Alana gadis desa yang berusia 17 tahun, Alana mendapatkan beasiswa di SMA elit di ibu kota. Hal itu Alana gunakan untuk mencari keluarga kandungnya dengan berbekal kalung lintion.
kehidupan di kota tidak mudah bagi Alana, tapi Alana beruntung bertemu dengan wanita paruh baya yang menolongnya.
Pertemuan Alana dengan most wanted di sekolah elit itu membuat kehidupan Alana penuh dengan masalah . Dia adalah Abizar zhian Xavier . Pemuda tampan yang memiliki rahang tegas dan dingin. tapi itu tidak mengurangi pesona Xavier.
Bagaimana kisah hidup Alana yang mencari keluarga kandungnya? mampukah Alana bertemu dengan keluarga kandungnya...? dan apa yang terjadi setelah Alana bertemu dengan keluarga kandungnya?
ikuti kisah Alana di karya author
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @ttaliit4auu_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
Matahari mulai menampakan diri , seorang gadis cantik bangun dari tidur nya . Mata sembab nya tidak bisa membohongi siapapun jika gadis itu telah menangis .
Gadis itu meregangkan otot otot nya sebelum akhirnya bangkit untuk membersihkan tubuh nya . Tubuh nya terasa bisa lelah sampai di bangun kesiangan dan tidak sempat membantu sang ibu . Ya dia adalah Alana , semalam Alana menangis meratapi nasib hubungan nya dengan Xavier yang sudah kandas .
Dengan malas nya Alana keluar dari kamar hingga dia bertemu dengan sang ibu di dapur . Bu Yuni yang melihat langsung tersenyum , beliau yakin jika sekarang putrinya sedang tidak baik baik saja . Mata sembab nya tidak bisa berbohong .
" Mau berangkat sekolah apa mau ijin ? " tanya Bu Yuni menghampiri Alana .
" Alana berangkat sekolah aja Bu " ucap Alana .
" Kamu yakin sayang , kondisi kamu sedang tidak baik baik saja " kata Bu Yuni khawatir .
Alana berusaha menenangkan ibu angkat nya itu " Alana baik baik aja ibu , Alana akan buktikan sama Xavier jika Alana bukan gadis yang lemah " kata Alana .
Bu Yuni mengelus punggung sang anak , walaupun Alana berkata seperti itu tapi tersirat kesedihan di wajah sang anak .
" Ya sudah terserah kamu aja , kamu harus hati hati . Ingat sayang semua yang terjadi pasti akan ada hikmahnya , sekarang kamu fokus belajar supaya bisa sukses . Katanya kamu mau ketemu sama keluarga kandung kamu dan membuktikan jika kamu bisa sukses walaupun tanpa peran mereka " kata Bu yuni memberikan semangat .
Semangat Alana semakin tumbuh ketika mendengar kan perkataan sang ibu . Benar , Alana pergi ke sini tujuan awal nya untuk bertemu keluarga kandung nya . Tapi sampai sini malah terlibat dengan masalah percintaan yang dulu menurut Alana begitu tidak penting .
Alana menghela napas kemudian mengangguk , dia bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya .
Setelah selesai dengan aktivitas nya Alana berangkat sekolah , tentu saja setelah sarapan . Semangat nya kembali tumbuh walaupun sekarang status nya sudah tidak bersama Xavier lagi . Biarlah jodoh tidak akan kemana mana pikir Alana dalam hati .
Sampai di sekolah Alana memarkirkan motor nya . Seperti biasa ada Xavier dan teman teman nya di parkiran . Tatapan Xavier seolah memberikan peringatan permusuhan . Tapi Alana tidak peduli , dia hanya perlu fokus untuk belajar .
Alana berjalan tanpa menghiraukan tatapan aneh para siswa . Jika biasa nya saat Alana berangkat Xavier akan mengikuti nya berbeda dengan hari ini , kecuali saat mereka bertengkar kemarin .
Alana yakin sekarang banyak opini yang sedang mereka bicarakan tentang hubungan nya dengan Xavier , tapi Alana tidak peduli dan berjalan dengan santai nya menuju kelas nya .
_Eh itu si Xavier kok enggak ngejar Alana , apa mereka bertengkar lagi_ .
_Serius , Xavier sama Alana kaya orang asing gitu_ .
_lihat enggak sih mata Alana bengkak kaya habis nangis_ .
_Jangan jangan mereka sudah putus_ .
_Wah kesempatan bagus kalau mereka putus bisa deketin pangeran sekolah_
Banyak sekali cuitan yang membicarakan Alana saat dia berjalan di sepanjang koridor , tapi Alana seolah tuli dengan semua yang di katakan para siswa itu .
Sampai di kelas Alana langsung di sambut oleh para sahabat nya .
" Al Lo habis nangis ? " tanya Vivi yang pertama kali melihat Alana . Alana hanya tersenyum menjawab pernyataan sang sahabat .
" Al jawab dong , Lo kenapa ? " tanya letta karena Alana masih diam membisu .
" Aku baik baik aja " jawab Alana pada akhirnya .
" Enggak , gue tau Lo enggak baik baik aja aja Al , kemarin Lo oke oke aja pas pulang dari rumah gue . plisss jawab al jangan bikin kita khawatir " kata letta dengan nada memohon .
" Aku putus sama Xavier " jawab Alana dengan sendu .
" What !!! " Pekik Vivi hingga membuat atensi semua orang tertuju pada nya . Vivi langsung tersenyum canggung .
" Enggak apa apa kok " ucap Vivi kikuk karena semua teman teman kelas nya sedang menatap nya .
" Kenapa bisa putus Al ? " tanya letta setelah suasana kondusif .
" Semua salah paham letta , kamu ingat saat aku pulang dari rumah kamu ? " tanya alana dan membuat letta mengangguk .
" Kemaren aku ketemu sama cowok yang sering nemuin aku , karena aku malas di ganggu terus akhirnya aku nurutin perintah nya buat makan bareng . Tapi ternyata ada yang ambil foto aku sama dia " ucap Alana memulai pembicaraan .
" Terus ? " tanya Vivi karena Alana diam dan belum melanjutkan pembicaraan nya .
" Foto itu di kirim ke Xavier dan asal kalian tau waktu di warung Xavier sempat telpon aku dan aku bohong sama Xavier . Aku bilang sama Xavier kalau aku sudah sampe rumah . Terus Xavier datang ke rumah aku dan marah marah sama aku terus dia putusin aku " ucap Alana sekuat tenaga dia tidak mau menumpahkan air mata nya .
Dari cara Alana berbicara Vivi dan letta yakin jika sahabat nya tengah berusaha menahan tangis nya .
" Kamu udah jelasin sama Xavier ? " tanya Vivi .
" Sudah , tapi Xavier enggak mau percaya sama aku vi " jawab Alana .
Vivi dan letta merasa sedih melihat sahabat ku seperti ini tapi mereka juga tidak bisa berbuat apa apa . Alana sendiri juga salah karena sudah berbohong walaupun demi menghindari salah paham .
" Sabar Al , gue enggak tau harus berbuat apa " kata letta sambil menenangkan sahabat nya . Mereka bicara sambil berbisik agar teman teman nya sekelas mereka tidak tau apa yang sedang terjadi . Alana sekuat hati menahan agar tetap tidak menangis membuat semua orang tidak tau masalah nya .
" Enggak apa apa , aku yakin aku kuat . Mungkin ini teguran supaya aku lebih fokus belajar lagi . Kalau ngurusin masalah kaya gini kan fokus aku jadi terbagi " kata Alana seolah dia baik baik saja .
" Gue yakin sih Xavier pasti bakal nyesel udah nyia nyiain Lo " ucap letta geram . Iya letta geram dengan xavier yang tidak mau percaya dengan sahabat nya , bukan nya cinta itu adalah kepercayaan .
Jika Xavier mencintai Alana harusnya dia percaya dengan sahabat nya dong . Itulah yang saat ini ada di dalam pikiran letta .
" Aku udah enggak apa apa kok , kalian enggak usah khawatir , i'm happy oke " kata Alana lalu tersenyum .
" Oke , semangat Alana , gue yakin Bantar lagi Lo bakal ketemu sama keluarga kandung Lo lagi al . Kalau menurut gue sih Lo anak sultan al " ucap Vivi mengalihkan pembicaraan .
Alana menatap Vivi jengah " kok kamu bisa ngomong gitu " kata Alana .
" Ya Lo vibes nya itu bukan kaleng kaleng Al . Lo cantik banget anjir , seperti anak orang kaya . Jangan jangan lo anak orang kaya yang tertukar " ucap Vivi makin ngelantur dan semakin membuat kedua teman nya memutar bola mata nya jengah tapi tak urung mereka juga tersenyum mendengar ucapan Vivi .
" Ah udah lah aku enggak mau berandai andai dan mengayal . Bagaimana pun keluarga aku pasti akan menerima jika memang mereka tidak sengaja membuang aku " kata Alana bijak .
" Betul Al , gue dukung Lo . Udah enggak usah dengarin khayalan teman Lo yang enggak ada akhlak ini " Kata letta . Akhirnya Alana merasa terhibur dengan teman teman nya , Alana beruntung sekali mendapatkan sahabat seperti letta dan vivi
haiii haiiii semuaaaa jangan lupaaa tungguin kelanjutan kisah Alana yaa bestieeee dan jangan lupa like , vote dan komen sebanyak banyak nya biar Mimin semangat up nya 🙈🙈🙈💗🥰
lnjutin dong thor seru tau ceritanya