Sky,
"Aku tidak peduli seberapa banyak orang yang membenci ku, jika itu bukan Ibu ku dan Alea"
Sky,
Troublemaker yang sangat mencintai ibu dan kekasihnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Grave Sinner, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18.
Setelah beberapa hari melaksanakan ujian nasional...
Kini semua murid kelas 12 sudah bisa bebas dari belajar
Berangkat ke sekolah pun hanya bermain main saja atau melakukan kegiatan lainnya
Seperti saat ini!
Sky, alea, kenan dan kanza sedang berada di taman sekolah
Sky yang sibuk dengan alat tulisnya, sedangkan alea sedang merebahkan kepalanya di atas paha sky
Dan begitu juga dengan kanza, yang sedang merebahkan kepalanya di atas paha kenan
Sedangkan kenan sedang memperhatikan sky yang sedang melukis
Kenan pov.
"Bagaimana? Semua anak anak sudah berkumpul di basecamp" ~ucap ku sambil berbisik
"Santai lah!
Jika tidak ada aku, mereka tidak akan bergerak" ~ucap sky sambil berbisik
"Sampai kapan kita akan terus seperti ini?" ~tanya ku
"Bee..." ~panggil sky sambil mengelus pipi alea
"Ada apa?" ~tanya alea
"Aku dan kenan sedang ada keperluan dengan teman ku.
Jadi kita harus pergi sekarang" ~bohong sky
Alea pun langsung bangun dari tidurnya sambil menatap sky dengan intens
"Keperluan apa?!" ~tanya alea intimidasi
"Iya, ada perlu apa?
Kenapa kami tidak mengetahuinya?" ~tanya kanza
"Huh! Ini urusan laki laki, sayang" ~ucap ku
"Apa yang ingin kalian lakukan?" ~tanya alea kembali
Sky pun langsung menutup buku gambarnya sambil menatap alea dengan penuh cinta
"Hanya sebentar, kamu tunggu saja di rumah ku bersama kanza" ~ucap sky sambil merapihkan rambut alea
"Jangan macam macam!
Aku tau kamu bagaimana dan kita baru saja selesai melangsungkan ujian nasional!" ~tegas alea
"Iya sayang..." ~ucap sky sambil mencium pipi alea
"Ayo!" ~ajak ku
"Kami tinggal dulu ya?
Nanti aku ke rumah sky untuk menjemput mu" ~ucap ku sambil mencium pipi kanza
"Hmmm" ~dehem kanza
"Jangan terlalu lama di sekolah" ~ucap sky sambil mencium kening alea
"Hmmm" ~dehem sky
Kini sky dan kenan melangkahkan kakinya untuk menuju ke tempat yang ingin mereka tuju
Alea dan kanza benar benar menaruh curiga terhadap kekasihnya masing masing
Kenan pov end.
"Apa yang ingin mereka lakukan?" ~tanya kanza sambil memperhatikan sky dan kenan yang saat ini sudah menjauh dari hadapan keduanya
"Entahlah" ~ucap alea sambil membereskan alat tulis sky yang sengaja di tinggal olehnya
...***...
Di basecamp
"Mereka sudah berkumpul di lokasi biasanya.
Sky, untuk strategi bagaimana?" ~tanya bima
"Seperti biasanya saja!
Jangan ada yang ragu untuk menikam mereka!" ~tegas sky
"Ingat!
TAKUT UNTUK MEMBUNUH, MAKA KITA YANG AKAN DI BUNUH!" ~ucap sky menegaskan
Ya!
Saat ini sky dan kawan kawannya ingin melakukan tawuran antar sekolah yang sudah di sepakati oleh kedua belah pihak
"Yasudah, tunggu apa lagi?
Sekarang kita berangkat!" ~ucap kenan yang di angguki oleh semuanya
Sky benar benar tidak memikirkan resiko untuk kedepannya
Dan bahkan dirinya benar benar sangat percaya diri untuk turun ke jalan hari ini
...***...
"SKY...!!!" ~teriak dewangga
Yang tidak lain dan tidak bukan adalah rival sky dari sekolah lain
"Sudah siap untuk kehilangan beberapa jari mu hari ini?
Atau organ dalam mu yang ingin keluar?" ~tanya sky dengan sombongnya
"Buktikan saja!" ~ucap dewangga sambil bersmirk
"Tidak perlu basa basi!
Sekarang saja!" ~teriak sky sambil mengepalkan samurainya kuat kuat
"SERAAAAAAAAAANG...!!!" ~teriak kenan
Semua murid dari kedua belah pihak langsung berlari untuk saling menyerang satu sama lain
Terdengar jelas suara gesekan antar senjata tajam
Trankkk
Trakkkk
Prankkk
Prakkkk
Bughhh
"KENAN, AWASSS...!!!" ~teriak sky saat melihat ada lawan di belakangnya
Jleb!
"FUCK!" ~umpat sky
"S-sky?" ~kaget kenan saat sky berhasil menangkis senjata tajam yang ingin di layangkan ke kepalanya
"SKY...!!!" ~teriak sky cs yang langsung berlari menghampiri sky dan kenan
Sayangnya senjata tajam tersebut berhasil menembus telapak tangan sky
"BAJINGAN!" ~teriak kenan
"SERANG...!!!" ~teriak bima dengan menggebu gebu
Prankkk
Prakkkk
Trakkkk
"MUNDUR!" ~teriak willy sambil menarik sky secara kasar
Setelah sky di tarik ke belakang, semua teman temannya secara membabi buta menyerang lawannya
Sedangkan sky terduduk lemas sambil memegang tangannya yang terus menerus mengeluarkan banyak darah dari telapak tangannya
"Sky, kamu tidak apa apa?" ~tanya kenan khawatir
"Tentu saja sakit, bodoh!" ~umpat sky
"Aku benar benar minta maaf, sky" ~ucap kenan
"Tidak perlu minta maaf, semua sudah menjadi resiko kita" ~ucap sky
"Bagaimana dengan tangan mu sky?
Kita ke rumah sakit sekarang" ~ucap bima
"Mereka sudah mundur, dan satu orang yang sudah menjadi korban" ~ucap willy
"Tidak perlu, aku bisa mengatasinya.
Sebaiknya kita bubar sekarang, sebelum polisi datang untuk menangkap kita" ~ucap sky
"Apa kamu yakin?" ~tanya sky cs yang benar benar mengkhawatirkannya
"Aku yakin" ~ucap sky
"Kalau begitu kita berpencar sekarang" ~ucap bima yang di angguki oleh semuanya
"Kita kemana, sky?
Apa kamu siap untuk di marahi dengan ibu mu?" ~tanya kenan sambil mengikat telapak tangan sky dengan slayernya
"Kita ke rumah pohon ku saja" ~ucap sky
"Tapi luka mu terlalu dalam, sky" ~ucap kenan
"Kamu tidak perlu khawatir, kita bisa memanggil dokter atau apapun itu.
Yang jelas sekarang kita pergi dari sini terlebih dahulu" ~ucap sky
"Aku benar benar minta maaf dan terimakasih untuk itu" ~ucap kenan yang sangat merasa bersalah
"Tidak perlu di bahas!
Ini memang hari sial ku saja" ~ucap sky sambil menepuk pundak kenan
Kini sky dan kenan melajukan sepedah motornya ke rumah pohon miliknya
...***...
Sesampainya di rumah pohon
"Akh! Ssssssttttt..." ~rintih sky
"Sky, kita ke rumah sakit saja ya?" ~tanya kenan khawatir
"Tidak perlu, kita ke atas sekarang" ~ajak sky
Secara perlahan sky menaiki anak tangga rumah pohonnya bersama dengan kenan
Pada saat sampai di atas, sky dan kenan di kejutkan dengan adanya alea dan kanza
"Jadi ini keperluannya?" ~tanya alea dengan tatapan tajamnya saat melihat kacaunya keduanya, membuat sky dan kenan terdiam
"Apa kalian tidak ada kapoknya huh?!
Apa kalian lupa jika sebentar lagi kita akan lulus?" ~tanya kanza dengan penuh amarah
"Kita pulang sekarang!
Kita sudah tau jawabannya!" ~ucap alea sambil menarik tangan kanza
"Aku minta maaf" ~ucap sky sambil menahan tangan alea
"Lepas!" ~ucap alea dengan penuh penekanan
"Alea, ini bukan waktunya untuk berdebat!
Ini bukan waktunya kalian untuk marah marah!
Kita harus menangani luka sky terlebih dahulu!" ~ucap kenan
"Salah siapa?
Penyakit kalian sendiri yang mencarinya" ~ucap alea dan kanza
"Please...
Sky seperti ini karna untuk melindungi ku" ~ucap kenan memohon
Tanpa menjawab ucapan kenan, alea pun langsung membuka slayer yang mengikat telapak tangannya
"Ini sangat dalam dan harus di jahit!" ~ucap alea sambil memperhatikan lukanya
"Tidak perlu, taburi bubuk kopi saja" ~ucap sky
"Aku beli kopinya dulu" ~ucap kenan yang langsung pergi begitu saja
"Ada ada saja!
Sudah dewasa masih saja bertingkah konyol!" ~ucap kanza dengan kesal
"Sky, dengarkan aku baik baik!" ~ucap alea sambil menatap lekat mata sky
"Ini untuk yang terakhir kalinya kamu melakukan hal konyol seperti ini!
Jika kamu melakukannya lagi, percayalah!
Aku akan benar benar meninggalkan mu!" ~ucap alea menegaskan dan dengan penuh ancaman
Sky pun langsung menatap alea dengan lekat
"Aku serius dan aku tidak akan pernah main main dengan ucapan ku!" ~ucap alea
"Kamu memiliki tujuan serius dengan ku bukan?
Jika iya, menurut lah dengan ku.
Ini bukan untuk ku, tapi untuk kebaikan mu sendiri!" ~tegas alea
Bukannya menjawab ucapan alea, sky justru menyandarkan kepalanya di dada alea
"Issshhhh..." ~desis kanza dengan sinis, membuat alea terkekeh
"Ini betadine, kopi dan perbannya" ~ucap kenan yang baru saja tiba
"Pintar sekali kekasih ku.
Ternyata tidak hanya kopi saja yang di belikan olehnya" ~ucap kanza mengejek
"Sayang, jangan bercanda!
Aku sedang panik!" ~ucap kenan, membuat alea dan kanza terkekeh
"Aku bersihkan dulu lukanya" ~ucap alea
"Sssssttttttttt...
Jangan katakan ini kepada ibu ya?" ~ucap sky dengan memohon
"Hmm" ~dehem alea
"Aw ssssttttt...
Bee, pelan pelan" ~ucap sky dengah rintihannya
"Maaf" ~ucap alea
"Huh! Jika aku tidak di tolong oleh mu, mungkin sekarang aku sudah kritis atau bahkan mati!" ~ucap kenan sambil merebahkan tubuhnya
"Kenapa bisa?" ~tanya kanza sambil menyekah keringat kenan
"Ada yang menyerang ku dari belakang dan sky melihatnya" ~ucap kenan
"Huh! Ini untuk yang terakhir kalinya kalian melakukan ini" ~ucap kanza
"Aku berjanji" ~ucap kenan
"Sudah" ~ucap alea
"Aku ingin tidur" ~ucap sky sambil merebahkan kepalanya di atas paha alea dengan wajah yang menghadap perutnya
"Manjanya si troublemaker ini" ~ucap kanza
"Hanya dengan alea dan ibunya" ~ucap kenan
"Benar!" ~ucap alea sambil mengelus kepala sky
"Hahahahahahahaha troublemaker insyaf" ~ucap kenan dan kanza, membuat alea terkekeh
Alea benar benar sangat mencintai laki laki pembuat onar yang saat ini berada di dekapannya
...***...