Alisha seorang desainer muda yang mengalami perpindahan tubuh , akibat pembunuhan yang dilakukan oleh salah satu musuhnya .
Apa yang sebenarnya terjadi dengan alisha ?
Tubuh siapa yang saat ini ia tempati ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Senggrong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bantuan
Setelah masuk kedalam tenda bukannya tidur Feng Yin malah memasuki ruang sistem. Dia mengambil beberapa bahan pokok makanan seperti beras, gandum, ketela, daging ayam, daging sapi , kentang dan beberapa jenis bumbu .
Feng Yin bersyukur mempunyai ruang sistem yang selalu menyediakan bahan-bahan itu . Setelah diambil bukannya habis malah bertambah .
Selain bahan makanan, Feng Yin juga mengambil berbagai jenis obat . Setelah memindahkan barang-barang itu kedalam tenda, Feng Yin kembali keruang sistem .
Feng Yin tidak tidur di dalam tenda melainkan tidur di sana .
Feng Yin bangun setelah tidur dengan nyenyak. Kemudian dia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Setelah itu ia mengganti pakaiannya dengan pakaian yang biasa digunakan di gurun . Setelah selesai , Feng Yin kembali ke dalam tenda .
Dia melihat tumpukan bahan makan yang memenuhi tendanya tetapi ia tidak perduli . Dia akan mencari orang untuk membawa semua bahan ini ke dapur darurat.
Diluar ternyata masih gelap . Tetapi sudah ada yang beraktivitas. Feng Yin memanggil beberapa prajurit yang ada di sekitar tendanya.
" Hei !"
Feng Yin memanggil prajurit yang berdiri tidak jauh dari tendanya. Prajurit itu pun menghampirinya.
" Ada apa nona ?"
Prajurit itu tidak menyangka jika tenda yang ia jaga semalaman adalah milik perempuan.
" Tolong bawa barang-barang yang ada di dalam tenda ke tempat semestinya. Ada bahan makanan dan obat. Bawa temanmu untuk membantu ."
" Baik nona ."
Prajurit itu memanggil dua orang temannya untuk membantu . Padahal dia belum tahu apa yang akan mereka pindahkan.
Feng Yin membukakan pintu tenda agar ke tiga prajurit itu bisa masuk . Begitu berada di dalam tenda ketiganya shock.
Bagaimana tidak ... Tenda itu penuh dengan barang-barang yang dikeluarkan oleh Feng Yin . Jika barangnya sebanyak ini , dimana semalam gadis itu tidur ?
Meskipun begitu mereka melakukan perintah feng Yin tanpa banyak tanya . Apalagi pangeran Juan memperlakukannya dengan baik . Kalau tidak mereka tidak akan disuruh menjaganya sepanjang malam .
Setelah semua barang sudah di pindahkan , Feng Yin pergi ke dapur . Disana sudah ada empat orang yang mulai memasak . Mereka kaget dengan kedatangan Feng Yin .
" Ada yang bisa saya bantu nona ?"
" Saya ingin membantu memasak apakah boleh ?"
" Tentu nona .. Semakin banyak yang membantu maka pekerjaan akan cepat selesai. Kebetulan tadi prajurit membawa bahan makan yang cukup . Katanya pemberian dari nona muda . Sebentar... apakah bahan-bahan itu dari anda ?" tanya salah satu wanita paruh baya yang ada disitu .
" Kebetulan saya punya lebih ... jadi membawanya kesini . Semoga saja sedikit membantu orang-orang disini ."
" Terimakasih nona . Kami sangat terbantu sekali dengan bahan-bahan itu . Sebab persediaan kami semakin menipis . Sedangkan setiap hari kita butuh makan ."
" Sekarang bibi mau masak apa ?"
" Kami berniat membuat bubur buat yang masih sakit . Dan untuk yang masih sehat , kami membuat roti kukus ."
" Baiklah... mari saya bantu !" ucap Feng Yin dengan riang .
Disisi lain pangeran Juan baru saja membuka matanya. Semalam dia sulit tidur . Apalagi dengan kedatangan Feng Yin secara misterius.
Setelah mandi dan berpakaian, pangeran Juan keluar dari tenda . Ternyata ada beberapa orang yang sudah menunggunya di depan tenda. Salah satunya panglima Sen .
" Selamat pagi pangeran," sapa mereka dengan kompak.
" Ada apa ?"
" Kami ingin melapor pangeran ."
" Masuk !"
Pangeran Juan mengajak mereka memasuki tendanya. Dia duduk di satu kursi yang ada di samping ranjang .
" Katakan!"
" Kami sudah menyuruh beberapa orang untuk pergi ke istana guna mengambil bahan makanan ."
" Bagus ...lanjut !"
" Tadi ada laporan dari prajurit bahwa kita dapat bantuan bahan makanan dan juga obat-obatan."
" Dari ?"
* Dari perempuan yang tinggal di tenda sendirian ."
" Siapa ?"
" Katanya pangeran tahu ."
" Baiklah... lanjut!"