NovelToon NovelToon
Mutiara Merah Warisan Yang Terpendam

Mutiara Merah Warisan Yang Terpendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Spiritual / Epik Petualangan / Kultivasi Modern
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mrs. y

Cerita Tiger and Crane mengikuti kisah seorang anak bernama Hu Zi yang merupakan seorang anak yatim piatu yang cerdas dan ceria. Namun, suatu hari ia tak sengaja menelan mutiara merah, sebuah harta dari energi Yang terdalam. Kejadian ini, lantas menuntun dirinya kepada seorang master iblis yang suram bernama Qi Xuao Xuan. Dalam dunia hantu dan setan, kepribadian antara Hu Zi (Jiang Long) dengan Qi Xuao Xuan (Zhang Linghe) adalah dua pemuda yang memiliki kepribadian yang berbeda. Mereka akhirnya terpaksa berpetualang bersama karena mutiara merah. Sedangkan Hu Zi dan Qi Xuao Xuan yang diawal hubungan saling membenci menjadi bersatu hingga bersinar satu sama lain. Terlebih setelah mereka melalui banyak ujian hidup dan mati, membuat keduanya tumbuh menjadi lebih kuat satu sama lainnya. Hingga suatu hari, Qi Xuao Xuan masuk penjara karena melindungi Hu Zi. Hu Zi beserta teman-temannya akhirnya mengikuti seleksi nasional untuk master iblis, yang pada akhirnya mereka justru mengungkap konspirasi besar yang merupakan sebuah kebenaran seputar perang iblis yang telah terjadi pada 500 tahun lalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrs. y, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pedang yang Menentukan Takdir

Keheningan yang menyelimuti ruang suci terasa menyesakkan. Di tengah altar, Pedang Langit dan Neraka memancarkan aura yang kuat, seperti menantang siapa pun untuk menyentuhnya. Qi Xuao Xuan berdiri di depan pedang itu, tangannya tergantung ragu di udara.

Yan Zhao memperhatikan dengan ekspresi waspada. “Pedang itu tidak bisa diambil begitu saja. Hanya mereka yang dianggap layak yang dapat mengangkatnya tanpa konsekuensi.”

“Dan apa yang terjadi jika seseorang yang tidak layak mencoba?” tanya Qi Xuao Xuan dengan nada dingin.

Yan Zhao menghela napas. “Mereka akan binasa. Pedang ini tidak hanya menguji keberanian dan kekuatan fisik, tetapi juga hati. Jika niatmu tidak murni, pedang itu akan menghukummu tanpa ampun.”

Qi Xuao Xuan mendengus, meskipun matanya tetap terpaku pada pedang itu. “Bagaimana pedang bisa menentukan niat seseorang? Benda ini hanyalah senjata.”

“Tapi bukan senjata biasa,” Shen Yue menimpali, berdiri di samping Hu Zi yang masih duduk bersandar di dinding, mencoba memulihkan energinya. “Pedang itu adalah perpaduan antara kekuatan Yin dan Yang, simbol keseimbangan. Jika kau tidak bisa menyeimbangkan kedua kekuatan itu dalam dirimu, pedang itu akan menghancurkanmu.”

“Bagus sekali,” Qi Xuao Xuan berkata sinis. “Sebuah ujian moral dari sepotong logam.”

Namun, di balik nada dinginnya, Hu Zi bisa melihat ada sesuatu yang lain—keraguan. Qi Xuao Xuan mungkin tidak menunjukkannya dengan jelas, tetapi dia tampak mempertimbangkan kata-kata Yan Zhao dengan serius.

“Kalau begitu,” Qi Xuao Xuan akhirnya berbicara, suaranya rendah tetapi tegas. “Aku akan mencobanya.”

“Xuao Xuan!” Shen Yue memanggilnya dengan nada khawatir. “Kau yakin?”

Pria itu tidak menjawab. Ia mengulurkan tangannya ke arah pedang, jarinya hampir menyentuh gagangnya. Aura pedang itu tiba-tiba berubah, seperti angin kencang yang meledak dari altar. Rambut Qi Xuao Xuan berkibar, dan matanya menyipit melawan tekanan yang tiba-tiba muncul.

Namun, sebelum dia benar-benar menyentuh pedang itu, suara Hu Zi memecah keheningan.

“Tunggu!” Hu Zi berteriak, mencoba bangkit meski tubuhnya masih lemah. “Aku rasa… aku yang harus mengambilnya.”

Semua mata langsung tertuju pada Hu Zi. Shen Yue tampak terkejut, sedangkan Yan Zhao menatapnya dengan tatapan mendalam.

“Kau?” Qi Xuao Xuan menoleh, alisnya terangkat. “Kau bahkan hampir pingsan tadi. Kau pikir kau bisa menahan energi pedang ini?”

Hu Zi menarik napas dalam-dalam, mencoba mengendalikan rasa gemetar di tubuhnya. “Mungkin tubuhku tidak sekuat dirimu. Tapi aku adalah orang yang memiliki mutiara merah ini… dan aku rasa pedang itu terhubung dengannya. Aku bisa merasakan sesuatu saat berada di dekat pedang itu, seperti ada yang memanggilku.”

Yan Zhao mengangguk pelan, seolah menyetujui kata-kata Hu Zi. “Itu masuk akal. Mutiara merah adalah inti energi Yang, sementara pedang ini adalah perwujudan keseimbangan. Ada kemungkinan besar bahwa kau adalah orang yang ditakdirkan untuk memegangnya.”

Shen Yue menggenggam tangan Hu Zi, menatapnya dengan cemas. “Tapi, Hu Zi… bagaimana kalau kau terluka? Atau lebih buruk lagi?”

Hu Zi tersenyum kecil, meskipun keringat dingin masih membasahi dahinya. “Aku tidak tahu, Shen Yue. Tapi aku tidak bisa membiarkan kalian terus melindungiku. Aku harus melakukan sesuatu… bukan hanya untuk diriku sendiri, tapi untuk kita semua.”

Shen Yue tidak menjawab, hanya mengangguk pelan. Ia melepaskan tangannya, membiarkan Hu Zi melangkah maju.

Saat Hu Zi berdiri di depan altar, ia merasakan tekanan yang luar biasa, seperti seluruh ruangan bergetar dengan energi yang tidak terlihat. Tangannya gemetar saat ia mengulurkan jari-jarinya ke gagang pedang.

Ketika ia menyentuh pedang itu, dunia seakan berhenti sejenak. Cahaya terang memancar dari pedang, memenuhi ruangan dengan kilauan emas dan hitam.

“Hu Zi!” Shen Yue memanggilnya, tetapi suaranya terdengar jauh, seperti datang dari tempat yang sangat jauh.

Hu Zi merasa seperti ditarik ke dalam dimensi lain. Di sekelilingnya hanya ada kegelapan, tetapi di tengah kegelapan itu, ada dua sosok besar yang berdiri. Salah satunya adalah naga emas yang berkilauan, sementara yang lain adalah harimau hitam dengan mata merah menyala.

“Kau…” suara yang dalam dan bergema terdengar. Itu bukan suara naga atau harimau, melainkan suara pedang itu sendiri. “Kau adalah penjaga mutiara merah. Apa yang membuatmu berpikir bahwa kau layak memegangku?”

Hu Zi menelan ludah, berusaha menjaga ketenangannya meskipun hatinya berdebar kencang. “Aku tidak tahu apakah aku layak atau tidak. Tapi aku tahu bahwa aku tidak bisa membiarkan dunia jatuh ke tangan kegelapan. Jika aku bisa menggunakan kekuatanmu untuk melindungi orang-orang yang aku sayangi, maka aku akan melakukannya.”

Sang naga dan harimau saling melirik, seolah-olah sedang berkomunikasi tanpa kata.

“Keseimbangan adalah segalanya,” kata suara itu lagi. “Jika kau tidak bisa menyeimbangkan kekuatan di dalam dirimu, kau akan dihancurkan oleh pedang ini.”

Hu Zi mengangguk. “Aku tidak akan menyerah. Aku akan belajar.”

Tiba-tiba, cahaya terang menyilaukan muncul di sekelilingnya, dan ia merasa tubuhnya ditarik kembali ke dunia nyata.

Saat Hu Zi membuka matanya, ia menyadari bahwa ia masih memegang Pedang Langit dan Neraka. Tapi yang lebih mengejutkan, tubuhnya tidak hancur sebaliknya, ia merasa lebih kuat, lebih stabil.

“Kau berhasil,” kata Yan Zhao dengan nada kagum.

Shen Yue berlari menghampirinya, senyumnya penuh kelegaan. “Kau melakukannya, Hu Zi! Aku tahu kau bisa!”

Namun, Qi Xuao Xuan menatapnya dengan ekspresi yang sulit ditebak. “Jangan terlalu senang dulu. Memiliki pedang itu hanyalah awal. Kau sekarang memikul tanggung jawab yang jauh lebih besar dari yang kau bayangkan.”

Hu Zi mengangguk, menatap pedang di tangannya. Ia tahu bahwa perjalanan mereka masih panjang, dan ancaman yang lebih besar sedang menunggu di depan. Tapi untuk pertama kalinya, ia merasa siap untuk menghadapi apa pun yang akan datang.

1
Marni
Nice
Jjampong Official
Mantap thor lanjut terus
Jjampong Official
Nice
Jjampong Official
Lanjut kak
Jjampong Official
Mantap thor
Gaara
Wah, ceritanya menarik sekali, saya tak sabar menunggu chapter baru.
Edna
Author jago banget bikin cerita gini, 😍terharu
Ichigo Kurosaki
Wah, gila sukses bikin aku ketagihan bacanya! (👍)
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!