NovelToon NovelToon
Dewa Pujangga

Dewa Pujangga

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Balas Dendam / Matabatin
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: hafit oye

Warning bijak membaca!!!

Rangga adalah seorang pemuda yang gemar membuat syair, hingga pada suatu malam dia bermimpi dikejar oleh seseorang kakek misterius yang mengaku sebagai titisan pendekar syair berdarah, sejak itu semua syair yang tercantum menjadi sebuah mantra sakti. dilarang keras untuk mempelajari atau menghafalkan syair yang ada di novel ini, karena semua hanya imaginasi author saja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hafit oye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menyerang Tenda Camp

Ah kenapa kamu begitu memukau Wilona? hampir saja aku lupa daratan. Rangga berkata dalam hatinya, menyeruput kopi yang sudah mulai dingin itu, hawa dingin malam makin terasa, rimbun pepohonan yang menjulang seperti sebuah bayangan raksasa yang sedang berdiri tegak, jumlah itu tidak sedikit, namun cukup banyak berdiri kokoh dihutan itu. Ada sebuah dataran berumput yang cukup luas dan disanalah tenda tenda berjejer dengan rapih. Rangga masih tetap terjaga sambil matanya tetap melihat kearah tenda, Terutama mengawasi tenda dimana Wilona tidur.

Sekilas melirik jam tangan yang dikenakan olehnya, jarum jam sudah menunjukkan pukul 1 malam. Semua peserta camp sudah dalam keadaan terlelap tidur. Selepas jam 12 tadi, Yang terlihat disana hanya bekas api unggun dimana masih menyisakan bara api yang menyala.

Mata Rangga menangkap sejumlah bayangan manusia yang melompat lompat begitu cepat diantara kegelapan malam, menuju kearah tenda, namun kecepatan lompatan mereka masih dapat terlihat oleh Rangga.

Tap! Tap! Tap!

" Mau apa lagi mereka? Sepertinya orang orang yang ingin membawa Wilona kemarin. " Rangga tetap mengamati bayangan bayangan itu, belum sedikit pun beranjak dari tempat duduknya, Rangga ingin mengetahui dulu apa yang akan mereka lakukan. Walau Rangga tahu apa yang dicari oleh mereka, pastinya Wilona. Kalau memang benar hal itu, semakin kuat dugaannya itu kalau ada kaitannya dengan Federico sesuai petunjuk dari kakek misterius.

Jumlah mereka lebih banyak dari yang menyerang di ibu kota kemarin, 15 orang, gumam Rangga setelah berhasil menghitung jumlah mereka. Mereka semua mengenakan pakaian ala ninja.

Satu orang bergerak menuju kearah tengah tenda, setelah ditengah tengah tenda percisnya didekat api unggun. Pria itu lalu bersuara lantang.

" Semua yang berada didalam tenda bangun!!! " Suara yang dikeluarkan oleh pria itu menggunakan tenaga dalam yang cukup kuat, sampai membuat telinga Rangga sedikit mendenging. Setelah orang itu mengeluarkan suaranya, semua yang ada didalam tenda masing masing terbangun dan keluar dengan kesemuanya memegang kedua telinga mereka yang berdenging. Sejurus dengan keluarnya yang berada didalam tenda, ke 14 orang berpakaian ala ninja dengan cepat sudah bergabung dengan 1 orang tadi.

Rangga masih mengamati mereka dari kejauhan, jika sudah terlihat membahayakan Wilona dia akan bergerak dengan cepat, tapi dia tidak ingin menampakan wajahnya dihadapan teman temannya Wilona, setelah berpikir sesuatu, dia pun masuk dan keluar lagi dengan ditangannya sudah memegang masker yang biasa digunakan saat mengendarai motornya.

" Semua jangan ada yang berani melawan..!! Tetap ditempat kalian! Kalau kalian ingin selamat! " Perintah pria yang tadi terlebih dahulu berada ditengah api unggun itu.

Tak ada satu pun yang berani maju, apalagi bergerak untuk melawan mereka, kesemuanya masih terdiam ditempat dengan wajah mereka yang terlihat panik, ke 15 orang dihadapan mereka semua berbadan tegap.

Mata mereka mengamati satu persatu dari penghuni tenda, setelah mata mereka menemukan apa yang tengah dicarinya, Wilona yang saat itu tengah melemparkan pandangannya ke segala arah, berharap Rangga segera datang untuk menyelamatkan dirinya. Satu orang dari mereka memberi sebuah kode langsung bergerak untuk memegang lengan Wilona.

" Huuwaaaa! Aku nggak mau, pergi kalian! " Wilona berusaha memberontak, tapi tenaganya tidak cukup kuat untuk melawan, tak ada satu pun juga diantara teman teman Wilona yang berani untuk menolongnya, hanya melihat dengan pandang cemas kearah Wilona. Sebelum Wilona berhasil dinaikan kebahu orang itu, untuk dibawanya, tiba tiba saja orang itu seketika menjadi kaku seperti arca.

Wilona dengan cepat menghindar jauh dari orang itu, lalu langsung menghampiri pemuda yang mengenakan masker yang sudah berdiri dengan mengenakan penutup wajah yang biasa digunakan untuk berkendara olehnya.

" Hah! Seluruh dari orang orang yang ingin membawa Wilona terlihat terkejut. Tidak menyangka semua diluar prediksi mereka, ternyata ada pemuda itu yang mereka yakin pemuda itu adalah orang yang sama yang melumpuhkan ke 10 orang kemarin.

" Aku harap kamu pura pura tak mengenalku Wilona, aku tak ingin dikenali banyak orang, kuharap kamu mengerti akan ucapanku, tak ada waktu untuk menjelaskan. " Setelah mendengar ucapan Rangga, Wilona hanya mengangguk dengan cepat. Lalu tetap berlindung dibalik tubuh Rangga.

" Semua kembali ketenda kalian masing masing! "Perintah Rangga dengan suara keras, tidak lama kemudian orang orang dengan cepat berhamburan masuk ketenda mereka.

" Kamu juga ya sayang... biar aku bereskan cecunguk cecunguk ini. " Rangga berbisik ditelinga Wilona, mendengar panggilan itu, Wilona tersipu seraya mengangguk lalu melangkah menuju ketenda.

" Kurang ajar !!.. serang...!! " Perintah salah satu dari mereka. Tak lama mereka bergerak maju untuk menyerang Rangga. Belum sempat mereka mendekat untuk menyerangnya, Rangga sudah sudah bergerak dengan cepat tanpa bisa dibaca oleh mata mereka.

" Aaaaaa...!!! " Tiga dari mereka tiba tiba berteriak kesakitan lalu tak lama kemudian tiga orang itu ambruk tanpa ada darah yang sedikit pun menetes. Rangga dengan cepat menotok urat syaraf mereka, kali ini Rangga membuat terkulai lemas tanpa mampu berdiri lagi

" Hah..!! " Semua dari mereka tampak terkejut.

" Siapa  sebenarnya pemuda itu? Dia sangat cepat! "

" Cepat!! semua serang dia !!! " Perintah dari salah satu dari mereka.

Mereka bergerak dengan sangat cepat, namun semua pergerakan mereka masih bisa dibaca oleh Rangga.

Dughh!!

Satu pukulan mengenai tulang iga salah satu dari mereka, hingga terpental cukup jauh.

Brukk!!

Tubuh itu terjatuh ketanah, tubuh yang jatuh itu mengejang kemudian dengan sekejap terkulai ditanah, tidak sadarkan diri.

Ada pergerakan yang terdengar dibelakang telinga, jika saja telat sedikit untuk menggeser kepalanya, telinga akan terkena pukul, gerak itu sangat cepat, begitu dia dapat menghindar dari serangan, tangan yang berada tepat didepan mukanya, dengan cepat di tangkap oleh Rangga, lalu dipelintir sangat keras.

Crack..!!!

Suara patah dari tulang terdengar dari ujung lengan orang itu, lalu membanting dengan keras kedepan, sehingga menimpa beberapa orang yang tengah mencari celah untuk menyerang Rangga.

Arrgghhh...!!!

Brukk!!

Satu serangan berusaha menghantam belakang kepala Rangga, tapi dengan cepat Rangga membungkukan badannya, sehingga pukulan itu hanya menghantam angin.

Sejurus dengan itu tendang yang sulit terbaca sudah menghantam perut orang itu, tendangan itu sangat kuat hingga tubuhnya terlempar jauh.

Gedebug!

Tubuh itu terjatuh sangat keras, hingga orang itu tidak bergerak lagi.

Sleep!!

10 kunai terlihat melayang dengan cepat kearah Rangga.

Dengan cepat sampai gerakan itu tak terlihat, sehingga tiba tiba Rangga sudah diatas dahan pohon.

Hah!

Jleb! Jleb! Jleb!

10 kunai hanya menusuk ketanah secara bersamaan.

" Aku tak ada waktu lagi untuk bermain main dengan kalian!! " Setelah berucap seperti itu Rangga menundukan kepalanya.

Bersama dengan itu terdengar Rangga melantukan kidung syair sebagai senjata andalannya.

Akkhh!

Seiring kidung itu mulai di lantunkan suara kesakitan terdengar dari mulut mereka, dengan kesemuanya memegang kedua telinga mereka.

Namun sebuah bayangan tiba tiba saja melesat kearah Rangga.

Whooooshh!!

Rangga yang tengah tertunduk melantunkan kidung syair spontan mengangkat kepalanya. Jika telat sedikit saja pukulan itu sudah mengenai dadanya.

Bam!

Kedua pukulan itu saling menghantam hingga menimbulkan sedikit ledakan kecil, bersama itu tubuh keduanya sedikit terpental.

Bruk!

Kedua tubuh itu terjatuh ketanah. Rangga berusaha bangkit kembali dengan memegang pangkal lengannya yang terasa nyeri. Tubuhnya masih terhuyung huyung kedepan, menatap kearah orang yang menyerangnya secara tiba tiba.

Laki laki itu mengenakan ikat kepala, badannya terlihat tegap, menatap dengan sorot yang tajam kearah Rangga. Laki laki itu pun sama masih belum mampu berdiri tegak, badannya masih terhuyung kedepan Akibat telah beradu pukulan dengan Rangga, dengan sesekali menggerakkan gerakan lengannya yang terasa kebas.

" Siapa kamu sebenarnya? "

" Tak perlu kukatakan siapa diriku, segera pergi kalian dari sini! " Rangga menanggapi pertanyaan laki laki itu.

" Cuih, suatu saat aku akan melakukan perhitungan denganmu. Ayoo semua tinggalkan tempat ini!. " Laki laki itu meludah kedepan, dengan tatapan masih mengarah tajam kearah Rangga, sebelum akhirnya laki laki itu memutar badannya.

Begitu mendengar perintah dari laki laki itu beberapa orang membantu yang masih terkulai untuk pergi dari tempat itu.

" Heh! Jika kalian penasaran denganku, nama julukanku Dewa Pujangga!. " Rangga berucap lantang menyebut nama julukannya, julukan yang diberikan oleh kakek misterius itu.

Laki laki itu membalikan badannya, melempar senyum sinis, setelah itu berjalan kembali. Diikuti beberapa orang lainnya yang bisa diketahui oleh Rangga laki laki itu ketua mereka, karena ilmu cukup tinggi.

Rangga ingin sekali menghabisi orang orang itu, namun tenaganya sudah hampir terkuras habis akibat beradu pukulan tadi.

1
Ati Rohati
lama gk nih reviewnya
hafit oye: Lumayan lama
total 1 replies
Ati Rohati
👍👍👍💪💪💪
Ati Rohati
Cita-cita nya asyik
Ati Rohati
keren lanjut
hafit oye: ditunggu updatenya
total 1 replies
Ati Rohati
semangat
Delita bae
👍💪💪💪🙏👍
Ati Rohati: oke 👍👍💪💪
total 1 replies
Delita bae
Review nya lama nggak ?maaf loh😇👍🙏
Delita bae: sip, hebat 😇😁
hafit oye: Sudah tamat
total 8 replies
Ati Rohati
semagat
hafit oye: makasih
total 1 replies
Delita bae
Egi udh up😇💪💪👍👍🙏
Ati Rohati: oke sip
Delita bae: 😇👍👍👍🙏
total 3 replies
Ati Rohati
lanjut😁👍👍
Ati Rohati
semangat💪💪👍👍
Ahmad Fauzi
ditunggu upnua
Rudy Koswara
lanjut thor
Adrian Pangestu
lanjut, makin seru
hafit oye: baik terimakasih
total 1 replies
Ati Rohati
lanjut
Ana Jus
keren
hafit oye: Terima kasih banyak sudah mampir, saya pemula.. mohon dibantu koreksinya ya🙏
total 1 replies
🌟~Emp🌾
nyicil baca nya thor, biar retensi novel mu tetap terjaga 💪
🌟~Emp🌾: semangat dek 💪
hafit oye: iya, masih pelan pelan saja up nyaa
total 2 replies
🌟~Emp🌾
diih, malah nyolot
🌟~Emp🌾
bodo ah, lu ganjen sih Liana
🌟~Emp🌾
Oalaa,, kacau lu berliana
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!