NovelToon NovelToon
Menjadi Simpanan Pria Beristri

Menjadi Simpanan Pria Beristri

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / Nikah Kontrak / Beda Usia
Popularitas:645.3k
Nilai: 5
Nama Author: Buna_Ama

G. Manggala Winata pria yang kerap disapa Gala , berusia 32 tahun . CEO dari Winata Grup . Lima tahun pernikahannya dengan Clara - sang istri yang berprofesi sebagai aktris , tak membuat rumah tangga kedua nya kembali terasa harmonis . Apalagi kejenuhan mulai Gala rasakan saat sang istri tak pernah lagi memiliki waktu hanya untuk sekedar melepas rindu dengannya .

Alih-alih , bukannya memperbaiki hubungan dengan sang istri , Gala justru menuruti ide gila dari temannya . Yaitu membayar seorang wanita untuk ia jadikan pelampiasan dengan syarat kontrak pernikahan siri selama satu tahun tanpa sepengetahuan sang istri . Tanpa Gala ketahui jika sang istri memiliki rahasia besar yang ia sembunyikan .

Aluna , wanita cantik berusia 19 tahun yang bekerja sebagai office girl diperusahaan Winata Grup . Ia Rela menukar harga dirinya dengan sejumlah uang demi untuk membiayai pengobatan sang ibu dan membayar hutang almarhum ayahnya pada rentenir .

Bagaimana kisah kedua nya?
Simak kelanjutannya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB SEMBILAN

"Iya saya anak nya Pak Agung , kenapa ?!" ucap Aluna dengan gemetar ketakutan .

Pria yang bertanya itu menyunggingkan senyum miring nya , terlihat sangat menyeramkan .

"Bayar hutang bapak mu sekarang !" sentak pria itu sambil menengadahkan tangannya tepat dihadapan Aluna .

"Berapa hutang ayah ku ?" ujar Aluna

"Seratus juta , ditambah bunga nya yang belum Agung bayarkan setiap bulannya , jadi total hutang nya 200 juta ". Ungkap nya menjelaskan .

Aluna menelan ludah nya susah payah , kemarin Mang Lukman bilang jika pria itu mengatakan hutang ayah sebesar 100 juta tapi kenapa sekarang bertambah makin banyak ?

"Aku akan melunasi seluruh hutang ayah ku , tapi berikan aku waktu satu bulan ", pinta Aluna mencoba menawar

"Satu Minggu , jika dalam satu minggu kau tak sanggup membayar hutang bapak mu maka kamu yang akan menjadi ganti nya .. Pasti tuan Karto senang memiliki calon istri daun muda seperti mu " ucap pria tadi dengan lancang mencolek dagu Aluna .

Aluna menepis kasar tangan pria itu .

Dua kawan pria itu tertawa melihat ekperesi wajah Aluna yang tampak menahan emosi .

"Aku akan kembali satu Minggu lagi , jika saat itu kamu belum bisa melunasi hutang bapak mu . Bersiap-siaplah aku akan menyeretmu kehadapan tuan Karto ", Ancam pria itu kemudian ia langsung melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Aluna dan Mang Lukman , dibelakang nya dua kawannya ikut menyusulnya pergi .

Aluna langsung menjatuhkan dirinya dikursi , ia menutupi wajahnya dan menangis terisak-isak . Mang Lukman yang melihat itu tentu saja tak tega , tapi apa yang bisa ia perbuat selain hanya menenangkannya .

"Lun , yang sabar ya .." ucap Mang Lukman seraya mengelus pundak Aluna . Ia sudah menganggap Aluna seperti adiknya sendiri , kadang ia juga tak tega saat Aluna harus menanggung beban hidup seberat ini . Padahal biasanya gadis-gadis seusia Aluna masih bersenang-senang sambil mengejar cita-citanya tapi Aluna ? Gadis itu justru harus mengubur dalam-dalam cita-citanya dan memilih bekerja untuk menghidupi dirinya sendiri juga ibu nya .

"Tapi mang ... Kemana Luna harus cari uang sebanyak itu ?" lirih Aluna menangis terisak-isak .

"Iya mamang paham , nanti coba mamang bantu sebisa mamang ya Lun ". Ucap Mang Lukman

Aluna hanya diam tak menyahut , pikirannya terbagi-bagi memikirkan hutang ayah nya dan biaya pengobatan ibu nya .

Uang 200 juta untuk membayar hutang dan 80 juta untuk biaya pengobatan serta operasi ibu nya . Kemana Aluna harus mencari uang sebanyak itu dalam waktu satu Minggu ?

Apa Aluna harus menjual ginjalnya dulu biar dia bisa punya banyak uang ?

Saat tengah memikirkan masalah itu , tiba-tiba ponselnya berdering . Aluna segera meraih ponselnya yang ada didalam tas dan melihat siapa yang menelponnya .

"Riris .." cicit Aluna , ia pun segera menggeser tombol hijau dilayar ponselnya kemudian ia langsung menempelkan benda pipih itu ditelinga kanan nya .

"Halo Ris .."

"Kamu kemana Al ? Mis Linda marah-marah kamu gak berangkat kerja dan gak kasih kabar . pak Presdir melakukan sidak hari ini ..."

"Maaf Ris , ibu ku tiba-tiba kesehatannya drop dan sekarang harus dioperasi karena jantungnya makin bermasalah ".

"Heii , kamu yang lagi mainan ponsel , cepat kemari ".

Terdengar suara teriakan Asisten Lendra memanggil Riris .

"Siapa yang menyuruh mu bermain ponsel saat bekerja huh ?"

"Maaf pak , saya hanya menanyakan kabar sama teman saya yang tidak berangkat hari ini . Ibunya sakit dan tengah dioperasi ".

Aluna bisa mendengar suara Asisten Lendra yang tengah memarahi Riris , ia jadi tidak tega . Segera Aluna mematikan panggilan telepon itu tapi sebelum ia menekan tombol nya terdengar suara bariton yang begitu tegas dari seberang telepon .

"Berikan telepon itu pada saya ..."

"T-tapi pak ".

"Saya tidak menerima bantahan ".

Dengan terpaksa Riris memberikan ponsel nya pada Gala .

"Kamu mau berangkat kerja sekarang atau saya pecat !" Ancam Gala pada Aluna . Suara nya terdengar tenang tapi penuh penekanan .

"Ya pak , baik saya berangkat sekarang ".

Tuutt ...

Gala mematikan sambungan telepon secara sepihak , setelah itu ia langsung mengembalikkan ponsel milik Riris .

"Panggilkan Linda " Titah Gala pada Lendra

"Baik tuan ". Lendra bergegas memanggil Mis Linda .

"Anda memanggil saya tuan ?" tanya Mis Linda dengan sopan

"Hmm... Jika anak baru itu sudah sampai suruh dia menghadapku " perintah Gala dengan tegas setelah itu ia segera melangkahkan kakinya kembali keruangannya dan diikuti oleh Asisten Lendra .

"Kenapa teman mu itu tidak datang ? Kenapa juga tidak memberi kabar ? Apa dia tidak butuh pekerjaan lagi ?" cecar Mis Linda pada Riris

"Maaf mis , Ibu Aluna sedang sakit dan tadi dia lupa memberi kabar ". Jawab Riris sambil menundukkan kepala nya takut .

"CK! nanti jika teman mu itu sudah datang suruh dia menghadap presdir diruangannya ". Ucap Mis Linda

"Baik Mis ".

.

"Mang , Luna titip ibu . Kalo ada apa-apa cepat kasih kabar Luna ya Mang ". Ujar Aluna

"Iya Lun , kamu tenang aja . Mamang bakal jagain ibu kamu ". Sahut Mang Lukman

"Maaf ya mang , Luna ngrepotin mamang terus ". Ucap Aluna sendu

"Udah gapapa santai saja , kita kan tetangga harus saling bantu ". Kata Mang Lukman

Aluna memasukkan kembali ponselnya kedalam tas , kemudian ia beranjak dari duduknya . Sejenak matanya menatap pintu ruang operasi yang masih tertutup .

"Bu , maafin Aluna gak bisa nemenin ibu selama operasi . Tapi Luna janji setelah pulang kerja nanti , Luna langsung kemari temenin ibu . Luna berangkat kerja dulu ya Bu , Ibu harus kuat , ibu harus sembuh". Ucap Aluna berdoa dalam hati .

Setelah itu Aluna kembali menatap Mang Lukman dan berpamitan ."Mang Luna titip ibu yaa ".

"Iya Lun , hati-hati dijalan jangan ngebut-ngebut ". Ujar Mang Lukman mengingatkan

Aluna mengangguk-anggukkan kepala nya , kemudian ia bergegas melangkahkan kakinya menuju parkiran rumah sakit untuk mengambil sepeda motor miliknya .

"Bismillahirohmannirohim , Ya Allah mudahkanlah operasi ibu ku dan segala urusan ku ", Doa Aluna seraya memakaikan helm dikepala nya .

Ia bahkan belum sempat mandi karena masalah urgent tadi , tapi tak apalah badannya juga masih harum tidak bau asam .

Aluna menyalakan mesin sepeda motornya , perlahan motor yang ia kendarai melaju pergi meninggalkan area parkiran rumah sakit .

Hanya butuh waktu 30 menit untuk sampai digedung perusahaan Winata . Sesampainya disana Aluna bergegas melepas helm dan turun dari motor . Setelah itu ia segera berlari cepat menuju ruang ganti untuk berganti seragam khusus Office Girl .

Selesai berganti Aluna segera menghampiri Riris yang tengah mengobrol dengan temannya sesama office girl diruang pantry

"Ris .." panggil Aluna

"Lun , kamu udah sampai ?" tanya Riris

Aluna mengangguk .

"Pak Gala marah , dia nunggu kamu diruangannya . Buruan gih kesana ". Ucap Riris

Aluna menelan ludah nya susah payah . Ada apa Pak Gala memanggilku ? Apa karena aku telat ? Batin Aluna .

"Jangan ngelamun , cepetan sana keruangan pak Gala . Takut beliau lama nungguin ". Ujar Riris membuyarkan lamunan Aluna .

"Iya-iya .."

.

.

.

Haii , jangan lupa tinggalkan jejak like , vote dan komen ... Terimakasih ♥️🌹

1
Eka 'aina
jujur aja gala
Eka 'aina
gala kecanduan
Eka 'aina
galau gk tuh punya 2 istri sama² cantik bingung kan mau pilih yg mn
Eka 'aina
tadi nya gk mau komen saking asyiknya baca tapi greget juga sama kelakuan gala, istri masih gadis di hajar habis²an alamat gk bisa jln si luna😀😀😀
Eka 'aina
no komen pokok nya, lg asyik gk mau di ganggu🤭
Pak dhe Tono
Luar biasa
Aprilia Hadiwasana
Emang engga di ksh tau sm mang Lukman ya Aluna, knp harus nnya ke resepsionis.???
Yanti Naura
lanjut
Virdaynti 02
Luar biasa
Virdaynti 02
Biasa
Luzi Refra
lanjut Thor,,,,,,,ceritamu oke pake bangeeeeettttt,, lanjut ya
Keysha Aurellie
Suka aku baca ceritanya ,Mikha sekarang panggilan dari Gala , Dirga parah sekali tindakanmu ck
Linda Liddia
Semangat thor 💪💪💪
Thor demi pembaca setia nih tolonglah up yg banyak geh
🌷💚SITI.R💚🌷
lanjuut
Luzi Refra
Luar biasa
Euis Maryam
lanjut
Ita rahmawati
knp ya 🤔
berartinpernikhan mereka gk sah ya ,,tp orang gk tau kok ya jd gimana 🤔🤭
Ma Em
Semoga kandungan Aluna atau Mikhayla baik baik saja sampai waktu melahirkan nanti anak yg dikandung sehat mama dan papanya bersatu kembali dgn restu dari papa Reno..
Naufal Affiq
serunya
Eka 'aina
permisi izin mampir di sini Bun🙏🏻
Buna_Ama 🌹: silahkan 🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!