Cristian Sanjaya pemuda gemuk yang selalu dirundung di sekolah nya, sampai bahkan ada yang ingin membunuhnya saat menolong seorang gadis. namun hidupnya berubah setelah mendapatkan sistem di dalam dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pisesa Safwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pergi kerumah ana
" nanti tanya sama kakak ya, kalau Kakak boleh, nando boleh ikut, kalau tidak boleh maka Nando di rumah sama papa dan mama." Ucap Alisia
" Kakak, Nando ikut ya, ya boleh ya. " Ucap Nando memohon kepada ana
" Iya nanti Nando ikut sama kakak ya, tapi ingat tidak boleh nakal ya. " Ucap ana
" Ye asyik, iya Nando tidak akan nakal kok kak." Ucap Nando
" Ya sudah, pa ma ana bawa Nando tidur dulu ya, biar nanti tidak mengantuk. " Ucap ana
" Ya sudah, jaga adik kamu baik-baik ya. " Ucap Arman
" Iya pa. Ayo Nando tidur siang sama kakak.." ucap ana
" Ye asyik, ayo kak. " Ucap Nando
Setelah itu keduanya bangkit dari duduknya, dan segeralah kembali ke kamar ana. Ana pun memeluk Nando setelah mereka naik ke atas ranjang. Dan akhirnya kakak adik itu tidur siang dengan berpelukan.
Menjelang malam tian pun bangun, setelah itu dia menggeliat sabentar, dan dia pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah itu dia mengambil set baju baru yang diberikan oleh sistem.
" Huh sebaiknya aku bersiap di bawah, dan menunggu pesan dari ana. " Ucap Tian setelah selesai
Dia pun segera keluar dari kamar setelah itu, semua dia hanya menaruh ponsel di saku celananya, yang lainnya ada di tempat penyimpanan sistem.
" Tuan muda, apakah anda mau makan malam." Ucap bibi Mirna
" Tidak bi, sebentar lagi aku akan keluar,jadi kalian bisa makan malam disini, anggap saja rumah sendiri, tolong jaga villa ini , aku akan keluar dengan teman ku nanti malam. " Ucap Tian
" Baik tuan muda. Kalian begitu saya akan kembali ke belakang dulu. " Ucap Mirna
" Silahkan bi. Oh ya bi apakah bibi punya ATM. " Ucap Tian
" Ada tuan muda, memangnya untuk apa tuan muda. " Ucap Mirna
" Aku minta nomer rekening nya ya bibi, nanti aku kirim uangnya, tolong besok bibi belanjakan bahan makanan ya, sama gaji untuk bibi dan 2 maid lainnya. " Ucap Tian lembut
" Oh baik tuan, namun untuk gaji tidak perlu tuan muda, karena kami sudah diberi gaji bulanan oleh pihak pengelola villa. " Ucap Mirna
" Mulai sekarang, kalian bertiga ikut aku saja ya Bi, biar aku yang menggaji bibi mulia sekarang, jadi bibi tidak perlu ikut agensi lagi, bagiamana bi. " Ucap Tian
" Benarkah tuan muda. Kami akan menjadi maid tetap di villa ini. " Ucap Mirna berbinar
" Iya bi, bibi mau kan kerja ikut saya. " Ucap Tian
" Mau tuan muda, saya akan panggil dua lainya, agar mereka bisa dengar juga. " Ucap Mirna
" Baik bi, tolong panggilkan bi Maryam dan bi Tuti. Oh ya bi jangan lupa pak Jaka juga. " Ucap Tian
" Baik tuan muda. " Ucap Marni
Setelah itu Marni pergi untuk memanggil ketiga temannya, dan mereka dari agensi yang sama, namun Tian meminta mereka untuk menjadi pekerja tetap di villa milinya. Tian pun merasa cocok dengan keempat orang tersebut.
" Halo tuan muda ada yang bisa saya bantu. " Ucap Irfan
" Tidak ada pak Irfan, apakah ketiga maid dan satpam yang ada di villa saya ini, milik agensi yang anda Carikan pak Irfan. " Ucap Tian
" Iya tuan muda, namun mereka hanya sementara, jika tuan muda tidak puas saya bisa Carikan yang lain. " Ucap Irfan.
" Tidak masalah pak Irfan, saya cukup senang dengan mereka berempat, dan mereka akan menjadi pekerja tetap disini. Biar nanti saya minta mereka untuk memanggil teman-teman seprofesi mereka, jadi pak Irfan tidak perlu repot lagi. " Ucap Tian.
" Baik tuan muda, syukurlah jika anda senang dan puas dengan mereka, pak Jaka dia adalah mantan kapten pasukan khusus di militer tuan muda. " Ucap Irfan
" Wah baiklah, terima kasih atas kerja keras anda pak Irfan. " Ucap tian
" Tidak perlu sungkan tuan muda. " Ucap Irfan.
Setelah itu panggilan berakhir, dan bertepatan keempat orang datang di depan Tian, mereka pun menunggu perintah yang tian berikan untuk mereka kerjakan.
" Kami sudah datang tuan muda. " Ucap Mirna
" Baiklah bi, mulia besok tolong bibi panggil teman-teman seprofesi bibi ya, saya mau 10 maid khusus bersih-bersih, 7 maid lagi untuk masak dan pelayan, dan 3 tukang kebun serta membersihkan kolam, dan pak Jaka saya minta pak Jaka memanggil teman-teman bapak, kalau bisa yang pensiunan militer ya pak saya butuh 8 orang lagi, di tambah bapak jadi 9 orang. Biar bisa bergantian pagi siang malam. " Ucap Tian
" Baik tuan muda. " Ucap semuanya
" Oh ya untuk gaji, akan saya kasih sama rata, yaitu 10 juta perbulan, jika kurang mohon bibi dan pak Jaka bilang ya. " Ucap Tian
" Astaga, itu sudah sangat banyak tuan muda, biasanya kamu hanya di gaji 3 Sampai 4 juta perbulan. " Ucap Maryam
" Ya sudah, sekarang saya minta nomer rekening masing-masing, besok saya akan buatkan kartu baru, untuk kebutuhan belanja, dan nanti untin ATM utama, yaitu ATM penggajian tolong di pegang oleh bi Marni dan pak Jaka, kalian berdua saya percaya untuk mengurus keuangan para pekerja di sini. " Ucap Tian.
" Baik tuan muda. " Ucap bi Marni dan pak Joko
Setelah itu mereka berempat menuliskan nomer rekening masing-masing, dan mereka segera menyerahkan kepada Tian, Tian pun menerima dan segera mengirim masing-masing 10 juta untuk mereka berempat.
" Untuk bi Marni saya lebih kan, tolong besok belanja bahan apa saja yang dibutuhkan, jika kurang nanti bisa menghubungi saya, nanti saya akan kirim lagi. " Ucap Tian
" Cukup tuan muda, ini cukup untuk membeli bahan makanan selama 1 Minggu. " Gak bi Marni
" Baiklah bi terima kasih, dan untuk uangnya sudah menerima semua ya. " Ucap tian
" Sudah tuan muda. " Ucap mereka berempat
" Baiklah jika begitu, silahkan kembali bekerja dan bibi juga paman bisa pindah tinggal di sini jika kalian mau, bawa keluarga kalian juga tidak apa-apa. " Ucap Tian
" Apakah boleh tuan muda. " Ucap Mirna
" Silahkan bi, Tidak apa-apa, bahkan jika kalian punya anak yang masih sekolah di bawa kesini juga tidak apa. " Ucap tian
" Terima kasih tuan muda. " Ucap mereka berempat
" Baiklah kalau begitu, aku mau keluar dulu ya bi. " Ucap Tian.
" Baik tuan muda, hati-hati di jalan. " Ucap Mirna
Setelah itu Tian pun menuju garasi untuk mengendarai mobil miliknya, dia pun memakai mobil hadis dari sistem, karena mobil tersebut sudah full modifikasi. Dan penampilan nya juga sangat keren menurut tian.
" Huh, sebaiknya aku berangkat sekarang, kasihan nanti jika ana menunggu, aku juga harus berbincang dengan kedua orang tuanya dulu. " Gumam Tian.