" Aku bahagia semua berakhir indah dan semua itu bersama mu Naira "
" dan aku juga bahagia kita bisa mencapai mimpi kita kartik "
kisah cinta sejati Naira gaevi Singhania dan Kartikey goenka
keduanya teman masa kecil, orang tua mereka bersahabatan.
mereka terpisah 17 tahun lamanya, akibat dari terusir nya orang tua kartik dari goenka house.
setelah bertemu kembali mereka bertekad menyatukan keluarga goenka yang renggang serta membuat seluruh keluarga bersatu baik goenka maupun singhania hingga terikat kuat menjadi ikatan suci.....
mari ikuti kisah Naira dan Kartik
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iswariay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 17
Harris yang melihat tatapan anaknya itu tertegun sejenak. Dadanya bergemuruh antara marah dan juga sakit melihat tatapan benci dari anaknya,
" itu karena kamu anak tidak berguna,sekali tidak berguna akan tetap seperti itu!! " bentak Harris
" gara-gara kamu perusahaan rugi milyaran Erland, semua itu karena kecerobohan mu. benar kata Herman kamu itu cuman jadi beban keluarga. "
Mendengar nama Herman, Erland langsung berdiri menghadap ayahnya terlihat sudut bibirnya pecah hingga mengeluarkan darah namun tidak diperpedulikan olehnya.
" ayah terlalu percaya pada paman, dia tidak seperti yang ayah pikirkan "
Plakk .... Erland kembali tersungkur mendapat tamparan ayahnya
Sridevi dan Jenar berteriak sungguh mencekam di ruangan itu
" jangan menyalahkan orang lain, dari dulu kamu tidak pernah menurut. Aku muak melihat mu erland dulu saat kamu menikahi wanita itu aku memberi restu hanya karena kakek dan juga ibumu yang memaksaku, namun sekarang kakekmu sudah mati... Aku mengusir mu erland pergi dari sini!! " Harris menunjuk pintu
Erland langsung berdiri lalu mengusap darahnya yang ada di bibirnya
" baiklah aku akan pergi! " erland melangkah menuju Jenar lalu menarik tangan nya untuk segera berdiri
Jenar menggelengkan kepalanya namun tetap di seret Erland untuk segera keluar
Sridevi manangis memohon pada suaminya,namun Harris hanya diam.
karena tak mendapatkan respon,Sridevi langsung berlari menyusul Erland ia hendak menghentikan putranya itu.
"Sridevi !! " teriak Harris namun Sridevi tak mengindahkan nya hingga membuat Harris semakin marah lalu menyusul Sridevi diikuti Aland dan Gauri dibelakangnya.
saat erland hendak naik ke ke atas tangannya di cegah oleh Sridevi
" nak, jangan tinggalkan ibu hiks hiks,,,kamu sudah berjanji tidak akan meninggalkan ibu tolong nak Hiks hiks" Sridevi memohon pada erland bibirnya sampai bergetar hebat
Erland yang mendengar itu hatinya mencelos ingin rasanya mengusap air mata ibunya, belum juga tangan nya mengusap wajah ibunya Harris sudah berada dibelakang Sridevi,di tariknya tangan Sridevi
" hari ini akan ku cegah kamu membela anak pembangkangan itu, dari dulu kamu selalu merasa menang karena ayahku juga membela anak itu! tapi sekarang tidak lagi Sridevi kamu harus tunduk padaku!! " Harris mencekal erat tangan Sridevi,
" lepasin yah, dia anakmu Erland juga anakmu !!! " seru Sridevi dan berusaha melepas cekalan Harris
" hari ini dan seterusnya dia bukan anakku dan juga bukan bagian dari goenka " ujar Harris dengan suara lantang dan keras
semua orang yang ada disitu terkejut dan tidak percaya Harris akan mengatakan semua itu
" tidak ayah salah. ibu mohon yah " Sridevi meraung-raung
Erland melangkah membawa Jenar ke atas untuk membereskan barang-barangnya di kamar lalu membangunkan anak-anaknya, baru menginjakkan kakinya setengah tangga Harris kembali berkata
" tidak boleh membawa apapun, semua barang yang akan kamu bawa juga masih ada uang dari goenka!! Pergilah tanpa membawa harta dari keluarga goenka walaupun itu hanya se helai kain pun kecuali yang melekat dibadan kalian " seru Harris
tangan Erland mengepal dia berusaha untuk tetap tenang namun yang sebenarnya hatinya sangat terluka akan perlakuan ayahnya dulu walaupun ayahnya tidak pernah meliriknya Erland masih bisa terima dan berharap semua akan berakhir namun kali ini tidak lagi dia menyerah, hatinya penuh benci pada ayah nya
" mas ini salah, tolong hentikan semua ini " Jenar berusaha meyakinkan Erland namun Erland tidak bergeming tetap menarik tangan Jenar untuk membangun kan anak-anaknya.
setelah 10 menit Erland dan Jenar kembali turun membawa Xavier dan Kartik yang di pegang oleh Jenar sementara jeseline di gendong oleh Erland, mereka yang masih kecil tidak tau apapun yang mereka tau saat tidur ayah ibunya membangunkan mereka dan mengatakan bahwa mereka akan pindah yang dilakukan mereka ya hanya menurut saja.
Erland turun dari lantai atas hanya membangun kan anak-anaknya dan langsung melangkahkan kakinya pergi keluar rumah tanpa menengok ke arah ayahnya
" nak jangan tinggalkan ibu,, ibu mohon yah lepasin ibu yah hiks hiks" Sridevi hanya bisa pasrah menangis tangannya masih dicekal oleh Harris
" er tolong jangan tinggalkan kami, Kakak mohon " Aland berusaha menghentikan langkah Erland
" jika kamu berani menghentikan erland, maka jangan harap kamu akan tetap berada disini aland !!! " seru Harris
aland langsung berhenti dia juga hanya bisa menangis melihat Erland yang terus melangkah pergi meninggalkan rumah.
Saat sampai pintu erland berpapasan dengan Herman dan keluarganya yang hendak masuk ke rumah. erland melirik ke herman dengan tatapan tajam dan di balas oleh Herman, lalu Erland melanjutkan langkahnya, Sampai di luar pintu rumah goenka Erland sempat berbalik dipandanginya seluruh isi rumah
" kakak aku ingin menjadi dirimu yang disayang ayah "
" ibu kenapa ayah tidak pernah melirikku "
" erland kamu pasti bisa seperti ku "
" ayahmu sangat sayang padamu erland kamu yang sabar ya "
" kamu memang tidak pernah pinter seperti kakakmu aland "
Semua memori terekam jelas oleh Erland tentang rumah ini.
" tutup pintunya!! " perintah Harris pada salah satu artnya, dan tertutup lah pintunya.
" tidak yah!! Erland erlanddddd " teriak Sridevi
Bersambung
sumpah makin kece nih ceritanya /Heart//Heart//Heart//Heart/