Lilly Anggeraini seorang gadis yatim piayatu yang tinggal bersama paman dan bibi nya. lilly mempunyai seorang sepupu bernama nisa , anak dari paman dan bibi nya. mereka sangat akrab dan juga mereka sudah bersahabat sejak kecil.
lilly juga mempunyai kekasih bermana tama , mereka sudah berpacaran kurang lebih 5 tahun , mereka berancana untuk menuju ke pelaminan , semua persiapan nya pun sudah hampir selesai .
namun pesta pernikahan yang sudah di depan mata pun harus batal , di karenakan lilly memergoki calon suami nya sedang bermadu kasih bersama sepupunya sendiridan ternyata mereka sudah 4 tahun belakangan ini melakukan nya.
Disaat dirinya tengah di landah kesedihan dan sakit hati kerena penghianatan calon suami dan sepupunya , ia harus terpaksa menikah dengan CEO tanpan dan terkenal kejam dan ternyata dia juga ketua kelompok Mafia yang di takuti berbaga negara.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20
Di pagi mbok sum sudah sibuk dengan pekerjaan nya di rumah lilly, ia juga menyiapkan sarapan untuk lilly
Ting... Tong
bel berbunyi pertanda ada tamu di rumah , mbok sum bergegas langsung menuju ke pintu depan untuk membuka kan pintu
Saat pintu terbuka terlihat hans dan bibi fitri yang tengah berdiri di depan pintu, hans dan fitri baru pulang dari rumah sakit , mereka sengaja untuk pergi dulu ke rumah lilly terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah nya
" eh ternyata bapak dan ibu , mari silahkan masuk pak buk" ucap mbok Sum dengan ramah mempersilahkan mereka masuk
" terimakasih mbok , oh ya mbok sepagi ini sudah ada di sini?, apa mbok menginap di sini?" tanya hans pada mbok sum sambil berjalan masuk ke dalam rumah dan duduk di sofa ruang tamu
" iya pak , mulai hari ini saya akan tinggal di sini , non lilly yang meminta saya untuk menemani nya " jawab mbok sum
" terus lilly nya mana" tanya fitri saat tak melihat lilly
" non lilly seperti nya masih tidur buk" jawab mbok sum
" baik lah biar aku yang akan membangun kan nya , bibi siapkan saja sarapan " ucap bibi fitri
" baik bu, kalau begitu saya permisi dulu" ucap mbok sum yang pamit ke belakang
" sayang aku akan membangunkan lilly dulu ya , kamu di sini saja ya" ujar fitri pada sang suami
" ya , sana bangunkan lilly , biar kita bisa sarapan bersama " ucap hans
Bibi fitri pun mengangguk dan langsung berjalan menuju ke kamar lilly , rumah lilly yang hanya berlantai satu , namun rumah lilly cukup besar dan memiliki halaman yang luas
Saat berada di depan kamar lilly ternyata pintu kamar lilly tak tertutup rapat , bibi fitri langsung masuk ke dalam kamar lilly
Namun alangkah terkejut nya bibi fitri melihat dua oang yang sedang tertidur pulas sambil berpelukan di bawah selimut
" lilly apa apaan ini" teriak bibi fitri sambil menarik selimut yang menutupi tubuh mereka berdua , dan ternyata mereka masih menggunakan pakaian lengkap , bibi fitri merasa lega saat melihat mereka masih menggunakan pakaian nya
Lilly dan jonatan yang tengah tertidur , merasa terusik saat mendengar teriakan bibi fitri , perlahan lilly membuka kedua matanya , hal pertama yang lilly lihat adalah wajah jonatan
" ah pasti aku bermimpi " gumam lilly saat melihat wajah jonatan
" ini tidak bermimpi lilly , cepat bangun" ucap bibi fitri sambil menyilang kan kedua tangan nya di dada
Mata lilly langsung melotot saat mendengar suara bibi fitri , ia langsung beralih memandang bibi fitri yang saat ini terlihat marah
" bibi , kenapa ada di sini" ucap lilly yang terkejut saat melihat ada bibi nya di kamar nya
" apa kamu tidak mau melepaskan pelukan mu dengan pria itu?" tanya bibi Fitri dengan sinis
Lilly langsung melihat yang ia peluk , alangkah terkejut nya saat melihat jonatan tengah tertidur pulas sambil berpelukan dengan dirinya
" AAAAAAA" teriak lilly sambil menendang jonatan
BUGH!!!
" AW!!" teriak jonatan yang merasa kesakitan saat tubuh nya jatuh ke lantai , ia langsung beranjak dari lantai dengan tatapan bingung
' kenapa aku ada di sini, gadis ini , gadis yang menabrak mobil ku' batin jonatan saat melihat lilly
" bibi , ini tidak seperti yang bibi lihat , semalam ,semalan_" belum selesai lilly menjelaskan nya bibi fitri sudah memotong nya
" bibi tunggu di meja makan " ucap bibi fitri yang langsung keluar dari kamar lilly
" aaa , ini semua gara gara kau tuan pemarah! , bibi ku jadi salah paham pada ku, aku menyesal telah menolong mu!, coba aku biarkan saja kau tergeletak di jalanan , pasti kejadian ini tidak akan terjadi, bagai mana aku menjelaskan nya kepada bibi" ucap sambil menutup wajah nya dengan kedua tangan nya sambil menangis
' jadi dia yang telah menolong ku ' batin jonatan
" diam lah , nanti aku akan membantu mu menjelaskan semuanya kepada bibi mu" ucap jonatan menenangkan lilly
Lilly langsung melepaskan kedua tangan nya dari wajah nya
" benar ya?" tanya lilly memastikan
" ya , itung itung , ini sebagai tanda terimakasih karena kau telah menolong ku" ucap jonatan yang tak tega melihat lilly menangis
" sukur lah kalau kau tau diri " ucap lilly yang langsung beranjak dari duduk nya , ia menuju ke kamar mandi
" cepat sekali berubah , tadi dia menangis , sekarang kembali seperti biasanya , yang menyebalkan " ucap jonatan sambil melihat pintu kamar mandi yang sudah tertutup
lilly tengah mandi di kamar mandi nya sedangkan jonatan melihat lihat setiap sudut kamar lilly , karar yang rapi pikir jonatan ,ia melihat foto foto lilly masih kecil dan foto foto ia bersama kedua orang tua nya
jonatan tersenyum saat melihat foto kecil lilly yang tengah memamerkan gigi nya yang ompong
" lucu juga dia saat kecil" ucap jonatan sambil tersenyum
" siapa yang lucu" suara Lilly yang baru keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk kecil di kepala dan handuk besar namun tak terlalu besar membalut di tubuh nya
jonatan langsung melihat ke arah lilly yang hanya menggunakan handuk saja
glek!!
jonatan menelan saliva nya saat melihat lilly hanya mengunakan handuk , lilly yang menyadari tatapan mesum jonatan ia langsung mengambil bantal dan melemparkan nya ke arah jonatan
bugh!
bantal tepat mengenai wajah jonatan
" rasakan itu ,dasar mesum, cepat berbalik ,atau keluar dari kamar ku" ucap lilly
jonatan langsung memutarkan tubuh nya membelakangi lilly
" salah sendiri keluar hanya menggunakan handuk" ucap jonatan dengan lirih
" apa kau bilang" tanya lilly yang samar samar mendengar ucapan jonatan
" aku gak bilang apa apa, cepat pakai baju mu , setelah itu kita jelaskan semuanya pada bibi mu, aku mau pulang setelah ini" ucap jonatan yang masih membelakangi lilly
tanpa menjawab apa apa lilly langsung mengambil baju ganti nya dan masuk lagi ke dalam kamar mandi
BRAK!!
lilly membanting pintu kamar mandi ,hal itu membuat jonatan terkejut
" sialan , awas aja kau nanti" gumam jonatan sambil mengelus dadanya
tak lama lilly pun keluar dari kamar mandi dan telah mengenakan pakaian
" apa kau masih mau berdiri di sana?" tanya lilly pada jonatan yang masih menghadap ke arah dinding
" memang nya kau sudah selesai?"tanya balik jonatan
" ya, aku sudah selesai , ayo kita keluar dan jelaskan semuanya pada bibi ku" ajak lilly
" sebentar , aku kebelet , aku pinjam kamar mandi mu ya" ucap jonatan yang sedari tadi menahan kencing nya
" ya sudah sana ,tapi jangan lama " ucap lilly yang mengizinkan
jonatan langsung pergi ke kemar mandi untuk membuang air kecil dan membasuh muka nya , saat setelah membasuh muka ,ia melihat pakaian dalam lilly yang ada di keranjang baju kotor
" ternyata punya dia besar juga ya" gumam jonatan sambil tersenyum melihat kaca mata kuda milik lilly
.
.
.
.jangan lupa like dan komen nya ya, Terimakasih🙏🥰