Lady Rosella Valencie Zhalaena de Santos adalah seorang putri bungsu dari Raja Aldrich Xavier de Santos dan Ratu Diona Gracelya Joxiel de Santos. Lady Rosella memiliki dua kakak laki-laki bernama
Leovarnost Ivandra de Santos Putra Mahkota dan Bryan Felix de Santos dengan bergelar pangeran kedua. Ketiga saudara itu telah diberkati ketampanan dan kecantikan tiada tanding di negeri Alaida negeri yang sangat terkenal modern dengan kekayaan rempah dan alam juga rakyat yang makmur.
Berbeda dengan kedua kakanya. Lady Rosella selalu dikurung di dalam kamarnya atas perintah Raja dan Ratu karna suatu alasan.Bukan karna mereka tidak menyayangi putri bungsu mereka tersebut tapi mereka seperti itu karna tidak ingin putri satu-satunya dalam bahaya karna kecantikannya yang bisa membunuh siapapun yang melihatnya kecuali anggota keluarga inti.
Lady Rosella terlahir spesial dengan kecantikan bak dewi dari para dewi bahkan dewi yunani pun kalah dengan kecantikannya. Tidak ada yang bisa menandinginya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
Lady rosella saat ini sudah berada di depan pintu yang mulia ratu ia sedikit gugup dan mulai menetralkan nafasnya lady rosella tidak ingin bertemu ibunya dengan keadaan sedih seperti ini.
Gadis itu sebenarnya tidak bisa melihat ibunya bersedih ia sangat merasa bersalah sekarang tetapi ia juga tidak bisa berbuat banyak karna keputusannya sudah bulat.
Lady rosella mengabaikan semua pikirannya yang
membuatnya gugup lalu menampilkan ekspresi datar
kemudian dia mengetuk pintu tersebut.Terdengar suara yang sangat lembut dari dalam kamar
menyuruhnya masuk.Disana terlihat sang ratu yang tengah duduk di depan meja riasnya sedang memperbaiki penampilannya sesaat sebelum
menengok menyambut putrinya itu.
Sang ratu tau putri bungsunya itu akan mengunjunginya untuk membujuknya dan dia tidak ingin terlihat sakit dan lemah dihadapan putrinya tersebut dia ingin terlihat kuat sebagaimana dia biasanya.Berjalan masuk menuju ke arah sang ratu, lady rosella kemudian memberi salam
"Salam kepada yang mulia ratu alaida semoga dewa selalu memberkati" ucapnya yang hanya diangguki ratu sembari tersenyum hangat menatap putrinya.
Lady rosella tentu tau ibunya saat ini berpura-pura tegar dihadapannya hanya saja dia tidak ingin membahas itu dan membuat ibunya sedih karna dia pun tidak ingin melihat langsung ibunya bersedih.
Dia tidak akan sanggup meninggalkannya jika dia sampai luluh dengan tatapan ibunya itu
"Duduklah" ucapan dari mulut ratu ketika mengatakan itu benar-benar begitu lembut dan menenangkan.Lady rosella tak menjawab dan hanya mengangguk lalu menuju kursi dekat meja rias ibunya itu duduk dan kini posisi mereka berhadap-hadapan setelah sang ibu memutar kursinya ke arahnya
"Bagaimana kabar ibu, aku dengar ibu belum makan sejak kemarin? apakah ibu tidak lapar? kebetulan aku
sekalian membawa makanan untuk ibu aku harap ibu mau memakannya"Ucapnya beruntun karna dia begitu khawatir kepada ibunya ini
Lady rosella memang membawa makanan karna tadi ia sudah memerintahkan viola untuk menyiapkan makanan untuk yang mulia ratu dan menyuruh viola membawa makanan itu ke kamar ibunya.
Viola yang akhirnya mendapatkan perintah dari sang
lady setelah sekian lama sangat senang bukan main dia merasa lady rosella perlahan sudah mulai membaik dan itu membuatnya bersyukur dan berterima kasih kepada dewa karna telah mengabulkan doanya perlahan
"Aku tidak lapar putriku" sang Ibunda menolak makanan tersebut tetapi bukan lady rosella namanya jika tidak.berhasil membujuk ibundanya untuk makan.
Apalagi ketika dia mendengar nada lesu di suara itu dia sangat tau ibunya ini hanya menyiksa badannya dan itu membuatnya tak suka.Menghela nafas karna melihat keadaan ibundanya ini sungguh menyakitkan baginya
"Aku tau ibu pasti masih memikirkan keputusan ku dan ibu sangat menghawatirkan keadaan ku di luaran sana nanti tapi perlu Ibu tau aku bukan gadis yang lemah dan ibu tau itu aku menguasai banyak hal bahkan bertarung sekalipun hal mudah bagiku aku hanya ingin ibu mempercayai keputusan ku ini dan aku yakin akan baik-baik saja diluar sana aku berjanji akan selalu mengirim surat ke Ibu dimanapun aku berada nanti"ucapnya melihat ke khawatiran masih tercetak
jelas di wajah ibundanya setiap kali mereka bertatapan
Sang ratu yang mendengar itu tentu saja menyutujui setiap perkataan yang di ucapkan putri bungsunya ini hanya saja dia belum ikhlas untuk melepaskannya.Ratu sendiri tau kehebatan putrinya sudah banyak menguasai banyak hal seperti kedua kakalknya karna sebelum kejadian lima tahun lalu lady rosella begitu gemar menguasai banyak hal seperti berburu dan belajar berpedang mengikuti kedua kakaknya.Lady rosella sangat mahir dalam bidang apapun yang dia pelajari dan membuatnya dikenal dengan lady yang jenius apalagi putri bungsunya ini juga memiliki kekuatan spesial jadi memang dia pasti akan menjaga dirinya sebaik mungkin.
Walaupun dia belum bisa mengendalikan kekuatan
langkanya itu tetapi terlepas dari semua ini hati seorang ibu mana yang rela melepaskan anaknya keluar di dunia luar tanpa tau apakah anaknya akan kembali lagi kepadanya setelah mencari kemustahilan yang menjadi tujuannya.
Ratu terlihat masih diam tak menjawab perkataan putrinya ini tetapi tidak dengan pikirannya dan hatinya yang sedang berperang di dalam sana untuk melepaskan putrinya ini tapi dia sungguh masih tak rela. ady rosella memegang tangan ibunya kemudian mengelus lembut pada punggung tangan itu menyalurkan perasaan keduanya lewat tatapan mata yang damai dan tersenyum tipis ke ibunya seolah mengatakan tidak akan terjadi apa-apa percayalah
Menghela nafas panjang dan berusaha tetap tersenyum hangat sang ratu pun akhirnya mencoba menyetujui keinginan putri satu-satunya ini
"Baiklah putriku jika memang hanya jalan ini yang bisa membuat mu terlepas dari kutukan itu ibu akan membiarkan mu pergi"Ucap sang ratu setelah berdiam cukup lama memikirkan hal-hal yang dari tadi berperang di dalam kepalanya
"Sesuai janjimu juga kau akan selalu mengabarkan bagaimana keadaan mu di luar sana dimanapun kau berada tolong kabari ibu"Sang ratu tidak tahan dari tadi matanya sudah berkaca-kaca dan akhirnya air mata itu lolos meluncur di pipi mulusnya melihat itu lady rosella sungguh khawatir dia tidak ingin ibunya menangis itu membuatnya juga ikut merasakan
kesedihan itu.
Lady rosella mengangkat tangan untuk menghapus air mata ibunya kemudian membawa ibunya ke dalam pelukannya dan mengelus lembut pundak itu
"Ibu aku berjanji alkan selalu mengabari ibu tapi tolong berhenti lah menangis aku tidak bisa melihat ibu menangis seperti ini"Lady rosella juga sangat sesalk dia ingin menangis tapi dia tak akan mengeluarkan air mata itu karna dia tak ingin terlihat lemah di depan ibundanya dia akan berusaha terlihat selalu kuat agar ibunya tidak khawatir kepadanya terus menerus.
Tak lama sang raja datang juga kedua putranya yang mengikuti raja semuanya melihat adengan ibu dan anak itu berpelukan dengan ibunya yang menangis tersedu-sedu di dalam pelukan sang putri.
Mereka bertiga hanya diam memberikan waktu kepada dua orang yang sangat mereka sayangi itu tetapi mereka pun ikut sesak karna sudah sangat lama tidak melihat ini ditambah memikirkan putri kecilnya akan meninggalkan mereka semua
"Maafkan ibu, ibu tidak bermaksud menangisi kepergian mu sayang..ibu hanya terlalu khawatir"
Sang ratu tidak ingin putrinya salah paham jika dia terus menerus menangis seperti ini.
Melepas pelukan mereka kemudian lady rosella kembali menghapus air mata ibunya lagi dengan lembut lalu tersenyum hangat menganggukkan kepala dan mencium punggung tangan ibunya yang dipegangnya dari tadi.
Ayah dan kedua anak lelakinya itu tentu ikut terharu melihat adegan tersebut kemudian mereka berjalan mendekati kedua orang yang masih tidak sadar akan keberadaan mereka
"Putriku" suara sang raja mengalihkan atensi mereka berdua yang masih asyik bertatapan dan tersenyum hangat satu sama lain.Raja dan kedua kakanya itu duduk di dekat kedua orang kesayangannya itu kemudian akan menyampaikan sesuatu yang belum sempat di sampaikan tadi di ruangannya kepada
lady rosella
"Putriku sesuai keinginan mu ayah telah memikirkan ini begitu pun kakakmu karna ini atas saran kedua kakak mu aku dan ibumu akan mengijinkan mu pergi tetapi dengan syarat kau hanya bisa pergi dengan menyetujui keinginanku untuk membawa 1000 pengawal pribadi dan juga 200 pelayan yang akan mendampingi mu diluaran sana" ucap sang raja dengan nada tegas tetapi juga lembut.
Mendengar itu lady rosella tentu terkejut menurutnya itu berlebihan tetapi setelah dia memikirkannya lagi sebaiknya dia menyetujuinya daripada dia tidak di ijinkan pergi jadi sebaiknya ia menurut saja apa yang di inginkan ayahnya ini
"Apakah itu tidak terlalu banyak ayah?"
Lady Rosella memang berniat menyetujui kemauan ayahnya tersebut tapi tak hayal dia pun mempertanyakan prajurit dan pelayan ini terlalu banyak tentu saja dia sudah tau dia tidak
akan dibiarkan pergi sendiri dan akan di temani prajurit kerajaannya tetapi dia tidak berpikir akan sebanyak ini yang akan menemaninya
"Putriku ini bahkan masih kurang kau tenang saja ada sangat banyak prajurit dan pelayan yang aku punya jadi kau tidak perlu khawatir"Lady rosella lalu cepat-cepatmenggeleng dia tidak ingin prajurit itu ditambah lagi 1000 saja sudah lebih dari cukup
itu hanya akan membuatnya susah nanti ketika diluar sana terlalu banyak hal yang harus dia lindungi.
Padahal prajurit ini ditugaskan melindunginya tetapi lady rosella berpikir dia lah yang akan melindungi mereka karna sudah berani keluar menemaninya di dunia luar yang tidak tau bahaya apa saja yang akan menantinya.
Setelah semua kesepakatan mereka selesai mereka akhirnya berpisah dengan kedua kakanya yang kembali ke tugasnya dan lady rosella yang juga kembali ke kamarnya setelah memastikan ibundanya selesai makan
Yo watssap ges i'm back bjir berasa banyak yg baca aja padahal mah sepi tapi gpp lah ya moga aja makin banyak nanti yg baca cerita gabut ku ini salam author canteeek