Alea terkejut melihat pengkhianatan Elang dan Amanda yang merupakan suami dan adik tirinya. Ketika dia ingin memberi pelajaran pada keduanya, datang Noah yang merupakan kekasih Amanda. Pria itu justru menawarkan hal yang tak terduga.
"Menikahlah denganku, Alea. Kita bisa membalas perbuatan mereka berdua," ucap Noah tersenyum dengan penuh arti.
Alea terpaku dengan ucapan Noah. Wanita itu dilema karena dihadapkan pada ajakan Noah dan pengkhianat suaminya. Apakah yang akan terjadi selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Yune, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 02
"Kita bicarakan ini di tempat lain! Aku yakin mereka akan segera keluar dari ruangannya sekarang," ujar Noah kemudian menarik Alea menuju sebuah cafe yang terletak di lobi Perusahaan.
Alea menuruti keinginan Noah karena penasaran dengan ucapan pria itu. Ucapan gila Noah mengajaknya menikah ketika masih menjadi istri dari Elang membuatnya memikirkan kembali pembalasan yang tepat untuk Amanda dan Elang.
"Jadi, maukah kau menikah denganku, Alea? Kita bisa membalas keduanya," ucap Noah ketika mereka telah menemukan tempat yang tepat untuk berbicara.
"Jangan membual, Noah. Aku masih istri sah dari Elang. Kau tidak bisa...."
"Apa kau masih mengakui Elang sebagai suamimu? Setelah dia mengkhianatimu dengan adik yang kau tolong?" tanya Noah skiptis.
Alea mengerjap mendengar perkataan Naoh. Baru saja, dia menyaksikan dengan mata kepala sendiri pengkhianatan Noah dan Amanda. Bagaimana mungkin dia melupakan perbuatan menjijikan mereka.
Amanda adalah putri dari istri sang Papa. Bastian dan Safira merupakan Ayah dan Ibu dari Amanda. Perempuan itu datang pada Alea meminta pekerjaan karena Perusahaan Bastian diambang kehancuran. Dengan tulus dia membantu, hingga membiarkan apartemennya dihuni oleh sang adik.
Pada kenyataannya, bantuan yang diberikan malah menjadi bumerang untuk pernikahannya. Alea menempatkan Amanda menjadi sekretaris Elang. Dia berpikir Amanda layak untuk mendapatkan pekerjaan itu. Tanpa disadari, keduanya menjadi dekat dan melakukan hubungan terlarang.
Bodohnya Alea tidak mengindahkan perkataan Dara, mamanya. Dara memberikan nasihat untuk tidak menempatkan Amanda di samping Elang. Boleh memberikan pekerjaan, tetapi berikan yang sewajarnya. Kini, penyesalan sudah menjadi kata terlambat. Alea menyesal tidak mengindahkan nasihat dari sang mama.
"Aku akan membalaskan dendam dengan caraku sendiri? Lagipula kau masih memiliki hubungan dengan Amanda. Aku bukan wanita sepertinya yang merusak hubungan orang lain," balas Alea.
"Kau pikir aku masih mau berhubungan dengan wanita yang mengumbar dirinya bahkan pada Kakak iparnya sendiri? Aku sudah lama menantikan hal apa yang akan kau lakukan bila melihat pengkhianatan mereka," ujar Noah.
"Jadi, kau telah berpisah dari Amanda? Untuk apa kau datang ke Perusahaan bila sudah berpisah dari Amanda!" tukas Alea tidak memahami pemikiran Noah.
"Dia telah mencampakkanku tepat ketika Perusahaan Om Bastian terancam bangkrut. Aku tidak bisa melakukan apa pun yang dia inginkan dan memberikan semua keinginannya. Jadi, dia memilih untuk mencampakkanku. Aku ke Perusahaan tentu ingin memperbaiki hubunganku dengan Amanda, tapi sepertinya aku terlambat!" balas Noah.
Alea terdiam, dia tidak dapat berpikir jernih saat ini. Rasa sakit melihat pergulatan antara Amanda dan Elang masih segar diingatannya. Tentu, dia harus menyusun rencana dengan baik bila ingin membalaskan dendam.
Perusahaan Elang bisa sesukses ini juga karena dukungan Alea yang merupakan putri Dara dan Julian. Papa sambungnya Julian sangat menyayangi Alea hingga melakukan semua keinginan Alea. Termasuk meningkatkan kemakmuran Perusahaan Trijaya yang saat ini dipimpin oleh Elang.
Tidak disangka, semua yang dilakukan oleh Alea tidak dibalas dengan kesetiaan. Yang dia dapatkan justru pengkhianatan dari orang terdekatnya.
"Apa yang akan kau lakukan, Lea?" ucap Noah mendesak wanita di hadapannya.
"Kau tinggal diam dan melihat saja. Aku akan menghancurkan semua yang Elang dapatkan. Tidak akan aku membiarkan Amanda menikmatinya. Kau dapat tersenyum karena kekasihmu juga akan hancur," balas Alea.
Bukan meremehkan Noah yang ada di depannya saat ini. Yang Alea tahu, Noah hanyalah seorang pekerja biasa. Kerap kali Amanda mengeluh karena Noah tidak kunjung mendapatkan kenaikan jabatan. Dia hanya seorang staff biasa yang tidak bisa melakukan apa pun. Bahkan, tetap dia meski telah dikhianati oleh Amanda.
"Itu tidak akan membuat Amanda hancur, Lea. Mereka hanyalah pasangan berselingkuh, kalau kau menghancurkan Elang. Amanda masih bisa bebas dan mencari pria kaya lain untuk menjadi mangsanya. Sudah kukatakan. Menikahlah denganku, lalu kita balas perbuatan mereka. Aku tidak main-main dengan ajakanku ini," ujar Noah yang kini terlihat serius.
"Lalu, setelah menikah apa yang ingin kau dapatkan Noah? Kau ingin kenaikan jabatan? Atau ingin memanfaatkan hartaku? Aku bukan lagi Alea yang bodoh. Tidak mungkin aku keluar dari lubang buaya lalu memasuki kandang singa!"
"Aku tidak membutuhkan hartamu, Lea. Aku hanya ingin Amanda merasakan hal yang sama dengan yang kau rasakan. Dia merebut suamimu, lalu kau menikah dengan kekasihnya. Bukankah itu pertukaran yang adil?" Noah ingin membuka pikiran Alea.
Menurut pria itu, kehancuran Elang bukanlah tujuan utama dari Alea. Dia hanya akan merasa kekosongan setelah Elang hancur. Belum lagi, status mereka masih suami istri. Tentu, Elang akan meminta maaf dan dengan mudah Alea kembali tergoda untuk memberikan kesempatan pada Elang.
"Aku tidak berpikir sejauh itu. Cukup dengan bercerai kemudian menghancurkan Perusahaan Trijaya saja, aku dapat menjadi puas. Amanda tidak akan mendapatkan yang dia inginkan," ujar Alea.
"Sebenarnya, yang diinginkan Amanda bukan hanya Elang. Apa kau tidak pernah tahu apa yang dipikirkan oleh wanita yang kau anggap adik kandungmu itu," balas Noah memancing keingintahuan Alea.
"Apa maksudmu Noah? Apa yang diinginkan oleh Amanda?" tanya Alea terjaring oleh ucapan Noah.
***
Bersambung...
Terima kasih sudah membaca. ❣️
Kecuali kalau mereka berulah baru keluargamu bergerak Alea.......
dan sang adik pun g ada ahklak xa daniri hati yg begitu besar mendorong ia menhalal segala cara