Vanila Fedora, gadis berusia 27 tahun itu tiba-tiba di culik oleh kedua orang tuanya yang dulu sudah menelantarkan dirinya. Wanita itu dipaksa menikah dengan mantan suami kakaknya demi anak kecil yang bernama Baby Fiona Barnett. Vanila juga di paksa oleh Calvin Barnett pria yang akan menjadi suaminya untuk melahirkan seorang putra yang akan menjadi penerus keluarga Barnett. Seperti apa kehidupan rumah tangga Vanila dan Calvin ? Yuk kepoin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fitryas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Perlahan mata Vanila terbuka karena merasakan sesuatu yang basah dan kenal terus menarik-narik bibirnya.
Ia melihat Calvin yang berada di atas tubuhnya sedang terpejam, wajahnya begitu dekat dengan wajah Vanila.
“Euhh…” lenguh Vanila saat bibir itu di hisap kuat oleh Calvin, ia membelalakan matanya saat sadar apa yang tengah terjadi.
Calvin tersenyum saat menatap Vanila yang sudah terbangun, ia langsung kembali memejamkan matanya dan mencium Vanila.
Calvin memeluk tubuh Vanila dan ikut menggulingkan tubuhnya, hingga membuat tubuh Vanila berada di atas tubuh dirinya.
Ia menarik tengkuk leher istrinya agar ciuman itu semakin dalam, sementara tangan satunya mengusap bokong mulus Vanila sesekali meremasnya sampai membuat Vanila kembali melenguh.
“Tu-tunggu—“ ucap Vanila berusaha menghentikan ciuman itu, namun Calvin malah melingkarkan kedua kakinya di kaki Vanila agar gadis itu tidak dapat menolak dan memberontak sehingga tubuh keduanya semakin intim.
“Pejamkan matamu.” Ucap Calvin yang sejak tadi memjamkan mata dan menikmati ciuman itu, sungguh sudah sangat lama ia tidak memanjakan bibirnya.
Mungkin terakhir kali berciuman saat sebelum menikahi Bella, karena saat menikahi Bella wanita itu sudah tidak menerima kehadiran Calvin dan ank yang ada di dalam kandungan Bella.
Calvin menarik dres yang di kenakan Vanila sampai memperlihatkan bokong mulus milik Vanila, ia lalu mengelus-elus lembut bokong itu dan sesekali meremasnya. Sungguh hal seperti itu bisa membuat bagian bawahnya mengeras seketika di tambah ciuman yang semakin menuntut sampai Vanila di terbuai oleh sentuhan dan ciuman yang di lakukan Calvin.
Walau tidak membalas ciuman itu, Vanila sudah terlena oleh sentuhan Calvin. Ia pun memejamkan matanya menikmati dan mulai mebalas ciuman itu.
“Eughh…” lenguh Calvin sambil menekan pinggul Vanila dan membuat tubuh Vanila merasakan sensasi aneh sampai tidak sadar menggigit lidah Calvin.
“Bagaimana?” Tanya Calvin. Vanila yang di tanya hanya menatap Calvin dengan bibgung. Wajh sayu Vanila membuat Calvin tersenyum senang. “Kamu sudah siap buat lanjut ke tahap berikutnya?” Tanya Calvin untuk memastikan jika wanita itu siap, dia tidak mau memaksakan diri untuk bercinta dengan Vanila jika wanita itu menolak.
Karena Calvin tidak mau jika dirinya menjadi pria egois seperti kedua otang tua Vanila, walau tidak tau dengan pasti masalah keluarga Vanila. Dia dapat menebak garis besar permasalahaan keluarga itu.
Vanila membelalakan matanya, ia segera turun dari atas tubuh Calvin dan berbaring di bawah selimut di samping pria itu.
“Memalukan!” Pekik Vanila.
“Hei! Kamu tidak akan melanjutkannya?” Tanya Calvin lagi sambil menatap ke arah gundukan selimut itu.
“Apa? Melanjutkan apa? Jangan berharap!” Ucap Vanila sedikit menaikan nada bicaranya.
“Bukannya tadi kamu membalas ciumanku? Kamu bahkan berkali-kali mengeluarkan suara—“
“Jangan bicara lagi!” Pekik Vanila sambil membuka selimut itu dan duduk menatap ke arah Calvin, wajah Vanila jadi merona saat melihat Calvin yang ternyata sedang menatap ke arahnya sambil tersenyum.
“Ah menyebalkan!” Pekik Vanila lagi sambil membekap wajah Calvin dengan bantal, bukannya marah Calvin malah tertawa semakin membuat Vanila kesal. Vanila pun kembali masuk ke dalam selimut.
“Istirahatlah, Baby sudah pergi dengan Mami Citra. Aku akan keluar agar kau nyaman tidur di sini.” Ucap Calvin, Vanila hanay diam mendengarkan langkah kaki pria itu. Di dalam selimut Vanila menggigit ibu jarinya, ia mengingat betapa memalukannya dirinya sampai membalas ciuman pria itu.
.
To be continued…
ga bertele tele..
q suka thooor..