Tolong " teriak seorang wanita bercadar itu ketika mulut berlapis cadar itu didekap seorang pria. setelah berhasil menutup pintu itu ia langsung melempar perempuan itu ke sofa.
Pria asing itu membuka paksa cadar perempuan yang menjadi mangsa saat ini. Ia mendekam wanita ini dengan tubuh besarnya.
pria itu mulai mencium leher wanita itu, gadis itu terus saja memberontak dengan memalingkan wajahnya. Ciuman yang sangat begitu kasar dan sangat brutal.
Ia membuka paksa baju panjang yang perempuan ini kenakan. Dan sekarang nampak perempuan ini itu sudah menampakkan tubuh polosnya tanpa busan.
Gadis itu terus saja memberontak, ia mencoba memukul dan semau cara ia lakukan tapi tidak berhasil. Tenaga pria ini lebih kuat dari dirinya.
Gadis itu terus menangis dan meminta pertolongan. tapi tidak ada sama sekali yang datang menolongnya.
" aku mohon jangan lakukan itu " ucapnya dalam tangisnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon limr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23
" Anda siapa? apa yang kau lakukan?" Tanya Aira melihat orang itu menyuruh taksi yang ia pesan itu untuk pergi.
" Ikut saya jika kamu tidak mau terjadi sesuatu pada mu!!" Kata orang itu, menyentuh tangan Aira.
" Saya tidak mau, lepas " Teriak Aira, tidak terima tangannya di sentuh. Kenzo yang jelas sudah sah menjadi suaminya saja tidak di izinkan untuk menyentuhnya apa lagi orang yang tidak ia kenal sama sekali.
" Diam dan ikut apa yang aku katakan.!!"
" Lepas!!" Aira tak mau mendengar apa yang di ucapkan orang itu, interaksi yang mereka lakukan seperti orang saling kenal dan sedang berantem membuat orang yang melihat dari kejauhan tidak curiga. laki-laki itu berhasil membawa paksa Aira masuk ke dalam mobil.
" Siapa kalian?" tanya Aira menahan tangisannya. " Jalan " Melirik Aira dan menyuruh supir itu untuk jalan.
" Kalian mau bawa saya kemana?" tanya Aira dalam ketakutan nya, dan berusaha menahan tangisnya. ia terus memberontak untuk di lepaskan, tapi pria ini tak mendengar Aira, pria ini malah membius Aira sampai pingsan.
***
" Siapa kalian" Teriak Aira, dengan tangan diikat dan kakinya, ia diikat di kursi kayu itu.
" Hai nona, ternyata kamu sudah sadar " Ucap pria itu mendekat ke Aira.
" Siapa Anda, tolong lepaskan saya " Kata Aira memberontak dan menangis. Malam kelam yang terjadi bersama Kenzo terlintas di otaknya, Membuat ia ketakutan.
" Tenang sayang aku tidak akan menyakiti mu!!" Ucap pria itu, duduk di hadapan Aira, Aira tidak mau melihat ke arah laki-laki itu. Mata sipit, hidung mancung dan seperti seusia dengan Kenzo.
" Saya mohon, lepaskan saya!!" Kata Aira.
" Hai tenangkan diri mu, aku tidak akan menyakiti mu" pria itu membelai wajah Aira yang setengahnya masih tertutup kain itu.
" Jauhkan tangan mu!!!" Teriak Aira, marah karena laki-laki ini menyentuh wajahnya tanpa izinnya. Laki laki itu tidak menghiraukan apa yang di katakan Aira, ia malah membuka penutup wajah Aira " Sangat cantik "
Aira terus memberontak kerena perbuatan laki-laki ini. " DIAM JIKA KAMU TIDAK MAU AKU MELAKUKAN LEBIH DARI INI" bentak laki-laki ini yang melihat Aira terus memberontak.
" Saya mohon lepaskan Saya, apa salah saya pada Anda?" Tanya Aira memberanikan diri untuk menatap laki-laki ini.
" Apa kamu tidak mengenali ku nona !!" Ucap pria itu.
" saya tidak tahu siapa anda tuan, tolong lepaskan saya, saya minta maaf jika sudah berbuat salah pada anda" Ucap Aira, jujur ia tak mengenal laki-laki di depannya ini.
" Kamu tahu kenapa aku membawa mu kesini, karena aku ingin melihat wanita Kenzo" Ucap pria itu, " Ternyata kamu sangat cantik "
" saya bukan wanita tuan Kenzo, Anda salah orang tuan "
" Bener kah, jika aku salah orang, berarti kamu akan ku jadi kan wanita ku " Jawab laki-laki dengan senyum penuh arti.
" saya mohon tuan lepas kan saya, saya sudah memiliki suami tuan, saya mohon lepaskan saya!!" Memiliki suami? apa sekarang ia sudah mengingat Kenzo sebagai suaminya?.
" Ooh iya, kalau bener begitu, izinkan saya menikmati tubuh mu ini nona" Pria itu mulai membuka jilbab Aira, sampai terlihat rambut hitam itu terlihat menghiasi kepala Aira.
" Jangan menagis nona, aku akan bermain dengan lembut " Ucap laki laki itu, setelah mengatakan itu laki-laki itu pergi keluar, antah kemana. ia meninggalkan Aira yang terus menerus memberontak, mencoba melepaskan ikatan tali pada tangan dan kakinya.
bnyk musuh a
kasih ad n