Kisah ini bercerita tentang tiga orang wanita yang bersahabat sejak kecil yakni Raya, Fitri dan Alya. Namun Seiring berjalannya waktu mereka harus berpisah karena jalan hidupnya masing masing. Di usianya yang beranjak dewasa, mereka mulai menemukan jati dirinya. Seperti apa lika liku kehidupan tiga bunga ini? Ini lah kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harti Supandi (Siti Hartinah), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pelampiasan Hasrat
‘’Cie cieee’’ ucap Dina
‘’Apaan sih’’ ucap Alya
Usai makan mereka pun meninggalkan alun alun. Dina diantar pulang oleh Rio. Sementara Alya bersama Fikri menuju ke suatu tempat.
‘’Kita mau kemana’’ ucap Alya
‘’Aku mau ngajak kamu ke pantai’’ ucap Fikri
‘’Pantai kan lumayan jauh dari kost nya aku’’ ucap Alya
‘’Gak apa apa. Sekali kali lah main yang jauhan dikit. Biar gak bosen di kost terus’’ ucap Fikri
‘’Iya sih’’ ucap Alya
Di sepanjang jalan mereka tampak asik mengobrol. Hingga tiba di suatu pantai.
‘’Udah nyampe’’ ucap Fikri
Melihat pemandangan pantai yang indah, Alya langsung turun untuk bermain ombak.
‘’Wah disini bagus banget pemandangannya’’ ucap Alya sambil bermain air laut
‘’Gak salah kan, aku ngajak kamu kesini’’ ucap Fikri
‘’Iya disini bagus banget pemandangannya’’ ucap Alya
‘’Ya udah, aku pesenin es kelapa dulu ya buat kita minum’’ ucap Fikri
‘’Iya’’ ucap Alya
Alya pun kembali bermain ombak. Sementara Fikri memesan dua gelas es kelapa hijau untuk diminum bersama Alya.
‘’Mas, es kelapa hijau nya 2 ya’’ ucap Fikri kepada penjual
‘’Ok’’ ucap penjual kelapa hijau
Setelah mendapatkan es kelapanya, Fikri kembali menghampiri Alya.
‘’Alya, ini minum dulu’’ ucap Fikri
‘’Iya’’ ucap Alya menghampiri dan duduk di samping Fikri
‘’Diminum dulu es kelapanya’’ ucap Fikri
sambil memberikan es kelapa kepada Alya
‘’Makasih’’ ucap Alya meneguk es kelapa pemberian Fikri
Mereka pun kembali mengobrol sambil menikmati pemandangan pantai. Saking serunya mengobrol, Fikri dan Alya saling menatap. Kemudian Fikri langsung mengecup bibir Alya.
"Kamu kok main nyo sor aja" ucap Alya
Namun Fikri malah mencium nya lagi.
"Fikri stop" ucap Alya
"Kalo kamu ngomong terus aku cium lagi" ucap Fikri
"Gak mau" ucap Alya beranjak dari duduknya dan berlari
"Alya jangan lari, awas kamu ya" ucap Fikri mengejar Alya
"Sini kejar aku" ucap Alya sambil berlari
Fikri pun main kejar-kejaran dengan Alya sambil bermain air.
"Udah ah capek" ucap Alya
"Ya udah minum dulu" ucap Fikri
Mereka pun membeli air mineral di warung dekat pantai dan membeli makan disana.
Setelah seharian di pantai, langit pun menjadi gelap.
Masih belum puas menikmati kebersamaan, Fikri mengajak Alya ke sebuah penginapan yang ada di dekat pantai.
Di kamar itu mereka berciuman di atas tempat tidur. Alya dan Fikri melepaskan pakaian luarnya. Mereka hanya tidur dengan memakai pakaian dalam saja.
Fikri mencumbu tubuh Alya dengan penuh cinta. Sementara Alya tampak menikmati setiap sentuhan dari pria yang sedang bersamanya.
Setelah merasa puas, dua sejoli ini meninggalkan penginapan. Fikri pun mengantar Alya pulang ke kostnya.
Saat tiba di depan kost Alya, Alya turun dari motor Fikri.
‘’Makasih ya’’ ucap Fikri
‘’Iya’’ ucap Alya sambil pergi masuk ke kamar kost nya
Fikri tidak menyangka, akhirnya wanita yang selama ini ia kejar telah berhasil masuk ke dalam pelukannya.
Tanpa terasa waktu begitu cepat berlalu. Moment untuk menyusun tugas akhir telah tiba.
Para mahasiswa sibuk dengan tugas skripsinya. Begitu juga dengan Alya dan Fikri.
Namun, meskipun sedang sibuk dengan tugas akhirnya, Fikri dan Alya selalu menyempatkan untuk bertemu.
Sementara di Jakarta, Fitri juga fokus dengan tugas akhirnya. Tapi bayangan Rizal yang sudah menikah dengan Julia, terus saja menghantuinya.
Kadang Fitri menyesal mengapa ia dulu mau menyuruh Rizal untuk menikahi Julia. Padahal Fitri tau, kalau Rizal sangat mencintainya.
‘’Kok aku ingat mas Rizal terus ya’’ ucap Fitri
Fitri pun mencari tahu kabar Rizal dari sosmed nya. Dalam sosmed nya Rizal dan Julia tampak bersama seorang anak kecil perempuan yang lucu.
Fitri pun melihat Foto yang lainnya. Lalu dijumpainya foto baby girl ber caption Aleena My Lovely Daughter. Dari situ ia baru yakin, kalo anak itu adalah anaknya Rizal dengan Julia.
‘’Sekarang kamu udah bahagia ya mas’’ ucap Fitri memandang foto pria yang disukainya dari sosmed
Sebenarnya Rizal juga merasakan hal yang sama. Rizal selalu membayangkan wajah Fitri setiap Rizal sedang bersama Julia.
‘’Fitri gimana kabarnya ya?’’ ucap Rizal saat sedang mengajak putrinya bermain bersama Julia
Fitri dan Rizal sebenarnya masih saling menyukai. Namun, karena belum jodoh, mereka belum bisa untuk bersama.
Di tempat lain Raya juga sedang fokus dengan studinya di negeri paman Sam. Hubungan Raya dan Alex yang menjalin hubungan LDR, membuat mereka harus saling menahan rindu.
Karena tak tahan harus berjauhan terus dengan kekasihnya, Alex sampai pernah menyusul Raya ke Amerika.
Hingga akhirnya, saat Alex telah menyelesaikan studinya di Australia, Alex melanjutkan studi berikutnya di Amerika supaya bisa sering bertemu dengan Raya.
Alex mendapatkan pekerjaan di Amerika dan tinggal bersama Raya dalam satu atap. Mereka hidup di Amerika dengan bebas tanpa ikatan pernikahan.
‘’Beb, lagi bikin apa’’ ucap Alex sambil menciumi leher Raya yang sedang sibuk membuat salad
‘’Udah mas, entar aja, kamu gak lihat aku lagi ngapain’’ ucap Raya
‘’Tapi kan aku pengennya dekat kamu terus’’ ucap Alex yang masih saja terus menciumi leher Raya
Raya pun akhirnya jadi terpancing dengan Alex. Mereka bercumbu di atas meja makan dan melakukannya di dapur sampai lupa waktu.
Sementara Fitri yang sedang sibuk mengetik tugas skripsi di tengah malam, tiba tiba menerima sebuah pesan dari telpon genggamnya.
‘’Pesan dari siapa ya?’’ ucap Fitri
Saat melihat pesan masuk di hp nya, Fitri tampak terkejut dengan pesan yang diterimanya.
‘’Mas Rizal?’’ ucap Fitri
Fitri pun membuka pesan yang dikirim oleh Rizal.
‘’Fitri, kamu gimana kabarnya? Kalau kamu gak sibuk, aku pengen ketemu’’ ucap Rizal dalam pesannya
‘’Kok mas Rizal, ngomongnya gitu sih’’ ucap Fitri bicara sendiri
Fitri tidak bisa membohongi perasaannya. Kalau ia juga sangat ingin bertemu dengan Rizal. Fitri pun membalas pesan Rizal.
‘’Kabarku baik mas. Kamu mau ketemu dimana?’’ ucap Fitri
‘’Ya sudah, kamu siap siap saja. Nanti aku jemput’’ ucap Rizal
Tanpa pikir panjang, Fitri bersiap siap untuk bertemu dengan pria yang masih dicintainya.
Fitri bahkan tidak peduli dengan status Rizal yang sudah menjadi suami orang.
Tak lama mobil Rizal tampak berhenti di seberang rumah Fitri. Fitri pun keluar dari rumahnya dengan sembunyi sembunyi. Agar orang tuanya yang sedang tidur tidak mengetahuinya.
Fitri berjalan ke arah mobil yang sedang menunggunya dan masuk ke dalamnya.
‘’Hai mas’’ ucap Fitri saat masuk ke mobil Rizal
‘’Fitri aku senang akhirnya kita bisa ketemu lagi’’ ucap Rizal
‘’Yaudah mas cepetan, nanti abi umi aku keburu bangun’’ ucap Fitri
‘’Ok’’ ucap Rizal
Rizal pun menghidupkan mobilnya dan membawa Fitri ke sebuah tempat.
Sepanjang perjalanan mereka mengobrol hingga mobil Fikri berhenti di sebuah rumah yang sepi.
‘’Mas kita kok berhenti disini? Ini rumah siapa?’’ ucap Fitri
‘’Ini rumah tante aku, kebetulan orang nya sedang berada di Malaysia. Jadi, rumah ini dititipkan sama aku. Ayok masuk’’ ajak Rizal
Rizal dan Fitri pun berjalan memasuki rumah ukuran minimalis milik tante nya Rizal.
‘’Oh ya Fit, kamu lapar gak?’’ ucap Rizal
‘’Iya mas kebetulan aku belum makan malam’’ ucap Fitri
‘’Yaudah aku buatin kamu nasi goreng ya’’ ucap Rizal
‘’Makasih ya mas’’ ucap Fitri
Rizal pun tampak lihai saat memasak nasi goreng di dapur. Sementara Fitri hanya memperhatikan Rizal memasak.
‘’Nasi gorengnya sudah jadi, silahkan dinikmati’’ ucap Rizal sambil menaruhnya di atas meja
‘’Wah kayaknya enak banget nih’’ ucap Fitri
‘’Cobain dong’’ ucap Rizal
‘’Ok’’ ucap Fitri
Saat menyantap nasi goreng buatan Rizal memang benar benar enak. Fitri dan Rizal pun memakan nasi goreng itu dengan lahap.
Setelah beres makan, Fitri mencuci piring bekas makan mereka.
Saat Fitri sedang mencuci piring, tiba tiba Rizal...
Bersambung…