NovelToon NovelToon
Rujuk Yang Tak Terduga

Rujuk Yang Tak Terduga

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Duda / Berbaikan / Janda / Selingkuh / Cerai
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: Itz_zara

Kisah perjalanan pernikahan Kaluna dan Nathan yang harus kandas karena sebuah kesalahpahaman yang di sebabkan oleh adik Nathan yang tidak menyukai Kaluna menjadi bagian keluarga mereka.

Tiga tahun kemudian saat Kaluna mendapat pekerjaan saat itu ia harus berurusan kembali dengan keluarga mantan suaminya.

Bagaimana lanjutan kisah Kaluna dan Nathan apakah mereka akan rujuk kembali ataukah mereka menemukan tambatan hati yang lain. Jangan lupa ikuti kisahnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itz_zara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Delapan

Pagi ini Kaluna dan juga bu Tati sedang menyiapkan sarapan untuk keluarga Nathan. Setelah tadi Kaluna menyiapkan semua keperluan Natahn secara diam-diam agar tidak ketahuan oleh keluarga Nathan. Ia tak mau kejadian seperti kemarin terulang lagi. Dicaci maki tidak apa-apa asalkan bisa bertemu anaknya.

Kaluna memang sangat berhati-hati setelah kejadian kemarin. Ia tak mau menyia-nyiakan kesempatan yang telah di berikan keluarga Nathan. Ia tidak ingin membuat keluarga Nathan marah lagi, terutama karena dia ingin bisa bertemu dengan anaknya, Athan, tanpa ada hambatan.

Sementara itu, Kaluna dan bu Tati sibuk menyiapkan sarapan untuk keluarga Nathan. Mereka tidak tahu apa yang telah Kaluna lakukan secara diam-diam untuk Nathan. Padahal hal yang di lakukan Kaluna lumrah bagi pasangan suami istri, tapi karena pernikahan rahasia, membuatnya hanya bisa merahasiakan nya. Ia tak ingin di usir dari sini.

"Kaluna, kamu sudah siap makanan untuk sarapan mereka?" tanya bu Tati dari dapur.

Ayyara tersenyum dan mengangguk. "Sudah, Bu. Aku sudah siap," jawab Ayyara.

Kaluna dan bu Tati kemudian membawa sarapan ke meja makan, dan keluarga Nathan mulai berkumpul untuk sarapan bersama. Kaluna berharap bahwa hari ini akan berjalan dengan lancar dan tidak ada kejadian yang tidak diinginkan.

Saat ini keluarga Nathan tengah menikmati sarapan dengan tenang. Sementara Kaluna dan bu Tati tengah membersihkan dapur.

"Kaluna," panggil Alea dengan keras.

"Iya nona," jawab Kaluna dari dalam dapur.

"Buatin gue jus jeruk sekarang," kata Alea dengan tingkah seperti bos.

"Baik nona," jawab Kaluna pasrah.

Kaluna kemudian keluar dari dapur dan menuju ke ruang makan untuk membuat jus jeruk untuk Alea. Bu Tati memandang Kaluna dengan senyum dan menggelengkan kepala.

"Dasar Alea, selalu memerintah," kata bu Tati dengan suara yang pelan.

Kaluna hanya tersenyum dan mengangguk. Dia sudah terbiasa dengan tingkah Alea yang seperti bos. Dia hanya ingin menyelesaikan tugasnya dengan baik dan tidak ingin membuat Alea marah.

Setelah membuat jus jeruk, Kaluna membawanya ke ruang makan dan memberikannya kepada Alea. Alea kemudian meminum jus jeruknya dengan santai, tanpa mengucapkan terima kasih kepada Kaluna.

Nathan memandang Alea dengan mata yang sedikit mengernyit, seolah-olah dia tidak setuju dengan perlakuan Alea terhadap Kaluna. Namun, dia tidak mengucapkan apa-apa dan hanya memandang Alea dengan wajah yang sulit diartikan.

Alea sendiri tidak menyadari bahwa Nathan sedang memandangnya dengan cara seperti itu. Dia terus saja meminum jus jeruknya dan tidak memperhatikan reaksi Nathan.

Sementara itu, Kaluna yang sedang membersihkan peralatan makan di dapur tidak menyadari bahwa Nathan sedang memandang Alea dengan cara seperti itu. Dia hanya terus saja melakukan tugasnya dengan sabar dan tidak memperhatikan apa yang sedang terjadi di ruang makan.

"Kamu seharusnya tidak seperti itu Alea," tegus pak Jordan yang tidak menyukai sikap putrinya yang seenak saja pada orang. Ia juga merasa tak enak terhadap mantan menantunya itu.

"Apa si pah, biarin aja lagi pula dia kan pembantu," kata Alea tak suka jika di tegur.

Ucapan Alea begitu terdengar hingga ke dapur tempat Kaluna bekerja. Ia merasakan sakit hati atas ucapan Alea.

"Jaga ucapan mu Alea, tak sepantasnya kamu seperti itu," kata Nathan tegas, ia begitu tak suka dengan sifat Alea seperti tadi.

Alea terkejut mendengar ucapan Nathan yang tegas. Dia tidak terbiasa mendengar Nathan berbicara dengan cara seperti itu. Dia merasa sedikit tersinggung dan tidak suka dengan cara Nathan memarahinya.

"Kenapa sih, abang kenapa marahin aku?" kata Alea dengan nada yang sedikit tinggi.

Nathan memandang Alea dengan mata yang serius. "Aku tidak memarahi kamu, Alea. Aku hanya ingin kamu memahami bahwa ucapanmu bisa menyakitkan orang lain," kata Nathan dengan suara yang lembut tapi tegas.

Alea merasa sedikit malu dan tidak suka dengan cara Nathan memarahinya. Dia tidak terbiasa mendengar Nathan berbicara dengan cara seperti itu. Dia merasa sedikit tersinggung dan tidak suka dengan cara Nathan memarahinya.

*****

Setelah kejadian tadi saat sarapan, kini mereka semua sudah pergi pulang, sedangkan Nathan pergi ke kantor untuk bekerja.

Kaluna akan naik ke atas untuk membersihkan kamar Nathan, tapi saat melewati kamar Athan ia bisa melihat suster Athan sedang kewalahan menghadapi Athan yang sedang menangis dengan keras.

"Kenapa sus," tanya Kaluna dengan nada yang khawatir.

"Tidak tau mbak, tiba-tiba rewel seperti ini,"jawab suster Athan.

"Boleh saya gendong gak sus," izin Kaluna pada suster.

"Boleh mbak,"

Kemudian dengan senang hati Kaluna menggendong putranya walaupun sang putra tidak tau kalau itu adalah mama nya tapi itu sudah membuat Kaluna senang.

"Cup cup cup anak nya mama, ini mama nak tenang ya, mama akan selalu ada untuk Athan," bisik Kaluna di telinga Athan tanpa bisa di dengar oleh suster Athan.

Mendengar kata-kata dari Kaluna membuat Athan sedikit tenang. Ia tak rewel seperti tadi. Tanpa sadar Athan sudah menenggelamkan wajahnya di ceruk Kaluna dengan nyaman.

Tingkah Athan seperti itu membuat Kaluna senang sekali, ia tak menyangka ikatan batin antara ibu dan anak bisa sekuat itu.

Kaluna merasa hatinya dipenuhi dengan kebahagiaan dan cinta ketika melihat Athan yang sedang tidur nyenyak di pelukannya. Dia merasa bahwa ikatan batin antara ibu dan anaknya sangat kuat dan tidak dapat dipisahkan.

Dia memandang wajah Athan dengan penuh cinta dan kasih sayang, dan merasa bahwa dia tidak dapat hidup tanpa anaknya. Kaluna merasa bahwa dia telah menemukan kebahagiaan sejati ketika bersama dengan Athan.

Suster Athan memandang Kaluna dan Athan dengan takjub, dan merasa bahwa Kaluna adalah ibu yang sangat baik dan mencintai anaknya dengan tulus. Dia tidak tahu bahwa Kaluna adalah ibu kandung Athan, tapi dia dapat melihat bahwa Kaluna memiliki cinta dan kasih sayang yang sangat besar untuk Athan.

Suster Athan kemudian berjalan keluar dari kamar Athan, meninggalkan Kaluna dan Athan sendirian. Kaluna memandang wajah Athan dengan penuh cinta dan kasih sayang, dan merasa bahwa dia sangat beruntung dapat memiliki anak seperti Athan.

Kaluna memeluk Athan lebih erat dan berbisik di telinganya, "Athan, sayang, mama sangat mencintaimu. Mama akan selalu ada untukmu, dan mama akan melindungimu dari segala bahaya."

Athan terus tidur nyenyak, tapi Kaluna dapat merasakan bahwa anaknya merasa aman dan nyaman di dalam pelukannya.

Tanpa sadar ini membuktikan bahwa seberapa lama kita di pisahkan dengan jarak yang jauh. Tapi ikatan batin itu tetap ada. Tinggalah waktu yang menjawab semua itu, pasti akan bertemu.

1
Mak e Tongblung
typo banyak
Rohaniingsun09 Rohaniingsun09
lanjut
Itz_zara: Makasih kak udah baca, aku up setiap malam ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!