NovelToon NovelToon
Forbidden Love

Forbidden Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Hamil di luar nikah / Cinta Terlarang
Popularitas:397
Nilai: 5
Nama Author: Fallenzio

seorang wanita cantik yang bertemu dengan Laki-Laki tampan membuat diri nya jatuh hati, Namun sangat di sayangkan mereka memiliki perbedaan yang sulit untuk mereka bersatu selama nya. apakah cinta mereka akan bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fallenzio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 17

Hari demi hari telah dilalui oleh Nabillah. Hubungannya dengan Eva dan Aini kini mulai membaik. Aini pun akhirnya memahami alasan mengapa Nabillah begitu cepat melupakan Reza.

Eva dan Aini telah meminta maaf kepada Nabillah. Namun, hari ini terasa berbeda. Jumlah pasien yang datang untuk terapi sangat sedikit. Bahkan, keluarga Dodisman sudah tiga hari tidak mengikuti terapi karena hujan yang terus-menerus turun.

Meskipun begitu, semangat Nabillah tidak surut. Ia terus berusaha menghubungi para pasien agar dapat datang lebih awal untuk menjalani terapi.

Dan untung saja Hari ini adalah hari Minggu. Nabillah bisa memanfaatkan waktu untuk memikirkan cara meningkatkan jumlah tamu atau pasiennya.

Ia sedang berada di dalam kamar, duduk di depan meja belajarnya, ketika tiba-tiba suara dering ponselnya terdengar.

Tanpa ragu, Nabillah segera mengangkat ponsel tersebut begitu ia mengetahui siapa yang meneleponnya.

Setelah beberapa menit, Nabillah mengakhiri sambungan telepon dan langsung bersiap-siap untuk menemani Delvin pindah rumah. Delvin menyampaikan bahwa ia ingin tinggal sendiri, jauh dari keluarganya. Nabillah tidak tahu alasan di balik keputusan itu, tetapi ia berencana untuk menanyakannya langsung kepada Delvin nanti.

Tak lama kemudian, Nabillah selesai bersiap dan menunggu Delvin menjemputnya. Ia juga telah meminta izin kepada orang tuanya.

Tidak perlu menunggu lama, akhirnya Delvin tiba di rumah Nabillah. Kali ini, ia menggunakan mobil karena perjalanan yang akan ditempuh cukup jauh.

Delvin membantu Nabillah membuka pintu mobil, lalu Nabillah masuk ke dalam. Setelah itu, Delvin masuk ke kursi pengemudi.

"Tumben kamu bawa mobil," ucap Nabillah.

"Perjalanannya cukup jauh, sayang. Aku juga membawa barang-barangku untuk tinggal di sana," jawab Delvin.

Nabillah mengangguk tanda mengerti mendengar penjelasan Delvin.

Setelah beberapa menit, mereka akhirnya tiba di halaman rumah baru Delvin.

Nabillah keluar dari mobil setelah Delvin membuka pintunya. Dengan sigap, Delvin memegang pinggang Nabillah. Ia menatap rumah itu dengan mata yang memancarkan keindahan. Rumah tersebut sungguh terlihat sangat bagus.

"Kakak benar-benar mau tinggal sendiri?" tanya Nabillah, menatap Delvin dengan sedikit khawatir.

"Iya, sayang. Tapi kemungkinan aku juga akan menyuruh anak buahku untuk menginap di sini selama beberapa hari," jawab Delvin.

Nabillah mengangguk sebagai tanggapan, lalu mereka masuk ke dalam rumah itu. Bagian dalamnya terlihat sangat kotor, wajar saja karena rumah itu sudah lama tidak dihuni.

Mereka kemudian membagi tugas masing-masing untuk membersihkan rumah tersebut.

Beberapa jam kemudian, mereka akhirnya selesai membersihkan rumah yang cukup besar itu.

Nabillah membawa tas milik Delvin, sedangkan Delvin mengangkat koper untuk diletakkan di kamarnya. Setelah itu, Nabillah membuka koper tersebut dan mulai menata satu per satu pakaian Delvin ke dalam lemari.

Delvin, yang baru saja keluar dari kamar mandi, tiba-tiba memeluk Nabillah dari belakang, membuatnya terkejut. Jujur, Nabillah merasa sedikit tidak nyaman.

"K-Kak, bisa lepaskan pelukannya?" tanya Nabillah dengan nada takut, sambil berusaha melepaskan tangan Delvin dari pinggangnya.

Namun, Delvin tidak mendengarkan. Ia justru mengeratkan pelukannya.

"Sayang, aku ingin," ucap Delvin dengan nada rendah, membuat Nabillah merinding.

Nabillah mulai merasa takut. Ia tahu betul maksud dari ucapan Delvin. Dengan sekuat tenaga, ia melepaskan tangan Delvin dari pinggangnya.

Setelah berhasil terlepas, Nabillah menoleh ke arah Delvin, tetapi pria itu tampak berbeda. Badan Nabillah mundur perlahan saat melihat Delvin melangkah maju ke arahnya.

"K-Kak, kamu kenapa?" tanya Nabillah dengan ketakutan.

Tubuh Nabillah tiba-tiba menegang ketika punggungnya menabrak tembok.

“Kenapa menghindar, Sayang?” tanya Delvin sambil mendekat. Ia lalu menarik tubuh Nabillah untuk berbaring di ranjang dengan paksa. Delvin mengurung tubuh Nabillah, menempatkan dirinya di atas tubuh gadis itu.

Dan saat itu mereka melakukan hal yang tidak di duga dengan Nabillah yang terus mengingatkan Delvin untuk tidak melakukan itu. Namun Delvin tidak mendengarkan nya ia terus melakukan nya seperti suami istri saat berolahraga malam.

Nabillah menggelengkan kepala di bawa tubuh Delvin yang terus menggerakkan pinggul nya, Ini bukan Delvin yang aku kenal, pikirnya.

Setelah beberapa menit akhirnya Delvin mengeluarkan cairan nya di rahim Nabillah. Ia langsung mengatur nafasnya sambil memeluk tubuh Nabillah yang sudah berantakan sama seperti nya dengan keadaan telanjang.

Tanpa sadar, air matanya mulai mengalir. Delvin, yang melihat hal itu, hanya menggelengkan kepala dengan penuh penyesalan. Ia kemudian memeluk tubuh Nabillah dengan erat.

“Sayang, maaf... maaf, aku tidak bermaksud seperti ini,” ucap Delvin lirih, suaranya dipenuhi rasa bersalah.

“Aku takut, Kak. Kamu seperti bukan Kak Delvin yang aku kenal,” ujar Nabillah dengan suara gemetar, menahan rasa takut yang menyelimuti dirinya.

Delvin bangkit dari posisi semula, tetapi segera menarik Nabillah kembali ke dalam pelukannya.

“Maafkan aku, Sayang... maafkan aku,” bisik Delvin berulang kali, suaranya terdengar semakin berat.

Dalam pelukannya, Delvin memaki dirinya sendiri. Ia merasa gagal mengendalikan dirinya, dan kini perbuatannya malah membuat orang yang paling ia sayangi merasa ketakutan.

“Kak, kenapa kamu melakukan semua ini? Kamu tahu kan kita beda agama, dan kita belum menikah? Tidak seharusnya kamu melakukan hal itu, Kak,” ucap Nabillah dengan tubuh bergetar dan isak tangis yang tertahan.

“Dan sekarang... kehormatan aku sudah kamu ambil. Aku gagal, Kak, menjaga diri aku sendiri. Sekarang aku merasa seperti wanita yang hina, yang tidak bisa menjaga tubuhnya,” lanjutnya sambil memukul pelan tubuh Delvin.

Delvin memejamkan matanya. Ia dengan lembut menahan tangan Nabillah yang terus memukulinya.

Ia tidak pernah bermaksud seperti itu. Ia pun tidak tahu kenapa dirinya begitu dikuasai nafsu. Semuanya terjadi begitu cepat.

Delvin menoleh ke arah Nabillah yang masih menangis terisak. Ia benci melihat Nabillah seperti ini, rapuh dan terluka.

Dengan hati-hati, ia menghapus air mata Nabillah. Kemudian, ia mengecup lembut kepala Nabillah yang kini tak lagi ditutupi hijab.

“Aku minta maaf... Aku akan bertanggung jawab atas apa yang sudah aku lakukan,” ucap Delvin dengan penuh penyesalan.

Namun, Nabillah yang mendengar kata-kata itu tampak ragu. Ia menggelengkan kepala, menolak untuk percaya sepenuhnya. Dalam hati, ia tidak ingin Delvin menikahinya hanya karena peristiwa itu.

Nabillah tidak menjawab perkataan Delvin. Dengan gerakan cepat, ia melepaskan tangan Delvin yang berada di pipinya dan segera merapikan dirinya di hadapan lelaki itu.

“Aku ingin pulang,” ucap Nabillah lirih, suaranya hampir tak terdengar.

Delvin tidak bisa menolak permintaan itu. Ia hanya mengangguk pelan, lalu bergegas merapikan dirinya juga. Dengan suasana yang penuh kecanggungan, Delvin mengantarkan Nabillah pulang. Di sepanjang perjalanan, ia terus memaki dirinya sendiri, menyesali apa yang telah terjadi.

Setelah beberapa jam, akhirnya mereka tiba di depan rumah Nabillah. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Nabillah segera keluar dari mobil dan berjalan masuk ke dalam rumahnya.

Delvin ingin mengejar, ingin memperbaiki semuanya, tetapi Nabillah sudah lebih dulu masuk ke dalam rumah, menutup pintu tanpa menoleh sedikit pun.

Delvin, yang hanya bisa berdiri di tempat, mengusap rambutnya dengan kasar, frustrasi dengan situasi yang tak dapat ia perbaiki.

TBC...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!