NovelToon NovelToon
Pangeran Lucas Ermintrude

Pangeran Lucas Ermintrude

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Iblis / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Perperangan / Penyelamat
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: lucapen

No action
No romansa
Masuk ke dalam novel❎
Melompati waktu karena penyesalan dan balas dendam ❎
Orang stress baru bangun✅
*****
Ini bukan kisah tentang seorang remaja di dunia modern, ini kisah pangeran tidur di dunia fantasi yang terlahir kembali saat ia tertidur, ia terlahir di dunia lain, lalu kembali bangun di dunianya.
-----------------
"Aku tidak ingin di juluki pangeran tidur! Aku tidak tidur! Kau tau itu?! Aku tidak bisa bangun karena aku berada di dunia lain!" -Lucas Ermintrude
******
Lucas tidak terima dengan julukan yang di berikan oleh penulis novel tanpa judul yang sering ia baca di dunia modern, ia juga tidak ingin mati di castil tua sendirian, dan ia juga tidak mau Bunda nya meninggal.
-------------------
"Ayah aku ingin melepaskan gelar bangsawan ku, aku ingin bebas."-Lucas Ermintrude
"Tentu saja, tidak."-Erick Hans Ermintrude

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lucapen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 2

Flashback.

Pagi itu Lucas bangun telat dan melewati sarapan nya bersama keluarga nya. Setelah mandi, Lucas hanya memakan satu buah persik, ia ingat bahwa hari ini harus ke tempat latihan.

Lucas melangkahkan kaki pendek nya pelan ke tempat pelatihan ksatria, bocah itu nampak girang. Burung nya sudah kembali hidup, dan ayah nya tidak akan marah, padahal ayah nya memang tidak akan marah, karena itu hanyalah seekor burung.

"Aku akan berlatih pedang dan menjadi kuat untuk melindungi Bunda," gumam Lucas sembari melompat kecil menuju tempat pelatihan ksatria.

Sesampainya di sana, Lucas sangat sumringah melihat banyak ksatria sedang berlatih, lalu melihat Jonathan yang juga sedang berlatih.

Kakak bocah itu sangat lihai memegang pedang, Lucas juga berharap dirinya bisa sehebat Kakak nya.

Seorang pria menghampiri Lucas, dan berkata bahwa dirinya pelatih bocah tersebut. Lucas langsung menuruti semua perintah pria sebelumnya.

Semua nampak lancar, hingga Jonathan tiba-tiba mencoba mengunakan sihir.

"Anda tidak boleh menggunakan sihir di sini!!" tegur seorang pria pada Jonathan.

"Kekuatan nya tidak terlalu besar," jawab Jonathan malas, anak laki-laki itu kekeh ingin mengunakan kekuatan sihirnya tanpa menggubris teguran para ksatria.

Kekuatan keluarga kekaisaran bukan kekuatan biasa. walaupun serangan nya kecil, efek nya sangat mematikan bila itu terkena orang biasa.

Lucas melirik Kakak nya sebentar, lalu kembali berusaha memegang pedang nya dengan benar. Bocah itu sudah berusaha untuk memegang pedang dengan benar sejak tadi, namun hasilnya tetap nihil.

"Anda bisa beristirahat terlebih dahulu, saya akan memilih pedang yang cocok untuk ukuran tubuh anda," ujar pria pelatih Lucas sebelumnya.

"Ya! Tentu!" jawab Lucas sembari menyeka keringat di dahinya, ia sangat merasa lelah hanya untuk mengangkat pedang dengan benar. Beruntung Lucas mendapatkan pelatih yang tidak terlalu tegas, dan memperhatikan keadaan Lucas.

Lucas pernah beberapa kali berusaha memegang pedang, namun ia tidak sanggup, namun kali ini bocah itu sudah bertekad akan menjadi seorang swordmaster seperti ayahnya, ia akan menjadi orang paling kuat seperti ayahnya untuk melindungi sang Bunda.

Jonathan tetap melepaskan serangan sihir nya mengunakan pedang, namun anak laki-laki itu tidak bisa mengendalikan kekuatan nya, hingga membuat sihir nya beberapa kali memantul ke dinding dan merusak nya, lalu mengarah ke arah Lucas dengan kecepatan sangat tinggi.

"Sial!" umpat seorang ksatria berusaha untuk melindungi Lucas.

"Awas!" teriak para ksatria berusaha untuk melindungi Lucas, namun naas nya dua serangan mengenai Lucas dan membuat bocah itu terjatuh ke tanah dan tidak bergerak sama sekali.

"Dek!" Jonathan langsung berlari menghampiri tubuh Adik nya itu dan memangku nya, ia tidak menyangka akan mengenai Adiknya tersebut.

"Panggil kan Healer, dan beritahu kaisar serta permaisuri. Siapa saja yang bisa mengunakan healing!" teriak seorang ksatria yang berpangkat kapten memerintah bawahan nya.

"Saya bisa mengunakan healing!" sahut seorang ksatria wanita berjalan menghampiri Lucas.

Jonathan memangku kepala Adik nya dengan tangan bergemetaran hebat. Bocah laki-laki itu sangat syok dengan apa yang baru saja terjadi, di tambah Adik nya yang langsung terjatuh seperti orang mati.

Dua kstaria laki-laki langsung berlari mencari kaisar dan permaisuri.

Saat itu Erick sedang berada di ruang kerjanya begitu pula dengan Luciana.

"Yang mulia, pangeran Lucas ...." seru seorang ksatria pada Luciana dengan nafas tersengal-sengal, begitu pula dengan ksatria yang berada di ruang kerja Erick.

Luciana langsung berlari ke arah tempat pelatihan ksatria dengan raut wajah panik, wanita itu sangat takut bila terjadi sesuatu pada anaknya.

Flashback off.

Luciana menangis histeris di samping kasur Lucas, putranya itu tidak kunjung bangun setelah di obati bahkan tidak ada tanda-tanda akan bangun.

Bahkan Healer menjelaskan bahwa Lucas terkena ilusi tidur di mana ia akan terus tidur tanpa ada tanda-tanda akan bangun, penyebabnya karena tubuh Lucas sedang lemah-lemah nya dan dengan tiba-tiba mana asing menyerang dan mengganggu tubuh bocah tersebut.

Hanya dua pilihan yang di miliki oleh permaisuri dan kaisar tentang anak bungsu mereka itu, pilihan pertama mereka terus berusaha menyembuhkan anak mereka hingga ada yang bisa menyembuhkan nya atau mati, dan pilihan kedua mengabaikan anak mereka itu hingga bocah itu mendapat keajaiban bisa bangun atau bisa berakhir sampai mati.

Erick dan Luciana tidak menyerah, mereka terus memanggil Healer bahkan Doktèr di seluruh dunia untuk menyembuhkan Lucas dan semua orang itu gagal.

Bahkan seiring waktu orang-orang menyebut Lucas sebagai 'pangeran tidur'.

Luciana dan Erick tidak menyerah dan terus memanggil Healer bahkan hingga tahun demi tahun berlalu.

—Sembilan tahun kemudian—

Di dalam sebuah kamar yang sangat luas, terbaring tubuh seorang remaja laki-laki yang kini tidak bergerak sama sekali.

Hingga tiba-tiba nafas remaja itu menjadi sangat cepat dan tubuh mengejang beberapa menit kemudian kembali diam.

"Hah!" Lucas menarik nafas dalam-dalam lalu membuka mata tiba-tiba dan melihat langit-langit kamar nya.

"Apa yang?-" gumam Lucas melihat tangannya lekat, keringat bercucuran di pelipis remaja tersebut.

"Ini benar-benar gila," monolog Lucas memegang jantungnya yang berdegup kencang.

Lucas berusaha tenang saat melihat kamar nya, lalu remaja itu berusaha untuk bangun, dan turun dari kasur. Namun sialnya, saat pertama kali Lucas ingin berdiri, ia langsung terjatuh tersungkur ke lantai, dan tidak tau cara berdiri lagi.

Bruk!

Tubuh Lucas terbaring di lantai dengan posisi tengkurap. Tidak sampai di sana saja, Lucas berusaha berdiri namun tetap tak bisa berdiri, hingga akhirnya Lucas pasrah terbaring di lantai.

Lucas terbaring di lantai cukup lama hingga membuat remaja itu kembali terlelap tidur, sampai seorang pelayan datang, dan langsung memanggil Doktèr yang mengurus Lucas, saat melihat tubuh Lucas berada di lantai.

Healer dan Doktèr memeriksa Lucas namun tidak ada tanda-tanda apapun, karena kenyataannya Lucas memang hanya tidur.

Malam pun tiba, Luciana tetap memaksa ingin berada di kamar putranya itu.

Wanita itu, duduk memperhatikan tubuh sang Anak yang masih terbaring tidak bergerak, entah mengapa Luciana terus mengingat kalimat yang di lontarkan nya beberapa tahun yang lalu pada sang putra.

"Bunda belum meminta maaf untuk itu," gumam Luciana menunduk menatap jari-jari sang Anak yang berada dalam genggaman nya.

Tak!

Suara pintu tertutup terdengar cukup nyaring di malam yang sunyi itu.

"Bunda harus istirahat," ujar Klaus Van Ermintrude, putra pertama Luciana yang dua hari yang lalu di nobatkan sebagai putra mahkota kekaisaran Aetherlyn.

"Tidak Klaus, Bunda ingin menemani Lulu kecil Bunda, mungkin Lulu tadi bangun," jawab Luciana tersenyum kecut melihat tangan Lucas.

"Bunda, Lucas tidak akan bangun," jawab Klaus, pria berusia 27 tahun itu nampak gelisah dengan keadaan Bunda nya yang terlalu berlarut-larut dalam rasa bersalah pada adiknya itu.

"Klaus," tegur Luciana lembut.

"Aku tau Bunda, tapi kenyataan nya dia tidak akan bangun," jawab Klaus memijat pelipisnya.

"Apa Jonathan akan pulang besok?" tanya Luciana mengalihkan pembicaraan.

"Ya, Diana juga akan pulang bersama Anastasia," jawab Klaus menghela nafas berat.

Saat mereka sedang mengobrol tiba-tiba Lucas menarik nafas panjang, sangat panjang. Membuat Klaus dan Luciana panik, Klaus langsung pergi untuk memanggil Erick yang berada di ruang kerjanya.

Lucas membuka matanya lagi, dengan nafas memburu dan detak jantung terpaju cepat.

Luciana melihat anaknya tersebut lekat.

"A— apa ada yang sakit?" tanya Luciana sembari mengusap rambut Lucas yang basah dengan keringat.

"Luciana," lirih Lucas menatap sang Ibu lekat.

Luciana mengerinyit bingung, apa Lucas pernah memanggilnya dengan nama nya langsung? Pikir Luciana bingung.

"Ah! Tidak, maksud saya, Nyonya ... maaf maksudnya Permaisuri, maaf maksudnya Bunda," lanjut Lucas bangkit dari duduknya bersandar pada sandaran kepala kasur nya.

" .... " Luciana hanya diam, gelagat Anak nya aneh, apa Anak nya itu kemasukan Demon? Pikir nya.

"Apa terjadi sesuatu?!" tanya Erick langsung masuk ke kamar Lucas dan menghidupkan magic stone cahaya.

"Oh! Di sini ada lampu, kenapa anda tidak menghidupkan nya Tante?" tanya Lucas yang langsung di tatap heran oleh kedua orang tuanya dan Kakak sulung nya.

"Maaf Lucas, ini Bunda." Luciana berusaha memberikan penjelasan pada putra nya itu.

"Maaf Bunda, aku sedikit linglung. Aku seperti bermimpi panjang," jawab Lucas memijat pelipisnya.

"Apa kepalanya sakit?" tanya Luciana khawatir.

"Iya Bunda, sepertinya aku anemia," jawab Lucas menghela nafas berat.

"Anemia?" tanya Luciana tidak mengerti apa yang di ucapkan oleh sang putra.

"Lupakan saja Bunda," jawab Lucas menghela nafas berat.

Erick langsung memeriksa mata sang Anak dan aliran darah Anak nya itu.

"Ingin makan?" tawar Erick gelisah, tangan Lucas hanya berbalut kulit tanpa daging, ia hanya tidur selama sembilan tahun lamanya.

"Tentu Ayah," jawab Lucas tersenyum tipis, untuk menghilangkan kecanggungan di sana.

[TBC]

1
Kurokaze
teruskan kak 👍
Lucapen: iya readers
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!