Transmigrasi Gadis Matrealistik

Pukul 07:00 Villa Sijin

 Fu Sihan duduk di gazebo yang berada di taman belakang, dengan menyeduh kopi pahit untuk menghangatkan tubuhnya karna cuaca lumayan dingin, sembari menikmati pemandangan hamparan bunga mawar merah dan putih yang menjadi favorit Zhou Yi, dia tidak sendiri duduk di sana melainkan bersama asisten Hans.

'' Tuan, jet yang anda pesan untuk Nona Muda sudah datang '' ucap asisten Hans.

'' Hem, tunggu Yi yi bangun, nanti kita ke sana '' sahut Fu Sihan.

Kemarin malam sepulang dari basecamp, Zhou Yi benar benar merajuk padanya, dan baru bisa merayunya dengan menjanjikan untuk membelikan jet pribadi, dan saat malam itu juga Fu Sihan langasung menghubungi asisten Hans untuk mencarikan jet pribadi yang bisa di belinya saat itu juga, sedangkan asisten Hans yang sudah bersiap tidur mau tak mau harus terjaga untuk melaksanakan perintah dari Tuan Mudanya.

Dan setelah satu hari mencari, akhirnya Asisten Hans mendapatkan jet pribadi pesanan Tuan Mudanya.

Kembali ke gazebo, Fu Sihan yang hendak menyesap kopi pahit favoritnya di kejutkan dengan suara bising dari dalam villa, seperti ada orang yang sedang bertengkar.

'' Ada apa di dalam, berisik sekali '' gumamnya lalu bangkit untuk melihat apa yang terjadi di dalam villa, begitu juga dengan asisten Hans segera mengikuti Tuan Mudanya.

Sedangkan yang terjadi di dalam villa, adalah Zhou Yi yang sedang memarahi wanita yang berlindung di balik badan seorang pria.

'' Zhou Yi, kamu jangan sombong, ini villa Paman, kamu tidak usah sok berkuasa di sini '' sentak pria itu yang tak lain adalah Gu Yancheng.

Beberapa menit yang lalu Zhou Yi yang baru bangun dari tidurnya, dia hanya cukup membasuh wajahnya lalu segera turun ke lantai bawah dengan masih mengenakan baju tidurnya, untuk melakukan sarapan pagi, sudah menjadi kebiasaan Zhou Yi yang selalu sarapan pagi tanpa mandi terlebih dahulu, kecuali dia akan bepergian.

Namun pagi ini Zhoh Yi yang melangkah menuruni anak tangga, di kejutkan dengan suara benda jatuh dari arah ruang tamu, dia bergegas pergi ke sana dengan sedikit berlari, dan alangkah terkejutnya saat dia melihat gucci yang ia beli dengan seharga ratusan juta jatuh dan hancur berkeping keping.

Zhou Yi langsung marah besar saat Lin Mie Mie dengan wajah pura pura sedihnya meminta maaf padanya, tanpa merasa takut Zhou Yi langsung menarik rambut Lin Mie Mie di depan Gu Yancheng.

'' Heh, Paman Sihan sudah melarang istrimu masuk ke sini, kenapa dia masih berani menginjakkan kaki di sini, tidak takut mati apa!! '' sahut Zhou Yi dengan berkacak pinggang, menatap garang Gu Yancheng.

Gu Yancheng tertawa mendengar perkataan Zhou Yi. '' Zhou Yi, kamu tidak usah mencoba menutup mata, Paman Sihan sangat menyayangi Mie Mie, dia tidak mungkin berani menyakitinya, meskipun itu hanya seujung kukunya, yang ada Paman akan menghukummu karna sudah berani menyakiti Mie Mie ''

Zhou Yi tersenyum devil. '' Benarkah?, kalau begitu aku akan mencobanya, apa benar Paman Sihan akan menghukumku kalau aku berani melukai wanita kesayangan kalian ''

'' Zhou Yi, kamu mau apa? ''

Gu Yancheng merasa was was, saat Zhou Yi berjalan mendekat dengan tatapan tajamnya.

'' Minggir!! ''

Dughh

Akhh

'' Yancheng !! '

Zhou Yi dengan keras menendang tulang kering Gu Yancheng, yang mana membuatnya langsung terjatuh dengan berteriak kesakitan.

'' Akhh,, Sialan, kamu Zhou Yi ''

Zhou Yi tidak perduli dengan umpatan Gu Yancheng, dia mendekat pada Lin Mie Mie lalu menarik kasar rambutnya.

'' Akhh,,, Yi yi lepas, sakit !! '' teriak Lin Mie Mie tapi Zhou Yi tidak perduli, dia malah menyeret Lin Mie Mie keluar tanpa melepaskan tangannya dari rambut hitam Lin Mie Mie.

Semua para pelayan termasuk Kepala pelayan Zhang meneguk ludahnya kasar, karna ini pertama kalinya mereka melihat Nona Muda mereka marah, dan itu benar benar sangat menakutkan.

Sedangkan Fu Sihan yang sejak tadi menonton pertengkaran mereka hanya diam saja, tanpa ada niatan menghentikan amarah Zhou Yi pada Lin Mie Mie.

'' Tuan, apa anda akan menghentikan Nona Yi yi ? '' tanya asisten Hans, karna yang dia tahu Tuannya sangat menyayangi Lin Mie Mie, dan selalu memperlakukanya dengan baik.

'' Biarkan saja, dia sudah menghancurkan guci kesayangan Yi yi, jadi dia harus menerima konsekuensinya ''

Asisten Hans terkejut mendengarnya, apa benar Tuan Mudanya sudah mencintai Nona Mudanya pikirnya.

Brukkk

Akhhh

Zhou Yi melempar Lin Mie Mie ke atas tanah dengan kasar, sampai membuat kedua lututnya terluka dan berdarah.

'' Yi yi, aku sudah minta maaf, kenapa kamu masih memperlakukanku dengan tak berperasaan '' tukas Lin Mie Mie bukan pura pura tersakiti lagi, tapi memang merasakan sakit di kepala serta kedua lututnya.

'' Kamu sudah masuk rumah tanpa izin, padahal sudah di larang, dan kamu masih merusak barangku, jadi aku tidak salah kalau memberimu pelajaran '' sahut Zhou Yi datar.

'' Zhou Yi, Mie Mie tidak salah, aku yang membawa dia masuk ke villa ''

Zhou Yi menoleh dan melihat Gu Yancheng yang berjalan ke arahnya dan Lin Mie Mie dengan langkah tertatih tatih, lalu Gu Yancheng membantu Lin Mie Mie berdiri.

'' Lagian, villa ini milik Paman, kamu tidak punya hak untuk melarang Mei Mie dan aku masuk ke villa '' ucapnya lagi di depan Zhoh Yi dengan tatapan sinisnya.

'' Bukan Yi yi yang melarang, tapi aku!! '' seru Fu Sihan yang muncul dari dalam villa yang di ikuti asisten Hans di belakangnya.

Gu Yancheng terkejut mendengar perkataan Pamannya, lalu dia buru buru mendekati Fu Sihan.

'' Paman, maksud Paman apa?, kenapa Paman melarang Mie Mie ke sini ?'' tanya Gu Yancheng beruntun.

Fu Sihan tidak langsung menjawab, dia berjalan melewati Gu Yancheng dan menghampiri Zhou Yi yang terlihat masih menahan amarahnya.

'' Apa Paman akan menghukumku?, karna sudah menyakiti wanita itu '' tanya Zhou Yi dengan jarinya menunjuk ke arah Lin Mie Mie yang berdiri di pelukan Gu Yancheng.

'' Paman, jangan menghukum Yi yi, aku tahu dia melakukan itu padaku karna aku sudah membuatnya marah '' ucap Lin Mie Mie dengan lemah.

'' Kamu sadar sudah membuatnya marah kan, cepat minta maaf!! '' bentak Fu Sihan

Lin Mie Mie terkejut karna Fu Sihan membentaknya, begitu juga dengan Gu Yancheng, dia tidak percaya Pamannya akan membentak Lin Mie Mie.

Sedangkan Zhou Yi dia menatap penuh kemenangan pada Lin Mie Mie dan Gu Yancheng, dia tahu kalau mereka berdua tidak akan pernah punya keberanian melawan Fu Sihan, apa lagi Gu Yancheng dia tahu betul apa dampak membuat Fu Sihan marah, karna bisa mengancam perusahaan milik keluarga Gu gulung tikar.

Zhou Yi tahu kalau tujuh puluh persen sahama di perusahaan keluarga Gu saat ini adalah milik Fu Sihan, dan darimana Zhou Yi tahu?, tentu dari novel yang di bacanya.

'' Yi yi, apa kamu masih belum puas melampiaskan amarahmu?, kalau belum lanjutkan lagi, aku tidak akan menghalangimu '' ucap Fu Sihan sembari mengelus punggung Zhou Yi.

Gu Yancheng dan Lin Mie Mie kembali terkejut mendengarnya, Fu Sihan benar benar sudah berubah pada Zhou Yi.

Zhou Yi menganggukkan kepalanya. '' Hem, aku akan melanjutkannya, dia sudah menghancurkan gucci kesayanganku, mana harganya ratusan juta lagi ''

Zhou Yi langsung mengambil sapu lidi yang tak jauh darinya, lalu memukul Lin Mie Mie dan Gu Yancheng, dan akhirnya mereka berdua berteriak sambil berlari dari kejaran Zhou Yi.