PERJALANAN SANG DEWA

Setelah para wanita pergi,para pria hanya duduk diam beberapa saat lalu Ling Xiao berkata.

"maaf jika aku lancang saudara Long, sebaiknya kamu dan saudari zhi harus pergi dari sini,tetua agung sekte ular malam pasti akan memburu orang yang sudah membunuh anaknya"

Ming Fang adalah anak pertama tetua agung sekte ular malam, Ming Fang memiliki seorang adik yang masih sebaya dengan Zhao Feng.

Tetapi sifat adik Ming Fang berbanding terbalik dengan Ming Fang,dimana adik Ming Fang cenderung lebih baik dan dewasa.

"tetua agung sekte ular malam?...kamu tenang saja saudara Xiao, bukan kah kamu tau jika aku sekarang menggunakan topeng?jika aku melepas topeng ini, tidak akan ada yang mengetahui jika aku yang membunuh pria itu"

Zhao Feng tentu tidak membual, karena tidak ada yang tau seperti apa wajah nya di balik topeng kecuali Ling Xiao dan anggota sekte matahari,serta Yueliang

Ketika melihat wajah Zhao Feng maupun Chau Yunzhi, Yueliang tentu sangat terpana akan hal itu,dan ada sedikit perasaan ketika melihat Zhao Feng.

Ling Xiao dan ke-dua rekannya yang mendengar itu bisa bernafas lega, karena Zhao Feng masih bisa selamat dari kejaran tetua agung sekte ular malam.

Tidak ingin membicarakan hal itu terlalu lama, Zhao Feng dan lainnya membicarakan hal lain.

***

Sementara para pria sedang berbicara,para wanita sudah berkumpul di kamar, terlihat sekarang Chau Yunzhi di kelilingi oleh Ling xin, Gu Ying,dan Yueliang.

"saudari sekalian... kenapa kalian membawa ku kesini?"tanya Chau Yunzhi, dirinya sedikit risih ketika ke-tiga gadis itu menatapnya.

"ehemm...maaf saudari zhi,aku hanya ingin bertanya, kenapa saudara Long bisa melakukan hal tadi?... Ming Fang adalah anak pertama tetua agung sekte ular malam,jika tetua agung sekte ular malam mengetahui hal ini,maka saudara Long akan dalam bahaya besar"

Ling xin yang terlihat sangat memperdulikan Zhao Feng tidak bisa untuk diam saja.

Mendengar itu Chau Yunzhi mengaggap bahwa Ling xin memiliki perasaan kepada Zhao Feng, bukankah Zhao Feng menggunakan topeng? menurut nya wanita itu terlalu berlebihan, tidak hanya Chau Yunzhi yang berpikir demikian, Gu Ying dan Yueliang juga sependapat.

Ke-tiga gadis itu menatap Ling xin dengan curiga, melihat tatapan tersebut Ling xin mengerutkan keningnya.

"kenapa kalian menatap ku seperti itu?"tanya Ling xin.

"saudari xin, sebaiknya kamu tidak usah terlalu khawatir, bukankah kakak menggunakan topeng ketika membunuh pria tadi?"ujar Chau Yunzhi.

"itu...."Ling xin tidak melajukan perkataan nya karena hal itu memang benar.

"saudari xin,apa kamu menyukai saudara Long?"tanya Yueliang curiga.

Mendengar pertanyaan tersebut, Ling xin menunduk kan kepala nya, dirinya merasa malu karena memang benar jika dirinya menyukai Zhao Feng.

Melihat ekspresi Ling xin, ke-tiga gadis itu saling menatap satu sama lain, bagaimana bisa seorang wanita yang lebih cocok untuk menjadi kakak Zhao Feng menyukai Zhao Feng?,hal itu yang berada di benak ketiganya.

***

Setelah berbincang sebentar, Zhao Feng terlebih dahulu kembali ke kamarnya untuk beristirahat.

Ketika Zhao Feng sedang berbaring di kasur nya, sebuah ingatan muncul di benak nya

Zhao Feng berusaha untuk tidak berteriak karena hal itu nantinya akan merepotkan.

'aku akan menamai Feng Long....'

'baik tuan....'

'pedang surgawi??...'

'k...kau???... wanita???'

'aku akan menamai mu Feng Yin'

'baik tuan....'

'aku?....anak naga api?...'

'terimakasih anak muda....'

'tuan muda,jika bertemu lagi kita harus bersama, ingatlah namaku Zhang Xing-Xing....'

'terlalu lemah Zhao Feng...'

'maaf guru....'

'panah surgawi?!!...'

'dewa surgawi tingkat awal....'

'selamat Zhao Feng...kamu adalah kultivator yang sudah melampaui batas kultivasi....'

'maaf Feng'er....'

Semua ingatan yang Zhao Feng lalui dulu terlihat jelas dimatanya,dan sekarang dirinya tau jati dirinya dan apa yang harus ia lakukan.

"haahhh....hahh..."Zhao Feng terengah-engah karena kembalinya ingatan secara total sangat menyakitkan.

"aku tau siapa diriku sekarang!!haha.... seperti aku harus pergi ke alam langit untuk mengambil panah surgawi dari sekte tengkorak,dan Xing'er kita pasti akan bertemu lagi"Zhao Feng bergumam dan tanpa sadar jika Ling Xiao sudah berada di tempat itu sedari tadi.

"saudara Long, kenapa kamu berkeringat seperti itu?"tanya Ling Xiao, yang melihat tubuh Zhao Feng di penuhi oleh keringat.

Zhao Feng melihat kesemua badannya,dan benar saja jika tubuhnya seperti mandi keringat.

"sepertinya aku terlalu panas saudara Xiao,aku akan membersihkan diri terlebih dahulu"tanya menunggu jawaban dari Ling Xiao, Zhao Feng bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah itu Zhao Feng kembali dan langsung tidur untuk mengistirahatkan dirinya, Ling Xiao yang sedari tadi sudah tidur, tidak mengetahui hal tersebut.

*****

Keesokan harinya Zhao Feng di jahili oleh para pria agar menemani para wanita untuk berbelanja, namun kali ini Zhao Feng menggunakan topeng yang berbeda, karena takut jika tetua agung sekte ular malam akan mencari nya.

"saudari ayo kita ke toko baju"ajak Ling xin yang berperan sebagai pemimpin, yang lain hanya mengangguk dan pergi ke toko baju diikuti Zhao Feng yang hanya pasrah mengikuti dari belakang.

Ketika sudah sampai ke-empat gadis itu memiliki-milih baju yang ingin mereka pakai,dan tidak sedikit mereka meminta pendapat Zhao Feng, Zhao Feng hanya tersenyum terpaksa dan mengatakan apa yang menurut nya bagus.

"ini??...kakak,kamu sangat tidak bisa memilih baju"ucap Chau Yunzhi, Zhao Feng sebenarnya hanya menuruti Chau Yunzhi saja karena ia berperan sebagai pembayar untuk Chau Yunzhi.

Hal itu terjadi karena Zhao Feng ingin membelikan sesuatu untuk Chau Yunzhi karena gadis itu sudah lama bersama nya.

Mendengar itu Zhao Feng menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"adik Zhi,kamu harus percaya jika semua yang kamu pakai itu pasti akan sangat cocok untukmu, karena apapun yang kamu pakai dimataku kamu pasti cantik"

Zhao Feng berbicara asal-asalan namun hal itu membuat Chau Yunzhi tersipu malu dan wajah nya memerah seperti kepiting rebus.

Chau Yunzhi meninggalkan Zhao Feng sendiri di tempat itu dan pergi dengan hati yang berbunga-bunga.

Zhao Feng yang melihat itu tidak tau apa-apa dan berfikir jika Chau Yunzhi ingin mencari pakaian tanpa dirinya.

Sementara Feng Long yang berada di alam jiwa Zhao Feng menepuk kepala nya sendiri, Feng Long dan Feng Yin berpikir jika Zhao Feng masih sama seperti dulu, dimana masih tidak peka dengan perasaan wanita.

"saudara Long,apa menurut mu aku cocok memakai ini?"Gu Ying yang entah darimana munculnya bertanya kepada Zhao Feng tentang baju yang ia kenakan.

Baju tersebut berwarna putih dan sedikit berwarna biru, pakaian tersebut terlihat sangat cocok di pakai oleh Gu Ying.

Zhao Feng memalingkan wajahnya dan terpana melihat penampilan Gu Ying namun dirinya bersikap biasa saja.

"saudari Ying,itu sangat cocok untuk mu,dan kamu terlihat cantik memakai nya"Zhao Feng berbicara dengan jujur.

Gu Ying yang mendengar pujian itu tersipu malu, kedua pipi gadis itu memerah sedikit,jika saja pria yang seusia dirinya mengatakan itu mungkin dirinya hanya biasa saja, namun jika itu seorang bocah seperti Zhao Feng tentu dia akan tersipu malu.

"baiklah...aku akan mengambil ini"ujar Gu Ying lalu pergi meninggalkan Zhao Feng sendiri.

***

Setelah memakan waktu yang sangat lama menurut Zhao Feng, akhirnya para gadis sudah selesai berbelanja, ketika belajar Zhao Feng di tanyain banyak hal, seperti.

'saudara Long apa ini cocok?...'

'kakak bagaimana dengan ini?...'

'apa ini cocok untuk ku?...'

Dan sebagainya,hal itu sangat merepotkan bagi Zhao Feng dan jika disuruh memilih, mungkin dirinya akan memiliki untuk bertarung dengan musuh yang banyak dari pada pergi berbelanja dengan para wanita.

Tidak hanya para gadis saja yang berbelanja, Zhao Feng juga di pilih beberapa baju oleh para wanita untuk ia kenakan.

Hari sudah menjelang sore, mereka menghabiskan waktu untuk berkeliling desa daun,dan ketika mereka sedang berjalan-jalan mereka tidak sengaja mendengar jika ada lelang yang akan terjadi 3 hari lagi, sebelum dunia kecil dibuka.

"kakak,apa kita akan menghadirkan lelang itu?"tanya Chau Yunzhi yang sedang berjalan sambil bergandengan tangan dengan Zhao Feng, Chau Yunzhi sangat penasaran dengan apa itu lelang karena di desa Feng tidak ada yang namanya lelang.

Sementara ke-tiga gadis yang lainnya menatap iri kepada Chau Yunzhi karena bisa bergandengan tangan dengan Zhao Feng.

"ya,aku ingin melihat apa saja yang mereka jual,jika ada yang membuat ku tertarik, mungkin aku akan membelinya"jawab Zhao Feng.

****

Sementara Zhao Feng dan para wanita sedang berjalan-jalan,di sebuah rumah yang lumayan besar, terlihat seorang pria paruh baya memegang batu giok yang sudah menghitam di tangan nya,batu giok itu adalah giok jiwa, sebuah benda yang bisa mengetahui jika seseorang yang menyuntikkan sedikit qi kedalam nya mati,maka giok jiwa itu akan menghitam pertanda bahwa orang tersebut sudah mati.

Pria paruh baya itu mengeluarkan aura pendekar ilahi tahap puncak, sedikit lagi untuk pendekar surgawi tahap awal.

"siapa!!?siapa yang membunuh putra ku!!!,arghhh"sosok tersebut berteriak marah,dan menatap seorang gadis yang sedang duduk berlutut di hadapannya.

"Ming Fang sudah mati,dan kamu Xie'er,cari tau siapa dalang dari pembunuhan kakak mu ini, ingat!! jangan ceroboh seperti kakak mu itu!"sosok tersebut berbicara kepada seorang gadis yang bernama Ming Xie, anaknya,dan sosok itu bernama Ming Fei tetua agung sekte ular malam.

"tapi ayah,jika kakak Fang mati dengan mudah, bukankah orang yang membunuh kakak adalah sosok yang kuat?"tanya Ming Xie, karena dirinya adalah orang yang sangat berhati-hati jika ada sesuatu seperti itu.

"bawa Yuwei dan Qizhu bersama mu,kata kepada mereka jika mereka menemukan orang yang membunuh Ming Fang maka aku akan memberikan sumberdaya selama 2 tahun untuk mereka"

Ming Fei berencana untuk menyogok orang yang bernama Yuwei dan Qizhu salah satu murid jenius sekte ular malam dimana kultivasi keduanya berada di pendekar bumi tingkat menengah.

Mendengar itu Ming Xie tidak khawatir lagi dan pergi dari tempat itu setelah berpamitan,dan Ming Xie pergi menemui Yuwei dan Qizhu untuk mengatakan apa yang ayahnya katakan.

Setelah itu ketiga nya pergi ke desa daun tempat Ming Fang mati dengan misterius.

*****