Dunia mengalami kekacauan Virus aneh muncul dan membuat umat manusia menjadi zombie.
Manusia yang membunuh zombie di pilih oleh tower of trial untuk menyelesaikan semua lantai menara.
Saat semua manusia berpikir bahwa telah menyelesaikan masalah zombie.
Monster dan mahluk asing mulai bermunculan di bumi.
Ragnar satu-satunya manusia yang tidak di pilih oleh tower of trial. Membunuh monster tanpa bantuan system dan tower of trial.
System aku tidak membutuhkannya. Selama aku memakan mahluk hidup. Aku akan menjadi kuat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aro McCoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21. Melawan Orc
Saat ini di bumi Ragnar melihat portal yang muncul tidak jauh dari lokasinya. "Kali ini, monster apa yang akan keluar dari portal." Kata Ragnar berjalan ke arah portal.
"Kweeek." Ragnar melihat monster bewarna hijau setinggi 2 meter muncul dari portal.
"Aku pernah melihatnya di film. Jika tidak salah nama monster itu Orc." Kata Ragnar melihat puluhan orc yang keluar dari portal.
"Kweeek." Orc berteriak dan berlari ke arah Ragnar.
"Cari mati." Ragnar menyeringai melihat orc berlari ke arahnya.
Ragnar melompat kemudian mengigit leher Orc. "Kweeek." Orc berteriak saat Ragnar mengigit lehernya.
"Crasssh." Ragnar merobek leher orc. "Rasa dagingnya tidak se enak daging serigala." Kata Ragnar mengusap darah di mulutnya.
"Kweeek." Semua orc berteriak saat melihat Ragnar membunuh salah satu kaum mereka.
"Tidak perlu marah. Aku akan membuat kalian semua mati seperti teman kalian." Ragnar menyeringai.
Saat ini di Menara. Arthur sedang bertarung dengan ksatria yang memakai armor besi. Arthur mengayunkan pedangnya dan menyerang ksatria. "Ting." Ksatria menangkis serangan Arthur.
"Sial, dia menangkis semua seranganku." Arthur mengutuk melihat ksatria beramor besi yang menangkis serangannya.
"Wings Of Steel." Kata Arthur kemudian sayap besi muncul di punggungnya.
"Karena aku tidak mungkin mengalahkannya dengan Teknik berpedang. Bagaimana jika aku membakarnya." "Fire element." Arthur terbang ke udara kemudian menembakan bola api ke arah ksatria berarmor besi.
"Booomm!!" Ledakan terjadi. "Wuuushh." Ksatria berarmor besi melompat ke udara dan menyerang Arthur. "Sial." Arthur kemudian menangkis serangan ksatria menggunakan pedangnya. "Kraaakk." Pedang Arthur patah saat menahan serangan ksatria berarmor besi. Melihat ksatria berarmor besi akan menyerangnya Arthur berteriak. "Aku menyerah."
"Selamat anda berhasil menyelesaikan lantai ke 10 Tower Of Trials." Notifikasi muncul di depan Arthur.
"Anda mendapat peringkat ke 200 – Arthur Williams Ronde ke 8 dalam waktu 30 menit.
"Sebagai hadiah anda mendapatkan 40 poin."
"Sebagai hadiah tambahan anda mendapatkan 4000 coin."
"Sebagai hadiah tambahan anda memperoleh skill Magic Shield (B). Membuat shield yang terbuat dari magic. Semakin tinggi mana pengguna semakin kuat magic yang di buat."
"Aku mendapatkan 40 poin dan 4000 coin." Arthur terkejut saat melihat notifikasi yang muncul di depannya.
"Jika aku memilih tingkat kesulitan hard dari tutorial. Mungkin aku bisa mengalahkan ksatria berarmor besi dan maju ke ronde ke 10." Gumam Arthur kemudian masuk ke dalam portal.
"Eehh." Setelah masuk ke dalam portal. Arthur melihat dirinya berada di sebuah kota.
"Arthur." Arthur mendengar seseorang memanggilnya.
Arthur berbalik dan melihat Kevin. "Kevin." Arthur tersenyum saat melihat Kevin.
"Haha, aku tahu kita akan bertemu lagi." Kevin tersenyum bahagia saat melihat Arthur.
"Kevin ada di mana kita sekarang." Tanya Arthur kepada Kevin.
"Kita ada di area publik." Jawab Kevin.
"Area publik." Arthur terkejut mendengar jawaban Kevin.
"Benar, di area ini semua player dari seluruh dunia berkumpul." Balas Kevin.
Mendengar kata Kevin, Arthur membuka komunitas. "Jadi ada 1 juta player di area public." Kata Arthur melihat angka 1 juta di komunitas.
"Benar, ada 1 juta player di area public." Kevin mengangguk.
"Benar Arthur, berapa ronde yang kamu selesaikan di ujian lantai ke 10." Tanya Kevin kepada Arthur.
"Aku menyelesaikan 8 ronde. Aku menyerah saat bertarung dengan ksatria di ronde ke 9." Jawab Arthur.
"Sial, kamu sampai ronde ke 9. Aku bahkan menyerah di ronde ke 8." Kevin terkejut mendengar Arthur menyerah di ronde ke 9.
"Aku cukup beruntung dapat mengalahkan monster di ronde ke 8." Arthur tersenyum.
"Arthur apa kamu sudah makan." Tanya Kevin kepada Arthur. "Belum." Jawab Arthur.
"Kalau begitu ayo kita cari makan. Tadi aku melihat sebuah restoran." Kevin tersenyum.
"Ada restoran juga di sini." Arthur terkejut saat mendengar ada restoran di area public.
"Benar, disini juga ada toko senjata dan pakaian." Balas Kevin.
Tidak lama kemudian Arthur dan Kevin masuk ke dalam restoran. "Manusia dengan telinga kelinci." Arthur terkejut saat melihat wanita berkulit putih, berambut pink panjang yang memiliki telinga kelinci.
"Menurut informasi yang aku dapat. Mereka adalah mahluk dari dunia lain yang gagal menaiki Menara. Dan memilih bekerja untuk menara." Kata Kevin.
"Mahluk dari dunia lain." Kata Arthur melihat wanita bertelinga kelinci.
"Kalian ingin memesan apa." Wanita bertelinga kelinci bertanya kepada Arthur dan Kevin.
Arthur melihat daftar menu makanan yang muncul di depannya. "Semua makanan seharga 10 coin." Kata Arthur melihat semua makanan di dalam menu seharga 10 coin.
"Oohh, ada bir juga." Kata Kevin melihat bir di daftar menu.
"Arthur apa kamu suka minum." Kevin tersenyum kepada Arthur.
"Aku hanya minum di acara tertentu." Balas Arthur.
"Kalau begitu, ayo kita beli bir. Kita minum untuk merayakan keberhasilan kita menaiki Menara sampai ke lantai ini." Kevin tersenyum.
"Baiklah, ayo kita beli bir." Arthur tersenyum kemudian membeli 1 porsi fried chicken dan 1 gelas bir.
" - 20 Coin." Notifikasi muncul di depan Arthur.
"Ayo kita duduk di sana." Kevin menunjuk sebuah meja kosong.
"Iya." Arthur mengangguk kemudian berjalan ke meja kosong.
Tidak lama kemudian Arthur melihat wanita bertelinga kelinci mengantar makanan miliknya. "Bolehkah saya tahu nama anda." Kevin tersenyum kepada wanita bertelinga kelinci.
"Namaku Katiya." Jawab wanita bertelinga kelinci.
"Nama yang cantik. Perkenalkan namaku Kevin." Kevin tersenyum dan mengulurkan tangannya.
"Aku sudah selesai mengantar pesanan kalian. Silakan dinikmati." Kata wanita bertelinga kelinci kemudian berjalan pergi.
"Hahaha, kamu di abaikan." Arthur tertawa melihat Kevin yang di abaikan oleh wanita bertelinga kelinci.
"Itu tidak masalah, karena setidaknya aku tahu namanya." Kevin tersenyum.
Saat ini di bumi Ragnar sedang bertarung melawan Orc. "Mati." Ragnar menyeringai kemudian mengigit leher Orc dan mengambil jantung Orc. "Wuuuz." Portal menghilang setelah Ragnar membunuh orc.
"Monster-monster ini sangat lemah." Kata Ragnar melihat mayat puluhan Orc kemudian berjalan pergi.
"Sial, dia bilang orc itu sangat lemah. Kamu saja yang terlalu kuat." Kata seorang pria yang bersembunyi di sebuah rumah dan melihat saat Ragnar membantai semua Orc seorang diri.
Saat ini di rumah Azizi. Azizi sedang bersama dengan Citra. "Citra apa kamu menyukai Ragnar." Azizi bertanya kepada Citra.
"Azizi mengapa kamu bertanya seperti itu." Citra terkejut mendengar pertanyaan Azizi.
"Itu karena kamu tidak menolak saat Ragnar mengajakmu tidur bersama." Azizi menatap Citra.
"Ehh, tapi itu hanya tidur biasa. Kamu juga tahu kita berdua tidak melakukan apa-apa." Balas Citra.
"Kamu harus ingat Citra, Ragnar adalah kekasihku. Jadi jangan coba-coba untuk merebut Ragnar dariku." Balas Azizi kemudian masuk ke dalam kamarnya. Citra mengigit bibirnya saat mendengar kata Azizi.
"Kreeek." Citra melihat Ragnar yang kembali. "Dimana Azizi." Tanya Ragnar kepada Citra. "Azizi ada di kamarnya." Jawab Citra.
"Aku akan mandi, apa kamu mau mandi bersamaku." Tanya Ragnar kepada Citra.
"Baiklah, ayo kita mandi bersama." Citra mengangguk.
"Ahh, mengapa aku setuju untuk mandi bersama Ragnar." Citra tersipu malu saat dirinya tanpa sadar setuju untuk mandi bersama dengan Ragnar.
besok kalo ada temen kerja,sekolah ditolong juga teros nyampe player bikin organisasi terus ngincer mc tinggal incer cw,temenya (jadi sandra apa ditusuk dari belakang) kelarn cerita