'Ketika nona arogan berubah'
Apakah kalian berfikir bahwa aku akan berubah menjadi gadis yang baik,sopan,ramah,rendah hati?
Kalian salah,aku akan berubah menjadi malaikat pencabut nyawa untuk orang-orang yang menghancurkan kehidupan ku.
***
Alana Blanchard meninggal di usia 18 tahun karna tertabrak mobil truk yang membuat tubuhnya hancur dan tak berbentuk,bahkan hanya kepalanya yang terkubur karna keluarganya tak mau repot-repot mencari bagian tubuh lainnya.
Bahkan semua orang menganggap kematiannya adalah sebuah berkat,termasuk keluarga dan juga tunangannya.
Namun Tuhan memberikannya kesempatan kedua,hingga ia kembali ke satu tahun lalu dimana setahun kemudian adalah hari kematiannya.
Namun Alana hanya sendiri melawan keluarganya yang berpengaruh besar,belum lagi dengan keluarga tunangannya yang punya organisasi mafia.
Akhirnya Alana meminta bantuan Paman kecil dari tunangannya,yang ia tahu adalah orang terpenting dan paling berpengaruh dikeluarga besar mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hantari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sampah di buang ke tong sampah
Setelah pulang sekolah Alana ingin bergegas pulang,hingga saat ia telah berpisah dengan kedua sahabatnya di parkiran Celine entah dari mana tiba-tiba muncul.
"Makasih ya Alana karna udah kasih Rafael sama gue, akhirnya gue gak perlu diam-diam lagi dari lho",ucap Celine dengan wajah sombong nya.
"Seharusnya saya yang bilang makasih karna kamu sudah mau menampung sampah yang ku buang,UPS maaf maksudnya kamu itu tong sampahnya",jawab Alana dengan nada sarkastik yang mampu membuat wajah Celine merah padam.
Melihat Air mata Celine yang sudah hampir turun Alana terkekeh ia yakin saudara pungutnya itu pasti akan membuat drama lagi,ia celingak-celinguk sendiri kemudian melihat Rafael dengan beberapa temannya berjalan ke parkiran.
"Kamu udah boleh mulai dramanya,pangeran sampah sudah mendekat ke tong sampahnya",ucap Alana dengan nada berbisik kemudian mengedipkan matanya, seolah-olah itu adalah lelucon baginya.
Celine mengepal kuat tangannya,kenapa Alana seolah bisa membaca pikirannya,"Sialan,baiklah kamu sendiri yang meminta",gumam nya menunggu waktu yang pas.
Melihat Celine yang masih terdiam dengan Rafael dan kawan-kawannya yang semakin mendekat membuat Alana mencebikkan bibirnya,hingga tiba-tiba ia mengangkat kakinya dan menendang perut Celine cukup kuat hingga...
Akhh
Celine begitu terkejut dengan hal yang tiba-tiba sungguh perutnya benar-benar sakit sekali akibat tendangan Alana,tapi bukan hanya itu, pakaiannya sudah sangat kotor sekarang!!!
Ya,Celine terjatuh tepat di lumpur yang masih banyak air karna memang habis hujan.
"Kamu!!",pekik Celine begitu kesal hingga ia tidak sadar kalau Rafael dan kawan-kawannya sudah ada di sana.
"UPS sorry,aku cuma mau bantu kamu aja untuk berakting agar lebih nyata",Alana sedikit membungkuk berbicara lebih dekat dengan Celine.
"Celine!!",itu adalah suara Rafael,ya pria itu tentu saja terkejut melihat kekasihnya ataupun calon tunangannya terjatuh menyedihkan di depan Alana yang berdiri dengan bersedekap dada.
"Hiks!hiks aku tidak tahu apa salahku Alana",Isak Celine,kali ini ia tidak
berpura-pura menangis karna perutnya benar-benar sakit dan pakaiannya basah lumpur sekarang.
Plak!
Sungguh Alana tidak menyangka Rafael yang baru saja tiba di depannya langsung menamparnya.
"Kenapa kau sering sekali menyakiti Celine ha!!",teriak Rafael berteriak di depan wajah Alana yang masih belum sadar dari keterkejutannya.
"Hah,tunggu dulu apakah sekarang kau menyesal sudah membatalkan perjodohan kita!,karna itu kau marah dan melukai Celine?dasar wanita jalang!"
"Meskipun sekarang lho nyesal dan memohon-mohon!,bahkan bersimpuh di kaki gue!gue gak akan sudi kembali di jodohkan dengan lho wanita sialan!"
"Gue udah duga sih gak mungkin dia secara suka rela ngelepasin lho!,sekarang udah nyesel di kiranya Rafael yang akan nyesel dan mohon-mohon untuk tidak membatalkan perjodohan eh taunya dasar perempuan gak tahu malu!",Ujar Dino dengan mulut lemesnya,sembari membantu Celine berdiri bersama Dinda.
"Makanya jadi cewek itu gak usah belagu dan sok-sokan mau tarik ulur eh taunya nyesel kan sekarang!",sambung Dinda dengan tatapan sinis.
Plak!buk!
Alana menampar wajah Rafael sekuat tenaganya dan menendang perut pria itu dengan kuat hingga sampai membuat Rafael hampir terjatuh.
"Berani-beraninya lho nampar gue bajingan!",Alana benar-benar emosi di buatnya,sungguh ia tidak terima di tampar seperti itu,bahkan karna tidak puas ia kembali menampar wajah Rafael.
Otak Rafael benar-benar ngeblank menerima semua itu,Alana menamparnya?, menendangnya?, berkata-kata kasar padanya?,itu pasti bukan Alana begitulah pikiran Rafael hingga ia kesulitan menerima situasi itu.
Celine Dinda dan Dion syok melihat itu,bahkan Dinda langsung menghampiri Rafael dan merangkul pria itu dari samping seperti sedang menopang.
"Alana perempuan gila berani-beraninya..."
Plak
Alana kembali memberikan tamparan keras di wajah Dinda yang menunjuk-nunjuk wajahnya,ia bahkan tidak membiarkan perempuan itu menyelesaikan ucapannya.
"Jangan sampai batas kesabaran ku habis!kalau tidak aku benar-benar akan gila dan menghabisi mu dan kalian semua!",Alana berbicara dengan penuh penekanan dan emosi namun ia masih bisa mengendalikan tubuhnya untuk tetap tenang.
"Jangan sok jagoan lho!"bentak Dion ingin maju dan membalas tamparan Alana pada kedua sahabatnya,tapi tangannya langsung di tangkap Alana dan di putar hingga mengeluarkan bunyi krek!
"Akhhhhhh!",teriak Dino dengan kesakitan.
"Jadi cowok kok punya mulut lemas!jijik!",sarkas Alana kemudian menatap mereka satu persatu dengan tatapan dingin hingga tatapannya berhenti pada Rafael yang saat ini sedang menatapnya,"Menyesal?,hah...justru penyesalan terbesar dalam hidupku adalah pernah menyukai bajingan sepertimu!,dan aku senang setelah membuang sampah yang menjijikkan seperti ini!",tunjuk Alana di depan wajah Rafael.
"Emang sampah harus di buang pada tempat nya! cocok", lanjut Alana menatap Rafael setelah itu menatap Alana, setelah itu ia langsung berjalan ke arah mobilnya tanpa peduli pada ke empat orang itu yang menatapnya dengan tatapan aneh sekarang.
"Rafael George.justru aku yang akan membuat mu menyesal"
Bersambung...