Ada tempat yang ku sebut rumah tapi tidak membuatku nyaman. Jika orang lain akan pulang dengan senang. Maka aku akan pergi untuk tetap menjaga kewarasan ku.
Queena Elnora putri Davis.
--------
Harapan Elnora sederhana, Semoga keluarganya menyayanginya. Lelaki yang dicintainya memandangnya. Semuanya sudah ia lakukan. Dari cara yang halus sampai cara yang membuatnya terlihat bodoh.
Tapi semua berubah, berubah saat dia bermimpi. Mimpi yang mengharuskan ia berhenti melakukan hal-hal bodoh. Mimpi yang meminta ia untuk mencari kebahagiaan nya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moms F, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26.
Lora dan Rio yang telah memasuki ballroom hotel tempat acara dilaksanakan pun menjadi pusat perhatian. Rio dengan wajah tanpa senyum menggandeng Lora dengan wajah sedikit tersenyum.
Banyak bisik-bisikan yang terdengar ditelinga mereka namun tidak dipedulikan oleh mereka berdua.
"astaga, bukannya itu pemilik QL yang baru-baru ini menghebohkan itu ya"
" bukannya itu pengusaha muda yang terkenal itu ya"
"iya itu tuan kenos yang banyak digilai wanita muda bahkan ibu-ibu"
"tapi kenapa dia bisa bersama pemilik QL"
"Apa mereka punya hubungan?"
" masa sih, tapi bukannya kemaren pemilik QL sedang dekat dengan tuan Kael dari keluarga wilton"
"loh,, bukannya tuan Kael sudah memiliki istri dan anak ya"
"iya, tapi kemaren pas pemilik QL memperkenalkan diri. Tuan kael terlihat meng istimewa kan nya. Dan pemilik QL tidak terlihat risih"
"mungkin keluarga nya"
"rasa ku tidak mungkin, buktinya nama belakang nya berbeda. Lagipula pemilik Ql tidak ada nama belakang"
"apa jangan-jangan dia menjual dirinya"
"mm,, bisa jadi. Siapa yang tidak mau coba. Dia cantik dan lihat bodynya"
Rio yang mendengarkan ucapan terakhir langsung menggenggam tangan Lora erat dan menatapnya. Lora yang melihat genggaman ny terasa erat pun menatap balik Rio yang terlihat khawatir dan mengisyaratkan bahwasanya dia tidak peduli dengan omongan mereka. Sedangkan Rio menatap tajam sang pelaku. Yang ditatap pun langsung nampak ketakutan dan mengalihkan pandangannya.
Sesampainya di depan sang pemilik acara. Rio dan Lora pun bersalaman dengan sepasang suami istri tersebut.
"wah,, tidak ku sangka ternyata tuan Kenos membawa gandengan nya" ucap sang laki-laki paruh baya
"oohh,, bukannya ini Lora si pemilik Ql yang terkenal itu" sapa wanita paruh baya dan di balas anggukan oleh Lora diiringi senyuman.
"ah, sungguh beruntung tuan kenos"
"Semoga langgeng ya. Dan ditunggu undangannya" ucap wanita paru baya yang mengagetkan kedua pasangan muda didepannya
" maaf sebelumnya" ucap Rio sambil melihat Lora
"sebenarnya kami...."lanjutnya terpotong oleh ucapan Lora yang membuat dia sedikit terkejut
"doain saja" ucap Lora tersenyum. Dan setelah berbasa-basi mereka meninggalkan kedua paruh baya tersebut.
Acara berjalan dengan lancar walau ada bisik-bisikan dari tamu yang lain dengan hubungan keduanya. Rio membawa Lora berkeliling untuk memperkenalkan nya kepada rekan bisnisnya. Selama berkeliling, Lora hanya tersenyum saat ditanya dengan hubungan keduanya. Sedangkan Rio hanya memasang wajah datar tapi tidak dengan hati nya.
Malam semakin larut, sepanjang perjalanan pulang Rio dan Lora hanya berdiam. Rio berkendara dan sesekali melirik Lora yang terlihat memejamkan matanya.
"ra,, terimakasih atas waktunya"ucap Rio
"hmm,, sama-sama"jawabnya tanpa membuka matanya
" Ra,, apa aku boleh bertanya" tanya Rio yang terlihat gugup
"hmm"
" kenapa kamu meng iya kn saat Nyonya Pio menanyakan hubungan kita. Kenapa kamu tidak mengelak" tanya Rio
Suasana hening terjadi saat Rio selesai berbicara. Melihat tidak ada tanggapan Lora. Rio berniat membuka mulutnya.
"ma...", ucapan Rio terpotong oleh Lora
"apa kamu keberatan" ucap Lora membuka matanya dan memandang Rio
"tentu tidak" jawab Rio cepat
"aku tentu senang kalau itu kenyataan nya"batin Rio
" Apa kamu sudah memiliki pendamping atau kekasih"ucap Lora dan dibalas gelengan cepat Oleh Rio
"Tidak"
"kalau gitu berarti tidak masalah bukan"
" Aku tidak mau kerja sama kamu dan Tuan Pio batal karena jawaban Aku yang tidak memuaskan mereka" jawab Lora setelah lama berdiam.
"aku melihat, tuan Pio sangat menyayangi istrinya. Dan dengan ketidakpuasan jawaban ku menjadi bumerang untuk mu. Bukannya aku pasangan mu malam ini"lanjutnya
"Dan karena kamu belum ada pendamping atau kekasih. Jadi aku tidak merasa bersalah mengatakan itu" ucap Lora menatap Rio
"jadi kamu tidak serius." ucap Rio memandang balik Lora
"hahah,, tentu tidak. Aku hanya tidak ingin partner ku mengalami kerugian besar karena ku" ucap Lora
Rio yang mendengarkan itu menggenggam erat setirnya.
"kamu hanya milikku ra, hanya milik ku"batin Rio melirik Lora dari ekor matanya
#tbc
akhirnya mereka sdh mulai bisa berdamai semuajya