axel tadi.

"Dia barusan bilang kangen sama istrinya, wah sepertinya hubungan mereka bener-bener ada kemajuan sih ini," gumam Steve yang tersenyum melihat kepergian Axel.

.

.

.

Tbc.

1
alfanovfa
haaadooohhh, lebay kali lah mas ceo ini 😆😆😆😆
alfanovfa
bau² capel ini 😌
Dede Bleher
na gitu.
pergi lah.
alfanovfa
harusnya "bukan org yg mengingkari janji" dong 😌
Naira Nissa
ka typo nya tolong di perbaiki aku yang baca bingung sendiri 😁
RatuElla11: halo ka, mampir juga yuk ke karyaku "Istri Simpanan Pemuas Tuan Eden."
total 1 replies
Cicih Sophiana
mama nya Nadia cari perkara aja tuh orang... cari aja laki laki nganggur yg gak punya kerjaan bu pasti dia mau jd suami Nadia.. 🤭😂
RatuElla11: halo ka, mampir juga yuk ke karyaku "Istri Simpanan Pemuas Tuan Eden."
total 1 replies
Cicih Sophiana
semangat thor.
Cicih Sophiana
Alin ini cetoboh lagi hamil jg
Cicih Sophiana
mungkin tadi sebelum Alin pulang sama Axel dia nyelinap ke kamar untuk menaruh kalung di laci... dia udah merencanakan itu
Cicih Sophiana
sukur deh klo Anggun udah baik sama Alin
Cicih Sophiana
Nadia hamil sama orang lain kok ngaku sama Axel... klo masih suka knp dulu kabur woy
asy
terima kasih Thor buat cerita nya, seru banget
RatuElla11: halo ka, mampir juga yuk ke karyaku "Istri Simpanan Pemuas Tuan Eden."
total 1 replies
Marina Tarigan
tdk suka kamu yg lugu amat semua manusia punya lalu emang kamu pacarnya dulu kenal pun tdk lagian foto itu sdh meninggal orangnya
Marina Tarigan
terlampai takut karena sdh fihianati Brian mantannya
Marina Tarigan
monika model katanya tapi sifatnya kek drakula sadis tdk pikir apa akibatnys
Marina Tarigan
demi uang srgala cara dilakukan tapi sasarannya salah terima akibatnya karena selamanya musuhmu Aksel
Cicih Sophiana
suruh laki laki yg menghamili Nadia bertanggung jawab bu... jgn orang yg tdk tau apa apa malah di suruh mengakui
Cicih Sophiana
padahal gak usah pake tespek kan udah ada dokter... langsung di USG aja
Marina Tarigan
lebay
Cicih Sophiana
sukur lah Alin selamat dgn kehamilan nya jg..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!