TRANSMIGRASI OF JIANG MENG

Jiang weigo hanya tersenyum tanpa membalas omongan kepala desa Ho.

Mereka berbicara, bibi ke dua, bibi ketiga dan wen Lan menyelesaikan masakan nya, mereka memanggil semua orang untuk makan siang, termasuk para kader desa, awal nya kepala desa dan lain nya menolak, namun jiang weigo memaksa mereka, jadi mereka hanya menerima dan tinggal untuk makan.

Ketika Kepala Desa dan lain nya melihat makanan di meja, mereka terejut, banyak hidangan yang merupakan hidangan mewah, ada daging, sosis, ham serta telur orak arik juga ditambah tiga jenis tumisan sayur.

Hidangan ini melebihi ketika tahun baru imlek, keluarga nenek jiang menelan ludah melihay hidangan yang begitu kaya.

"Mari makan" Kekek jiang mempersilahkan mereka makan,

Untuk para wanita dan anak-anak menempati meja terpisah dengan pria dewasa. Mereka duduk di meja samping .

Setelah makan kepala desa lain nya berterima kasih dan pergi. Keluarga jiang weigo juga pamit pulang, nenek jiang dengan berat hati melepaskan jiang Meng pergi.

Sesampainya di rumah, jiang Meng langsung masuk ke kamar nya kemudian masuk ke ruang angkasa. Dia memanen semua melihat padi dan gandum yang telah matang dia memanen dengan mengenai kan pikiran saja.

Kemudia membajak tanah kembali dan membiarkan kan tanah tanpa di tanami dulu.

Jiang Meng akan keluar dan kebetulan pintu kamar nya di ketuk, jiang Meng membuka pintu melihat ayah nya,

"Ayah, masuk"

Jiang weigo masuk kemudian duduk di kursi meja belajar jiang Meng. Setelah diam beberapa saat kemudian jiang weigo angkat bicara.

"Meng'er, kenapa jenderal shen menunggu kamu, apa kah kamu bergabung di tentara? " Jiang weigo gugup dia berdoa di dalam hati semoga putri nya tidak bergabung di tentara.

"Tidak"

Jiang weigo bernafas lega mendengar putri nya tidak bergabung ke tentara.

"Lalu? "

"Jenderal shen akan membawa ku ke Hongkong, di sana kerabat nya akan merayakan ulang tahun, ini kesempatan ku pergi ke luar negeri, jadi aku mengajukan untuk ikut dengan nya"

Jiang Meng bekata jujur akan pergi ke Hongkong, namun dia berbohong dan tidak memberi tahu jika dia menjadi agent rahasia, dan datang kesana mungkin akan menjalan kan misi rahasia.

Jiang weigo menatap putri nya dengan intens, dia merasa di depan nya bukan lah putri yang di kenal nya,

"Siapa kamu? " ucapan itu tiba-tiba terlontar dari mulut jiang weigo.

Deg....

Jiang Meng tertegun mendengar ucapan Jiang weigo , tapi dia dengan tenang dan berwajah datar lalu menjawab.

"Ayah, kenapa kamu bertanya seperti itu, ? "

"Aku tahu putri ku tidak seperti ini, dia gadis yang lemah lembut dan sembrono, "

"Ayah, jadi kamu mengira aku ini bukan putri mu? "

Jiang Meng memandang jiang weigo dengan pandangan terluka, bukan karena dia takut bahwa jiang weigo mengetahui kebenaran nya hanya saja dia tidak rela jika berpisah dengan keluarga ini.

Jiang weigo melihat tatapan putri nya merasa hati nya tidak nyaman, dia yakin gadis di depan nya ini adalah putri nya namun tempramen sangat banyak perubahan, sehingga dia berpikir jika gadis depan nya ini bukan lah putri kesayangan,

Jiang weigo menghela nafas, mungkin kehidupan di desa mengubah sifat anak kesayangan nya ini. Di tambah dia di ajarkan oleh guru abadi.

"Ayah, aku tahu kamu tidak bisa menerima sifat ku ini, namun guru berkata aku di takdir kan untuk terbang bebas, dan tidak bisa terpaku di sini, jadi aku memutuskan untuk mengikuti jenderal shen melihat dunia luar, juga mencari pengalaman hidup"

Jiang Meng menyakini jiang weigo, dengan membawa nama guru abadi,.

"Baik lah maaf kan ayah sudah curiga pada mu, kamu sudah dewasa dan bisa mengambil keputusan untuk keinginan mu, namun nak ingat di luar sana banyak orang-orang yang lebih hebat kamu harus tetap rendah hati, dan juga hati-hati keluarga menunggu mu untuk kembali"

Mata jiang Meng memerah, di kehidupan sebelum nya tidak ada orang yang khawatir dan menunggu nya kembali, setiap dia menjalankan misi berbahaya, dia tidak memikirkan kembali hidup-hidup.

"Baik ayah, Terima kasih sudah hadir di hidup ku, " Suara jiang Meng tercekat

"Bodoh, kau adalah putri kesayangan ayah satu-satu nya"

Jiang weigo memeluk jiang Meng dengan penuh kasih. Melihat waktu nya tiba, dia pamit pada Jiang weigo.

"Ayah, aku akan pergi, malam ini memiliki akan berangkat ke kota Hongkong, "

"Apa tidak bisa di tunda? "

"Tidak, lusa adalah acara kerabat jenderal shen, jadi malam ini kami akan berangkat"

Dengan berat hati jiang weigo melepaskan Jiang Meng, dia mengantar Jiang Meng keluar rumah, tampa memberi tahu istri dan putra nya.

Jiang Meng masuk ke mobil dan membuka kaca,

"Ayah masuk lah, cuaca di luar sangat dingin"

Jiang weigo melambai, menyuruhnya pergi, Jiang Meng tidak berdaya lalu menjalan kan mobil.

Jiang weigo yang di tinggal kan, masih berdiri terpaku sampai bayangan mobil hilang di kegelapan. Dia meneteskan air mata dengan perasaan khawatir, bahwa tahu anak nya akan menghadapi bahaya di luar sana, sebagai seorang ayah dan mantan bawahan jenderal shen, dia sangat mengenal mantan atasannya,

Tidak ada alasan jika seorang jenderal ingin membawa putri nya ke negara lain kalau tidak sesuatu yang  inginkan.

Apa lagi dia tahu jika putri nya menguasai seni bela diri yang kuat, bagaimana jiang weigo tahu karena di malam kepulangan Jiang Meng dia bertukar beberapa pukulan .

Tangan nya mati rasa dan jiang Meng mampu melumpuhkan serangan nya. Sebagai mantan tentara dia tahu bahwa jiang Meng tidak mengunakan sepertiga dari kekuatan nya.

Jiang weigo mendesah menatap langit gelap, mungkin ini takdir yang harus di jalani putri nya, merasakan tubuh nya akan membeku, jiang weigo masuk kerumah.

_---__

Sedangkan jiang Meng mengendarai mobil dengan penuh kecepatan , kini dia akan sampai ke pelabuhan tempat mereka bertemu, jiang Meng berhenti sejauh seratus meter dan mematikan lampu mobil,

Jiang Meng tidak mau ada orang melihat nya mengendarai mobil, apa lagi mobil ini berbeda di zaman sekarang, kemudian jiang Meng berlari mencapai pelabuhan, di sana terlihat Lu Ming shen dan beberapa tentara berdiri,

"Gadis, aku pikir kau tidak akan muncul"

Ketika shen julai melihat kemunculan jiang Meng dia menjadi tenang, dia kira gadis ini tidak akan muncul. Sedang kah Lu Ming shen menatap jiang Meng tanpa berkedip.

"Pak tua, masih ada dua menit waktu yang kita janjikan"

Jiang Meng dengan santai naik ke kapal dan duduk di depan shen Julai sambil menyilangkan kaki nya.

Shen julai mengendus, dan memerintah kan mereka untuk berangkat.

Selama enam jam perjalanan shen julai memberi informasi tentang keluarga yang berkuasa di kota Hongkong.

Jiang Meng hanya mendengarkan dan mengangkat alis nya ketika shen julai menunjukan indetitas orang-orang penting di sana.