Ambil Saja Suamiku

Aldi gerak cepat , sebelum Nina berubah pikiran. Malam ini juga ia langsung melamar Nina pada Pak Hasyim dan Ibu Kartika .

" Eh Bang Aldi , tumben Bang main ke sini, ada angin apa nih ?" sapa Kenzi , adik Nina satu - satunya.

" Abang ada perlu Ken , Om dan Tante ada kan ?".

" Ada Bang , sebentar ya Bang , Ken panggilin ".

" Tunggu Ken , nih bawa masuk !". Aldi memberikan beberapa kantong plastik dan paper bag pada Kenzi.

" Wah , banyak sekali Bang oleh-olehnya , ini bukan nyogok kan?". canda Kenzi.

" Kamu ini , ya enggak lah , Abang mau melamar kakak kamu, do'akan di terima ya ".

" Kalau aku jelas setuju Bang Aldi jadi kakak iparku , biar si Kak Arga itu tau rasa dan akan menyesal seumur hidupnya karena sudah menyakiti Kak Nina yang sangat baik , jagain Kakak aku Bang jangan sampai Kak Arga gangguin kak Nina lagi "

" Itu pasti Ken , tanpa di minta pun Abang akan jaga Nina, makanya ....Abang sekarang datang melamar biar bisa jaga kakak kamu siang dan malam Ken ". Aldi tersenyum , ia sudah mendapat dukungan dari Kenzi , calon adik iparnya.

Tak lama Pak Hasyim dan Bu Kartika muncul dari dalam rumah untuk menemui tamunya.

" Ada nak Aldi rupanya , sendirian ?". tanya Pak Hasyim , ia tersenyum pada putra sahabatnya.

" Iya Om ".

" Pake bawa oleh - oleh sebanyak itu lagi , jadi merepotkan , padahal kamu kan tinggal main kesini saja kami sudah senang ya Pa ".

Aldi langsung bangun dan menyalami kedua orang tua Nina dengan takzim.

" Tidak merepotkan Tan , kebetulan tadi pas lewat melihat itu semua , jadi kepikiran buat beliin Om dan Tante ".

" Terima kasih loh Nak , si Kenzi yang paling senang tuh ". Aldi ikut terkekeh mendengar ucapan Bu Kartika.

" Sepertinya ada yang penting nih Nak Aldi ?".

" Benar Om Tan , bukan penting lagi tapi sangat penting , tadinya saya mau ajak Papi dan Mami , tapi sekarang datang sendiri dulu buat mastiin sesuatu ".

" Mastiin apa nih?".

" Emmm begini Om , Tante kedatangan saya kesini adalah mau melamar Nina ".

" Benarkah ?? apa kamu sudah yakin Nak dan memikirkannya matang - matang , Nina sekarang kan statusnya janda , apa Fia dan Revan mau menerima keputusan kamu ini ?".

Aku tau Nina janda , karena aku ikut andil dalam menjandakan dia ...

Aldi tersenyum tipis , bila mengingat dialah yang paling antusias saat Nina bilang akan bercerai dengan Arga . Aldi sampai rela megocek dompetnya demi untuk memperlancar sidang perceraian Nina dengan membayar pengacara yang handal.

" Papi dan Mami sudah setuju Om , Tan ".

" Benarkah , bukan karena terpaksa kan Nak Aldi ? , Kami tidak mau Nina mengalami kegagalan lagi ". Bu Tika tidak mau sahabatnya itu terpaksa menerima putrinya.

Kedua orang tua Nina juga tidak mau jika karena masalah ini persahabatan yang terjalin di antara mereka jadi kandas.

" Tidak Tan , apalagi setelah apa yang sudah di alami oleh Nina , Mami dan Papi lah yang pertama meminta agar Nina bisa menjadi menantu mereka ".

" Kalau begitu bawa Fia dan Revan kemari , baru kita akan memberi keputusan ".

" Ya walau sebenarnya Om dan Tante sangat setuju jika kamu mau menjadikan Nina sebagai istri kamu Nak Aldi, tapi untuk lebih jelasnya dua keluarga harus bertemu ".

" Kamu tau kan Nak , Nina tidak pernah pacaran, dekat dengan laki - laki hanya dengan kamu Nak Aldi , ketika sudah mengenal cinta dia malah di sakiti oleh suaminya, laki - laki pertama yang ia jadikan tumpuan hatinya ". Pak Hasyim begitu sedih dengan nasib yang di alami putrinya.

" Saya tau Om , makanya saya ingin membahagiakan Nina hingga ia lupa dengan luka yang Arga torehkan , saya mencintai Nina Om Tan ".

" Alhamdulillah ". Ucap Pak Hasyim dan Bu Tika .

" Syukurlah kalau Nak Aldi benar mencintai putri kami ".

" Besok saya akan datang bersama Papi dan Mami , dan saya ingin dalam minggu ini juga saya bisa menikahi Nina ".

" Secepat itu Nak ?".

" Niat baik harus di segerakan Om ".

Ini tidak cepat, aku sudah menunggu Nina sangat lama , sampai Nina di nikahi Arga , kini setelah dia janda aku tidak bisa menunggu lagi, akan aku pastikan kali ini Nina jadi istriku....

" Baiklah , kami hanya bisa merestui kalian saja ".

Malam ini Aldi bisa tidur dengan nyenyak , tanpa sepengetahuan Nina, Aldi sudah mengurus segala keperluan untuk pernikahan.

Tak perlu menunggu lama , besok harinya Aldi membawa kedua orang tuanya ke rumah Orang tua Nina, untuk kembali melamar secara resmi.

Bu Tika sampai tidak menyangka Aldi akan seserius ini. Nina yang hanya di suruh pulang saja sampai kaget ketika ia harus di rias. Bahkan rumahnya pun sudah di hias sedemikian rupa.

" Kok mendadak gini sih Kak , Mama sampai dibuat pusing takut tidak.bisa menjamu keluarga Bang Aldi, tapi ternyata semuanya sudah di atur sama dia....pokoknya Bang Aldi the best deh ". Kenzi mengangkat dua jempolnya.

" Iya Nin , kamu tau ,bahkan dekorasi dan yang merias kamu pun sudah di atur sama Nsk Aldi , Mama cuma terima beres ".

" Sampai segitunya Ma ?".

" Iya , Nak Aldi bakal jadi menantu kesayangan Mama pokoknya ".

Nina makin tersentuh hatinya, Aldi tidak main -main dengan ucapannya, semuanya bahkan di luat ekspektasi Nina.

Dia seorang janda , masih pantaskah jika ia di perlakukan layaknya seorang perawan.Mungkin jika Aldi seorang duda , beban Nina tidak akan seberat ini.

" Mbak Nina beruntung banget deh , udah ganteng , terus baiknya bukan maen , istilahnya paket komplit gitu.... Sayang saya Mas Aldinya cuma satu , coba punya kembaran , saya mau satu ".

" Mbak Ris di bayar berapa sama Bang Aldi , mujinya sampai setinggi langit gitu ?". Tanya Nina sambil terkekeh.

" Enggak ada tuh Mbak Nin , tapi bayaran saya di tambah jadi dua kali lipat Mbak ".jujur Risti.

" Ha..ha..ha...enggak apa - apa Mbak Ris , itu rejekinya Mbak Ris , kan kita enggak boleh nolak , apalagi rejekinya datang sendiri , iya kan Mbak ?".

" Benar itu Mas Ken ".

" Kamu malak apa pada Nak Aldi, jujur sama Mama ...Ken ?".

" Mama enggak boleh suudzon gitu apa....Ken mah enggak pernah minta, tapi Bang Aldi nya yang maksa , ya Ken terpaksa terima Ma ".

" Apa itu Ken ?".

" Itu Ma...anu....".

" Yang jelas Ken ?".

" Mo....tor....Ma ".

" Motor ?? Yang benar Ken , itu mahal loh , kembalikan !!

" Udah Ma....tapi Bang Aldi menolak ".

Aku mana bisa nolak Ma...itu motor impian aku , lagi pula Bang Aldi nya maksa banget , kan aku jadi tidak tega buat menolaknya....

" Tapi Mama enggak lihat motor baru di rumah, kamu umpetin di mana Ken ?".

" Masih di showroom Ma ,nunggu surat - suratnya lengkap ".

" Kamu ini Ken , Kakak jadi enggak enak sama Bang Aldi ". Desah Nina.

" Kalau enggak enak tinggal di muntahin aja Kak ". Kenzi langsung kabur keluar dari kamar Nina.

" Dasar si Kenzi , kabur tuh Ma , takut di tanya - tanya lagi ".

" Mama tinggal keluar ya Nin , kayaknya sebentar lagi rombongan keluarga Nak Aldi datang ".

" Iya Ma ".

Nina meraba dadanya , kenapa sangat berdebar.....ia juga jadi gugup padahal ini bukan yang pertama baginya, tapi rasanya ....entah , Nina pun tidak.bisa menggambarkan rasa kebahagiaannya saat ini.

Bersambung.......

Monggo di Vote, Like dan comment nya...Othor tunggu ya 🙏🥰