Felisya Aldera, Seorang gadis sebatang kara yang meninggal ditusuk sahabatnya sendiri. Dan malah terbangun Di tubuh seorang Gadis SMA yang dibenci keluarganya dan di bully di sekolahnya.
"gilaak jadi gue trans tv, eh salah transmigrasi
"
-----
Zeline Shaqueena Aldebaran, Gadis cantik yang dibenci keluarganya kecuali kedua orang tuanya. Gadis yang di bully sepupunya sendiri.
"Ya tu-tuhan kir-kirim seseorang un-untuk membalas me-mereka...."
------------------------------------------------------------
-penulis amatir- <3
------------------------------------------------------------
Penasaran ? Ayooo baca ceritanya.....
Jangan lupa di vote, like, komen dan sarannya yaa
Happy reading ><
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queen_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Felisya Aldera
..."Jangan terlalu percaya Dengan orang terdekatmu,...
...Bisa jadi dia yang akan menghancurkanmu"...
...~Ѿ~...
...-Typo Warning-...
...----...
...
...
...~Felisya Aldera~...
Pada malam hari terlihat seorang gadis yang berjalan sambil menenteng sekantong plastik. Dia berjalan seorang diri di malam yang begitu sepi. Tidak ada rasa takut di dalam dirinya. Hingga tiba-tiba....
Dert....dert....dert
Saku hoodienya bergetar menandakan ada yang menelponnya. Dia pun mengangkat panggilan tersebut.
"Halo,,,,Halo,,," jawabnya sedikit ngegas.
"Siapa sih anjir, udah gua jawab kagak ada sautannya. Bikin kesel aja ni orang" gerutunya sambil berjalan. Hingga dia mendengar suara tangisan seorang perempuan dari handphonenya.
"Halo,,, siapa yaa?" tanyaNya lagi
"F-fel t-tol-tolong gua fel, tolong hiks,,,,hiks...." tangis perempuan itu.
"C-chika lo kenapa chik? LO ADA DIMANA SEKARANG? BILANG SEKARANG CHIIK!" teriaknya panik
"Kalau mau temen lo selamat, datang ke gudang tua di jln xxxx sekarang sendirian!"jawab seorang laki – laki.
'Suaranya gak asing, gue kayak kenal tapi siapa?' pikirnya dalam hati
"Oke gue dateng, tapi jangan coba sentuh temen gue sialan!" jawab feli dingin.
Feli pun langsung pergi ke tempat chika di sekap. Dia menaiki motor matiknya dengan sekencang mungkin. Hingga akhirnya dia sampai di gudang tersebut. Gudang yang terlihat kotor, kumuh, dan gelap. Dia melangkahkan kakinya ke gudang tersebut dengan waspada.
Dengan hati-hati dia terus masuk ke dalam hingga..
"Wahh,, akhirnya lo dateng jugak.." ucap laki-laki di telpon tadi. Seorang laki-laki memakai masker dan kepalanya ditutupi oleh hoodie.
"astaga..." kaget feli sambil memegang dadanya dan berbalik melihat pria itu.
Mimik muka feli langsung berubah drastis yang tadinya santai, berubah menjadi datar dan dingin.dia menatap pria itu dengan tajam.
"Dimana. Temen. Gue. ?" tanyanya dengan penuh penekanan.
"Waw..waw santai dong, ikutin gue kalo lo mau ketemu temen lo!" jawabnya berjalan pergi sambil tertawa menyeringai.
Feli pun mengikuti pria itu dengan hati hati. Sampai di suatu ruangan, dia melihat sahabatnya yang di ikat di atas kursi dengan keadaan luka-luka. Dengan cekatan Feli langsung menghampiri chika saat itu juga.
"CHIKAAAA...." teriaknya menghampiri chika.
"fe-fel-feli..." jawab chika mendongakkan kepalanya sambil terbata-bata.
Terlihatlah wajah chika yang penuh dengan lebam dan mata yang memandang feli dengan berkaca-kaca. Melihat itu feli segera melepaskan ikatan chika dengan pelan-pelan. Dia memeluk chika dengan erat hingga tanpa feli sadari....
"Akh...Chik..L-lo-lo" ucap feli terbata-bata sambil melihat chika.
"HAHAHAHAA,,,Akhirnya gue bisa bunuh lo. Akhirnya gue bisa singkirin lo dari dunia ini" ucapnya melihat feli sambil tertawa.
"kenapa,,, kenapa lo lakuin ini sama gue, shhhh....gue salah apa sama lo chikk?"tanya feli sambil menahan sakit dan menatap sendu terhadap chika.
"GUE IRI SAMA LOO..SEMUA ORANG SELALU NGOMONGIN LO,LO, DAN LO. BAHKAN ORANG TUA GUE SELALU BANDINGIN GUE SAMA LO, ORANG YANG GUE SUKA, JUGA SUKA SAMA LO. KENAPA SELALU LO..." Teriaknya marah terhadap feli. "dan sekarang gue berhasil singkirin lo, mulai sekarang gue pastiin gk akan ada yang nginget lo, gk ada yang ngmongin lo...HAHAHA" ucapnya lagi dengan nada rendah sambil tertawa.
Setelah itu chika pergi bersama pria tadi meninggalkan feli terbaring lemah dengan bersimbah darah di lantai yang dingin itu.
"maafin gue chiiik, belum bisa jadi sahabat yang baik buat lo...makasih udah mau jadi temen cewek kesepian ini..."ucap feli pelan hingga menutup matanya.
Disitulah berakhirnya kehidupan seorang felisya. Hidup sendiri dan berakhir dengan kesendirian. Tidak menyangka sahabatnya tega membunuhnya hanya karna iri terhadap dirinya. Bahkan di akhir nafasnya tidak ada seorang pun yang ada di sampingnya.
.
.
.
nah ksalahn nathan krna dy ngebiarin helena ngebully zeline.
tp ga bs nyalahin nathan jg knp ngebiarin, krna mgkn udah muak, dan tau sdri di jutekin aja msh ngejar gmn klo di belain.
gio ok
tio ok
mau yg mana zeline