Merasa telah dikhianati dan sakit hati oleh sang kekasih karena berselingkuh dengan adik tirinya.
Membuat perempuan bernama Katya murka dan membatalkan pernikahannya secara sepihak.Tepatnya dihari menjelang pernikahan mereka.
Hal itu membuat Katya nekat menikahi seorang pria asing yang tanpa sengaja ia tolong dan pungut dalam semalam.
Siapakah sosok pria asing itu?Akankah pernikahan rahasia yang dilakukan Katya akan berakhir atau sebaliknya??
Yuk simak ceritanya..🤭🤭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Saat Dirga pergi kekediaman Guhan,ia langsung disambut oleh seorang wanita paruh baya berusia 58tahun bernama Marisa.Yang tidak lain adalah ibu kandung Guhan.
"Dirga,dimana Guhan sekarang?Kenapa sampai hari ini dia belum pulang juga??Apa kau tahu kemana dia pergi??" tanya Melisa yang merasa begitu khawatir sejak tahu Guhan belum pulang kerumah.Setelah baru kembali dari luar negeri.
"Maaf nyonya,kebetulan saya juga ingin memberitahu nyonya.Bahwa saat ini tuan Guhan berada disuatu tempat yang tidak diketahui dimana tempatnya." jelas Dirga memberitahu ibu Guhan.
"Apa maksud mu??Kenapa dia tidak memberitahu dimana dia sekarang??Apa yang sebenarnya terjadi??Kau pasti mengetahuinya,'kan?" tanya Melisa yang tak puas dengan penjelasan Dirga.
"Maaf nyonya,saya sebenarnya juga tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.Tapi saya saat ini sudah mengarahkan beberapa orang untuk mencari apa yang terjadi pada tuan Guhan.Tuan Guhan menyuruh saya untuk memberitahu nyonya,jika nyonya jangan mengkhawatirkan keadaannya.Tuan Guhan dalam keadaan baik-baik saja." jelas Dirga lagi panjang lebar.
"Tapi kenapa dia tidak bisa dihubungi?Jika dia mengabari mu lagi,suruh untuk menghubungi ku.!Karena aku ibunya,katakan aku sangat marah padanya.Dan kalau memang dia sedang ada masalah,dia tidak harus bersembunyi seperti ini.Paham.!"ucap Melisa dengan nada tegas dan kesal.
Sebab ia merasa tidak terima jika Guhan sang anak lebih memilih memberi kabar pada Dirga daripada dirinya ibu kandungnya sendiri.
Melisa yang begitu kesal hanya bisa mendengus kesal dan langsung meninggalkan Dirga begitu saja.
"Baik nyonya."ucap Dirga hanya bisa mengangguk paham sambil memijat dahinya.
"Huft..Pada akhirnya aku juga yang jadi sasaran nyonya besar.Dimana sebenarnya,kau tuan muda.!" gerutu Dirga sedikit kesal.
...****************...
"Bagaimana?Apa kau sudah menemukan Katya?Apa dia sudah pulang?" tanya Alfian sang suami pada Nana.
Nana pun menggelengkan kepalanya secara pelan.
"Belum sayang." jawab Nana dengan nada pelan.
Plak..
Alfian pun langsung melayangkan sebuah tamparan keras ke arah pipi Nana tanpa pikir panjang.
Hal itu pun tanpa sengaja dilihat oleh Tamara yang baru saja pulang ke rumah.
"Ayah !!" teriak Tamara pada ayahnya dan langsung menghampiri ibunya.
Nana yang menerima tamparan dari Alfian sontak begitu kaget.Tak mengira jika Alfian sang suami bisa secara tiba-tiba menampar wajahnya.Setelah sekian tahun hidup bersama,Alfian tidak pernah menyakitinya.
"Ayah,kenapa menampar ibu?" tegur Tamara sambil menatap tajam.Karena ia tidak terima atas tindakan kasar yang dilakukan sang ayah.
"Diam..!!Kau tidak perlu ikut campur.!!Kau dan ibu mu sama saja,tidak berguna selalu saja membuat masalah.!!" bentak sang ayah dengan nada tinggi dan amarah yang memuncak.
"Tapi tidak harus menampar ibu.!!" jawab Tamara dengan nada lantang.
"Ayah tidak peduli.!!Ini akibatnya kalau ibu mu sudah membuat masalah.!" sentak sang ayah semakin emosi.
"Tetap saja ayah tidak bisa menampar ibu begitu saja.Kalau Katya tidak bisa menikah dengan kak Roy,kenapa tidak aku saja yang gantikan posisinya?Kenapa harus Katya?Aku dengan suka rela menggantikan posisi Katya,karena kami juga saling mencintai." ucap Katya dengan tegas dan panjang lebar.
Plak..
Kini Alfian pun melayangkan tamparan kerasnya ke arah wajah Tamara.Yang seketika membuat Nana dan Tamara langsung terkejut.
"Kalau pernikahan Katya dan Roy benar-benar gagal,aku akan buat perhitungan pada kalian berdua." ucap Alfian memberi peringatan keras dan langsung pergi meninggalkan mereka begitu saja.
Dan tidak merasa bersalah atas apa yang sudah ia lakukan pada Nana sang istri dan Tamara anak tirinya.