NovelToon NovelToon
DO OR DIE? (DOOMSDAY)

DO OR DIE? (DOOMSDAY)

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Zombie / Sistem / Mengubah Takdir / Hari Kiamat / Evolusi dan Mutasi
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: auroraserenity

"Untuk hidupku sendiri, akan ku lakukan apapun yang bisa dilakukan, agar dapat bertahan hidup di dunia Aneh ini." ( Athena / Phoenix)

*****

'Phoenix'. Sebuah nama samaran dari seorang pensiunan yang bekerja sebagai psikolog kriminal.

Ia telah lama bekerja sama dengan para penyelidik di kepolisian untuk mengungkap banyak pelaku kejahatan. Banyak penghargaan serta mendali emas yang ia dapatkan dari hasil kerja kerasnya.

Namun, hal itu tidak menyebabkan semua orang senang dengan kemampuan prediksinya. Terutama para penjahat yang telah di tangkapnya.

Pada akhirnya, Phoenix harus pasrah menerima kematiannya di tangan salah satu penjahat yang sempat ia tangkap.

Tapi..... Benarkah Phoenix benar-benar mati?

Atau takdir malah memberikan kesempatan kedua padanya untuk hidup di dimensi lain?

Simak kisahnya dalam cerita ini.

😌😌😌

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon auroraserenity, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17. Membeli ruang tanam.

Tim dari Athena bergerak dengan mulus, walau zombie masih saja dengan keras kepala mengejar dan menabrakkan dirinya pada kendaraan, mobil masih tetap melaju.

Percobaan inti kristal juga berjalan lancar, dan sekarang mereka telah mengetahui cara untuk meningkatkan level semua orang.

Setelah kembali, Athena tidak memberitahukan pertemuannya dengan tuan muda radea pada mereka, sebab ia khawatir jika mereka diberi tahu, mereka akan meminta untuk menggabungkan tim.

Ia sedikit ragu, pria berperilaku aneh itu akan mau bergabung saat mengetahui bahwa ia juga ada dalam tim. Pria berwajah datar dan irit bicara, hanya menatapnya tajam ketika mereka saling berpapasan di masa lalu.

Athena memejamkan matanya, dan tidak ingin mengingat masa lalu pemilik tubuh.

Ia lebih memilih untuk berkomunikasi dengan sistem-nya.

"Sistem, berapa banyak inti kristal yang ak dapatkan dari perburuan hari ini?" tanya Athena dalam pikirannya.

Daniel dan Ryan yang satu mobil dengan Athena, diam-diam melirik ke arah nona-nya yang duduk di kursi penumpang belakang.

Keduanya melihat sang nona memejamkan matanya dan mengira jika gadis itu kelelahan akibat petualangan nya barusan, jadi membiarkannya beristirahat.

[ Ding~ Jumlah total inti kristal anda saat ini ialah 1000 inti kristal tingkat pertama, 50 inti kristal tingkat 2, dan 1 inti kristal tingkat 3. ]

"Sebanyak itu! Wow... aku tidak menyadari jika aku telah membunuh zombie sebanyak itu. " ucap Athena terkejut.

"Apakah itu sudah di gabungkan dengan inti kristal yang kemarin aku dapatkan?" lanjut gadis tersebut bertanya.

[ Ya. Itu sudah di gabungkan dengan inti kristal yang anda miliki sebelumnya. ]

Sistem menjawab dengan lugas dan gadis itu puas dengan penghasilannya hari ini. Lalu, memikirkan ruangnya, ia berpikir untuk meningkatkan nya.

"Sistem, aku ingin menukarkan 800 inti kristal tingkat pertama dan 30 inti kristal tingkat 2." ujar Athena.

[ Ding~ Penukaran sedang di lakukan, harap tunggu sebentar. ]

[ Ding~ Penukaran pertama berhasil. ]

[ Ding~ Jumlah koin anda saat ini adalah 190.000. ]

"Berapa koin yang di butuhkan jika aku ingin meningkatkan ruang-space ku dan apakah ada ruang tanam untuk menanam?" tanya Athena serius.

Dia telah memikirkan ruang tanam. Tidak mungkin baginya hidup hanya dengan mengandalkan perbekalan yang di kumpulkan saja untuk menunjang keberlangsungan hidupnya.

Setelah hujan kemarin, sumber air telah tercemar oleh virus, dan tanah sulit untuk di tanami.

Sementara biji-bijian, buah-buahan, juga sayuran sangat penting bagi keberlangsungan manusia.

[ Untuk meningkatkan ruang space anda, itu tergantung pada seberapa luas anda ingin meningkatkan ruang. ]

[ Adapun soal ruang tanam, anda harus membeli ruang lain dan ruang itu terpisah dari ruang space anda. ]

"Apakah tidak bisa di gabungkan?" tanya Athena mengerutkan kening.

[ Bisa, akan tetapi anda harus membayar jasa penggabungan. ]

"Ck! Lalu berapa yang harus aku bayar, jika ingin memperluas ruang space-ku menjadi 1000 meter?" tanya Athena berdecak kesal.

[ Untuk memperluas ruang, anda cukup membayar 5000 koin sistem. ]

"Begitu murah?" tanya Athena sedikit terkejut.

Ia tidak menyangka bahwa memperluas 2 kali lipat ruangnya hanya membutuhkan 50 inti kristal tingkat pertama.

"Lalu berapa harga ruang tanam yang aku inginkan?" tanya Athena lagi.

[ Itu juga tergantung pada seberapa luas ruang tanam yang anda inginkan. ]

"Bagaimana dengan 1 hektar?" tanya Athena ragu.

Satu hektar sama dengan sepuluh ribu meter. Luas itu sudah melebihi luas ruang-space nya!

[ Anda cukup membayar 50.000 untuk 1 hektar. ]

Setelah mendengar harga yang di minta, Athena membulatkan matanya. Namun segera, ia menutupnya kembali agar menghindari kecurigaan bahwa ia hanya berpura-pura tidur.

"Begitu mahal? Apa kau ingin membuatku bangkrut dalam sehari, hah?" tanya Athena dengan nada memarahi.

[ Tolong jangan emosi dulu. Harga ini sudah termasuk murah sebab ruang tanam yang di maksud memiliki beberapa kemampuan khusus. ]

Athena sedikit kesal, tapi ia masih mendengarkan penjelasan sistemnya.

"Apa kelebihan khusus ruang tanam itu?" tanya Athena datar.

[ Pertama, benih yang di tanam akan lebih cepat tumbuh dari pada rata-rata tumbuhan di luar. Yang kedua, akan ada asisten robot yang akan mengurusi tanaman-tanaman yang anda tanam dari awal tanam hingga panen. Yang ketiga, baik itu buah-buahan, sayuran, atau biji-bijian yang anda tanam di ruang tanam akan terasa lebih enak, Dan yang terakhir, terdapat gudang tempat menaruh hasil panen, di sana hasil panen tidak akan pernah membusuk. ]

"Apakah semua yang kau katakan ini benar?"

[ Sistem tidak berani berbohong kepada host. ]

"Kalau begitu, aku akan ambil ruang tanam yang kau sebutkan. Juga ingin memperluas ruang-space ku." ucap Athena setelah memikirkannya matang-matang.

Gadis itu tentu tidak akan menyia-nyiakan ruang ajaib seperti itu. Untuk sekarang, cukup hanya dengan satu hektar. Di yakin dibutuhkan harga yang lebih mahal jika ingin meningkatkan ruang tanamnya.

[ Ding~ Selamat, pembelian kemampuan ruang tanam telah berhasil dilakukan. ]

[ Ding~ Selamat Pembelian peningkatan perluasan ruang-space telah berhasil dilakukan. ]

[ Ding~ Sisa koin anda sekarang 135.000 koin. ]

"Oke, ruang tanam sudah di dapat. Lalu bagaimana aku memberikan perintah pada robot-robot itu untuk segera melakukan pekerjaannya?" tanya Athena.

[ Pertama anda harus menaruh benih tumbuhan yang ingin anda tanam ke dalam ruang tanam. Robot akan secara otomatis mengetahuinya, dan akan segera melakukan aktivitas bertani dan berkebun. ]

"Kalau begitu..." ucap Athena, memindahkan semua benih dan bibit yang ingin ia tanam.

Gadis itu membiarkan ruang tanamnya penuh dengan tumbuhan dan tanaman yang dia kehendaki.

Seperti padi, jagung, gandum, umbi-umbian, buah buahan favorit nya, serta sayur mayur.

Ia tersenyum puas dalam hati, menunggu hasil panen tiba dan tidak sabar ingin segera mencicipinya.

Sayangnya, senyum itu tidak bertahan lama setelah sistem memberinya peringatan mendadak.

[ Ding~ Peringatan, segerombolan zombie tier 1 dan 2 telah datang menghadang jalan. Harap hati-hati. ]

Athena langsung membuka mata, kemudian melirik sekelilingnya. Ia mengerutkan kening sebab semuanya masih baik-baik saja dan tidak terlihat gerombolan zombie yang sistem katakan.

"Dimana Gerombolan zombie yang kau katakan?" tanya Athena sedikit kesal.

[ Masih dalam jarak 400 meter dari posisi anda saat ini. ]

Setelahnya, sebuah layar bergambar peta muncul di hadapan sang gadis dengan banyak titik merah di depan satu titik hijau.

Athena sudah tahu titik merah berartikan zombie dan titik hijau dianggap sebagai dirinya.

"Ck, sial! Begitu banyak?" ucap Athena berdecak kesal sambil mengumpat.

Gadis itu membuka jendela kaca mobil di sisi kirinya, lalu mengeluarkan kepalanya untuk memperjelas penglihatannya terhadap jalan yang akan di lalui.

Saat angin berhembus, menerbangkan sebagian rambutnya, sebuah aroma amis ikut tercium samar.

"Nona, apa yang anda lakukan? Cepat masukan kembali kepala anda dan tutup jendela nya." ucap Ryan, yang khawatir sesuatu terjadi pada kepala sang nona.

Athena bergerak patuh, ia duduk dengan normal di kursi belakang namun tidak menutup jendela kaca mobil.

"Cepat berbalik! Kita cari jalur lain untuk keluar dari kota ini." ucap Athena tiba-tiba.

"Nona? Kenapa kita harus mencari jalur lain?" tanya Ryan bingung.

"Apa kau tidak menciumnya? Tercium bau amis darah saat angin berhembus tadi. Aku merasakan firasat buruk jika kita terus melanjutkan perjalanan lewat jalur ini." jelas Athena.

Ryan dan Daniel segera membuka jendela kaca masing-masing dan mengendus aroma yang di cium Nona-nya.

Benar saja, memang tercium bau amis darah yang masih segar. Kemungkinan orang-orang ini baru saja di serang oleh sekumpulan zombie.

"Tunggu, apa itu di depan?" tanya Athena, yang sebenarnya sudah tahu apa itu.

Daniel segera menghentikan laju kendaraannya lalu mengeluarkan teropong, dan mendadak wajahnya memucat.

Di cakrawala yang lumayan jauh dari posisinya, barisan orang yang bergerak lambat dan kaku berjalan perlahan menuju sisi ini.

Wajah mereka penuh keropeng hingga sulit di kenali, pakaian penuh darah merah, serta tangan yang terulur seolah ingin menjangkau sesuatu.

Itu bukan sekumpulan zombie lagi, Melainkan segerombolan zombie!

Mereka hanya berenam, kemampuan tim-nya tidak akan pernah bisa memusnahkan ribuan zombie yang datang.

"AHH, TOLONG!" jerit seseorang dari kejauhan.

"TIDAK.. JANGAN MAKAN AKU! JANGAN MAKAN AKU!" teriak orang lain.

Banyak orang berlarian berusaha kabur dari kepungan zombie. Mereka menyebar, bersembunyi di gedung-gedung atau toko-toko terdekat yang sekiranya bisa melindungi mereka.

Jeritan, teriakan, serta tangisan mulai menggema di jalan raya. Beberapa berusaha melawan dengan senjata seadanya, namun beberapa orang penakut hanya bisa menangis dengan tubuh bergetar ketakutan.

"Apa lagi yang kau tunggu, kita juga harus melarikan diri. Aku tidak ingin menjadi santapan makhluk menjijikan itu dan berubah menjadi salah satu dari mereka." ujar Athena, menyadarkan Daniel dan Ryan dari kondisi linglung-nya.

Kedua pria itu tersentak sebentar, lalu segera berbalik pergi. Mengabaikan panggilan minta tolong orang-orang di belakang.

.

.

.

TO BE CONTINUE.

1
Wulan
hmm nga tau mau komen apa 🙂🙂

semangat Thor up nya 🤗🤗
Wulan
jangan bilang raegan suka lagi sama adek nya 😐😐
Evi Yana
seru critanya.. tp kok cmn 1 bab thor up nya ?
Wulan
Thor mungkin aku bakal jarang komen 🙂🙂 Karna nga tau mau komen apa

semangat Thor up nya 🤗🤗
yuli
lanjut thor
Wulan
abang angkat nya athena ini pintar dalam sekali liat langsung tau 😌😌

semangat Thor up nya 🤗🤗
Wulan
jadi nga sabar buat lihat aksi kakak-adek ini 😁😁 pasti Keren

semangat Thor up nya 🤗🤗
Wulan
kata-kata nya Keren 🤩🤩
Wulan
Thor aku mampir 😆👋 aku suka ini genre nya soal nya aku ada baca cerita mu yang genre nya sama juga bertahan hidup dari Zombie dan itu seru habis Thor semoga sampai tamat ya cerita nya 😁😁 aku bakal caba dengan setia sampai tamat 😍😍 semangat Thor up nya 🤗🤗
Miea™
lanjut Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!