PERJALANAN HIDUP JIA LI

Keesokan paginya... Pagi pagi kesali Jia dan paman Yun dan putra mahkota Xiao bo bersama rombongan dengan dua tandu bersiap untuk pergi ke Kekaisaran Longwei menjemput pengantin.

"Apa semua sudah siap?" tanya Jia

"kami sudah siap putri" ucap semuanya

"Benar kami sudah siap Jia'er" jawab Yun dan Xiao bo

mendengar itu Jia membuka sebuah pintu portal untuk mempercepat kedatangan mereka ke Kekaisaran Longwei.

"Ayo masuk ikuti aku" ucap Jia setelah itu Jia masuk terlebih dahulu lalu di susul yang lain, setelah semua masuk pintu portal itu pun menghilang.

Tidak lama rombongan Jia sampai i depan istana Kekaisaran Longwei

Disana sudah ada kaisar tua dan ibu suri serta kaisar Long Shan yuan dan juga ayah dari kedua pengantin.

Disana juga ada para Mentri dan juga pejabat istana yang menghadirkan acara itu.

Salam yang mulia kaisar tu dan ibu suri, kami memberi hormat semoga kaisar tua dan kaisar panjang umur, semoga ibu suri sehat dan damai" ucap mereka.

"Bangunlah salam kalian kami terima" ucap kaisar

"Sayang kemarilah" ucap Shan yuan kepada Jia kaisar tua dan ibu suri terkejut melihat kelembutan putranya dan saat melihat gadis pilihan putranya mereka sangat kagum atas kecantikan dan juga keberanian gadis muda di depannya. Apa lagi aura yang di keluarkan Jia membuat mereka semakin kagum.

Jia yang di panggil pun tersenyum lalu mendekati Shan yuan,

"Ada apa Yuan GE" tanya Jia

Lalu tangannya di gandeng Shan yuan untuk mendekati kedua orang tuan Shan yuan

"Ibu ayah ini Adah Guangyi Jia Li putri satu satunya dari jendral Guangyi Hui Kekaisaran Awan, Jia adalah calon istriku. Sayang ini adalah ibu dan ayah ku" ucap Shan yuan

"Salam yang yang mulia saya Jia Li senang bertemu dengan yang mulia semoga Yang mulia di berikan keberkahan selalu" ucap Jia

"Nak tidak perlu begitu kau calon menantu kami dan permaisuri disini jadi tidak perlu begitu panggil kami ayah dan ibu" ucap ibu suri dengan ramah

"Terima kasih ibunda canti, dan ayah yang tampan tapi masih tampan calon suami Jia hehehe" ucap Jia dengan senyum nya membuat ibu suri gemas

"Kau sangat lucu dan cantik" ucap ibu suri

"Tapi ibunda lebih cantik di usia ibunda masih terlihat awet muda Berti ibunda yang lebih cantik" jawab Jia

"Kau sangat manis ya" ucap ibu suri sembari tertawa bahagia.

"Ayah kenapa diam saja, apa ada yang salah?" tanya Jia heran

"Nak apa kau memiliki tanda di pundak mu?" tanya kaisar tua tiba tiba dan itu hanya di dengar Jia dan ibu suri serta Shan yuan

"Benar ayah, aku memiliki nya" jawab Jia dengan tegas

Mendengar itu kaisar tua tersenyum lega.

"Bagus kau memang calon ratu pertama di dunia ini, dan Shan yuan tidak salah memilih istri karena menurut ramalan saat dia lahir jika Shan yuan akan berjodoh dengan wanita yang memiliki tanda mahkota dan pedang di punggungnya" ucap kaisar tua

"Ternyata ada ramalan seperti itu, tapi ayah mungkin ada wanita lain yang memiliki tanda yang sama" tanya Jia

"Tidak mungkin karena tanda itu hanya satu pemiliknya selama sepulu ribu tahun dan itu adalah dirimu, dan jika kau bukan jodoh Shan yuan tidak mungkin kau dapat menerima tanda di kening mu yang di berikan oleh Shan yuan bukan begitu Shan yuan" ucap kaisar tua

"Benar ayah karena itulah aku yakin jika Jia'er adalah jodoh ku" ucap Shan yuan dengan senyum nya.

"Baiklah ayah ibu maaf kita akan berbicara lagi lebih banyak tapi waktu baik akan hilang untuk pengantin jika kita terlambat" ucap Jia dengan menyesal

"Tidak apa apa sayang kami mengerti" ucap ibu suri dan kaisar tua, Shan yuan tersenyum mengangguk.

"Paman inilah calon menantu paman ini adalah Gege Jia, putra mahkota Xiao bo yang akan menikah dengan jie jie Yuri dan ini adalah Guangyi Yun paman Jia yang akan menikahi jie jie Yuna kami membawa dua tandu untuk kedua mempelai dan ini hadiah untuk pengantin" ucap Jia dengan tegas.

"Terima kasih putri, atas kedatangan rombongan nya paman tidak menyangka jika kedua putri paman akan menikah saat ini juga secara bersamaan, terima kasih" ucap ayah Yuri dan Yuna

"Seharusnya kami yang berterima kasih paman Karen paman sudah dengan lapang dada memberikan mutiara berharga milik paman untuk di jadikan istri keluarga Jia," ucap Jia.

"Salam ayah mertua" ucap kedua mempelai pria memberi hormat kepada ayah dari mempelai wanita.

"Bangunlah aku terima salam kalian" jawab paman Yuwen

Setelah itu acara menjemputan pengatin wanita pun di lakukan, para pengantin berpamitan pada keluarga lalu memasuki tandu pengantin.

Setelah itu Jia memohon pamit pada ibu suri dan juga kaisar tua, sedangkan paman dan kaisar Shan yuan ikut Jia kembali.

Tidak lama mereka semua menghilang dari sana pergi menuju istana kekaisaran awan.

Sesampainya di depan istana kekaisaran mereka sudah di sambut kaisar Xiao sheng dan permaisuri Xiona

Dan disana juga masih ada kaisar Zhong dan permaisuri Liana yang belum pulang, para Mentri dan juga pejabat menyambut mereka.

Paman Yuwen yang melihat itu pun puas dan percaya jika kedua putri ya akan baik baik saja di sini.

Penyambutan dan prosesi pernikahan pun di lakukan dengan sangat haru, ayah Hui dan ibu Han pun ada disana untuk mewakili jadi orang tau dari Yun.

Kaisar yang meminta jika pernikahan keduanya di lakukan di istana saja bagaimana pun Yun juga seorang jendral dan juga paman dari putri angkat mereka.

Selama prosesi pernikahan permaisuri Liana tidak henti hentinya memandang Jia, saat memandang Jia jantungnya tidak berhenti berdetak dengan cepat.

Saat pandangan Jia dan permaisuri Liana bertemu tanpa sengaja Jia pun tersenyum miring saat melihat nya.

Mendapatkan tatapan itu permaisuri Liana membuang pandangannya, entah kenapa ia saat melihat tatapan itu ia merasa takut dan juga bersalah.

Sedangkan kaisar Zhong memandangi Shan yuan yang begitu Menyayangi Jia, terlihat dari caranya memperlakukan Jia sangat baik.

"Pantas saja dia menjamin Kekaisaran ini karena Shan yuan ada di belakang nya" ucap kaisar Zhong sembari menghela nafas.

Nafas permaisuri Liana dan kaisar Zhong terasa sesak disana, mereka sangat iri melihat orang tua Jia yang memiliki putri luar biasa seperti Jia.

mereka mesra memiki penyesalan tapi tidak tau harus bagaimana.

"Apa kalian menyesal... hahahah terlambat" ucap suara itu membuat permaisuri Liana dan kaisar Zhong kaget saat melihat sekitar nya tidak ada yang mendengar suara itu.

Saat pandangan mekea bertemu Jia, Jia tersenyum kecil lalu menggeleng kan kepalanya.

Membuat permaisuri Liana dan kaisar Zhong bingung

Bersambung