NovelToon NovelToon
Rumah Tanpa Jendela

Rumah Tanpa Jendela

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Anak Yatim Piatu / Teen Angst / Cinta pada Pandangan Pertama / Angst / Anak Yang Berpenyakit
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: definasyafa

"Untukmu Haikal Mahendra, lelaki hebat yang tertawa tanpa harus merasa bahagia." - Rumah Tanpa Jendela.

"Gue nggak boleh nyerah sebelum denger kata sayang dari mama papa." - Haikal Mahendra.

Instagram : @wp.definasyafa
@haikal.mhdr
TikTok : @wp.definasyafa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon definasyafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

⋆˚𝜗 Rotasi 𝜚˚⋆

...“Dua hal yang akan setia ada dalam kehidupan nyata, mau tau itu apa? Kenalin, dia adalah tawa dan airmata.” - Haikal Mahendra.

...

Hari berlalu dengan begitu cepat, tak terasa sudah hampir satu tahun lamanya Haikal bekerja di cafe milik Cakra. Pertanda bahwa satu tahun juga lelaki 13 tahun itu hidup seorang diri di kalangan teman-temannya yang masih bergantung pada orang tua mereka. Keseharian Haikal selalu di penuhi dengan bekerja, sekolah, membersihkan rumah dan terkadang dia juga di buat resah dengan biaya sekolahnya.

Orang tuanya itu hingga saat ini tidak pernah mengirimkan nya uang atau sekedar datang untuk menjenguknya. Mereka bahkan juga tidak membayar uang SPP Haikal selama 10 bulan lamanya, Haikal sudah berusaha mencicilnya tapi hari berlalu dengan begitu cepat. Lantas bagaimana cara Haikal untuk melunasi itu semua dalam waktu cepat, guru administrasi di sekolahnya sudah menagih Haikal untuk secepatnya melunasi tunggakan nya, berhubung dua minggu lagi mereka akn melaksanakan ujian kelulusan.

Selain itu, Haikal juga selalu di buat resah dengan biaya masuk SMA nya nanti, gaji seorang barista pemula sepertinya tidak akan cukup untuk biaya hidup dan pendidikan nya. Kesulitan-kesulitan Haikal tentang ekonomi nya mampu membuat lelaki itu bertekad untuk berhenti sekolah hingga SMP saja.

Dia jelas tidak akan sanggup untuk biaya sekolah SMA nya nanti, oleh karena itu dia akan berhenti sekolah setelah lulus SMP nanti. Haikal akan bekerja lebih keras lagi agar dapat mengumpulkan uang untuk biaya pendidikannya lagi di tahun depan, entah sampai 2/3 tahun dia akn berhenti sekolah dulu.

Haikal berjalan di lorong menuju kantin bersama Cakra tentunya, karena memang dia hanya memiliki Cakra sebagai sahabatnya begitu sebaliknya. Kedua lelaki itu akan mengisi perut mereka masing-masing sebab jam istirahat tiba.

“Haikal.” Seorang wanita setengah baya yang berjalan berlawanan arah itu memanggil nama Haikal pelan.

Haikal yang merasa terpanggil pun sontak sedikit menolehkan kepalanya, “iya bu, ada apa?”

“Maaf ya Haikal, Bu Laras hanya ingin memberitahu kamu. Tolong sampaikan kepada orang tua kamu agar secepatnya melunasi tunggakan SPP dan biaya ujian, dua minggu lagi kamu akan melaksanakan ujian kelulusan.” Jelas Bu Laras dengan senyuman ramah.

Haikal terdiam sebentar sebelum kepala itu mengangguk samar, “iya bu nanti saya sampaikan, sebelumnya saya minta maaf bu karena akhir-akhir ini Mama sama Papa saya sibuk banget, jadi Haikal belum ada waktu yang pas buat ngomong sama mereka.”

Cakra sedari tadi hanya diam, menyimak interaksi antara guru administrasinya bersama Haikal. Dia jelas tau bahwa Haikal menyembunyikan kebenaran soal orang tuanya yang sudah berpisah dan menelantarkan dirinya di depan semua orang. Cakra tidak habis pikir dengan sahabatnya ini, entah terbuat dari apa sebenarnya hati Haikal ini. Dia masih mau menutupi kejahatan orang tuanya di depan semua orang. Dia selalu mengatakan bahwa orang tuanya itu baik, nyatanya orang tua mana yang tega menelantarkan darah dagingnya demi kebahagiaan mereka sendiri.

“Yasudah tidak apa-apa, tapi tolong secepatnya ya Haikal.”

Haikal mengangguk pelan, “iya bu insyaallah.”

“Yasudah ibu permisi ya.” pamit Bu Laras sebelum kembali melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti.

Setelah kepergian Bu Laras, Haikal menghembuskan nafasnya gusar. Kepala yang semula menunduk itu kembali mendongak menoleh ke arah sahabatnya yang hanya diam menatapnya, seulas senyuman dia tunjukkan sebaik mungkin dia tidak mau terlihat sedang tidak baik-baik saja di depan Cakra.

“Yokk lanjut ke kantin, udah laper berat nih gue.”

Haikal berjalan mendahului Cakra yang masih setia mematung menatap punggungnya. “woy cak ayo buruan, malah bengong lo.”

Cakra mengerjap pelan, kepalnya mengangguk singkat sebelum berjalan menyusul langkah Haikal memasuki area kantin. Kedua lelaki itu duduk berhadapan di salah satu meja kantin telat di dekat pintu masuk. Kantin siang terlihat begitu ramai sebab jam istirahat pertama, beda lagi jika di jam istirahat kedua semua murid lebih suka menggunakan waktu istirahat itu untuk tidur di kelas.

“Biar gue aja yang pesen, lo tunggu sini.” Haikal beranjak dari duduknya tanpa menunggu jawaban dari Cakra.

Lelaki itu melangkah semangat memasan makanan untuknya dan juga Cakra. Antrian terlihat begitu panjang dan Haikal berada di antrian paling belakang sebelum ada siswa lagi yang mengantri di belakang Haikal.

Cakra menatap itu semua dari tempat duduknya, tanganya merogoh benda pipih di dalam saku seragamnya. Membuka aplikasi chat berwarna biru kemudian menekan kontak Daddy-nya yang berada di urutan nomer dua setelah kontak Mommy-nya yang tersemat. Bukan, bukan Cakra yang menyematkan kontak Mommy-nya, melain wanita setengah baya itu sendirilah yang melakukannya.

...Daddy

...

...Online...

Dad, bayarin tunggakan sekolah Haikal, sekarang.

^^^Oke son, Daddy akan menyuruh Dave untuk mengurusnya.^^^

Secepatnya Dad!

^^^Sudah son, sebentar lagi guru administrasi mu itu akan memberikan bukti pelunasan itu pada Haikal.^^^

Oke.

^^^Ada lagi yang bisa Daddy bantu, son?

^^^

Cakra membaca pesan terakhir dari Daddy-nya, dahinya sedikit menyergit memikirkan apa lagi yang sekiranya Haikal butuhkan sekarang. Senyumnya mengembang saat dia tau apa yang di butuhkan sahabatnya itu sekarang. Jari-jemari lentiknya kembali bergerak dengan lincah di atas layar benda pipih miliknya.

...Daddy

...

...Online...

Tolong masukkan Haikal di SMA milik Daddy tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun sampai lulus, bisa kan Dad?

^^^Itu hal yang sangat mudah son.^^^

“Nih makan dulu Cak.” Haikal meletakkan satu porsi nasi goreng dan es teh manis di depan Cakra, kemudian lelaki itu duduk di depan sahabatnya.

Haikal menatap Cakra sekilas menunjuk makanan yang sudah dia pesan untuknya mengunakan dagunya.

Cakra mengangguk pelan, setelahnya dua lelaki berbeda agama itu mulai menyantap nasi goreng milik mereka masing-masing. Satu sendok nasi cireng berhasil lolos dari tenggorokan Cakra, lelaki dengan mata sipitnya itu menatap Haikal yang sangat lahap menyantap makanannya.

“Kal, lo mau ngelajutin SMA diaman?” tanya Cakra di sela-sela kegiatan makannya.

Haikal mendongak menatap Cakra sekilas sebelum menelan nasi goreng di dalam mulutnya terlebih dahulu, “kayaknya gue mau berhenti dulu setahun, gue mau fokus kerja dulu, Cak.” Haikal menjawab sebelum kemabli melahap makanannya.

Cakra meletakkan sendok dan garpunya di atas piring nasi goreng yang baru dia makan satu suap, kedua tangannya dia lipat di atas meja dengan pandangan fokus ke arah Haikal. “yakin? gue ada rekomendasi sekolah yang buka beasiswa kalau lo mau, kebetulan gue juga mau daftar di sekolah itu. Kalau lo mau kita bisa daftar bareng, siapa tahu kan kita bisa satu sekolah lagi.”

Haikal mengetikan punya nasi goreng di dalam mulutnya sebentar sebelum makan nasi goreng itu, “bercanda lo, gue aja nggak pinter-pinter amat Cak, gimana bisa gue dapetin beasiswa itu.”

“Nggak perlu pinter buat dapetin beasiswa itu kal, lo suma perlu ngisi formulir dan data-data diri aja.”

Cakra berusaha meyakinkan sahabatnya, berharap dia percaya dan tidak mencurigai dirinya. Selama hampir satu tahun dia mengenal Haikal, membuatnya cukup tau bahwa Haikal tidak ingin di kasihani.

Kedua mata Haikal mengerjap bingung, “emang ada ya beasiswa kayak gitu?”

Cakra mengangguk yakin, “ada lah, masak lo nggak tau sih?”

“Oke deh kalau emang ada, gue mau.” ucap Haikal antusias.

Kedua sudut bibir Cakra tertarik membentuk senyuman manis hingga kedua matanya ikut tersenyum, “oke, gue bakal minta bantuan Daddy nanti.”

...᭝ ᨳ☀ଓ ՟...

Seperti malam-marah biasanya Haikal akan bekerja di cafe milik Cakra, begitupun Cakra yang akan selalu memantau keadaan cafe-nya. Seperti saat ini contohnya, Cakra yang tengah duduk di salah satu tempat di cafe itu dengan laptop di hadapannya. Sementara Haikal berjalan menghampiri Cakra dengan satu map berisikan berkas pendapatan cafe bulan ini. Manajer cafe meminta tolong padanya untuk memberikan laporan keuangan bulan ini pada Cakra, agar putra tunggal dari keluarga Diningrat itu dapat memeriksanya.

Gerak-gerik Haikal dan juga Cakra tak luput dari mata tajam yang sedari tadi menatap mereka tanpa henti, hingga tepukkan di pundaknya berhasil mengalihkan atensinya.

“lo juga ngincer mereka?”tanya temannya yang duduk di samping pemilik mata tajam itu.

Lelaki yang di tanya itu pun mengangguk singkat, “dia bakal jadi bagian dari kita.”

“Kapan lo bakal atasi semuanya?”

Lelaki itu terdiam sebentar, pandangannya tetap fokus pada gerak-gerik dua lelaki bersahabat itu dengan tenang. “besok.”

1
adara
lanjut kak semangat
adara
butuh Haikal di dunia nyata😔
adara
kmu harus bisa berhenti merokok haikal
adara
cie Haikal yg udh terang"an ngakuin Ella pacar🤭
adara
makasih Cakra udh bantu Haikal buat perjuangin ella
adara
makasih Cakra udh bantu Haikal buat perjuangin ella
adara
yeyy... selamat Ella akhirnya semua perjuangan kmu membuahkan hasil🥰🥰
adara
Masya Allah Haikal kmu baik banget
adara
sadis amat kal kata" nya🤧🤭
adara
sadis amat kal kata"nya🤧🤭
adara
ciee Haikal jantung nya aman kan🤭
Lestari Setiasih
bagus ceritanya
Lestari Setiasih
ceritanya bagus
adara
pdkt secara ugal ugalan bagus Ella perjuangkan🤭😂
adara
semangat terus cegilnya Haikal 🤭😂
adara
semangat Ella kmu pasti bisa meluluhkan hati Haikal🤭
adara
makasih kak udh up
definasyafa: maaf ya jarang double update skrng🙏
total 1 replies
adara
Haikal jangan terlalu cuek ya sama ella
miilieaa
penulisannya rapi kak /Drool//Drool//Drool//Drool/
miilieaa: the best sih ini, semangat berkarya kak/Heart/
definasyafa: Thank you sunny🌞🤍
total 2 replies
adara
semangat terus kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!