Seasion 1 (tamat)
Queen adalah gadis cantik dan sopan dilahirkan dalam keluarga yang sangat berkecukupan baik dari materi maupun kasih sayang. Hingga keadaan terbalik ketika bundanya meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya dan ayahnya menikah lagi dengan seorang janda beranak satu yang seumuran dengan Queen.
Queen akhirnya dijebak oleh saudara tirinya dengan dicekoki minuman keras, beruntung Queen bisa melarikan diri walaupun dengan susah payah, hingga akhirnya Queen berhasil bersembunyi disebuah kamar. Disinilah kemalangan Queen berawal.
Karya ini update setiap hari ya. Jangan lupa mampir dan tentu dukungannya othor harapkan 🤗
Seasion 2
Triple telah berumur 18 tahun dan sudah mulai memiliki kehidupan masing-masing dan mengejar impian mereka.
Steven yang melanjutkan studinya kemudian kembali ke tanah air bersama sang istri.
Bagaimana kisah selanjutnya ??? Ikuti terus updatenya setiap hari.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 17
...happy reading all...
tok tok tok
"Mom ,,,, mommy ,,," terdengar suara Kiano sambil mengetuk pintu kamar
"Ya sayang, sebentar ,,,, " jawab Queen segera membuka pintu
"Ada apa sayang, hm ?" lanjut Queen balik bertanya
"Dipanggil abang ,,, " datar dan pendek terkesan dingin, khas Kiano menjawab
Kiano lalu membalikkan badannya setelah menyampaikan tujuannya pada sang mommy. Queen pun mengikuti langkah-langkah kaki kecil milik putra bungsunya yang malas berbicara jika tidak benar-benar penting akan tetapi jika sudah membahas sesuatu tak seorang pun yang bisa mendebatnya. Itulah kelebihan yang dimiliki oleh Kiano.
"Ada apa bang ,,, " tanya Queen pada Keanu yang masih menampakkan foto kakeknya.
"Semua yang mom butuhkan ada disini ,,, " jawab Keanu.
Queen kemudian membaca informasi tentang data PT Raksa Abadi yang jauh dari kata aman untuk sebuah perusahaan. Entah apa yang terjadi dengan ayahnya sehingga perusahaan sekacau ini tak diperdulikan. Apakah karena beliau sakit sehingga perusahaan seperti ini ? ataukah ibu tiri dan saudara tirinya tak bisa lagi di kendalikan dan menguasai segalanya ? berbagai pikiran mampir dikepala cantik milik Queen dan ia semakin yakin untuk mengambil alih semuanya.
"Besok pagi mom akan mengunjungi kakek kalian ,,,"
"Boleh kami ikut mom ? " tanya Kiandra dengan mata puppy eyesnya
"Belum waktunya, sayang. Setelah urusan mommy selesai kita akan mengunjungi kakek. " jawab Queen tak ingin dibantah
Queen tidak ingin jika anak-anaknya akan dihina oleh Sherly sebagai anak haram, kali ini Queen tidak ingin mengalah lagi, sudah cukup penderitaan yang ia alami karena mereka. Queen dapat membaca situasi jika membawa ketiga buah hatinya. Biarlah waktu yang akan mengungkap kehadiran mereka. Queen hanya bisa pasrah dan menerima kecaman masyarakat jika saat itu tiba. Ia sudah menyiapkan diri lahir batin.
Sinar mentari pagi yang cerah menyambut penghuni alam semesta yang bersiap melakukan aktifitasnya. Monday atau money Day istilah bagi para pejuang ekonomi keluarga untuk hari pertama kerja. Queen pun melakukan rutinitasnya setiap pagi sebelum berangkat yaitu menyiapkan sarapan mereka. Hari ini Queen berencana bolos kerja karena sudah ada janji bersama notaris dan pengacara yang ditunjuk dalam surat wasiat bundanya.
"Doakan mommy, semoga semua lancar ,,," pamit Queen memeluk dan mencium anak-anaknya satu per satu.
"Pasti mom ,,," balas ketiganya kompak.
Queen kemudian berangkat bersama notaris dan pengacaranya menuju rumah yang telah lama ia tinggalkan untuk menemui ayahnya. Berbagai perasaan berkecamuk dalam dirinya, namun ia menguatkan hati dan tekadnya. Queen tidak ingin perusahaan yang bundanya rintis dihancurkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Jika dulu Queen pasrah dan menerima semuanya dengan lapang dada tapi tidak kali ini.
Satu setengah jam Queen dan pengacaranya serta notarisnya tempuh untuk sampai di rumah tempatnya tumbuh. Melihat bendera putih di depan pintu gerbang rumahnya membuat Queen memucat, perasaannya tidak tenang melihat orang-orang dengan wajah sedih. Beberapa karyawan perusahaan ia kenal begitupula dengan tetangganya. Queen didampingi pengacara dan notaris mempercepat langkahnya memasuki rumah mewah tersebut.
"Apa yang kamu lakukan disini, pergi !" teriak Sherly melihat kedatangan Queen.
Para pelayat mengalihkan pandangannya kearah Queen yang sedang berjalan walaupun dengan langkah cepat namun tetap terlihat anggun.
"Siapa yang bisa melarang pemilik rumah untuk datang ke rumahnya sendiri ?" tanya Queen tersenyum sinis
"Kamu ,,, kamu sudah tidak ada hak di rumah ini, kamu telah diusir oleh ayah karena perbuatanmu sendiri !" lagi-lagi Sherly berteriak namun ada kesan panik pada suaranya
"Saya menghormati jasad ayah kandung saya jadi saat ini terserah kalian mau bicara apa saja. Tapi setelah pemakaman ayah saya, silahkan kalian berdua angkat kaki dari rumah ini. " balas Queen dingin.
Arya dan Zidan yang juga datang melayat saling melempar pandang dan memberi kode pada Zidan. Melihat kode bos besarnya, Zidan langsung mengerti.
🌈🌈🌈🌈🌈
...maafkan othor telat up ...
...dan belum bisa double up, insya allah semoga besok bisa memenuhi keinginan readers ...
...jangan lupa dukungannya ...
masa 18taun wajahnya dewasa gitu